NovelToon NovelToon
Dibalik Topeng Sang Antagonis

Dibalik Topeng Sang Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Pengantin Pengganti / Saudara palsu / Aliansi Pernikahan / Cintapertama / Enemy to Lovers
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: BenGõngZhû __

Fu Ningshuang adalah putri bungsu Perdana Menteri Fu yang dimanjakan oleh seluruh keluarga.
Bibinya adalah seorang Permaisuri dinasty ini dengan kakek dari pihak ibu sebagai Jenderal penjaga yang dihormati oleh seluruh rakyat Kerajaan Da Zhao.
Fu Ningshuang memiliki sifat yang ceria dan sedikit keras kepala. Hingga dikalangan bangsawan Da Zhao, Fu Ningshuan terkenal mendominasi dan arogan.
Tapi Fu Ningshuan tidak peduli. Lagipula latar belakangnya yang baik ada disana sebagai pendukungnya.
Banyak orang yang salah paham pada Fu Ningshuang.
Hingga akhirnya dia melihat tunangannya yang dicintainya bersama sahabatnya sendiri.
Fu Ningshuang memilih pergi untuk memulai pernikahan politik untuk menjaga kedamaian seluruh Da Zhao.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BenGõngZhû __, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Fu Ningshuang terkejut hingga hampir berteriak. Xie Lingyun buru-buru membekap mulut Fu cxNingshuang. "Ada apa? Beberapa hari yang lalu, bukankah Nona Fu yang melemparkan diri pada Raja ini? "

Mendengar suara yang dikenalnya entah kenapa membuat Fu Ningshuang rileks. Xie Lingyun juga melepaskan tangannya dari mulut Fu Ningshuang saat merasakan gadis dipelukannya tidak lagi memberontak.

Fu Ningshuang langsung duduk dan menghadap Xie Lingyun yang masih memakai topengnya. "Sepertinya yang orang lain katakan tengang Raja Rui tidak ada yang benar sama sekali! ".

Xie Lingyun menopang kepalanya dan berkata dengan susana hati yang baik. " Oh? Apa yang orang lain katakan tentang Raja ini? "

Fu Ningshuang mendengus. "Mereka berkata bahwa Raja Rui tidak pernah dekat dengan wanita. Siapapun yang mendekatinya akan dibunuh tanpa ampun. Sepertinya itu semua omong kosong! "

Xie Lingyun tertawa mendengar omelan. "Jika Raja ini mengatakan bahwa dia hanya ingin dekat dengan Shuang'er, apakah kau percaya? "

Mendengar namanya disebut dengan mesra, membuat Fu Ningshuang menggigil. Dia memelototi Xie Lingyun. "Panggil aku Nona Fu! "

Melihat postur tubuh Xie Lingyun yang masih berbaring, Fu Ningshuang berkata dengan kesal. "Duduk yang benar! "

Xie Lingyun tiba-tiba merasa bahwa gadisnya sangat galak. Jika dia terus memprovokasinya, maka yang akan rugi adalah dirinya sendiri. Jadi Xie Lingyun duduk dengan patuh.

Fu Ningshuang memyimpitkan matanya. "Yang Mulia. Kenapa anda masuk kekamar saya tanpa izin? Bukankah itu tidak etis. Saat anda melamar sepupu saya tapi masuk kedalam kamar saya secara diam-diam. Sebaiknya anda pergi sekarang. "

Xie Lingyun mengangkat sebelah alisnya. "Shuang'er, bukankah kau meminta pemukulan? "

Sebelum sempat Fu Ningshuang bereaksi, Xie Lingyun sudah menariknya untuk tengkurap dipangkuannya. Tanpa aba-aba, dia mulai memukuli pan*at Fu Ningshuang. Membuat Fu Ningshuang malu dan marah.

"Xie Lingyun, kegilaan apa yang kau lakukan? Biarkan aku pergi. " Fu Ningshuang meronta dengan keras. Tapi tenaganya tak cukup untuk mengalahkan Xie Lingyun.

"Xie Lingyun, sakit! "

Xie Lingyun mendengus. "Kenapa kemarin kau tidak takut sakit saat melompat kemaren. Bagaimana jika aku tidak bisa menangkapmu? Kau akan hancur! "

Fu Ningshuang mencibir. "Bagaimana jika aku hancur. Aku tidak menyuruhmu untuk menangkapku! Lepaskan aku... "

Mendengar apa yang dikatakan Fu Ningshuang, Xie Lingyun menjadi kesal. Wajah dibalik topengnya menghitam tanpa diketahui oleh Fu Ningshuang. Dia mengeraskan pukulannya pada bokong Fu Ningshuang. Hingga Fu Ningshuang menyerah dan meminta maaf.

"Xie Lingyun, aku tahu aku salah. Bisakah kau menghentikannya? Itu sangat menyakitkan. " Ucap Fu Ningshuang dengan suara memohon.

"Sekarang tahu sakit? Apakah kau tahu bahwa jantungku hampir melompat keluar saat kau terjun dari sana? " Ucap Xie Lingyun akhirnya menghentikan pukulannya.

Fu Ningshuang terisak pelan. Dia sangat malu dan marah. Sejak kecil hingga sekarang, siapa yang tidak memanjakannya. Bahkan Kaisar Da Zhao juga akan memanjakannya. Tapi sekarang Xie Lingyun memukulnya di pan*at berkali-kali. Fu Ningshuang tidak bisa menerima hal ini.

Isakan pelan terdengar dari gadis dipangkuannya. Xie Lingyun akhirnya menyadari bahwa dia baru saja bertingkah keterlaluan. Jadi dia memeluknya dan membujuknya seperti seorang anak.

"Shuang'er, aku melakukan ini karena aku mengkhawatirkanmu. Bagaimana jika aku tidak sempat menangkapmu? Jika kau terluka, apakah kau tahu apa yang akan kulakukan? " Tanya Xie Lingyun dengan lembut.

Fu Ningshuang menggelengkan kepalanya. Xie Lingyun berkata dengan mendominasi. "Aku akan membiarkan seluruh rakyat Da Zhao untuk dimakamkan denganmu. Jika kau terluka, maka orang yang membuatmu terluka akan memiliki luka yang sama denganmu. Jadi Shuang'er, kau dilarang terluka! "

Mendengar perkataan yang mendominasi itu, Fu Ningshuang langsung mendongak dan menatap Xie Lingyun dengan terkejut. Mata dan pipi Fu Ningshuang masih ada bekas air mata. Penampilannya sangat lucu dan menyedihkan. Xie Lingyun mengecup mata Fu Ningshuang yang masih berkaca-kaca.

"Shuang'er, aku tidak akan membiarkanmu terluka.. Sekarang kau harus tidur. "

Tanpa menunggu Fu Ningshuang menjawab, Xie Lingyun sudah membaringkan Fu Ningshuang. Tapi dia tidak langsung pergi. Melainkan memposisikan tubuhnya disamping Fu Ningshuang dan memejam matanya sambil memeluk Fu Ningshuang.

Fu Ningshuang lambat bereaksi karena perkataan Xie Lingyun. Jadi dia menatap pria yang berbaring disampingnya. Pria ini memakai topeng hantu. Tapi matanya sangat indah. Fu Ningshuang yakin bahwa wajah dibalik topeng itu tidaklah buruk rupa seperti yang dikabarkan.

Bagaimana mungkin orang yang memiliki mata yang sangat indah, memiliki wajah buruk rupa? Sepertinya setiap orang memiliki rahasianya masing-masing. Fu Ningshuang ingin sekali membuka topeng yang menutupi wajah itu. Tangannya terulur tanpa sadar. Tapi setelah menyentuhnya dua kali, Fu Ningshuang mengurungkan niatnya untuk melepas topeng dan memilih memejamkan mata dan tertidur.

Xie Lingyun menghela nafas dengan berat. "gadis kecil yang tidak memiliki hati! Kenapa berhenti ditenga jalan? "

Xie Lingyun mencium lehernya dan membuat tanda kecil disana. Setelah leher putih Fu Ningshuang berwarna merah, akhirnya dia merasa puas dan mulai memejamkan matanya lagi. Menikmati kebersamaannya bersama Fu Ningshuang yang berlalu dengan sangat cepat.

Xie Lingyun lalu menyentuh wajahnya yang tertutup topeng. Dia membuka matanya lagi dan menghela nafas lagi. Dia mulai menyesal, kenapa dia datang dengan menggunakan topeng. Toh Fu Ningshuang belum pernah melihat wajahnya. Dulu saat menolongnya, Xie Lingyun memakai masker kulit. Jadi penampilan penampilan asli Xie Lingyun tidak terlihat. Awalnya dia ingin membuat Fu Ningshuang penasaran dengan wajahnya. Tapi tanpa disangka, Fu Ningshuang bisa menahan keinginannya untuk melepaskan topeng diwajahnya.

Xie Lingyun berpikir, mungkin jika semuanya sudah beres maka dia bisa muncul tanpa topeng sialan ini. Xie Lingyun lalu menggerutu dalam hati tentang bagaimana wajahnya selalu membawa betina mendekat padanya. Dia membenci wanita yang menempel padanya. Karena alasan itu dia memakai topeng yang sangat jelek. Tapi berbeda dengan Fu Ningshuang. Xie Lingyun selalu ingin dekat dengannya. Mencium aroma tubuhnya yang beraroma manis. Bukan karena dupa. Tapi memang wangi tubuh Fu Ningshuang itu sendiri.

...----------------...

Keesokan harinya Fu Ningshuang bangun siang. Ru'er dan A Lin saling memandang karena tidak biasanya Fu Ningshuang bangun sesiang ini. Tapi mereka juga tahu bahwa Fu Ningshuang sedang dalam suasana hati yang buruk beberapa hari ini. Jadi tidak ada yang berani mengganggu tidurnya.

Fu Ningshuang meraba tempat tidur disebelahnya. Dia membuka matanya yang masih mengantuk. Tempat disebelahnya berantakan. Jelas semalam ada yang menidurinya. Hanya saja Fu Ningshuang tidak tahu kapan Xie Lingyun pergi.

Wajah Fu Ningshuang menjadi acuh tak acuh. Dia memanggil Ru'er dan A Lin untuk membantunya bersiap. Ru'er memperhatikan Fu Ningshuang dengan seksama.

Tiba -tiba dia berkata "Nona, apakah semalam ada nyamuk? Kenapa leher Nona merah? "

Fu Ningshuang yang awalnya tidak mengerti, melihat kearah cermin. Dilehernya yang putih terdapat bercak merah yang telihat jelas. Dia mengerutkan keningnya. Lalu teringat mimpinya...

1
Murni Dewita
double up thor
Murni Dewita
👣👣
Mericy Setyaningrum
mampir kak ikut baca ceritanya menarik
BenGõngZhû __: terimakasih sudah membaca...
total 1 replies
Mariloly Salas Sandoval
Terharu, ada momen-momen yang bikin aku ngerasa dekat banget dengan tokoh-tokohnya.
Leon
Pusing kepala baca cerita ini, tapi tetap seru. Teruslah menulis, author!
Nino
Di luar dugaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!