NovelToon NovelToon
Sahara 2 Dua Pelindung Perjodohan Darah

Sahara 2 Dua Pelindung Perjodohan Darah

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Nikahmuda / Rumahhantu / Kutukan / Tumbal
Popularitas:48.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ridwan01

Sahara, si arwah penasaran yang sekarang sudah menjadi pendamping keluarga Darmawan masih harus terus berperang melawan para jin dan manusia yang masih ingin mengganggu keluarga itu.
Tapi sekarang dia tidak hanya di temani Rukmini atau Gandra saja, ada dua anaknya yang merupakan algojo yang mendampingi Dimas dan Kania yang terikat perjodohan darah. mereka adalah Argadana dan Anggadana.
Bintang dan Galuh juga masih terus membantu anak anak mereka agar bisa hidup dengan tenang dalam masa penyatuan perjodohan itu.
mampukah Sahara dan kedua anaknya melindungi keluarga Darmawan terutama Dimas dan Kania?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridwan01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masih mengancam

"Kami berangkat sekolah dulu ya ma, pa, kak Dimas" pamit dua adik kembar Dimas yang sekarang sudah duduk di kelas delapan SMP

‎"Iya, kalian jangan lupa telepon kalau sudah waktunya pulang, supaya papa bisa jemput, hari ini kalian di antar Om Lingga" ucap Bintang

‎"Iya pa" jawab Dirga dan Delisha mencium tangan Bintang, Silvia dan Dimas.

‎"Mereka sangat ceria ya ma, padahal dulu Dimas sangat manja" ungkap Bintang

‎"Dimas nggak manja pa, Dimas anak Soleh" jawab Dimas

‎"Jadi kamu bukan anak papa?' kesal Bintang

‎"Anak Soleh pa, berarti bukan" ledek Dimas tertawa

"Awas kamu tidak akan papa bagi warisan" gerutu Bintang

"Bercanda pa, Dimas anak papa asli, nggak lihat wajah Dimas ini sangat mirip siapa?" tanya Dimas

"Mirip papa" jawab Bintang memeluk anaknya itu

‎"Sabtu nanti katanya Dimas akan ke pesantren, kita kasih oleh oleh apa ya untuk keluarga Wijaya di sana?" tanya Bintang

‎"Kita beri hasil panen kita saja seperti biasa pa, kan di pesantren pasti akan sangat bermanfaat untuk para santri" jawab Silvia

‎"Mama benar, buat kue kering juga ma untuk menantu kita" ucap Bintang

"Sudah punya menantu aja nih, tinggal cucunya ya pa" ucap Dimas

"Iya, cucunya mungkin masih tertunda dulu" jawab Bintang

"Siapa yang tahu saat bulan depan Dimas ke pesantren lagi, Kania sudah isi" celetuk Silvia

"Aamiin, di sana juga memperbolehkan murid yang sudah menikah untuk belajar, meski mereka punya tempat khusus supaya tidak di bully teman temannya" ungkap Dimas

‎************

‎"Terima kasih Om" ucap Dirga dan Delisha setelah mereka turun dari mobil Lingga

‎"Iya, kalian belajar yang rajin, titip salam untuk Ghafar dan Ghifari" jawab Lingga

‎ Mereka mulai masuk ke dalam sekolah mereka, suasana di parkiran tampak sepi dan akhirnya mereka memutuskan untuk menuju ke kelas mereka di mana Ghifari dan Ghafar sudah menunggu di kelas.

‎ Saat sampai di kelas, mereka di kejutkan dengan tangisan dari Ghifari yang tangannya berdarah bahkan sedang di kelilingi para murid di sana yang khawatir.

‎"Ghifari kenapa?" tanya Dirga khawatir

‎"Tadi tiba tiba saja ada orang yang nyerempet Ghifari saat baru sampai di depan gerbang saat kak Gading sudah pergi" jawab Ghafar

‎"Innalilahi, kamu lihat orangnya?" tanya Delisha

‎"Sedang di kejar pak satpam tadi, aku juga sudah telepon papa, katanya akan menyusul ke sini" jawab Ghafar

‎"Ini sakit sekali" rengek Ghifari yang terlihat kesakitan, apalagi sepertinya luka itu bukan luka biasa. Bisa di lihat dari lukanya yang melebar dengan sendirinya.

‎"Ifar, kamu bisa tahan perihnya tidak? Mungkin ini bukan luka biasa" bisik Dirga

‎"Iya, aku akan tahan" jawab Ghifari

‎ Dirga segera mengeluarkan garam yang selalu dia bawa di dalam tasnya, garam milik Rukmini yang selalu menemaninya sebagai pengganti Rukmini yang hanya bisa lebih sering mendampingi Bintang jika dia keluar rumah.

‎ Tess.

‎"Aakhhh, perih sekali!" pekik Ghifari hampir saja menepis tangan Dirga yang sedang menaburkan garam di lukanya, tapi dia tahan karena dia melihat luka itu tiba tiba berubah jadi hitam.

‎"Ya ampun, apa itu guna guna? Kenapa lukanya jadi hitam begitu?" tanya seorang siswa dan yang lain juga ikut heran dengan apa yang terjadi.

‎"Iya ini aneh, tadi juga lukanya tiba tiba semakin melebar" ucap yang lain

‎"Kenapa tidak ke UKS?" tanya Delisha

‎"UKS belum buka" sahut seorang teman sekelas mereka

‎ Tak lama Galuh datang dengan wajah panik, di sampingnya ada Hala yang juga khawatir pada Ghafar dan Ghifari, dia menyamar sebagai manusia agar orang orang tidak curiga.

‎"Ini...." gumam Galuh

‎"Itu racun ular tuan, sangat berbahaya" ucap Hala segera menghisap racun itu dari dalam luka Ghifari. Para anak anak di minta untuk mundur oleh Galuh karena dia tidak mau orang orang melihat bagaimana Hala bekerja. Orang hanya tahu kalau Hala adalah tangan kanan Galuh.

‎"Selesai tuan, sekarang Ghifari akan baik baik saja, apa kamu yang memberikan garam Rukmini?" tanya Hala

‎"Iya Om" jawab Dirga

‎"Harusnya panggil Om Hala itu Kakek, kan kita panggil nenek Rukmini nenek" bisik Delisha

‎"Saya masih muda, usia saya selisih lima puluh tahun dari Rukmini" ucap Hala berbisik

‎"Hehe.. Maaf om" ucap Delisha cengengesan.

‎"Apa kamu ingin pulang dengan papa?" tanya Galuh mengusap keringat dingin di tubuh Ghifari yang sedikitpun gemetar.

‎"Iya pa, badan Ifar lemas" jawab Ghifari

‎"Catatan kamu biar nanti Afar yang salin, kamu pulang saja dan istirahat" ucap Ghafar

‎"Kalian jangan lengah ya, dan kalau mau kemana mana karus sama sama" ucap Galuh

‎"Iya pa" jawab ketiga anak itu

‎ Galuh menggendong Ghifari, dia langsung saja ke tempat parkir tanpa menghiraukan pertanyaan guru, karena dia ingin agar Ghifari segera sampai di rumah untuk di obati secara menyeluruh.

‎"Maaf Bu kepala sekolah, orang yang nabrak den Ghifari gagal kami tangkap, dia ngebut dan masuk ke tempat ramai, jadi kami sulit mengejarnya" ungkap satpam

‎"Iya tidak apa apa, kita cek CCTV saja siapa tahu orang itu terlihat di CCTV gerbang sekolah

‎"Baik Bu" jawabnya

‎ "Kepala sekolah meminta para murid untuk bubar dan masuk ke dalam kelas masing masing, Para murid juga di minta untuk berhati hati saat berada di jalan raya apalagi itu pertama kalinya ada orang yang sengaja ingin menabrak murid di sekolah itu.

‎***

‎"Bagaimana kondisinya dokter?" tanya Renita ketika dokter sudah memeriksa Ghifari

‎"Saya sudah memberikan suntikan anti bisa, saya juga memasang infus karena sepertinya den Ghifari juga shok, jadi membuat tekanan darahnya rendah" jawab dokter

‎"Terima kasih dokter" ungkap Gading ketikan dokter itu pamit untuk pulang

‎"Aku yakin ini adalah ulah si Samad itu Hala" ucap Galuh

"Benar tuan, mereka tidak bisa masuk ke dalam rumah, jadi mereka mengancam dari luar" jawab Hala

"Mereka pasti ingin agar kita menabuh genderang perang ke tempat mereka pa" ungkap Gading yakin

"Iya Gading benar tuan, mereka ingin kita datang dan memerangi mereka, dengan begitu, mereka akan menyudutkan kita sebagai pihak yang menyerang, dan mereka bisa meminta bantuan dari jin dan setan lain di tempat itu" sahut Hala

"Licik, sejak dulu Samad memang manusia licik, demi harta dia mengorbankan anak anaknya" geram Gading

1
𝖓𝕯o🕷
kek petasan kentut gak sih
Ridwan01: sekali kentut banyak orang kena efeknya, mungkin iya mirip petasan.
total 1 replies
neni nuraeni
ada aja gebrakannya
Ridwan01: terima kasih kakak 🙏
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
gak emak g anak keusilannya ada ada aja😅😅😅😅
Ridwan01: tak pernah habis kak, terima kasih kak 🙏
total 1 replies
anaa
bocah kembar u&i naiknya sapi, lah kembar yang satu ini naiknya buaya putih emang beda sih🤣
semangat ya thor, aku berharap othor kasih bonus🥺😁
Ridwan01: terima kasih kak, mereka memang mainannya beda sama kembar yang Lian kak 🙏
total 1 replies
neni nuraeni
lnjut thor
Ridwan01: siap kak terima kasih
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
di tunggu up selanjutnya y Thor makasih udah up
Ridwan01: iya kak terima kasih kembali 🙏
total 1 replies
anaa
bayi sahara ntar cowok apa cewek ya🤔
Ridwan01: mungkin cewek kak
total 1 replies
𝖓𝕯o🕷
et dah Thor, gw gy madang ini.. bau busuk itu seketika membuat ku pucat 😟🤣🤣
Ridwan01: maaf kak, masih edisi perbauan🙏🤭
total 1 replies
anaa
woooo semangat saharaa jgn biarin lepas... saripudinnya juga jgn lupa kasih pelajaran ya saharaaa😘
Ridwan01: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
neni nuraeni
waduuuh....
Ridwan01: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
g usah di tolong dia Sahara dia aja jahat gitu masak mau perkosa anak orang
Ridwan01: siap kak
total 1 replies
anaa
ada pajaknya dong ya thor🤣
semangat trus thor
Ridwan01: iya kak terima kasih 🙏
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
biasanya mata duitan loh Dimas lah ini mata makanan😅😅😅😅
Ridwan01: beda memang Sahara ini kak
total 1 replies
anaa
usil banget si sahara🤣
Ridwan01: benar sekali
total 1 replies
anaa
huhuuuu anak anak yang berbakti😭🤗🥰
Ridwan01: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
anaa
wahahaa kocak, pembalasan yg bgus angga😆😭
Ridwan01: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
neni nuraeni
😄😄😄 trnyta gra kcang yg dia pikirkan smpai merah tu muka hnya krna pnsrn hdeeeh dasar shara
neni nuraeni: sama" othor
total 2 replies
Mirabel
😁😁😁😁 author kan cowok ko bisa bikin cerita selucu ini sih .gemes deh
Ridwan01: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
sahara....sayangku....makasih y Thor di kasih bonus keren kamu Thor sering sering y Thor bonusnya😅
Ridwan01: iya kak
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
di tunggu up selanjutnya thor
Ridwan01: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!