NovelToon NovelToon
Janda Muda Dan Brondong Tampan.

Janda Muda Dan Brondong Tampan.

Status: tamat
Genre:Tamat / Berondong / Janda / Cerai
Popularitas:675k
Nilai: 4.9
Nama Author: selvi serman

Di sebut wanita mandul memang sangatlah menyakitkan bagi wanita manapun tak terkecuali Fana. kata mandul hampir setiap hari menjadi santapan sehari-hari bagi wanita cantik itu. suami yang sepantasnya memberi dukungan bahkan seharusnya menjadi tempat untuk mengadu seakan mendukung ibunya, dan itu semakin membuat Fana merasa semakin terpojokkan.


Hingga suatu saat pekerjaannya seolah mendekatkan dirinya dengan seorang pria muda yang merupakan model di agensinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memikirkan cara untuk mendapatkan pujaan hati.

"Yes, aku akui itu, tapi masalahnya tidak semudah itu Ki, walaupun suatu saat nanti aku menerima Riza, belum tentu kedua orang tuanya mau menerima aku yang notabenenya seorang janda, terlebih Riza merupakan putra mereka satu-satunya. bagaimana jadinya jika mereka tahu anaknya menjalin hubungan dengan seorang janda yang di ceraikan mantan suaminya karena tak bisa memberikan keturunan???." ungkap Fana.

"Manusia di dunia ini punya pola pikir yang berbeda beda Fan, belum tentu kedua orang tua Riza memiliki pemikiran yang sama dengan pola pikir mantan ibu mertua kamu itu, lagi pula kamu tidak bisa berkata seperti itu karena selama ini kamu belum memastikannya ke dokter. bisa jadi mantan suami kamu itu yang bermasalah, tapi ibunya justru mempersalahkan kamu dalam hal ini." Koko yang sejak tadi hanya menjadi pendengar akhirnya ikut berkomentar.

"Entahlah.... yang jelas aku tidak berani mengambil resiko untuk itu, aku takut jika nantinya aku akan kembali mendapatkan perlakuan yang sama seperti dulu." sepertinya perlakuan buruk mantan ibu mertuanya begitu membekas diingatan Fana hingga membuat wanita itu seperti enggan kembali membuka hati.

"Menurutku yang paling utama Riza mau berjuang mendapatkan wanita yang dicintainya, tidak seperti mantan suami kamu itu." timpal Luki.

Ditengah percakapan Fana dan ketiga sahabatnya tiba-tiba salah seorang pegawainya datang dan mengatakan jika di depan ada asisten pribadi Riza ingin bertemu dengannya. Fana lantas meminta pegawainya itu untuk mempersilahkan asisten Andan untuk masuk.

"Selamat siang, Nona."

"Selamat siang."

asisten Adnan mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Fana, kemudian dilanjutkan dengan Chici, Luki dan Juga Koko yang ikut bersalaman dengan pria itu.

Fana mempersilahkan Asisten pribadi Riza itu untuk duduk.

"Tujuan saya datang ke sini adalah untuk mengantarkan ini Nona, sesuai dengan perintah dari tuan Muda." asisten Adnan menyerahkan amplop coklat yang berisikan surat kepemilikan rumah yang kini telah di ubah nama kepemilikannya menjadi nama Nirfana aurelia.

Fana menatap map berwarna coklat yang baru saja diletakkan asisten Adnan di atas meja.

"Apa ini???."

"Ini surat kepemilikan rumah yang baru saja di beli tuan muda dari Nyonya Rina, dan nama kepemilikannya pun telah di ubah menjadi nama anda sesuai dengan perintah dari tuan muda, Nona." terang asisten Adnan.

"Maaf tuan, tapi sepertinya saya tidak bisa menerima ini." ujar Fana setelah cukup lama terdiam seraya menatap amplop coklat tersebut.

"Maaf Nona, Saya hanya menjalankan tugas, jika anda tidak ingin menerimanya sebaiknya anda sendiri yang mengembalikannya pada tuan muda!!!." setelahnya, asisten Adnan pun pamit pada Fana untuk segera kembali ke perusahaan.

"Ternyata Riza adalah anak konglomerat." komentar Chici yang baru tahu jika ternyata Riza adalah anak dari Tuan Gala, pemilik perusahaan galaxy group.

"Sudah tampan, mandiri, anak konglomerat, pewaris perusahaan keluarga lagi." meskipun itu bukan poin utama yang membuat Chici kagum dengan sosok Riza, namun semua itu termasuk poin tambahan untuk seorang Rizaidan Fathariano, pria yang ternyata telah mencintai sahabatnya sejak empat tahun yang lalu.

"Sudah, tidak perlu membahasnya terus, sebaiknya sekarang kalian kembali bekerja, dan jangan lupa untuk melakukan persiapan untuk pemotretan sore ini!!!." menurut Fana jika mereka terus membahas tentang Riza pasti tidak akan ada habisnya, maka dari itu Fana memilih menyudahi pembahasan mereka kali ini.

*

Waktu telah menunjukkan pukul lima sore, mobil Riza nampak memasuki pelataran studio. Setelah kembali dari perusahaan, Riza segera beranjak menuju studio itulah mengapa saat ini pria itu masih mengenakan pakaian kerjanya, di mana setelan jas lengkap berwarna navi lengkap dengan dasinya masih melekat pada tubuh tegap pria itu.

"Selamat sore, tuan muda." sapa Chici dengan nada menggoda.

"Apaan sih, mbak." Riza protes dengan panggilan Chici padanya.

Chici tersenyum melihat raut tak suka di wajah Riza kala dirinya memanggil pria itu dengan sebutan tuan muda, layaknya asisten Adnan memanggil dirinya.

"BTW semangat ya Za, mbak ada di pihak kamu, jangan pernah menyerah untuk mendapatkan wanita yang kamu cintai!!!." ujar Chici dengan mengangkat kepalan tangannya di udara, seolah menyemangati Riza untuk terus berjuang meraih hati Fana.

"Thank you, mbak Chici." seketika raut wajah Riza berubah berbinar saat mendengar dukungan dari Chici.

Riza mengedarkan pandangan, dan tentunya hal itu terlihat jelas oleh Chici.

"Fana lagi di ruang kerjanya, kamu lagi nyari Fana bukan?." kata Chici seolah paham dengan gelagat Riza.

Riza mengusap tengkuk seraya mengulas senyum tipis mendengarnya.

"Sudah, Samperin sana!!!." kata Chici sebelum kemudian kembali melanjutkan langkahnya meninggalkan studio. Semua pegawai telah meninggalkan studio, dan Chici pegawai terakhir yang meninggalkan studio sore ini.

Setelah mengetuk pintu terlebih dahulu Riza pun memutar handle pintu ruang kerja Fana setelah mendapat sahutan dari dalam.

Fana memandang ke arah datangnya Riza, hingga pria itu mendaratkan bokongnya di depan meja kerjanya.

"Apa kamu tidak merasa lelah???." seharian berjibaku dengan pekerjaan di kantor tentunya cukup menguras tenaga Riza, namun pria itu tetap datang ke studio untuk menunaikan tanggung jawabnya melakukan pemotretan sore ini, maka tak heran jika Fana bertanya demikian.

Riza menarik sudut bibirnya ke atas. "Justru semua rasa lelahku hilang begitu saja setelah bertemu denganmu." bukannya ingin menggombal namun itulah kenyataan yang kini di rasakan Riza.

Fana mendecakkan lidah mendengarnya.

Fana beranjak dari tempat duduknya untuk mengambil dua buah minuman kaleng di lemari pendingin yang ada di ruang kerjanya.

Fana menyerahkan salah satu minuman kaleng pada Riza "Minumlah dulu!!!." Fana kembali mendaratkan bokongnya di kursinya.

Riza menerima minuman kaleng pemberian Fana.

"Jika dalam waktu dekat ini aku meminta kedua orang tuaku untuk datang melamar mu untukku, apa kamu akan menerimanya????."

Fana hampir saja menyemburkan minuman soda dari dalam mulutnya akibat mendengar kalimat Riza. dengan cepat Fana membekap mulutnya agar minuman di dalam mulutnya tak benar benar tersembur keluar.

Dengan susah payah Fana menelan sisa minuman di dalam mulutnya lalu kemudian berkata. "Za, sepertinya semakin hari pertanyaan kamu semakin aneh saja."

"Aku serius. Jika kamu berpikir perasaanku hanya sekedar simpati atau apalah itu, aku ingin membuktikan jika perasaanku padamu tidak seperti apa yang kamu pikirkan." ungkap Riza.

"Maaf Za, tapi sepertinya sampai kapanpun aku tidak akan bisa menjawabnya pertanyaan kamu itu." meski sedikit kecewa dengan jawaban Fana, namun tak membuat Riza sampai putus asa, pria itu justru berusaha memikirkan cara untuk menjadikan Fana miliknya.

Setengah jam kemudian, mereka pun beranjak menuju ruang pemotretan, kurang lebih satu jam berpose di depan kamera akhirnya semua pemotretan untuk hari ini selesai dengan hasil yang memuaskan.

Jika sebelumnya Riza akan memilih berlama lama di studio, malam ini berbeda. usai pemotretan Riza segera pamit meninggalkan studio dengan alasan masih ada urusan.

1
George Lovink
Kok Dea...lalu Fana
Jade Meamoure
sedikit bingung Thor...katanya marissa njebak Indra koq skarang bilang prawan
Jade Meamoure
yaelah aq koq kebawa bahagia ya... pinter author 👍👍👍
Selvia: 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏😘😘😘😘😘😘
total 1 replies
Jade Meamoure
aq mau anak perempuannya bakalan d buat susah n sakit hati kayak menantunya tuh biar emak' e tau rasa
Jade Meamoure
🤣🤣🤣
Jade Meamoure
cakep Thor...
Jade Meamoure
hemm...entah apa komen tuh mantan laki Fana dah jalan ama yg lebih cakep
Jade Meamoure
hayyaaah co cweeet deh
Jade Meamoure
wow... aq padamu ayah...ayah yg hebat aq salut kalo masih ada sifat kayak ayah ni
Salim ah
kalau memang jodoh tak akan kemana ya Riza Fana🤗😘
ira rodi
bab berapa itu kalo gak salah nama papanya riza gala suseno...kok sekarang sdh beda...
Riswana rizz
thor... sepertinya cerita om arka lbh mnarik dibuatkan judul baru deh
Cesy Luthfi
Luar biasa
Arie Lestari
Loh sofa dikamar indra balim lagi ???
Arie Lestari
om azmar ini apa ayah'y indra
Arie Lestari
kenapa Yuli jd ikut tinggal bersama? bukan'y dia sdh menikah dan memiliki anak ?, lalu suami'y ??
Arie Lestari
Q kira hny diriQ yg saja yg menyadari'y.. jg.. "baru saja putri mengeluarkan ponsel'y.." bukankah seharus'y cici dan bukan putri ???
Akun Lima
paling benci ama istri yg bisanya cuma nangis nangis cewek anjink
Sulaiman Efendy
BENARKN, PACARNYA SHAKA..
Sulaiman Efendy
PASTI BRTUNANGAN DGN PACARNYA SHAKA YG PRAMUGARI
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!