Pangeran Alvero si bad boy paket komplit SMA Sanjaya
Ganteng? Udah Pasti Dong
Pinter? Genius malah
Tajir? Gak usah ditanya. Sikapnya? Cool banget, atau justru terlalu dingin? Ice Prince loh julukannya.
Kemudian sifat POSSESSIVE-nya muncul ketika ia jatuh Cinta kepada Zea Carista Cewek ketua ekstrakulikuler modern dance yang punya senyum memesona.
Dengan mudahnya, Pangeran mengklaim bahwa Zea itu miliknya. Zea yang notabene hanya mengenal nama Pangeran langsung tak terima
Tapi sayang, Pangeran yang tidak pernah ditolak sekalipun dalam hidupnya tetap akan menjadikan Zea miliknya. Sampai kapan pun
Bagaimana kisahnya ya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tania22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 24
Pangeran menatap Zea yang terus-menerus mengecek Ponselnya dengan heran
" kenapa dari tadi kamu liat Hape kamu, terus Zea ? Nunggu chat dari siapa, "
Zea tersentak dan mendongak. Pangeran sedang menatapnya dengan tajam
" Enggak, aku nungguin chat dari siapa-siapa, "
Pangeran mendelik, meminum es tehnya Sebentar lalu segera merebut Ponsel Zea
" Pangeran, apa-apaan sih kok rebut hape nya,"
Pangeran hanya Fokus membuka setiap Pesan yang Zea baca, ada Pesan orang lain, rahangnya seketika mengeras ketika membaca Chat dari Vino
" ini, apa ? Pangeran menujukkan Ponsel, Zea yang kini menampilkan Chat tersebut
Zea mengeluh di dalam hati, seharusnya ia menghapus Pesan itu
" Jawab, aku Zea , " titah Pangeran dengan keras
" itu bukan apa-apa, Pangeran Vino Cuma ngajak ketemuan, "
Pangeran mendengus
" Kamu Pikir dia ngajak ketemuan buat apa ? Dia itu suka sama kamu,Zea kenapa kamu harus bales Pesan dari dia, "
Zea menunduk sebentar, tetapi segera mendongak
" Emangnya apa salahnya sih Pangeran ? Dia Cuma mau ngomong sesuatu, "
Pangeran menatap Zea dengan sinis
" kamu kok Enggak ngerti-ngerti sih ? Dia suka sama kamu Dengan kamu bales chat dari dia ya sama aja kamu ngasih harapan sama dia Dan aku yakin nanti Cowok berengsek itu mau nembak kamu" geram Pangeran
Zea tak menemukan kata-kata yang pas untuk mendebat Pangeran. Dilihatnya Pacarnya itu sedang mengetikkan sesuatu di Ponselnya
" Eh kamu mau ngapain, "
Tak lama kemudian Ponsel Zea berbunyi
Pangeran melirik notifikasi Pesan yang muncul di layar
" Langsung dibalas Liat, kan ? Dia itu ngebet sama kamu, " Pangeran memasukkan Ponsel Zea ke dalam saku
" Kok Ponsel aku di bawah sih, Pangeran"
" Mendingan kamu ke kelas, " Pangeran menarik tangan Zea keluar dari kantin
Vino menarik nafas dalam-dalam. Sudah sepuluh menit. ia menunggu Zea tetapi Cewek itu belum datang juga
ia duduk di kursi Panjang, sesekali menoleh ke belakang berharap Zea datang. Di Pangkuannya, ada sekontak Cokelat yang ia beli tadi semoga Zea menyukainya
" Berharap, Cewek gue dateng,"
Buk
Vino tersungkur di tanah akibat Pukulan Pangeran
" JAWAB ANJING, "
satu pukulan kembali melayang membuat hidung Vino berdarah. semua emosi yang ditahan Vino kemudian keluar ia tersenyum sinis.
" Gue Suka sama Zea kenapa hah, "
Pangeran menatap nyalang Pada Vino, " Berani-beraninya Lo bilang kayak gitu di depan hadapan gue ,"
" Gue yang lebih dulu kenal sama Zea gue yang lebih dulu suka sama dia ! kenapa malah elo yang jadi Cowoknya, " Nafas Vino memburu
Pangeran melepaskan cengkeramannya. ia kemudian tersenyum sinis. Daripada bermain fisik lebih ia memilih untuk menggunakan cara lain, menyerang Vino dengan ucapannya yang memang tajam.
" Elo suka sama Zea dari dulu ? kenapa enggak nembak dia dari dulu jawab, "
Vino Terdiam
" Kenapa sekarang elo nyalahin gue ? elo sendiri yang enggak berani nyatain Perasaan elo ke Zea, Dasar Banci, " tukas Pangeran sinis
" ini apa ? For Zea ?" Pangeran mengacuhkan kotak Cokelat yang terjatuh lalu dilemparnya hingga tengah di danau
Vino menatap laki-laki di hadapannya dengan marah " Ngapain elo buang hadiah gue ke tengah danau, "
Pangeran menendang tubuh Vino sekali lagi dan berdecih, " sekali lagi Lo Berani deketin Cewek gue, gue hajar elo sampai habis kali gue maafin elo tapi sekali lagi elo gangguin Pacar gue, gue akan bikin elo mati Ngerti, "
Pangeran melayangkan Pukulan terakhirnya dan tersenyum sinis. Vino meringis dan meludahkan darahnya
Pangeran berbalik Pergi , meninggalkan Vino yang mengepalkan tangannya marah
" Gue bakalan bales, " gumam Vino
upss🤭😂😂😂