NovelToon NovelToon
Aku Bukan Simpanan

Aku Bukan Simpanan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Hamil di luar nikah / Selingkuh
Popularitas:36.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nonecis

Tidak menginginkan menjadi duri dalam hubungan dua orang yang saling mencintai. Tetapi takdir sudah menjadi seperti itu. Kesalahan besar yang membuat Aletta harus berada diantara hubungan Thalia Kakak kandungnya dengan Devan orang yang seharusnya menjadi Kakak iparnya.
Aletta kehidupannya sudah dihancurkan, berusaha menerima takdirnya dan mengalah demi kebahagiaan sang Kakak. Tetapi ternyata semua tidak mudah.
Lalu bagaimana Aletta harus berada di posisi yang benar-benar sangat sulit ini?
Apa dia mampu bertahan?
Siapa yang menjadi korban sebenarnya!
Lalu siapa yang paling tersakiti dalam hal ini?"
Jangan lupa untuk mengikuti novel terbaru saya sampai selesai. Jangan tabung bab dan terus dukung dengan beri komentar.
Follow Ig Saya ainuncefeniss

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 24

Akhirnya Aletta, Devan, Bayu dan Thalia yang mau tidak mau makan bersama dengan satu meja. Walau tampak terlihat jelas bagaimana Aletta yang tidak nyaman berada dalam situasi itu.

Aletta bahkan beberapa kali menghela nafas.

"Sayang kamu mau coba makananku tidak?" tanya Thalia pada Devan.

"Boleh," jawab Devan yang dengan manja membuka mulutnya. Bisa-bisanya Aletta langsung melihat hal tersebut yang sepertinya Devan sengaja melakukannya.

Aletta kembali mengalihkan pandangannya.

"Enak?" tanya Thalia.

"Ini benar-benar enak sekali," jawabnya dengan mengangguk.

"Coba yang ini deh!" Thalia tidak henti-hentinya menyuguhkan makanan yang sangat banyak kepada Devan.

Devan juga kembali menikmati makanan itu. Jika perhatikan dari wajah Aletta memang tampak kurang nyaman, sementara Bayu sejak tadi santai saja.

Tiba-tiba pelayan datang kembali membawakan satu jenis makanan.

"Terima kasih," ucap Bayu. Pelayan itu menganggukkan kepala lalu meninggalkan meja tersebut.

"Aletta kamu coba ini. Ini salah satu sup krim terenak yang ada di Restaurant ini," ucap Bayu

"Baiklah!" sahut Aletta dengan tersenyum.

Sebelum itu Bayu yang tampak menyendokkan sup tersebut ke mangkuk kecil untuk Aletta dan Devan terus memperhatikannya.

"Silahkan!" titah Devan yang membuat Aletta menganggukkan kepala.

"Aletta jangan di makan!" dengan sangat cepat Devan mencegah Aletta saat sup tersebut hampir sampai ke mulutnya yang membuat suasana seketika menjadi tegang.

"Ada kacangnya. Kamu bisa alergi parah," ucap Devan yang mengambil sendok tersebut dari tangan Aletta.

Aletta yang tidak jadi makan, namun situasi semakin canggung, mungkin tindakan Devan yang spontan juga seketika membuat Thalia memperhatikan kekasihnya itu.

"Jadi kamu alergi kacang Aletta?" tanya Bayu.

"Oh. Iya. Aku memang alergi," jawabnya.

"Begitukah!" sahut Bayu.

"Aletta memang alergi kacang, aku saja tidak tahu jika di dalam sup itu ada kacang. Tapi kamu sangat mengetahui sekali dan bahkan dengan cepat mencegah," ucap Thalia melihat serius ke arah Devan.

Aletta benar-benar sangat panik dalam situasi itu. Dia makin takut jika Thalia mencurigai mereka berdua.

"Hmmm, bukankah memang sejak dulu aku mengetahui bahwa Aletta alergi dengan kacang-kacangan dan aku juga sering makan di Restaurant ini, jelas mengetahui bahwa sup krim tersebut mengandung kacang," jawab Devan yang mampu memberikan jawaban.

"Oh iya juga," sahut Thalia.

"Aku benar-benar minta maaf Aletta. Aku tidak tahu jika kamu alergi kacang. Aku akan pesankan makanan yang lain," ucap Devan.

"Tidak usah Bayu. Aku makan yang ini saja," jawabnya.

"Aku benar-benar minta maaf sekali lagi!" ucap Bayu.

"Itu tandanya Bayu kamu harus lebih mengenal Aletta dengan baik," ucap Thalia memberikan saran.

"Kamu benar! Lain kali aku pasti akan mengenal Aletta lebih jauh lagi," jawab Devan.

Akhirnya suasana itu dapat mencair. Aletta dan Devan saling melihat tanpa diketahui oleh Bayu dan Thalia. Aletta menghela nafas. Walau Devan terlihat fokus kepada Thalia dan bahkan memperlihatkan keromantisan mereka dan ternyata dalam hal seperti itu dia masih memperhatikan makan Aletta.

"Aku sekalian juga ingin mengundang kamu Aletta untuk acara pembukaan Resort terbaruku di Bali. Aku sangat berharap kamu bisa datang," ucap Bayu.

"Kapan?" tanya Aletta.

"Minggu depan. Aku sengaja memilih peresmian acaranya di hari weekend agar tidak ada halangan untuk datang," jawab Bayu.

"Aletta Bayu sudah jauh-jauh datang ke acara fashion show kamu dan bahkan acaranya dia juga sengaja menjadwalkan pada weekend. Kamu menghadiri acara Bayu," sahut Thalia memberikan saran pada adiknya itu yang memang sangat semangat sekali untuk menjodohkan adiknya bersama dengan Bayu.

"Aku nanti akan lihat dulu jadwalnya," ucap Aletta tidak bisa berjanji apapun.

"Aletta kamu tidak bisa memberikan harapan seperti itu kepada Bayu. Jika memang ingin datang, maka katakan untuk datang dan jika kamu tidak ingin datang maka katakan juga dengan jujur agar Bayu tidak menunggu kamu di sana. Aku sangat yakin acara itu pasti sangat besar," ucap Thalia.

"Yang punya acara adalah Bayu dan kenapa sejak tadi Kakak selalu saja berkomentar," ucap Aletta yang lama-lama kesal dengan Thalia.

"Tetapi kurang lebih apa yang disampaikan Thalia memang benar apa adanya," jawab Bayu.

"Aletta aku sangat menginginkan kamu hadir di acara peresmian Resort terbaru ku," ucap Bayu.

Aletta diam sesaat dan Devan terus saja memperhatikannya yang seolah ingin jawaban dari Aletta.

"Baiklah kalau begitu aku akan datang, tetapi aku tidak bisa janji harus selama berada di sana, karena aku tidak mungkin meninggalkan Vallen terlalu lama dan apalagi harus menginap di Bali," ucap Aletta.

"Aku tidak meminta kamu untuk harus menginap yang terpenting kamu sudah datang itu sudah membuatku jauh lebih baik," jawab Bayu.

"Nah, begitu dong memberikan jawaban itu harus jelas," sahut Thalia.

"Thalia kamu dan Devan juga boleh datang. Aku juga sekalian mengundang kamu secara langsung," sahut Bayu.

"Benarkah! Wau sangat menyenangkan sekali sekalian liburan ke Bali. Aku sangat jenuh dengan pekerjaan yang menumpuk," sahut Thalia yang tampak semangat.

"Sayang bagaimana?apa kamu setuju untuk kita pergi liburan? Ya memang ini bukan liburan tetapi apa salahnya jika sekalian?" tanya Thalia.

"Tidak masalah," jawab Devan yang lagi-lagi setuju dan mungkin saja karena ada Aletta di sana.

Devan seolah tidak ingin membebaskan Aletta bersama siapapun. Aletta menghela nafas, dia sudah tahu apa maksud Devan yang memang membuatnya sangat kesal satu harian.

****

"Vallen tidak boleh ikut Mama besok ke Bali?" tanya Vallen yang berdiri di depan Aletta yang sedang berjongkok membentuk Vallen memakaikan baju tidur.

"Mama hanya sebentar saja sayang. Pesawaran Mama berangkat jam 08.00 dan Mama juga akan kembali sore hari sudah tiba di Jakarta," jawab Aletta.

"Kenapa Vallen tidak boleh ikut?" tanyanya.

"Bukankah Vallen besok ada latihan balet. Vallen juga harus sebentar lagi harus bertanding. Nanti kalau Vallen libur yang adanya ketinggalan dalam latihan," jawab Aletta memberikan alasan.

"Iya juga sih. Ya sudah kalau begitu mama hati-hati dan jangan lupa membawakan oleh-oleh untuk Vallen," ucap Vallen.

"Iya sayang, nanti Mama akan bawa apa yang Vallen mau," jawab Aletta.

"Baiklah!" sahut Vallen dengan tersenyum lebar.

"Kalau begitu sekarang Vallen istirahat. Mama ingin mengerjakan beberapa hal penting sebentar," ucap Aletta.

"Mama bilang tidak akan pernah membawa pekerjaan ke rumah dan kenapa harus bekerja kembali?" tanyanya.

"Hanya sedikit saja dan tidak akan memakan waktu," jawab Aletta.

"Ya, sudah tetapi jangan lama-lama tidurnya," ucap Vallen menyarankan yang membuat Aletta menganggukkan kepala.

Aletta membantu Vallen menaiki tempat tidur.

"Good night," ucap Aletta.

"Good night," sahut Vallen tersenyum.

Bersambung......

1
mbok Darmi
pasti thalia tertawa bahagia mendengar penderitaan arleta dasar saudara egois pengen menang sendiri playing victim kenapa justru arleta yg sakit kanker rahim harusnya thalia saja biar dia sadar diri jadi wanita tidak sempurna biar tidak makin sombong dan egois
Adinda
Aletta itu bodoh harusnya yang harus tau diri itu thalia sudah punya suami malah mengharapkan laki orang
mili: Gregetan sama Thalia...gak dewasa mikirnya selalu ingin di istimewakan
total 1 replies
Nafsiah
Yaudah sii thalia ikhlasin semuanya,,, toh skrg kamu punya bayu yg harus kamu perhatiin,,,
Lanjut ka....
suka-suka saya
MURAHAN BANGET SI ALETTA BANGST SOK CNTIK NJIRR MURAH
mbok Darmi
thalia menggali kuburan nya sendiri bukannya dendam mu terbalaskan justru kamu yg ajan menderita menikah dgn bayu krn bayu juga memanfaatkan kamu saja jd jgn nyesel kedepannya, semoga arleta hamil lagi biar thalia makin cemburu
guest1053527528
Alhamdulillah akhirx mba thalia menemukan jodohx
mbok Darmi
wah bayu dan thalia sekongkol ingin balas dendam jgn takut arleta semua yg diawali dgn balas dendam yang tidak baik akan berbalik kepada mereka jgn lemah tetap waspada
Adinda
dari awal saja devan gak cinta sama kamu thalia
mbok Darmi
thalia kamu saja yg oon bin goblok krn kamu egoisi ngga mau membuka mata dan hatimu untuk sedikit mengalah dan legowo bagaimana pun vallen keponakan mu
mbok Darmi
ternyata thalia juga egois banget padahal saudara kandung dan sudah punya vallen dari awal juga devan ngga begitu mencintai thalia
Adinda
bayu kau nikahin saja thalia kalau memang kasihan jangan ganggu rumah tangga orang
mbok Darmi
bayu ngapain juga nguping kamu orang luar yg bikin masalah tambah besar, udah pergi aja ternyata kamu juga biang keroknya juga
mbok Darmi
keluarga toxic semrawut ngga ada yg waras yg thalia baru jd tunangan aja merasa istri dan arleta yg bodoh hanya diam saja udahlah salah satu mati saja hbs perkara
mili
kayak nya si Thalia ada gangguan kejiwaan,mka nya Aletta selalu ngalah
Adinda
ngatain Alletta pelakor memang kau istrinya devan,sadar diri kau thalia kau gak ada ikatan suami istri sama Devan ,jangan mau mengalah Alletta demi anak dan suamimu kau juga korban karena kakakmu kau dijebak
mbok Darmi
kalau arleta menyetujui permintaan thalia berarti memang arleta labil goblok bin oon jadi wanita berpendidikan tapi ngga bisa mikir secara logika isi otaknya hanya merasa bersalah dan minta maaf
Adinda
jangan mau Alletta pertahankan suami dan anakmu,dasar pelakor manipulatif kau thalia
Adinda
Aletta gak perlu merasa bersalah jangan mau mengalah lagi pertahankan anak dan suamimu
Adinda
kamu jangan mau mengalah lagi Aletta dari thalia kamu bukan pelakor kamu Punya ikatan sah sama devan, thalia sama bayu saja thor
Adinda
thalia thalia yang pelakor itu kau,Aletta dan devan sudah ada ikatan suami istri sedangkan kau belum jadi istri sok tersakiti padahal awal mula kejadian karena kau sendiri yang tidak bisa menjaga adikmu yang dijebak padahal Aletta tidak mau ikut, sadar diri la kau thalia.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!