Istri Kecil Milik Tuan Zean

pelayan tersebut mengeluarkan satu persatu makanan tersebut, wanginya sangat enak hingga Alia tak sabar untuk memakannya.

Alia menelan air liur nya sediri karena sudah tidak tahan melihat makanan tersebut.

itu sangat mengugah selera Alia, ini pertama kali dia melihat makanan tersebut membuat Alia hampir meneteskan air liur nya wangi dari makanan tersebut membuat perut Alia berbunyi.

Setelah menyajikan semua makanan, pelayan langsung pergi ketempat nya meninggalkan Alia dan Zean.

" apa Alia boleh makan ini? " tanya Alia, dia takut jika salah ambil dia akan di marahi atau di pukul.

" ini buat kamu makan aja semua nya" ucap Zean dia mengelus kepala Alia lembut dan tersenyum padanya.

" apa Alia boleh makan semuanya? " tanya Alia

" tentu saja boleh, jika makanan nya kurang aku akan memberimu lagi " ucap Zean, Alia pun makan steak terlebih dahulu dia mengambil dengan tangannya membuat Zean terkejut melihat cara makan Alia.

" tidak lia sini, aku potong terlebih dahulu " ucap Zean dia mengambil steak dari tangan Alia dan menaruhnya lagi di piring, Zean memotong steak tersebut kecil-kecil supaya Alia bisa memakannya.

" pakai ini " ucap Zean dia menujukan cara memakannya dengan garpu, Alia mengikuti cara makan Zean.

" enak " ucap Alia, dengan potongan daging yang masih ada di mulut nya.

tok_tok_

terdengar suara ketukan pintu di luar membuat Zean dan Alia mengalihkan pandangan mereka.

" masuk " perintah Zean, terlihat Dylan memasuki kamar Zean.

" ada apa? " tanya Zean cetus.

" tuan apa anda tidak ke kantor hari ini?" tanya Dylan.

" tidak, kau juga libur saja untuk hari ini " ucap Zean.

" tumben baik " batin Dylan.

" kenapa? " tanya Zean yang melihat Dylan melamun.

" tidak tuan, kalau begitu saya akan pulang " pamit Dylan.

" iya nikmati waktu mu seharian ini " ucap Zean.

" baik tuan " Dylan pun pergi, saat dia sudah masuk ke dalam mobil.

" yess... yess... akhirnya ada kebebasan untuk ku, apa tuan mendengar do'a ku " pekik Dylan kegirangan meski hanya libur satu hari, itu bagaikan surga baginya.

" lebih baik aku pulang " gumam Dylan dia pun meninggalkan kediaman Zean dan pulang ke apartemen nya.

_

Setelah menghabiskan semua makanan Alia tertidur pulas di sofa, tanpa memperdulikan sekitar nya, saat Zean keluar dari kamar mandi dan melihat Alia tidak nyaman di sofa.

Zean menggendong nya dan memindahkan Alia ke ranjang milik nya, Zean melihat bahu Alia terbuka dan nampak memar di sama yang cukup besar.

Zean tercengang, dia memastikan lagi dengan membuka sedikit tangan baju Alia, dan betapa terkejutnya dia saat meliat tangan Alia yang penuh luka dan memar bahkan di sekitar dadanya pun penuh dengan luka.

Zean menekan bell untuk memanggil kepala pelayan, saat menunggu pelayan Zean duduk di ranjang samping Alia dia bersenderan tangannya mengelus rambut Alia penuh dengan kelembutan.

" hidup macam apa yang kamu lalui di rumah itu" gumam Zean.

tok_tok_

" masuk " perintah Zean, terlihat kepala pelayan masuk ke dalam,pria tua itu tercengang dengan tuan muda yang dia urus sejak bayi yang tidak bisa bersentuhan dengan orang lain selain anggota keluarga mendadak membawa seorang gadis di ranjang nya.

" apa anda memanggil saya " ucap Alan, pria paruh baya sekitar umur 50tahun itu masih tak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini.

" hubungi dokter " perintah Zean tanpa mengalihkan perhatian nya dari Alia.

" baik tuan " jawab alan.

" apa ada lagi yang Anda perlukan? " tanya alan sebelum dia pergi.

" tidak " ucap Zean.

" kalau begitu saya pergi " ucap alan sang kepala pelayan, Zean tidak menjawabnya dan hanya diam memperhatikan Alia yang tengah tertidur pulas.

"apa akhirnya tuan menemukan orang yang cocok dengan nya " batin alan.

" sebaiknya aku memberikan info bahagia ini kepada nya " batin alan.

_

Malam pun tiba Alia masih tidur pulas di ranjang, dokter sudah menunggu nya sejak tadi siang.

"hoammm... " Alia menggeliat baru kali ini dia tidur se pulas itu dan senyaman ini.

" apa kamu sudah bangun " ucap Zean, dia duduk di samping Alia dengan leptop yang ada di tangan nya.

" apa Alia tidur lama? " tanya Alia, dengan wajahnya yang polos.

" iya lihat ini sudah malam " ucap Zean.

" apa " pekik Alia terkejut.

" maaf Alia tidur lama, " ucap Alia dia memejamkan kedua matanya takut Zean akan memukul nya, saat di rumah itu Alia selalu di pukul jika dia tidur lama.

" kenapa? " tanya Zean saat melihat Alia ketakutan.

" om akan pukul Alia karena Alia bobo nya lama" ucap Alia, Zean terperangah mendengar jawaban Alia.

" hey.. hey... aku tidak akan memukul mu cuma gara-gara tidur lama " ucap Zean dia mengelus lembut kedua pipi Alia.

" apa om tidak marah sama Alia? " tanya Alia yang masih tidak percaya.

" tidak kenapa aku harus marah? " tanya Zean.

" Alia bobonya lama" gumam Alia.

" aku tidak marah, jika kamu ingin tidur lebih lama aku juga tidak masalah " ucap Zean.

" lebih baik kamu mandi, apa kamu mau di mandikan " goda Zean.

" di mandikan tapi Alia bukan anak kecil om" jawab Alia.

" Alia tidak mau di mandikan, kata bibi wanita tidak boleh di mandikan laki-laki " ucap Alia, sontak membuat Zean menahan tawanya.

" okey " Zean bangun dari duduk nya dia mengambil handuk untuk Alia.

" pakai ini " ucap Zean, Alia pun masuk ke kamar mandi, dia melihat sekeliling nya tempat yang sangat berbeda dengan rumahnya.

dia benar-benar tidak tahu cara memakai shower, memencet tombol ini itu karena air tidak mau keluar, Alia salah pencet tombol air yang keluar malah air panas.

" om... " teriak Alia, Zean yang mendengar teriakan Alia sontak kaget segera menerobos pintu kamar mandi,Zean langsung mematikan shower nya.

" apa kamu terluka? " tanya Zean dia memeriksa seluruh tubuh Alia, tak sengaja pandangan nya tertuju pada aset berharga Alia buah dada yang besar, sontak membuat Zean tercengang.

"gila gadis kecil ini memiliki aset yang besar berisi " batin Zean.

" om... om" panggil Alia menyadarkan Zean.

" ah... iya ada apa? " tanya Zean.

" Alia gk mau mandi airnya panas punggung Alia perih " gerutunya punggung Alia penuh dengan luka dan itu masih basah belum kering.

" aku akan membatu kamu untuk membersihkan punggung lia " ucap Zean dia mengambil handuk kecil dari lemari handuk.

" ayo duduk di sini " pintar Zean, Alia pun menurut dan masuk ke dalam bathroom yang sudah di isi air.

" ini mungkin akan sedikit perih apa kamu bisa menahan nya? " tanya Zean, Alia hanya menganggukkan kepalanya.

Zean menyeka punggung Alia dengan hati-hati agar Alia tidak merasa kesakitan, ini pertama kali Zean memandikan seseorang dalam hidup nya apalagi yang penuh dengan luka.

_

_

_

_NEXT