NovelToon NovelToon
Sekretaris Arogan Kesayangan CEO

Sekretaris Arogan Kesayangan CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Kehidupan di Kantor
Popularitas:514k
Nilai: 4.9
Nama Author: Eli

Dara adalah seorang sekretaris cantik dari CEO muda yang tampan dan jadi incaran banyak wanita. Dia sangat pandai dan cekatan. Meskipun dia hanya sekertaris, namun banyak orang yang kagum dan iri padanya karena sang CEO selalu memberikan perhatian yang berbeda padanya.

Kenzie yang merupakan CEO bisa melakukan apa saja. Dia terlihat dingin dan acuh tak acuh namun dia bersikap lain dihadapan Dara dan juga orang-orang terdekatnya.

"Meskipun kamu sekretaris dikantorku tapi kamu adalah CEO dihatiku"

Bagaimana kisah cinta CEO dan sekertarisnya ini? Akankan semuanya berjalan lancar?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemesraan Noey Dan Mariana

"Sepertinya kamu sangat sibuk akhir-akhir ini? Apa keadaan sekretaris Kenzie masih belum membaik?". Mariana menghampiri sang suami yang sibuk didepan laptopnya sambil membawakan secangkir kopi untuknya.

"Saat ini kondisi Dara sudah semakin membaik dan dia akan segera dioperasi. Kenzie masih harus menemaninya karena dia tidak punya siapa-siapa lagi. Kamu belum tidur? Bukankah besok masih ada pemotretan?". Noey menanggapinya dengan lembut dan menarik tangan sang istri perlahan untuk duduk dipangkuannya.

"Mana mungkin aku bisa istirahat sedangkan suamiku sedang sibuk dengan urusannya. Kamu tidak perlu khawatir padaku. Pemotretanku dilakukan siang hari". Mariana melingkarkan tangannya dileher sang suami saat dia bicara.

"Siapa yang menyangka kalau seorang asisten biasa sepertiku punya istri seorang artis cantik sepertimu". Noey mencubit manja dahu sang istri dengan senyum dibibirnya.

"Orang lain juga tidak akan menyangka kalau suamiku yang dingin dan kaku ini ternyata bisa bersikap lembut dan manis", ujar Mariana menimpali ucapan Noey.

"Jadi apa yang akan Kenzie lakukan? Kalian jelas tahu kalau ini adalah upaya pembunuhan, apa kalian akan langsung melaporkannya pada polisi? Tapi, mengingat dia adalah Kenzie Lutherin Anggara, sepertinya itu tidak mungkin. Apa yang akan kalian rencanakan?". Sambung Mariana dengan nada bicara acuh tak acuh.

"Aku tidak tahu apa yang dia rencanakan. Aku hanya diminta untuk sedikit memberikan tekanan pada perusahaan Darmawan saja". Noey pun menanggapi dengan sikap acuh tak acuh.

"Apa kamu butuh bantuanku?", tanya Mariana sambil menggoda Noey dengan memainkan tangannya di dada Noey dan membentuk lingkaran.

Noey memandangi jari tangan Mariana yang indah didadanya kemudian tersenyum menggoda sang istri.

"Bantuan apa yang kamu tawarkan? Apa sesuatu seperti … pengisian tenaga?".

Mariana tidak mengatakan apapun. Dia hanya tersenyum dengan kedua alis diangkat bersamaan. Noey pun tidak melewatkan tawaran yang diberikan sang istri. Dia langsung menggendongnya dan memebawanya ke tempat tidur.

"Aah"

...****************...

Keesokan harinya diperusahaan Darmawan.

"Bu, ada masalah dengan perusahaan kita. Saat ini harga saham kita menurun dan kondisi keuangan kita juga tidak stabil. Ada kemungkinan kalau kita harus mengurangi jumlah karyawan untuk meminimalkan beban gaji yang harus dikeluarkan". Delia menjelaskan pada sang ibu mertua mengenai kondisi perusahaan saat ini.

"Apakah tidak ada jalan lain selain mengurangi karyawan? Jika kita mengurangi karyawan, maka hasil produksi kita juga akan menurun". Bu Melati merasa sedikit keberatan dengan usulan yang diajukan oleh menantunya itu.

"Untuk saat ini kita tidak punya pilihan. Jika saham dan keuangan kita sudah stabil, kita bisa mempekerjakan kembali karyawan yang dikeluarkan".

Bu Melati terdiam mempertimbangkan apa yang dikatakan menantunya, sekaligus orang yang dia percayai untuk mengelola perusahaan keluarga Dermawan.

"Baiklah. Aku setuju jika memang hanya itu satu-satunya jalan. Delia, apa Burhan masih diluar kota?", tanya bu Melati mengalihkan topik pembicaraan.

"Iya, dia masih diluar kota. Apa ibu membutuhkan sesuatu?". Delia bertanya dengan lembut dan sopan pada ibu mertuanya.

"Tidak. Hanya saja sudah cukup lama aku tidak melihatnya. Apakah peninjauan daerah kali ini membutuhkan waktu yang sangat lama?".

"Kali ini Burhan sedang meninjau daerah kumuh untuk dapat dikembangkan. Sepertinya memang butuh waktu lama karena dia sudah berada disana selama 1 minggu dan mungkin baru akan kembali minggu depan". Delia bicara sambil merapikan dokumen yang baru saja diperiksa oleh bu Melati.

"Ibu, apa benar kalau Dara sudah meninggal? Apa ibu sudah menemukan jasadnya?". Delia terlihat ragu-ragu saat dia menanyakan tentang Dara.

"Jasadnya tidak dapat ditemukan dan polisi bilang ada kemungkinan kalau tubuhnya hangus terbakar bersama dengan mobil itu. Lagipula jika dia selamat mungkin saja tubuhnya akan cacat". Bu Melati menanggapi dengan sikap yang dingin. Dia terlihat tidak peduli sama sekali dengan Dara.

"Apa tidak sebaiknya kita mengadakan doa bersama untuknya?".

Bu Melati langsung menoleh pada Delia dan menatapnya dengan sorot mata yang tajam.

"Berhenti membicarakan gadis sialan itu. Aku bersyukur karena dia sudah mati, jadi jangan ungkit namanya lagi dihadapanku!", ujar bi Melati dengan sikap yang dingin.

"Baik, Bu. Maafkan aku".

"Sudahlah. Sebaiknya kamu kembali bekerja saja".

"Baik, Bu. Aku permisi".

"Menantu tidak berguna. Untung saja dia anak orang kaya. Jika tidak, aku tidak sudi punya menantu lembek seperti dia. Jika Nasya mengikuti sifat ibunya yang lemah, maka sudah pasti dia akan kehilangan banyak hal dalam hidupnya". Bu Melati menggerutu setelah Delia meninggalkan ruangannya.

...****************...

Dirumah sakit.

Saat ini Kenzie terlihat gugup dan khawatir menunggu dirumah sakit. Dia sedang menunggu Dara yang melakukan operasi plastik.

"Berapa lama lagi operasinya akan berlangsung? Ini sudah lebih dari 5 jam tapi dokter masih belum selesai". Kenzie nampak panik saat duduk dikursi tunggu dengan kaki dihentakkan berulang-ulang dengan cepat. Dia juga meremas tangannya sendiri untuk mengurangi rasa paniknya.

Kenzie semakin panik ketika suster keluar dari ruang operasi dan berlari keruang lain untuk memanggil dokter lain. Namun Kenzie tidak dapat mendekati suster itu karena dia terburu-buru.

"Apa yang terjadi padanya?Kenapa suster itu terlihat panik? Membuatku semakin gugup saja", gumam Kenzie yang kembali duduk dan menunggu dengan cemas.

Kenzie terus menunggu selama berjam-jam tanpa beranjak darisana sedikitpun. Dia bahkan melewatkan waktu makannya selama menunggu Dara operasi. Setelah beberapa jam akhirnya operasi selesai. Para dokter dan suster mulai keluar dari ruang operasi.

"Dok, bagaimana hasil operasinya?", tanya Kenzie yang langsung mendekati salah satu dokter ketika baru keluar.

"Operasinya sukses. Setelah ini pasien akan dipindahkan keruang rawat. Kita baru akan mengetahui hasilnya setelah beberapa jari". Dokter menjelaskan dengan sikap yang tenang dan senyum yang manis. Dia berusaha menenangkan Kenzie yang terlihat panik.

"Haah... syukurlah. Apa tidak ada efek samping, dok? Atau sesuatu yang harus diwaspadai pasca operasi?", tanya Kenzie lagi memastikan.

"Seharusnya tidak ada. Kita hanya tinggal menunggu sampai lukanya sudah membaik dan perbannya bisa dilepas. Anda tidak perlu cemas. Tunangan anda tidak akan mengalami cacat sedikitpun. Hanya wajahnya saja yang sekarang berubah karena jaringan kulit sebelumnya sudah rusak".

"Itu tidak menjadi masalah untukku. Yang penting dia pulih dan bisa kembali berada disisiku". Kenzie bicara dengan penuh percaya diri. Tidak ada keraguan atau kekhawatiran lagi yang terlihat diwajah tampannya yang saat ini tampak lelah.

"Syukurlah. Kalau begitu saya permisi. Anda bisa menemuinya setelah pasien dibawa keruang rawat biasa".

"Baik, dokter. Terima kasih". Dokter langsung beranjak pergi dari hadapan Kenzie untuk melanjutkan tugasnya yang lain.

Tak berselang lama, Dara dipindahkan keruang rawat. Kenzie mnegikutinya dari belakang. Dia menatap wajah Dara yang masih dibalut perban dan tersenyum padanya.

"Setelah kamu keluar dari rumah sakit, aku tidak akan membiarkan kamu pergi lagi dari sisiku"

1
율리
𝘐𝘯𝘪 𝘢𝘥𝘢 𝘬𝘦𝘭𝘢𝘯𝘫𝘶𝘵𝘢𝘯 𝘯𝘺𝘢 𝘨𝘢𝘬?
𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵 𝘬𝘢𝘭𝘰 𝘨𝘢𝘬 𝘥 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘶𝘬𝘢𝘯, 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘩𝘢𝘭 𝘢𝘬𝘶 𝘱𝘦𝘮𝘣𝘢𝘤𝘢 𝘴𝘦𝘵𝘪𝘢 𝘯𝘰𝘷𝘦𝘭 𝘬𝘢𝘬...
𝘶𝘥𝘩 𝘭𝘢𝘮𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘵𝘱𝘪 𝘬𝘢𝘺𝘢𝘬𝘯𝘺𝘢 𝘨𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘭𝘢𝘯𝘫𝘶𝘵𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢
Alvi Mufi
Luar biasa
Alvi Mufi
Lumayan
율리
still waiting for continuation 🤗
율리
I'm always waiting for it to continue 🤗
율리: ?????
total 1 replies
Ana Rela
lnjut thor upx 🙏🙏🙏❤❤❤
Asyatun 1
lanjut
Ana Rela
lnjut thor upx🙏🙏🙏 ❤❤❤
mama_im
jangan sampai jadi sekertaris emil lah kak, keliahatan ada udang dibalik bakwannya
Ratna Anggraeni
lanjut kak,tetap semangat 💪💪
Reny Rizky Aryati, SE.: ada novel terbaru, tolong kasih sarannya 👋🎂
total 1 replies
Nayi Siti
aku lupa LG Thor crta , jd baca ulang LG,, lanjut Thor,
Asyatun 1
lanjut
Tama Ngenana
😭😭😭🙏🙏
Tama Ngenana
lanjut🤭
Tama Ngenana
jadi bosan🙏🙏
Tama Ngenana
kok tak ada romentisnya kn dh bersama🤭🤭
Tama Ngenana
baiknya di pertimbangkan dulu🤣🤣🤣
Tama Ngenana
❤️❤️❤️
Tama Ngenana
🥰🥰🥰🤭🤭
Tama Ngenana
Buruk
Eli Haryaningsih: Buruk dimananya? Biar saya diperbaiki. Kalau memang tidak sesuai dengan tema yg kamu suka, sebaiknya jangan dibaca. Kamu bisa coba buat cerita sendiri yg sesuai sama keinginan kamu /Smile//Pray/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!