NovelToon NovelToon
Star Shine The Moon

Star Shine The Moon

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Cinta Murni
Popularitas:513
Nilai: 5
Nama Author: Ulfa Nadia

Setelah kecelakaan misterius, Jung Ha Young terbangun dalam tubuh orang lain Lee Ji Soo, seorang wanita yang dikenal dingin dan penuh rahasia. Identitasnya yang tertukar bukan hanya teka-teki medis, tapi juga awal dari pengungkapan masa lalu kelam yang melibatkan keluarga, pengkhianatan, dan jejak kriminal yang tak terduga.

Di sisi lain, Detektif Han Jae Wan menyelidiki kasus pembakaran kios ikan milik Ibu Shin. Tersangka utama, Nam Gi Taek, menyebut Ji Soo sebagai dalang pembakaran, bahkan mengisyaratkan keterlibatannya dalam kecelakaan Ha Young. Ketika Ji Soo dikabarkan sadar dari koma, penyelidikan memasuki babak baru antara kebenaran dan manipulasi, antara korban dan pelaku.

Ha Young, yang hidup sebagai Ji Soo, harus menghadapi dunia yang tak mengenal dirinya, ibu yang terasa asing, dan teman-teman yang tak bisa ia dekati. Di tengah tubuh yang bukan miliknya, ia mencari makna, kebenaran, dan jalan pulang menuju dirinya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ulfa Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

제23장

Seketika ponsel Jae Wan bergetar. Ia menoleh ke layar dan melihat nama rekannya terpampang di sana. “Tunggu sebentar, Ha Young-ssi. Aku harus angkat telepon ini,” ucapnya singkat. Ha Young mengangguk, dan Jae Wan menjauh dari keramaian, mencari sudut yang lebih tenang untuk berbicara.

Sementara itu, Ha Young berdiri sendiri di tengah keramaian taman hiburan. Lampu-lampu berkelap-kelip, suara tawa anak-anak, dan musik latar membuat suasana tampak biasa saja. Tapi ia tak menyadari bahwa seseorang sedang memperhatikannya. Seorang pria dengan setelan hitam berjalan perlahan ke arahnya, matanya tak lepas dari wajah Ha Young. Langkahnya tenang, tapi penuh intensitas.

Saat jarak mereka semakin dekat, tubuh Ha Young tiba-tiba merinding. Ada sesuatu yang membuatnya gelisah, seolah udara di sekelilingnya berubah. Pria itu mendekat, lalu membisikkan sesuatu di telinganya dengan suara yang nyaris tak terdengar namun mengguncang: “Bayanganmu sudah semakin dekat, Jung Ha Young.”

Ha Young tertegun. Ia cepat-cepat berbalik, matanya menyapu sekeliling. Tapi pria itu sudah lenyap, seakan ditelan keramaian. Tidak ada jejak, tidak ada arah. Hanya sisa bisikan yang menggema di kepalanya.

Penasaran dan gelisah, Ha Young melangkah cepat ke arah yang ia yakini sebagai jalur pria itu pergi. Matanya terus mencari, menelusuri wajah-wajah asing yang berlalu-lalang. Ia yakin sempat melihat wajahnya sekilas dingin, tajam, dan tak asing. Tapi sebelum ia bisa melangkah lebih jauh, seorang pria gemuk menabraknya tanpa sengaja. Tubuhnya terhuyung, dan topi yang ia kenakan terlepas, jatuh ke tanah.

“Maafkan aku, Nona. Aku tidak sengaja,” ujar pria gemuk itu sambil membungkuk sopan. Tapi saat matanya bertemu wajah Ha Young, ekspresinya berubah drastis. Matanya membelalak, mulutnya terbuka setengah.

“Ka-kamu... Jung Ha Young! Artis terkenal itu!” serunya, tak bisa menyembunyikan keterkejutannya saat mengenali wajah Ha Young

Ha Young langsung berbalik, menutupi wajahnya dengan kedua tangan. “Bukan, aku bukan Jung Ha Young,” ujarnya panik, suaranya bergetar. Tapi pria itu tak menyerah. Ia kembali menatap wajah Ha Young yang berusaha disembunyikan, dan semakin yakin.

“Aku yakin kamu Jung Ha Young!” katanya mantap. Lalu, tanpa pikir panjang, ia berteriak ke arah kerumunan, “Hey! Lihat! Ada Jung Ha Young di sini!”

Seketika, orang-orang di sekitar mulai menoleh. Beberapa langsung mendekat, wajah mereka penuh antusiasme. Kamera ponsel mulai diarahkan, suara riuh mulai menggema. Ha Young semakin panik, tubuhnya gemetar, wajahnya tetap tertutup. Ia ingin lari, tapi kakinya seolah tak bisa bergerak.

Tiba-tiba, sebuah tangan menarik lengannya dari belakang. Ha Young terkejut, menoleh cepat untuk melihat siapa yang memegangnya.

“Detektif Han...” bisiknya, matanya membulat. Sosok Jae Wan berdiri di sana, wajahnya tegas, matanya menyapu kerumunan dengan waspada. Tanpa berkata-kata, ia menarik Ha Young menjauh dari keramaian, melindunginya dari sorotan yang tak diinginkan.

Jae Wan memandang sekeliling, matanya menyapu kerumunan yang mulai terasa mengancam. Sorotan kamera, teriakan orang-orang, dan langkah-langkah yang mendekat membuatnya tak nyaman. Ia memberi isyarat halus pada Ha Young sebuah anggukan cepat dan gerakan tangan yang tegas. Gadis itu langsung mengerti. Tanpa kata, mereka mulai berlari, menyusuri lorong-lorong taman hiburan yang semakin padat.

Jae Wan menggenggam erat tangan Ha Young, seolah tak ingin melepaskannya barang sedetik. Di tengah desakan orang-orang yang mulai memburu, mereka tiba di sebuah persimpangan jalan. Pandangan Jae Wan menangkap sebuah lorong sempit di antara dua bangunan cukup gelap, cukup sempit, dan seharusnya hanya muat untuk satu orang. Tapi ia tak punya pilihan. Ia menarik Ha Young masuk bersamanya, tubuh mereka saling berhimpit, bersembunyi dari kejaran yang tak kunjung reda.

Di dalam lorong itu, mereka berdiri sangat dekat. Ha Young menunduk, mencoba menahan napas agar tak terdengar. Jae Wan, meski sama-sama takut, tetap menutupi tubuh gadis itu dengan lengan panjangnya, melindungi dari pandangan luar. Tapi jarak yang begitu dekat membuatnya gugup. Ia menatap Ha Young yang masih menunduk, dan jantungnya berdegup kencang. Ia tak yakin apakah itu karena panik... atau karena wanita yang kini begitu dekat dengannya. Saat suara langkah-langkah mulai menjauh dan kerumunan melewati lorong itu tanpa menyadari keberadaan mereka, Jae Wan akhirnya bisa bernapas lega. Ia segera keluar dari lorong, mencoba menghindari perasaan yang tak bisa ia jelaskan.

Ha Young memandang sekeliling yang kini tampak aman. “Ya Tuhan... hampir saja,” ujarnya sambil menghela napas panjang. Ia menoleh ke Jae Wan yang juga tampak lega. “Detektif Han, aku tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya. Ini... luar biasa,” ujarnya, lalu tertawa lepas. “ini sungguh menantang!”

Jae Wan berdiri mematung, masih mencoba menenangkan napasnya yang belum sepenuhnya stabil. Tapi bukan karena pelarian tadi. Bukan karena lorong sempit atau kerumunan yang mengejar. Yang membuat dadanya sesak justru tawa Ha Young jernih, lepas, dan penuh kehidupan. Ia tak pernah menyangka bahwa di tengah ancaman dan ketakutan, gadis itu bisa tertawa seperti itu. Dan ia tak pernah menyangka bahwa tawa itu bisa mengguncang hatinya sedalam ini.

Ia menatap Ha Young yang masih tertawa, matanya berbinar, wajahnya bersinar dalam cahaya malam. Jae Wan merasa ada sesuatu yang bergeser dalam dirinya. Ia pernah menyukai seseorang, pernah merasakan ketertarikan. Tapi tidak seperti ini. Tidak dengan debar yang tak bisa ia kendalikan, tidak dengan dorongan untuk melindungi yang terasa begitu personal. Ia mulai bertanya apakah ini hanya empati? Atau ada sesuatu yang lebih dalam, yang mulai tumbuh tanpa ia sadari?

Dalam diam, ia mengucapkan satu kalimat yang tak berani ia sampaikan langsung. “Aku ingin kau bisa tertawa seperti ini terus, Jung Ha Young-ssi.” Ia tahu, dunia Ha Young tidak mudah. Ia tahu, ancaman masih mengintai. Tapi jika ia bisa menjadi alasan gadis itu tersenyum, jika ia bisa menjadi tempat aman di tengah badai... maka mungkin, untuk pertama kalinya, ia tak hanya menjalankan tugas sebagai detektif. Ia menjalankan sesuatu yang lebih penting: menjaga cahaya yang baru saja ia temukan.

Setelah semua keramaian mereda dan malam mulai tenang, Jae Wan dan Ha Young duduk di sebuah taman kecil yang tak jauh dari taman hiburan. Lampu-lampu taman menyala redup, angin malam berembus pelan, dan suara jangkrik mulai terdengar di kejauhan. Mereka duduk di bangku kayu, bahu tak bersentuhan tapi cukup dekat untuk saling merasa hadir.

Ha Young menyandarkan tubuhnya sedikit, matanya menatap langit malam yang bersih. “Hari ini... sungguh luar biasa,” ucapnya pelan. “Aku tertawa, berlari, bersembunyi... dan untuk pertama kalinya, aku benar-benar lupa bahwa hidupku sedang kacau.”

Jae Wan menoleh, menatap wajah Ha Young yang kini tampak lebih ringan. “Itu karena kamu kuat,” ujarnya.

Ha Young tersenyum, lalu menatap Jae Wan dengan mata yang jernih. “Tidak. Itu karena kamu ada di sampingku. Terima kasih, Detektif Han. Berkatmu... aku bisa melupakan kegelisahan dan kesedihanku, meski hanya untuk sementara.”

Jae Wan terdiam sejenak, lalu merogoh saku jaketnya. Ia mengeluarkan selembar kertas kecil yang dilipat rapi, lalu menyerahkannya pada Ha Young. “Ini... ada sesuatu untukmu,” ucapnya pelan, suaranya nyaris seperti bisikan.

Ha Young menerima kertas itu dengan bingung. Ia membuka lipatannya perlahan, dan matanya membulat saat membaca tulisan di dalamnya. Itu adalah sebuah alamat tertulis dengan tangan, sederhana, tapi terasa berat. Ia menoleh pada Jae Wan, ekspresinya penuh tanya. “Ini... apa?”

“Alamat rumah Ibumu” jawab Jae Wan lembut. “Aku tahu kamu merindukannya. Aku pikir... mungkin sudah waktunya kau bertemu lagi dengannya. Melepaskan semua kerinduanmu yang selama ini kau simpan sendiri.”

Ha Young menatap kertas itu lama, seolah huruf-huruf di atasnya bisa menjawab semua pertanyaannya. Matanya mulai berkaca, dan ia menatap Jae Wan dengan suara yang nyaris pecah. “Aku... tidak tahu harus berkata apa.”

“Tak perlu berkata apa-apa,” sahut Jae Wan, nadanya tetap tenang. “Cukup temui ibumu. Luapkan rasa rindumu padanya. Aku yakin... Ibu Shin juga sangat merindukanmu.”

Ha Young menggenggam kertas itu erat, lalu menunduk. “Tapi... kalau dia memang merindukanku, kenapa dia tidak pernah datang? Kenapa dia tidak pernah mencariku, walau hanya sekali?”

Jae Wan tak mampu menjawab. Ia tahu luka itu terlalu dalam untuk dijelaskan dengan logika. Ia hanya menatap Ha Young dengan mata yang penuh empati, berharap bahwa kertas kecil di tangan gadis itu bisa menjadi jembatan meski rapuh menuju sesuatu yang selama ini hilang.

1
knovitriana
update Thor, saling support
Xia Lily3056
Gemesin banget si tokoh utamanya.
Muhammad Fatih
Membuat terkesan
🥔Potato of evil✨
Aku bisa merasakan perasaan tokoh utama, sangat hidup dan berkesan sekali!👏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!