"tuan , maaf kan saya, jangan lakukan itu kepada saya"! ucap seorang gadis yang saat ini telah berada di dalam dekapan tuan muda saka. Amira gadis 21 tahun yang kini sedang bekerja di sebuah mansion mewah milik tuan muda saka. laki laki berdarah dingin yang memilik pesona luar biasa .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon giyonk17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 23
Masih di hari yang sama, hari menjelang sore ,pesawat yang di tumpangi tuan Erwin ,nyonya Farah dan Amira pun telah mendarat di ibu kota. nyonya Farah tak henti hentinya memegang tangan Amira, takut jika gadis itu akan merasa tidak nyaman ,mungkin saja ini pertama kalinya Amira naik pesawat ,.
"Amira apa kamu ingin makan dulu"! tanya nyonya Farah memastikan.
"tidak nyonya "!! jawab amira sambil memejamkan matanya, guncangan pesawat saat turun landas barusan membuat kepalanya sedikit pusing dan perutnya mual.
"ayo pa, sepertinya Amira sedang tidak baik baik saja"! Kata nyonya Farah kepada tuan Erwin,
Em"!! sahut tuan Erwin segera menghubungi supir memastikan jika sudah menunggu mereka di parkiran bandara.
Dan benar saja saat ketiganya berjalan keluar seorang supir sudah ada gap membuka pintu belakang ,nyonya Farah pun mengajak Amira untuk duduk bersamanya sedangkan tuan Erwin duduk di kursi samping kemudi.
"cepat jalan pak"! Kata tuan Erwin akhinya.
"baik tuan"!! sahut supir tersebut .
Amira terlihat meremas tanganya sendiri takut jika mereka akan membawa nya ke mansion saka, tapi nyonya Farah dengan cepat tersenyum dan mengatakan semua nya akan baik baik saja.
40 menit berlalu sampailah mobil tersebut di mansion rumah tangga an Erwin, besarnya sama ,tapi masih terlihat lebih modern milik saka di bandingkan milik tuan Erwin .
"ayo masuk Amira ,mama pasti kan tidak akan ada saka di sini jika kamu memang belum siap bertemu dengan nya"! Kata nyonya Farah ,yang sepertinya tahu ke khawatiran Amira saat ini. Amira mengangguk kedua nya turun dan berjalan beriringan masuk kedalam Masion .
"selamat sore tuan ,nyonya ,nona"! sapa bik Sri kepala pelayan di mansion tersebut.
"bik, ini Amira calon menantu saya, saya harap bik Sri bisa memperlakukan dia dengan baik ya"! Kata nyonya Farah memperkenalkan Amira kepada bik sri.
"ba-baik nyonya" jawab bik Sri sedikit kaget tapi juga senang, akhinya setalah sekilan lama mencarikan jodoh untuk tuan mudanya sekarang dapat juga. ya begitu pikir bik Sri saat ini.
Nyonya Farah mengajak Amira untuk naik ke lantai atas dan memberi tahu kamarnya yang bisa dia tempati selama berada di mansion tersebut .
"istirahat lah di sini sayang, nanti mama akan suruh orang untuk memberikan baju ganti untuk mu, jangan merasa sungkan ,kalua perlu apa apa panggil mama atau minta pada bik Sri tadi"; kata nyonya Farah ,Amira pun mengangguk meskipun ragu.
"mama tinggal ya, mama mau mandi sebentar bik sri akan membawakan baju untuk"! Kata nyonya Farah sebelum meninggalkan kamar tersebut ,ya kamar milik saka waktu masih tinggal bersama kedua orang tua ya dulu ..
Di lantai bawah , tu an Erwin sedang duduk di sofa sambil makan sesuatu untuk mengganjal perut nya.
"pa, lapar"! tanya nyonya Farah yang tiba tiba muncul dan berjalan mendekat ke arah tuan Erwin .
"apa mama lupa, jika sejak pergi tadi sampai kembali lagi mama tidak mengajak papa makan"! jawab tuan Erwin melirik sekilas ke arah istrinya.
"haha, maaf kan mama pa, sangking senang nya mama jadi lupa, "! Jawab nyonya Farah sambil terkekeh pelan.
''bik, antar makanan ringan ke kamar Amira"!
"nona Amira kamarnya yang sebelah mana nyonya"! Tanya bik Sri memastikan .
"ya kamar nya saka ,kam dia calon istrinya saka"! Jawab nyonya Farah, mendengar kata saka bik Sri baru ingat sesuatu.
"oiya tadi pagi setelah kepergian tuan dan nyonya,tuan muda saka datang , melihat tuan dan nyonya tidak ada di mansion,tuan saka terlihat kesal dan pulang begitu saja"! Jelas bik Sri yang baru mengingat kejadian tadi pagi
"saka kemari ,dalam rangka apa"! Gumam nyonya Farah yang sudah saling pandang dengan tuan Erwin, tuan Erwin hanya menaikan bahunya saja tanda tidak tahu .
"sudah biarkan saja anak nakal itu"! Kata nyonya Farah akhinya .
bik Sri pun akhinya berpamitan untuk membuatkan sesuatu untuk calon nona mudanya.
Baru saja bik Sri menaiki anak tangga dengan namaku di tanganya ,suara langkah kaki terdengar mendekat memasuki mansion dan menuju ruang tengah.
"pa, ma"!! Sapa saka yang tiba tiba datang tanpa di minta dak di undang .nyonya farah mengerutkan keningnya menatap ke arah saka.
"ma,kenapa menatap ku seperti itu"! Tanya saka kepada sang mama sambil mendudukan bokongnya begitu saja di samping sang mama.
"mama heran saja ,apa yang membawamu tiba tiba datang kemari, bukankah biasanya kamu susah sekali untuk di suruh kemari"! Tanya nyonya Farah, membuat saka memalingkan wajahnya.
"ada urusan apa mama dan papa ke surabaya ,dan kenapa cepat sekali pulang"! Tanya saka yang malah mengganti topik pembicaraan se enak jidatnya.
"kepo"! sahut nyonya Farah ,membuat saka mendengus kesal si buat nya.
"katakan ,kenapa tiba tiba kamu mencari mama dan papa, apa kamu mau di Carikan calon istri lagi"! tanya tuan Erwin angkat bicara.
"hentikan ,Bahkan saka tidak ingin menikah seumur hidup saka"!sahut saka .
bugh'"!!
"apa kau gila, setalah kau meniduri anak orang lalu kau bilang tidak akan menikah seumur hidup"!
deg"!!
Jantung terhenyut mendengar ucapan sang mama ,dari mana mama nya tahu soal hal itu.saka menatap kearah nyonya Farah yang juga sedang menatapnya tajam,seakan dua mata tersebut sedang beradu saat ini.
"dari mana mama tahu hal itu"! tanya saka lirih dengan bibir yang seksi dah bergetar hebat.
"apa kau sudah menemukan gadis itu"! nyonya Farah baik bertanya . Saka menggeleng pelan, ada rasa sakit ketika dirinya tidak berhasil menemukan dimana Amira saat ini.
"anak bodoh mencari gadis satu saja tidak bisa. "! Celetuk nyonya Farah yang sangat gemas dengan anak satu satunya nya itu.
"Maaf nyonya ,itu nona"!! Tiba tiba bik Sri yang baru menuruni anak tangan berjalan mendekat ke arah nyonya farah.sekatikan itu mata nyonya Farah pun melorot horor.,nyonya Farah sontak berdiri dan berjalan menghampiri bik Sri.
"jaga ucapanmu,jangan sampai saka tahu Amira ada di sini, cepat katakan "! Kata nyonya Farah dengan nada lirih tapi penuh penekanan.
"maaf nyonya ,saya tidak tahu. Itu nona Amira menanyakan baju ganti, dia sudah selesai mandi"! Jelas bik Sri .
"ya tuhan, aku sampai lupa, ayo ikut aku"! nyonya Farah pun mengajak bik Sri naik kembali menuju lantai atas kekamar nyonya Farah untuk mencari baju yang mungkin bisa di pakai Amira sementara .
"pa ,apa ada sesuatu "! Tanya saka saat melihat gelagat aneh dari sang mama.
"Hem, tidak ada ,mama mu mungkin sedang datang bulan"! jawab tuan Erwin yang membuat saka semakin bingung, dengan jawaban yang keluar dari mulut sang papa.
