NovelToon NovelToon
Senja Tanpa Bayangan

Senja Tanpa Bayangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Rumahhantu / Zombie / Kisah cinta masa kecil / Dikelilingi wanita cantik / Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Joi momo

Joi, siswa SMA kelas 2 yang cuek dan pendiam, memiliki kemampuan indigo sejak kecil. Kemampuannya melihat hantu membuatnya terbiasa dengan dunia gaib, hingga ia bersikap acuh tak acuh terhadap makhluk halus. Namun, pertemuan tak terduga dengan Anya, hantu cantik yang dikejar hantu lain, mengubah kehidupannya. Anya yang ceria dan usil, terus mengikuti Arka meskipun diusir. Pertikaian dan pertengkaran mereka yang sering terjadi, perlahan-lahan mencairkan sikap cuek Joi dan menciptakan ikatan persahabatan yang tak terduga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Joi momo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertarungan untuk Anya

Joi pulang sekolah seperti biasa. Namun, sesuatu terasa berbeda. Anya tidak ada di rumah. Awalnya, ia tidak terlalu mengkhawatirkan. Mungkin Anya sedang pergi ke suatu tempat, pikirnya. Ia mengerjakan tugas sekolahnya, menikmati makan malam sendirian, dan menonton televisi. Namun, waktu terus berlalu. Malam telah tiba, namun Anya tetap tidak kembali.

Kegelisahan mulai menghantuinya. Ia mencoba menghubungi Anya, namun teleponnya tidak diangkat. Ia mulai panik. Ia mencari Anya ke mana-mana, dari kamar ke ruang tamu, dari dapur ke halaman belakang. Ia memanggil nama Anya, namun hanya keheningan yang menjawabnya. Ia merasa ada sesuatu yang tidak beres.

Dalam hatinya, Joi menyalahkan dirinya sendiri. Mungkin Anya pergi karena kata-katanya yang menyakitkan. Ia mengingat kembali percakapannya dengan Anya, kata-kata yang tanpa sengaja telah melukai perasaan Anya. Ia merasa bersalah, sangat bersalah. Ia menyesali semua ucapannya. Ia merasa bodoh karena tidak bisa memahami perasaan Anya.

Dengan langkah gontai, Joi kembali ke kamarnya. Ia duduk di tepi ranjang, menatap langit-langit kamarnya. Pikirannya kacau, dipenuhi oleh berbagai pertanyaan yang tidak terjawab. Di mana Anya? Apa yang terjadi pada Anya? Apakah Anya marah padanya? Apakah Anya akan meninggalkannya?

Kegelisahan itu terus menghantuinya. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Ia hanya bisa menunggu, menunggu dengan penuh harap. Ia berharap Anya akan kembali, kembali ke sisinya. Namun, harapan itu terasa begitu tipis. Ia merasa sendirian, terlantar, dan tak berdaya. Ia hanya bisa memeluk dirinya sendiri, mencoba untuk menenangkan hatinya yang gelisah. Akhirnya, dengan hati yang penuh kecemasan, ia tertidur. Tidurnya tidak nyenyak, dipenuhi oleh mimpi-mimpi buruk tentang Anya yang menghilang. Ia terbangun berkali-kali, mencari keberadaan Anya. Namun, Anya tetap tidak ada. Ia merasa semakin putus asa. Ia merasa semakin kehilangan. Ia merasa semakin sendirian.

Beberapa hari berlalu, Anya tidak kunjung kembali. Kepanikan Joi semakin menjadi-jadi. Ia mulai bertanya kepada hantu-hantu yang sering ia temui di sekitar rumah, di jalan, dan di tempat-tempat yang sering ia kunjungi bersama Anya. Namun, semua usahanya sia-sia. Tidak ada yang tahu keberadaan Anya.

Sebagai upaya terakhir, Joi mendatangi Sang Bu Reksa, makhluk gaib yang dipercaya sebagai penguasa wilayah tersebut. Dalam mitologi setempat, Sang Bu Reksa digambarkan sebagai sosok yang sangat sakti dan bijaksana, sering kali menjadi penengah dalam konflik antar makhluk gaib. Joi menceritakan tentang hilangnya Anya, menunjukkan lukisan Anya kepada Sang Bu Reksa.

Sang Bu Reksa mengamati lukisan itu dengan saksama. Setelah beberapa saat, ia mengangguk. "Aku tahu," ujarnya, suaranya bergema, "Anya berada di puncak Gunung Kemukus. Ia ditawan oleh penguasa gunung itu, yang menginginkannya menjadi selir."

Joi terkejut. Ia tidak menyangka Anya akan diculik oleh makhluk gaib. "Dunia gaib ternyata juga punya hantu-hantu yang cabul," gumamnya dalam hati. Tanpa ragu, ia bergegas pulang untuk mengambil senjata pusaka keluarganya, sebuah keris bernama Sebekuni. Keris itu dipercaya memiliki kekuatan magis yang mampu mengalahkan makhluk gaib.

Bersama Sang Bu Reksa dan beberapa hantu yang bersedia membantunya, Joi memulai perjalanan menuju puncak Gunung Kemukus. Perjalanan itu penuh tantangan. Mereka harus melewati hutan lebat, tebing curam, dan berbagai macam rintangan. Suasana semakin menegangkan. Situasi ini terasa seperti mimpi, sesuatu yang tidak masuk akal. Namun, Joi tetap teguh pada tekadnya untuk menyelamatkan Anya.

Di puncak gunung, mereka bertemu dengan para hantu yang menjaga Anya. Pertempuran pun tak terhindarkan. Joi, dengan dibantu Sang Bu Reksa dan para hantu lainnya, berjuang melawan para hantu penjaga. Joi menggunakan keris Sebekuni dengan lincah dan cekatan. Ia mampu mengalahkan para hantu tersebut satu per satu. Pertempuran itu berlangsung sengit dan menegangkan. Namun, akhirnya, Joi berhasil mengalahkan semua penjaga dan membebaskan Anya.

Anya terlihat sangat sedih dan ketakutan. Ia menangis tersedu-sedu saat melihat Joi. Ia memeluk Joi dengan erat, menumpahkan semua rasa takut dan kesedihannya. Joi membalas pelukan Anya, mencoba menenangkannya. Ia merasa lega karena telah berhasil menyelamatkan Anya. Ia merasa bersyukur karena Anya masih selamat. Ia merasa bahagia karena telah bertemu kembali dengan Anya. Ia merasa senang karena telah menyelamatkan Anya dari cengkeraman para hantu jahat. Ia merasa bangga karena telah berhasil menyelamatkan Anya. Ia merasa puas karena telah berhasil menyelamatkan Anya. Ia merasa lega karena telah berhasil menyelamatkan Anya. Ia merasa bersyukur karena Anya masih selamat. Ia merasa bahagia karena telah bertemu kembali dengan Anya. Ia merasa senang karena telah menyelamatkan Anya dari cengkeraman para hantu jahat.

Joi dan Anya kembali pulang, dengan hati yang penuh syukur dan lega.

1
JOI momo
semoga kalian suka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!