"Pokonya kau harus menggantikan Kakakmu menikah dengan Tuan Brian."
Itulah keputusan final dari Handoko, yang harus Mikha patuhi tanpa bisa menolak, karena Handoko mengungkit bakti seorang anak. Tanpa Handoko sadari jika Mikha memiliki impiannya sendiri tentang pernikahannya.
Dan bakti itulah yang membawa Mikha pada sebuah pernikahan paksa dengan Brian, seorang pria berusia 35 tahun yang juga menyandang status duda beranak 1. Karena Raline Kakaknya, menghilang tepat di hari pernikahannya dengan Brian.
Sikap Brian yang temperamental dan sangat oper protektif pada Putri semata wayangnya, sangat berbanding terbalik dengan Mikha yang ceroboh dan bertidak sesuka hatinya.
Tidak mudah bagi Mikha, menjadi istri pengganti, sekaligus ibu sambung untuk putri Brian,
membuat Mikha tertekan, ia juga kerap kali adu mulut dan otot dengan Brian yang selalu menyalahkan jika terjadi sesuatu pada Putrinya.
Minta dukungannya ya 🙏🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon acih Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Brian Semakin Dingin.
Selamat! Membaca 🤗
"Tidak perlu,"sahut Brian.
"Baik Tuan."
"Pa, kenapa tidak perlu, kasihan Tante Mikha harus pulang sendiri."
"Sayang, Tante Mikha berangkat sendiri, jadi pulang juga harus sendiri."
Belle mengangguk.
✨✨✨✨
Sore hari.
Ternyata Mikha tidak pulang di rumah Brian, Setelah dari taman, ia memutuskan singgah ke rumah Tika dan menghabiskan setengah harinya di sana. Ia sungguh sangat enggan untuk pulang ke rumah Brian.
"Jadi kau akan merahasiakan siapa suamimu kepada Juna?"tanya Tika setelah mendengar cerita sahabatnya.
"Iya, sepertinya Brian pun melakukan itu."
"Baiklah, aku hanya bisa mendukungmu. Semoga saja permasalahan di antara kalian bisa diselesaikan."
"Apa sudah ada kabar tentang Raline?"Tanya Mikha.
"Belum, Om Isman masih belum bisa melacak keberadaan Raline, tapi kau jangan khawatir, Om Isman sudah berjanji padaku akan membantumu untuk menemukan Raline semaksimal mungkin."
"Terima kasih!"
✨✨✨✨
"Bagaimana ini pa! Sampai sekarang Brian belum mengembalikan semuanya, sepertinya anakmu itu belum meminta maaf pada Brian?"Marlina semakin gelisah, karena menantu kaya rayanya belum juga mengembalikan apa yang sudah Brian berikan dan ambil dari mereka.
"Mama bisa tenang sedikit tidak! Ini papa tengah berpikir keras bagaimana agar semua itu bisa kembali lagi."
"Semua kuncinya ada di Mikha, Pa. Sesuai kesepakatan Papa dan Brian, jika anak itu membuat ulah dan membuat Brian marah, Brian berhak melakukan apapun termasuk mengambil semua yang telah Ia berikan kepada kita."
"Apa sebaiknya Papa temui Brian saja?"
"Jangan Pa, Brian pasti akan lebih marah lagi jika Papa menemuinya. Lebih baik sekarang Papa hubungi Mikha dan tanyakan kepada anakmu itu, apakah dia sudah meminta maaf dengan baik pada Brian, atau jangan-jangan Mikha malah membuat Brian semakin marah!"
"Baiklah!"
Handoko tentu saja langsung menurut apa yang menjadi ucapan dan titah Marlina, ia menghubungi Mikha, dan Mikha menjawab dengan yakin jika ia sudah meminta maaf dengan sangat baik pada Brian.
✨✨✨
Beberapa hari berlalu.
Mikha masih menjalani rutinitasnya sebagai asisten Juna, ia tidak bisa berhenti bekerja karena Mikha tengah mengumpulkan uang sebanyak mungkin untuk keinginannya pergi keluar Negeri.
Sikap Brian semakin dingin, sejak pertemuannya dengan Mikha di Taman, lelaki itu sama sekali tidak bertanya dan bertegur sapa dengan Mikha.
Dan lelaki itu juga masih belum mengembalikan apa yang berhari-hari ini Handoko minta, membuat Mikha selalu di teror oleh Marlina.
***
"Jangan kau sentuh anak saya!"Kata Brian, seraya menarik lengan Belle, yang tengah berbicara dengan Mikha.
"Papa kenapa?"
"Belle sayang. Kau harus beristirahat!"sahut Brian dan meminta Rayan untuk membawa gadis itu kedalam Kamarnya.
"Apa kau tuli! puluhan kali saya ingatkan untuk tidak mendekati anak saya!"Brian, memperingati Mikha sambil melebarkan matanya.
"Saya...!"
Brian mengangkat tangannya, mengisyaratkan agar Mikha diam.
"Baiklah! percuma bukan jika aku memberi penjelasan pun ia tidak akan terima."Gumam Mikha dalam hatinya.
✨✨✨
Di tempat lain, Juna tengah di repot kan dengan urusan Hotel yang semakin sepi, atasannya meminta Juna untuk mempromosikan Hotel mereka agar lebih di kenal banyak orang.
Ia mendapatkan Informasi, jika salah satu perusahaan besar akan menyelenggarakan ulang tahun perusahaan tersebut. Dan di kesempatan ini Juna ingin mempromosikan Hotelnya, agar perusahaan tersebut menggunakan jasa Hotel tempatnya bekerja.
Ia akan mendatangi secara langsung Perusahaan tersebut , karena Juna tidak mau membuang-buang kesempatan.
("Ada apa Jun?") tanya Mikha yang di hubungi Juna lewat sambungan telepon.
"Besok temani aku untuk mempromosikan Hotel kita di perusahaan Kusuma Grup?"
"Baik!"sahut Mikha singkat.
"Terima kasih, aku akan menjemputmu besok."
Bersambung..
✨✨✨✨
Terima kasih sudah berkunjung ke cerita ini 🙏
Mohon dukungannya ya 🤗
Tolong koreksi jika ada Kesalahan dalam tulisan ini 🙏
Lope banyak-banyak untuk semuanya ❤️❤️❤️
Q ikut geram ada ibu seperti itu 🥺😔