Menikahi Istri Keponakan

Netha Kimberly wanita berparas cantik dengan tubuh yang mendekati kata sempurna diusia nya yang tidak muda lagi tak merubah Apapun Netha terlihat lebih muda dari usia nya...

Disaat usianya 16 tahun dia mengalami pelecehan dia diperkosa oleh orang yang tidak ia kenal saat ia dan teman temanya sedang mengadakan pesta ulang tahun temannya disebuah hotel berbintang lima...

seorang laki laki yang tidak ia kenal menariknya dengan paksa masuk kesebuah kamar dan disana lah terjadi yang tak seharusnya terjadi...

Setelah kejafia itu netha merasa dirinya sangat kotor hidup nya terguncang, batin nya tersiksa bahkan netha sempat ingin mengakhiri hidupnya...

Satu bulan kemudian netha mulai berdamai dengan diri nya dan mulai menerima kenyataan yang ada, namun baru saja ia ingin melupakan kenangan buruk itu, netha dinyatakan positif hamil...

netha menjalani hari harinya dengan penuh semangat berjanji akan merawat dan membesarkan anaknya kelak hingga lahirlah Daiyan...

****

Rizi nampak menuruni anak tangga dengan pakaian yang sudah rapi, pagi ini harus bersiap siap sendiri karna istrinya sudah dikuasai oleh kakaknya hingga tidak memberi nya cela sedikitpun untuk membantu nya bersiap siap..

"Mas sudah Rapi, maaf mas Aku tidak membantu mas pagi ini.."Sesal Abisah.

"Tidak apa apa sayang meskipun sedikit kesusahan Karena sudah terbiasa dilayani sama kamu..,

"Asal jangan tiap pagi aja dia menculik mu."Sindir Rizi menatap kearah kakak nya

sementara yg ditatap hanya me nyengir kuda...

pagi pagi buta Netha memasak dengan di mentori oleh Abisah hingga Abisah tidak sempat membantu suaminya.

"Sayang aku tidak sempat sarapan pagi ini aku ada rapat penting..",Rizi mencium kening istrinya lama kemudian turun ke bibir membuat Abisah merona pasalnya disini bukan cuma mereka berdua tapi kakak iparnya pun ada disamping mereka..

"Astaga Riz hargailah yang jomblo ini.",keluh netha sambil meninggalkan suami istri itu

"kamu datang lah kekantor bawakan aku bekal makan siang nanti..",Tambahnya lagi tanpa mau menanggapi perkataan kakaknya

"Iya mas..",Sahut Abisah lalu mencium punggung tangan suaminya

Selepas Rizi pergi Abisah melanjutkan pekerjaan nya dengan Netha kini mereka menata piring diatas meja makannya..

"Pagi semua..",Sapa Daiyan antusias begitu melihat kedua perempuan yang sangat penting bagi nya

"Pagi sayang, pagi Dai "jawab mereka bersamaan

"Waah.." enak enak nih masakannya.",Puji Daiyan begitu melihat makanan yang sudah tersaji dimeja makan..

"Dicoba Dai ini semua masakan ibu kamu loh ", Seru Abisah lalu mengajak Daiyan duduk dan mencicipi masakan ibunya

"Ini juga berkat bantuan sang mentor.",Netha cengengesan..

Siang harinya seperti janjinya dengan suaminya Abisah membawakan makan siang untuk suaminya dengan diantar oleh sopir pribadi Rizi Abisah meninggalkan rumah menuju kantor suaminya..

Sampai dikantor suaminya Abisah disambut ramah oleh karyawan disana..

"Assalamualaikum Mas...",Sapa Abisah begitu masuk diruangan suaminya

"Walaaikumsalam "sayang..

Rizi bangkit dari duduknya dan menghampiri istirnya diberinya sebuah kecupan singkat dikening dan dibibir Abisah..

Abisah membuka kotak bekal yang ia bawa kemudian menatanya di atas meja sofa di dalam ruangan Rizi..

"Mas makan dulu bentar baru lanjut lagi kerjanya.",Tegur Abisah saat melihat suaminya masih saja sibuk membolak-balikkan kertas diatas meja kerjanya sesekali membubuhkan tanda tangan nya...

"Nanggung sayang ",tinggal sedikit lagi..

"Baiklah sepertinya Aku harus turun tangan kalau begitu aku akan menyuapi mu.",Abisah berdiri menuju meja kerja suaminya kemudian menyuapi nya.",

Abisah menyuapinya dengan telaten hingga makanan di piringnya habis lalu menyodorkan gelas berisi Air putih..

"Makasih sayang.",Ucapanya saat minuman di gelas itu tandas tak tersisa..

*

*

Di tempat berbeda Jerry kini dibuat setengah frustasi menghadapi sikap Aliyah Anak pak Mamang yang semakin hari semakin menjadi jadi, gadis belia itu selalu saja ada cara untuk bisa bertemu dengannya meskipun jerry sudah menolaknya bertemu dengan berbagai alasan..

kini Jerry duduk di kursi kebesarannya menatap tak percaya di depannya gadis yang masih berseragam putih abu abu kini duduk tenang sambil memainkan ponselnya di dalam ruangan Jerry

"Om...masih lama gak sih."Keluh Aliyah gadis ramaja yang berhijab namun sedikit bar bar

"Hem.dengan sedikit malas Jerry hanya membalasnya dengan deheman..

"Hem ham Hem ham om punya mulut kan di jawab kek, "ketus Aliya

"Aku lagi kerja Al.."Sahut Jerry sedikit malas

"Om..aku lapar ",Rengek Aliyah manja.

Sudah beberapa hari ini Aliyah selalu datang mengunjungi Jerry di waktu makan siang, karna tinggal menunggu kelulusan saja makanya Aliyah sudah tidak terlalu aktif sekolah..

"Kamu pergilah ke kantin Habis itu pulanglah Aku masih banyak kerjaan",Usir Jerry secara halus

"Om ngusir Aku ya kesal Aliyah menatap kearah Jerry sementara yang ditatap cuek saja

"Anggap saja seperti itu.",Balas jerry malas

"Om nyebelin banget sih."Kesal Aliyah mulai merajuk padahal ini cuma bagian dari akal liciknya dan liat saja Jerry akan mengalah .

"Baiklah baiklah ayo kita pergi makan siang, "saat ini ingin rasanya Jerry berteriak sekencang kencangnya...

kini mereka sudah berada di sebuah kafe, Aliyah membolak balikkan buku menunya, Ia jadi bingung sendiri mau makan apa, makanannya enak enak semua menurutnya

"Om aku bingung milih makanannya, disini terlihat makanannya enak semua.

"Pilih salah satunya Aliyah ",Jerry mulai kesal dengan sikap Aliyah

"Baiklah "Aku pilih ini...ini..ini..dan ini.. ya mas "Tunjuk Aliyah ke pelayanan itu, pelayan itu cuma mengangguk tanda mengerti

"Kalau masnya mau pesan Apa.",tanya pelayan itu

"Aku minuman saja, jus jeruk mendadak perutku jadi kenyang melihat pesanan dia.",sahut Jerry

"Baik tuan ",

"Om....

"Stop Al, aku sudah tau yang akan kau tanyakan."pekik Jerry..

"iih..om kayak cenayan aja",Aliyah terkekeh geli

"Om harus tunggu Al sampai Al lulus sekolah awas aja loh om kalau sampai macam macam dibelakang Al.."Kalimat Ancaman yang di lontarkan Aliyah membuat Jerry tersenyum pelik bagaimana tidak hampir tiap hari kalimat itu Aliyah lontarkan..

"Aku tidak tertarik Anak belia sepertimu, Umur kita jauh beda Al ,maka bersikaplah layaknya anak seumuran mu pada umumnya.",ujar Jerry memberi pengertian..

Aliyah tidak akan menyerah jangan sebut Aliyah jika dia mau menyerah, gadis bar bar ini selalu punya cara agar Jerry tidak berkutik lagi..

"Om tidak suka Al karna Al masih kecil kan, tidak bisa memuaskan om karna Al tidak seksi dan....Ah..sudalah itu kan yang om tidak suka dari Al tenang om Aliyah menjedah ucapannya disana, lalu menarik napas "Aku akan memuaskan om "Ucapan Aliyah sontak membuat jerry hanya mampu menepuk jidatnya..

"Aliyah kau itu gadis yang masih polos tapi bicaramu sudah ngawur..

Aliyah mencebik kan bibir Nya..

pesanan Aliyah pun datang pelayan itu sudah menatanya diatas meja...

Jerry tercengang Melihat banyaknya makanan diatas meja matanya melotot tak percaya Jerry mulai membandingkan porsi makan Aliyah dengan tubuh Aliyah mungil..

"kamu makan banyak tapi tubuhmu kurus kerempeng seperti itu."cibir Jerry seraya menyeruput minumannya tanpa melepas tatapan Matanya pada makanan di depannya yang sudah merobohkan pertahanannya untuk tidak ikut makan...

Aliyah menyodorkan sendok yang sudah berisi makanan ke mulut Jerry, dengan senang hati Jerry meneriman nya....

"Enak juga makan sambil disuapin.. ",Jerry tersenyum dalam hati.