Terlahir Kembali Untuk Pembalasan

Setelah kekacauan yang terjadi di perta itu, Rosa tentu saja merasa malu dan melarikan diri.

  Sedangkan paman Lova merasa bersyukur, dengan ketidak tampakan nya wajah Gabriel di video tersebut.

   Dengan sekali lihat saja sang paman langsung bisa mengenali, bahwa itu adalah Gabriel.

   Karena waktu Gabriel di titip kan pada nya, Gabriel masih begitu Kecil.

Jadi sang paman tentu mengenali Gabriel dengan baik, layak nya anak nya sendiri.

   Apalagi Gabriel adalah alat untuk merebut semua kekayaan yang Lova miliki.

   Tiba-tiba Kasandra berlari ke arah Cessie dan memeluk nya dengan erat.

Dengan berderai air mata ia berkata.

"Kakak aku dan Jimmy, sungguh tidak ada hubungan apa pun."

 "Kau harus percaya pada ku." "Hik..hik.. Kakak ayah telah memukuliku, karena gosip tak bermutu itu."

  Cessie menghela nafas lelah, baru saja mengusir pengganggu, dan parasit lainnya malah menghampiri nya.

Sungguh sial sekali hidup Cessie, dikelilingi oleh orang tak tahu malu seperti mereka.

  "Kasandra, kakak memaafkan mu kok!" maka dari itu, kakak melepaskan Jimmy demi kamu!"

   "Toh sekarang aku sudah menjadi istri orang." Sekarang kalian tak perlu, bersembunyi menjalin hubungan kalian!"

 Kata Cessie dengan nada agak kencang, membuat atensi semua orang kembali tertuju pada Cessie.

   Lova yang berada di samping Cessie, langsung berdecak kesal, Kasandra ini begitu tebal muka.

 Pura-pura menangis tapi, mata nya selalu melirik genit ke arah nya.

  Semua orang pun kembali berbisik-bisik, mereka merasa kasihan pada Cessie dan lova.

Mereka adalah pasangan hasil dari korban perselingkuhan.

"Kakak, kakak, percaya lah pada Sandra, Itu semua tak benar kak."

 Kak Jimmy, yang selalu menggoda ku."

Kata Kasandra dengan masih pura-pura menangis.

   "Anak kurang ajar!" apa yang sudah kau lakukan pada kakak mu, sini kau, akan ku hajar kau, agar jera!"

Triak Bayu, seolah-olah benar-benar murka pada Kasandra.

  Cessie memutar matanya lelah, drama apa lagi sebenarnya yang akan mereka main kan.

 Lova segera menarik Cessie dari pelukan Kasandra dan berbisik pelan.

 "Sepertinya adik tiri mu ini, sedang mengincar ku, untuk menjadi mangsanya selanjutnya."

   Mendengar bisikan dari suaminya, Cessie tersenyum tipis.

Lalu ganti membisikkan sesuatu.

 "Bagaimana jika kita lihat saja, apa sebenarnya mau, ular satu ini?

  Lova menyeringai puas, dan mengangguk dengan mantap pada Cessie.

 Karena Cessie telah menjadi istri nya, maka Cessie kini adalah tanggung jawab nya.

 Cessie berjalan menghampiri Kasandra yang di tarik paksa oleh Bayu.

"papa, jangan begini, Kasandra memang salah, sudah merebut Jimmy dari ku." "Biasanya papa tak pernah begini, memperlakukan Sandra dengan buruk."

    "Biar aku saja yang merasakan, cambuk dan tamparan dari papa."

Kara Cessie, dengan menarik tangan Kasandra, seolah membantu nya lepas dari Bayu

   Kata-kata Cessie barusan, tentu membuat semua orang terbelalak kaget, Terlebih Prasetyo.

 Mereka tidak menyangka anak sebaik Cessie, mendapatkan perlakuan buruk, dari Ayah kandung nya sendiri.

 Wajah Bayu langsung berubah merah, karena marah. Anak tak tahu diri ini, malah membuka aibnya di depan umum.

  Apalagi Kasandra, dia terkejut dengan tindakan Cessie, harus nya tidak begini.

 Lova kembali melangkah mendekati istri nya.

Dan mengecup mesra puncak kepala Cessie dengan sayang.

"Sayang, mulai sekarang, tak akan pernah akan aku biarkan orang lain menindas mu.

Bahkan keluarga mu sekalipun.

Kata Lova, sambil melirik tajam ke arah Bayu, yang kini sudah berkeringat dingin.

   Sedangkan Kasandra, wajah nya kini telah berubah Hijau karena iri.

"Kaka boleh kah aku tinggal bersama kalian untuk sementara waktu."

Kata Kasandra memelas, sambil bersembunyi di belakang tubuh Cessie.

 Cessie menghela nafas lelah.

"Sandra maafkan kaka, kaka tidak bisa memutuskan hal itu."

 Karena itu adalah rumah milik Lova bukan milik Kaka."

Kata Cessie dengan halus, seolah olah benar-benar menyesal karena tidak bisa membantu Kasandra.

 Lova langsung menatap tajam Bayu.

"Bawa pergi, putri kesayangan mu ini, aku tak ingin ada yang menggangu kita!"

 Bayu yang ketakutan, segera menarik paksa Kasandra pergi dari sana.

Dan semua tamu bubar, Lova segera mengajak Cessie kembali ke mansion nya.

   Malam sudah mulai larut Cessie kini berbaring gelisah, di kamar tidur baru nya.

Kasur tersebut telah di hiasi dengan taburan kelopak bunga mawar yang memenuhi ranjang.

  Dan di atas nakas terdapat lilin aroma terapi berbau lavender.

Dan pintu kamar itu pun berderit, tanda ada seseorang yang masuk.

 Tentu saja, orang tersebut tak lain dan bukan adalah Lova, yang kini telah menjadi suami nya.

  Lova melangkah mendekati ranjang dimana Cessie berbaring.

Melihat Lova mendekat, Cessie segera mengubah posisi menjadi Duduk.

 Sungguh jantung nya kini berdetak dengan kencang, Cessie benar benar canggung dengan keadaan ini.

  Lova tersenyum manis, melihat istrinya yang gugup.

 "kenapa belum tidur hem?"

Tanya Lova dengan lembut. Sembari membelai rambut Cessie dengan halus.

  Cessie memandang wajah tampan suami nya.

"Apakah malam ini, kau akan tidur disini, bersama ku?"

 Lova tersenyum mendengar pertanyaan istri nya.

 "Tentu saja, bukan kah, kita kini sudah menikah?"

 Cessie menghela nafas lelah.

"Kita bukan sepasang suami-istri yang sesungguhnya lova." Dan kamu tau itu."

 Lova mengecup puncak kepala Cessie dengan sayang.

"Apa yang membedakan kita dengan suami istri lain nya honey?"

Cessie berdecak sebal, den mencebikkan bibirnya.

 "kita tak saling mencintai lova."

"Dan jangan memanggilku seperti itu, itu sangat mengelikan."

 Cup...Lova mencuri cium pada bibir manyun istri nya, lalu tersenyum sangat manis, membuat hati Cessie semakin tak tenang.

"Belum saling mencintai Honey, bukan berarti tidak akan pernah mencintai."

 Cessie menghela nafas lelah, sungguh melelahkan berbicara pada Lova ini.

"Kita hanya nikah kontrak Lova' ingat itu."

 Lova dengan berani memeluk tubuh mungil sang istri, meski Cessie sempat memberontak, namun Lova mengencangkan pelukan nya. hingga Cessie tidak dapat kabur dari dekapan nya.

  Lova mencium rambut Cessie dengan sayang.

"Pernikahan kontak ini kamu yang minta."

"Aku tak pernah menganggap pernikahan kita hanya sebuah permainan."

  "Aku bersungguh-sungguh menjalani pernikahan ini,kamu tak perlu hawatir, aku tak akan meminta hak ku sekarang."

"Kita jalani pelan-pelan, Hingga perasaan itu tumbuh di hati kita."

Kata Lova sambil membaringkan Cessie di ranjang, tanpa melepaskan pelukannya.

  Cessie merasa sangat gugup, namun juga ada perasaan hangat yang mengalir di hati nya.

 Di kehidupan dulu, Cessie memang sudah pernah menikah dengan Jimmy.

  Namun hingga akhir hayatnya Jimmy nyatanya tidak pernah menyentuh nya.

Bahkan sekedar tidur dengan memeluk nya pun tak pernah.

Ia selalu tidur membelakangi nya, dengan alasan lelah, kerjaan kantor banyak dan sering tak pulang.

Dulu Cessie fikir, mungkin menjadi pemimpin perusahaan itu memang sesibuk itu,

Tapi ternyata Jimmy tidak menyentuh dan menemani nya tidur, karena sibuk dengan Kasandra.

Berada di dekapan Lova membuat Cessie merasa sangat di sayang dan di lindungi.

Lambat laut cessie dan lova pun memejamkan mata mereka, mengarungi alam mimpi.

Halo raider, jangan lupa tinggalkan like dan comen, agar author semakin semangat menulis nya.