NovelToon NovelToon
Pelayan Duda Casanova

Pelayan Duda Casanova

Status: tamat
Genre:CEO / Tamat
Popularitas:271.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Linda manik

"Sudah pernah tidur dengan laki laki?"

"Sudah Tuan."

Ace menjawab dengan cepat tanpa ragu. Ace berpikir polos bahwa tidur yang dimaksudkan oleh pria itu adalah tidur seperti yang sering dia lakukan dengan adik laki lakinya.

"Siapkan dirimu menjadi pelayanku mulai besok."

Ace sangat senang. Meskipun dirinya mendapatkan pekerjaan sebagai pelayan yang penting bisa membebaskan keluarganya dari kesulitan ekonomi. Dia tidak sadar bahwa pelayan yang dimaksudkan pria itu bukan sekedar pelayan biasa melainkan juga pelayan di ranjang

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linda manik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pernikahan Sandiwara

Pernikahan itu akhirnya terjadi juga tanpa kehadiran pak Andra papa kandung Ace. Yang menjadi wali Ace adalah kakek dari pihak papanya. Kedua orangtua Hans menginginkan wali Ace dari pihak papa kandung Ace. Ace Dan Hans juga berharap seperti itu supaya meyakinkan keluarga mereka jika pernikahan itu adalah pernikahan sungguhan. Tanpa sepengetahuan Hans. Kedua orangtuanya mengetahui jika pernikahan itu hanyalah pernikahan sandiwara.

Sesuai dengan keinginan Hans dan Ace pernikahan itu berlangsung sederhana bahkan teramat sederhana. Tidak ada catering atau pelaminan. Hanya ada nasi kotak untuk para undangan yang tidak lebih dari dua puluh orang. Pakaian yang dikenakan oleh Ace dan Hans juga sederhana. Hans berpikir tidak perlu buang buang uang yang banyak karena nantinya mereka akan berpisah.

Sepanjang acara sederhana itu. Wajahnya Ace terlihat muram. Bukan karena pernikahan itu yang digelar secera sederhana melainkan karena papa kandungnya. Ace sedih, dirinya seperti anak yatim sementara papanya masih hidup dan berkelimpahan. Ace merasa jika dirinya dan adiknya Rangga tidak dianggap lagi oleh pak Andra.

"Wajah kamu seperti mau bab (buang air besar) saja. Apa kamu mau kedua orangtua ku curiga dengan pernikahan ini?" tanya Hans pelan dengan gigi yang rapat tapi pandangannya ke arah kedua orangtuanya dan mama Rani yang terlihat berbincang sambil menikmati nasi kotak.

"Jika kamu masih memperlihatkan wajah seperti itu. Jangan harap tiga ratus juga itu sampai ke tanganmu," ancam Hans. Uang tiga ratus juta itu sengaja ditahan oleh Hans supaya Ace tidak bisa merubah keputusan.

Ace seketika memamerkan senyum terpaksa ketika kedua mertuanya dan mama Rani menoleh ke arah dirinya. Lagipula, Ace tidak mau kehilangan uang tiga ratus juta itu setelah satu minggu menunggu. Tenggang waktu yang diberikan oleh Pak Hardi tinggal satu minggu lagi dan Ace tidak mau pengorbanannya sampai ke pernikahan pura pura ini sia sia hanya karena perkara senyum.

Dasar laki laki Casanova, Hans memanfaatkan situasi itu dengan meraba paha Ace. Ace membelalakkan matanya dan memukul tangan Hans dengan keras. Bisa bisanya laki laki itu meraba pahanya di saat para undangan masih menikmati makanannya mereka. Hans seakan lupa perjanjian mereka jika Ace harus masih suci jika perpisahan itu tiba.

"Kamu lupa perjanjian Kita?" bisik Ace.

"Tidak, kesucian mu tidak akan hilang jika hanya di raba seperti ini," balas Hans dengan senyum dan sebelah matanya dikedipkan. Ace kesal dan merasa muak. Tingkah Hans persis seperti laki laki hidung belang yang sedang mencari mangsa.

"Dasar laki laki tidak konsisten."

"Ce, sepertinya surat perjanjian itu harus kita ubah. Menikah seperti ini. Aku jadi tidak sabar ingin melakukan malam pertama dengan kamu."

Ace menatap suami pura pura nya itu dengan tajam. Yang ditatap memamerkan senyumnya merasa tidak bersalah dengan apa yang baru saja dia katakan.

"Coba saja, jika Tuan berniat mengubah surat perjanjian itu. Maka pernikahan pura pura ini akan terbongkar kepada mereka," balas Ace. Dia tidak mau kalah dan lemah dengan perkataan Hans. Ace takut, jika tidak tegas saat ini. Hans akan memanfaatkan dirinya. Ace tidak mau kehilangan kesuciannya karena pernikahan pura pura itu apalagi sampai hamil.

Ancaman Ace ternyata berhasil membungkam mulut Hans. Laki laki itu memang terdiam tapi hatinya tidak terima dengan ancaman istrinya itu.

Ace menegakkan duduknya. Merasa puas karena bisa membuka Hans terdiam.

"Sebenarnya ada yang lebih hemat dari memesan nasi kotak itu," kata Ace. Ace berpura pura akrab kepada Hans ketika mama Rani menoleh ke arah mereka.

"Apa itu?" tanya Hans. Hans juga melakukan hal yang sama berpura pura sok akrab kepada Ace. Kedua orangtuanya terlalu sering memperhatikan mereka.

"Masak mie instant. Jamin biayanya tidak sampai lima puluh ribu. Katanya pengusaha. Nikahan seperti ini hanya mampu menyediakan nasi kotak pada undangan yang bisa dihitung jari," kata Ace menyindir suami pura puranya itu. Benar, pernikahan mereka sandiwara tapi apa salahnya memberikan yang terbaik kepada orang orang yang mendukung sandirawa itu. Memang, dari orang orang yang hadir di rumah Ace itu hanya kedua orangtua Hans yang mengetahui pernikahan sandiwara itu. Tapi tidak bisa dipungkiri, jika mama Rani yang memberikan ijin menikah, saksi, wali dan penghulu secara tidak langsung sudah mendukung pernikahan sandiwara itu.

"Benar juga ya. Mengapa ide kamu terlambat?"

Ace menggelengkan kepalanya. Ternyata selain penikmat wanita yang tidak halal baginya. Hans juga laki laki yang tidak peka. Hans terkekeh. Merasa berhasil membuat Ace kesal. Hans mengetahui sindiran Ace.

"Kamu kecewa dengan jamuan sederhana itu kan. Nanti setelah aku menemukan wanita yang tepat menjadi istriku. Aku pastikan mereka mendapatkan imbalan yang menggiurkan karena sudah ada di acara nikahan sandirawa ini. Nih, aku foto mereka supaya wajah mereka tidak terlupa. Nanti kamu list, nama nama mereka."

Hans mengeluarkan ponselnya kemudian mengambil foto orang orang itu. Hans kembali menyimpan ponselnya ketika kakek Ace mendekati mereka.

"Ace, jadi Istri yang baik bagi suamimu dan jadi menantu yang baik bagi kedua mertua mu. Jangan lupa akan mama dan adik kamu setelah menemukan keluarga baru."

Ace menganggukkan kepalanya dan memeluk laki laki tua itu. Diantara keluarga dari pihak papanya hanya sang Kakek yang perhatian kepada mereka. Tapi sayang, kakek hanya bisa memberikan kasih sayangnya hanya sebatas perhatian karena untuk memberikan materi. Pria itu tidak mampu.

"Aku titipkan cucu ku kepada mu nak. Tolong jangan sakiti dia. Jangan main tangan. Jika cucuku mempunyai kesalahan. Beritahu aku kakeknya. Kakek siap menasehati. Jika tidak menginginkan dia lagi sebagai istri. Kembalikan dia ke orang tuanya. Tolong jangan diselingkuhi."

Laki laki tua itu menepuk lengan Hans setelah mengatakan hal itu. Melihat bagaimana mantan menantunya tersakiti karena perselingkuhan putranya. Kakek tidak menginginkan dan berharap jangan sampai Ace mengalami hal yang dialami oleh mama Rina.

"Siap kakek," jawab Hans lantang. Tapi tidak dengan hatinya yang merasa lucu mendengar nasehat kakeknya Ace. Menurut Hans, nasehat itu untuk pasangan pengantin baru yang saling mencintai.

Sedangkan Ace menundukkan kepalanya setelah langkah kakek yang lemah berlalu dari hadapannya. Ace sangat terharu akan nasehat kepada dirinya dan Hans. Sedalam itu kakek menyayangi dirinya. Seharusnya, pak Andra selaku papa kandungnya yang harus memberikan nasehat itu kepada dirinya dan Hans.

Ace kembali menegakkan kepalanya. Ketika kedua mertuanya berdiri di hadapan mereka.

"Hans, mama harap. Kali ini kamu menemukan jodoh seumur hidup kamu. Mama sangat berharap. Ini adalah pernikahan terakhir kamu," kata mama Ratih.

"Mama, kalau Ace mengijinkan aku menikah lagi. Itu artinya pernikahan ini bukan pernikahan yang terakhir. Iya kan sayang?" jawab Hans. Dia sengaja berkata seperti itu supaya rencana yang sudah tersusun di otaknya berjalan dengan sempurna jika dirinya menemukan wanita yang tepat di kemudian hari.

Sandiwara Hans dan Ace terlihat sempurna. Ace cemberut mendengar perkataan Hans seakan akan dirinya marah karena perkataan suami pura puranya. Ace membuat sandiwara itu semakin sempurna dengan mencubit tangan Hans. Cubitan itu bukan sekedar mencubit. Ace memutar daging yang dijepit jarinya kemudian menariknya. Ace tidak langsung melepaskan membuat Hans sangat kesakitan.

"Ampun, ampun sayang. Janji, ini pernikahan yang terakhir."

Mama Ratih dan suaminya menyembunyikan wajah mereka supaya Hans tidak melihat mereka yang sudah tertawa.

"Ace, apa apaan ini?" tanya mama Rani. Dari kejauhan. Dia melihat tingkah pengantin baru itu. Ace melepaskan tangannya.

"Ya ampun. Sepertinya aku salah memilih istri pura pura," kata Hans dalam hati sambil mengusap tangannya yang memerah.

"Tidak apa apa itu bu Rani. Biasa pengantin baru. Ace hanya ingin menunjukkan jika dirinya adalah wanita yang tidak ingin disakiti."

"Disakiti, siapa yang menyakiti putriku?"

"Tadi Hans bercanda bu. Ditanggapi serius oleh Ace. Lagipula, Hans hanya pura pura sakit kok. Mana mungkin hanya dicubit pelan seperti itu sakit. Iya kan Hans?"

Ace dan Hans menganggukkan kepalanya bersamaan. Ace puas karena dengan mencubit Hans sampai kesakitan seperti itu. Rasa sakit hati karena fitnah Hans akan dirinya seakan terbalaskan meskipun tidak seberapa dibandingkan dengan sakit hatinya.

Sedangkan Hans mengumpat dalam hati bisa bisanya. Mama Ratih mengatakan cubitan itu tidak sakit sementara dirinya merasakan sakit yang luar biasa.

"Maaf ya mas. Spontan tadi," kata Ace dengan wajah yang memelas.

"Mas, mas. Aku bukan mas kamu. Aku tuan kamu."

Ingin rasanya, Hans mengatakan itu kepada Ace. Tapi demi sandiwara yang sempurna. Hans menyimpan kata kata itu di dalam hatinya. Hans mengulurkan tangannya memeluk wanita itu. Ace tidak bisa menolak. Dia membiarkan tubuhnya dipeluk di hadapan mama Rani dan kedua mertuanya.

"Kalian pulang kemana nih. Ke rumah atau ke hotel?" tanya papanya Hans.

"Ke rumah pa," jawab Hans cepat. Untuk apa ke hotel, toh tidak bisa menikmati tubuh istrinya. Kalau hanya untuk tidur lebih baik pulang ke rumah.

Pasangan pengantin baru itu dan kedua orang tua Hans pamit kepada mama Rina. Untuk membuat pernikahan itu seperti pernikahan sungguhan. Hans meminta Ace untuk membawa pakaian Ace ke rumahnya.

Mama Rani melepaskan kepergian putrinya itu yang sudah berganti status menjadi seorang istri. Wanita itu merasa bersyukur karena Ace menikah dengan laki laki yang mapan. Mama Rina berpikir, dengan pernikahan itu. Ace kembali bisa menikmati hidup seperti dulu sebelum pengkhianatan pak Andra. Sedikit pun, tidak ada kecurigaan mama Rani akan pernikahan yang akan dijalani oleh putrinya dengan Hans.

Hal berbeda yang dirasakan oleh Rangga adik semata wayang Ace. Sejak tadi, dirinya hanya terdiam dan sesekali menatap ke arah Ace dan Hans. Bahkan Rangga tidak bersedia memakan nasi kotak karena merasa janggal dengan pernikahan Ace.

Rangga menebak jika pernikahan itu berkaitan dengan hutang mereka ke Pak Hardi. Meyakini jika tebakan itu benar. Rangga mengepalkan tangannya. Kebenciannya kepada sang papa semakin memuncak.

"Karena keegoisan mu. Kami harus menderita seperti ini. Bahkan mbak Ace harus mengorbankan dirinya," kata Rangga dalam hati. Rangga berjanji dalam hati untuk membuat perhitungan dengan pak Andra suatu saat nanti.

1
Nur Adam
lnjut
Nigina
kemana author nya menghilang?
deSu
bagus
Nigina
Kakak author cerita mu tergantung kk 😭😭😭
Aku masih setia menunggu 🤧🤧🤧
Update dong kak 🙏🙏🙏
Eutik Rukmini
halo gimana nih lanjutanya membuat penasaran
Mery Ola
lanjuttttt
Wiwi
kak author kapan lanjut ceritanya nie jangan buat q penasaran dong kak
Sri Maya
up y lama amat
Nigina
Kak author ke mana kah menghilang??? Kenapa digantung cerita ini kak??? Aku bolak balik tiap hari menunggu cerita mu ini kak 😭😭😭
Nigina
Astaga kak kapan updatenya??? 😭😭😭
Endar_Yudhi
Semoga sekali tek dung dapat kembar 3 ya Ce😅
Chory Oges
kelamaan thooor, aku sampe penasaran cerita selanjutnya,..
queen Sukabumi
lanjut thor..baru up setelah sekian purnama
Wiji Lestari
udah ku kadi vote ni thor.. up lg donkk
Hanizar Nana
Hans emang bisa diandalkan.beri mereka pelajaran agar mereka tdk semena nya terhadap keluarga ace.dan kamu Ace yg semangat SM Hans semoga membuahkan hasil jgn menyerah Hans ayoo gempur Ace sampai kecebong mu berbuah hasil 😂😂
Sartika Bertha
bapak kok bisa iya gitu
lupain anak2nya hanya gara pelakor
Salsaini Aini
Luar biasa
Wahyu Bae
bikin pingen lanjut baca
Nasriati Bakri
knp lm sekali up capek bolak balik llihatnya
Nigina
Kak kemana aja?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!