NovelToon NovelToon
Perubahan Seorang Gay Karena Istri Kontraknya

Perubahan Seorang Gay Karena Istri Kontraknya

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:139.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Fareed Feeza

**Tidak ada adegan vulgar cinta sesama jenis disini ya***

Tawaran Menjadi istri kontrak seorang gay (Galeo davin) dengan Bayaran 1 Milyar untuk 1 tahun, membuat Resha Alea (Eca) langsung menyetujuinya, karena kebutuhan yang mendesak akibat hutang judi yang di wariskan oleh mendiang orang tuanya.

Setelah pernikahan, Eca selalu menyaksikan kebersamaan Leo dan teman dekat laki lakinya, Stavi yang bernama asli (Gustav Alvaro).

Seiring berjalannya waktu, Perlahan Leo berubah sedikit demi sedikit karena afirmasi dan perlakuan yang Eca berikan di setiap harinya.

(Novel ini ringan ya, jangan berharap konflik yang berat seberat beban hidup ... jangan!)


Yang suka silahkan lanjut baca, yang gak suka gak usah menggiring kebencian lewat kolom komentar, lebih baik di skip, okey?! ✨


Btw ini novel ke 3 author ya, makasih yang udah setia nemenin dari novel pertama, I love you so bad my readers 💜✨

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fareed Feeza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sosok ayah

"Iya deh, gue setuju sama Almh mertua gue." Sahut Leo yang langsung membuat Eca menoleh dengan cepat ke arahnya.

"Mamaku!"

"Iya, kan lo istri gue, jadi otomatis mama lo mertua gue dong." Sanggah Leo.

"Istri kontrak." Ketus Eca.

Leo tidak menyahut, dia memilih diam dan menikmati filmnya.

Skakmat! Batin Eca.

Eca berdiri dari karpet yang dia duduki bersama Leo. "Mau kemana?" Tanya Leo sambil memegang ujung baju Eca.

"Mau taro peralatan makan kita, kenapa?"

"Oh, ya ... Nanti balik sini lagi, jangan masuk kamar."

"Kenapa gitu?" Tanya Eca dengan wajah saltingnya.

"Kan filmnya belum selesai."

"Oh ... Haha iya." Eca tertawa hambar.

.

.

Saat melanjutkan menonton film, Eca sedikit mengantuk, dia berusaha menahannya dan menguap berkali-kali hingga matanya sedikit berair.

Hanya hitungan menit Eca menjatuhkan kepalanya tepat di atas bahu Leo, dia tak kuasa lagi menahan kantuknya.

"Malah tidur." Gumam Leo.

Saat film habis, Leo tidak bergerak sama sekali, karena khawatir akan membangunkan Eca. "Pules banget ini orang, kaki gue kesemutan lagi, kalau gue gerak dia pasti bangun, Kasian dia kayaknya cape banget."

Semalam saat menginap di rumah Adel, entah kenapa Eca tidak bisa tidur dengan nyenyak, mungkin karena tempatnya terasa asing, dan itu menyebabkan Eca sangat mengantuk siang ini..

*Bel berbunyi.

"Ssh ... Siapa lagi yang datang." Mau tidak mau Leo harus berdiri untuk membukakan pintu.

"Ca, bangun ... gue mau buka pintu." Leo menepuk lembut pipi eca untuk membangunkannya.

Perlahan Eca mengerejapkan matanya, "Aku ketiduran ya? maaf kak."

"Gak apa-apa, kalau lo mau lanjut tidur pindah ke kamar aja."

Leo berjalan untuk membukakan pintu, sedangkan Eca memilih menyandarkan punggungnya di atas sofa, sambil memantau siapa yang bertamu.

Di hadapan kali ini ada seorang pria kemayu, siapa lagi kalau bukan Stavi.

"Hi i'm back." Ucapnya dengan nada manja.

"Mau apa?" Leo mendongakkan wajahnya dengan sedikit angkuh.

"Mau ketemu kamu lah." Ucap Stavi yang menepis sebelah tangan Leo yang menahannya agar tidak masuk.

Leo mengepalkan tangannya geram, di berjalan di belakang Stavi yang membawakan paper bag pink dan coklat.

"Hai Eca sayang." Sapa Stavi pada Eca yang meliriknya dengan wajah khas bangun tidur di atas sofa.

Cih ... Pria belok ternyata yang bertamu. Batin Eca.

"Hai." Jawab Eca sekenanya.

"Ini oleh-oleh dari Korea buat orang yang selama ini udah jagain jodoh gue." Ucap Stavi sambil memberikan paper bag berwarna pink.

"Jaga mulut lo." Leo mendorong sebelah bahu Stavi.

"Ih kasar banget, sabar dong sayang ... Kangen yah sama aku?" Sahut Stavi dengan nada sensualnya.

"By the way thanks kak. Aku masuk kamar dulu ya, takut ganggu kalian." Ucap Eca sambil berjalan ke arah kamar, matanya melirik pada Leo dengan wajah menahan tawa.

"Eca! Temenin gue disini." Ucap Leo dengan suara tingginya.

Stavi menatap tajam ke arah Eca, mengisyaratkan agar jangan mendengar apa yang Leo perintahkan.

Tapi sayangnya, Eca hanya menurut pada Leo ... Orang yang selama ini mengurus dan menafkahinya.

"Iya kak." Jawab Eca sambil berjalan mendekat pada Leo.

Stavi menyerah, dia memutar bola matanya malas. Lalu menyodorkan satu paper bag coklat pada Leo.

"This is for you my man."

"Berhenti manggil gue dengan kata-kata menjijikan kayak gitu, mending lo keluar atau gue seret sekalian?" Ucap Leo dengan wajah emosinya.

"Hey, Calm beb ... Kamu kenapa sih?" Sahut Stavi.

Pandangannya Stavi kali ini tertuju pada Eca, yang berdiri di belakang Leo.

"Lo apain Leo? Hah!!!" Tanya Stavi dengan menuntut.

"Gausah bentak-bentak istri gue!"

"Hah istri?! Sekarang kamu udah anggap dia istri kamu? Mana kata-kata yang dulu kamu bilang kalau dia cuman sekedar menikah tanpa perasaan dan hanya akan berjalan setahun?"

"Bukan urusan lo."

"Urusan aku dong! Kamu tuh awalnya sayang banget sama aku, semenjak kenal Cewek gak jelas ini ... Kamu jadi berubah banget sikapnya sama aku."

"Mana ada gue pernah sayang sama lo? Jangan ngada-ngada!" Sentak Leo.

Eca yang menyadari Leo sudah sangat emosi, menahan pergelangan tangannya dan sedikit mengusap pelan dengan ibu jari. "Kak sabar."

Leo menghembuskan nafasnya saat mendengar nasihat Eca. "Maaf bikin lo takut." Gumam Leo sambil wajahnya ke arah belakang, tempat Eca berdiri.

"Hahaha ... Jangan pura-pura normal Leo, kamu tuh sama kayak aku."

"Keluar lo banci!" Sentak Leo, sambil mengarahkan tangannya kearah pintu.

"Tapi cinta kan?" Sahut Stavi yang pantang menyerah.

"Kak ... Berfikir jernih, kalau kamu apa-apain dia nanti bisa kena hukum loh." Eca belum melepaskan genggaman tangannya pada pergelangan Leo.

"Eh berisik lo bocah! Gak usah hasut Leo kayak gitu, lo fikir gue gak denger?!"

Dengan cepat Leo menepis kasar tangan Eca dan langsung menghantam wajah Stavi dengan kepalan tangannya. "Pergi ... Sebelum gue lakuin hal yang lebih parah dari ini!"

"Awas kamu Leo!" Ucap Stavi sambil memegang pipinya yang memanas akibat tinjuan tiba-tiba yang Leo layangkan padanya.

Dada Leo naik turun, emosinya tadi makin memuncak Kala Stavi terus menggunakan nada membentak saat berbicara pada Eca.

Leo tersadar sudah menepis kasar tangan Eca. Dia mendekat pada Eca yang masih mematung dengan wajah sedikit takut.

"Maaf, apa tangan lo sakit?" Tanya Leo.

"Ng-enggak kak."

"Maaf gue emosi."

"Iya kak, aku ngerti." Ucap Eca yang tiba-tiba berubah menjadi wanita Calm.

"Mau lanjut istirahat?"

"Ngga deh kak, ngantukku udah ilang."

"Jalan-jalan mau gak?"

Mata Eca berbinar saat Leo mengucapkan kata-kata yang sangat langka di ucapkannya. "Se-serius? Mau .. Mau ... Aku ganti baju dulu." Sahut Eca kegirangan.

.

.

Leo dan Eca sedang berjalan santai di area taman dekat apartemennya. "Kak, ngapain sih pegangin ujung baju aku terus, hobi banget kayaknya."

"Biar lo gak ilang."

"Ish ... Emang aku anak kecil?!" Sahut Eca dengan wajah kesalnya. Eca berjalan dengan cepat, kali ini matanya menangkap pertunjukan Hewan Reptil yang berada beberapa meter darinya.

"Aaaaaak kak Leo, ayo lihat kesana ... " Eca menarik tangan Leo dengan semangat.

Saat mereka sudah semakin mendekat, Leo melihat beberapa orang disana sedang memainkan beberapa binatang seperti Ular, bunglon ... Dan tokek.

"Ih gue geli."

"Kak, kamu harus berani ... Kamu kan nanti harus jadi sosok ayah yang kuat dan pemberani di hadapan anak-anak kamu.

"Yaudah itu urusan nanti, gue takut sama geli juga."

Eca berjalan menjauh dari Leo,karena pria itu terus menolaknya ketika di ajak mendekat pada kerumunan.

Dari kejauhan Leo hanya memantau Eca yang tengah asyik menunggu giliran untuk berfoto dengan hewan.

1
Setianingrum Ningrum
Luar biasa
Ima Kristina
Yach udah tamat aja
Fareed Feeza: baca novel terbaruku kaka
total 1 replies
Ima Kristina
next
Ima Kristina
sudah hamil tua kok naik tangga kan bahaya Eva ....jalan2 biasa saja
Ima Kristina
Eca nurut dong sama Leo sudah tau suaminya cemburuan
Ima Kristina
Eca ngapain pedulikan papa Martin...yang penting Leo gak mempermasalahkan soal jenis kelamin....
Ima Kristina
Eca nurut dong sama suami takutnya kamu stres trus berpengaruh sama kehamilan kamu ....
Ima Kristina
Aku gak ngerti jalan pikiran papa Martin Leo kan anak satu-satunya tapi kok dimusuhin gak ada sayang sayangnya
Ima Kristina
lanjut kakaaa
Ima Kristina
kayaknya Martin hanya takut sama kakek
Ima Kristina
lanjut lanjut penasaran Kakaa
Ima Kristina
dasar Anna nenek sihir main ndusel suami orang saja
Ima Kristina
Anna adalah tipe ambisius harus mendapatkan apa yang dia mau
Ima Kristina
syukurlah akhirnya Leo dan Eca baikan
Ima Kristina
astaga Leo kenapa gak bilang aja kalau cemburu jadi Eca tahu kesalahannya dimana ....kayak ABG saja
Ima Kristina
salah paham lagi bikin gemess
lestari saja💕
bener kannnn
lestari saja💕
kolab deh entar
Ima Kristina
semuga masalah perusahaan segera teratasi dan ulet bulu harus dibasmi
Ima Kristina
ortunya Leo gak ada rasa bersalahnya begitu hadehhhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!