NovelToon NovelToon
Hingga Aku Tak Lagi Menunggu

Hingga Aku Tak Lagi Menunggu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Wanita Karir / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nclyaa

Asha, seorang gadis muda yang tulus mengabdikan diri di sebuah rumah Qur'an, tak pernah menyangka bahwa langkah ikhlasnya akan terseret dalam pusaran fitnah. Ia menjadi sasaran gosip keji, disebut-sebut memiliki hubungan gelap dengan ketua yayasan tempatnya mengajar. Padahal, semua itu tidak benar. Hatinya telah digenggam oleh seorang pemuda yang berjanji akan menikahinya. Namun waktu berlalu, dan janji itu tak kunjung ditepati.

Di tengah kesendirian dan tatapan sinis masyarakat, Asha tetap menggenggam sabar, meski fitnah demi fitnah kian menyesakkan. Mampukah ia membuktikan kebenaran di balik diamnya? Atau justru namanya akan terus diingat sebagai sumber aib yang tak pernah ia lakukan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nclyaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Isyarat sebuah janji

Acara ijab qobul baru saja usai. Suasana khidmat masih terasa di ruangan itu, gema doa yang dipanjatkan tadi seolah masih tertinggal di udara. Para tamu undangan satu per satu mulai beranjak dari tempat duduknya, sebagian masih sibuk mengucapkan selamat kepada kedua mempelai.

Di tengah keramaian itu, Asha bangkit dari tempat duduknya. Wajahnya tampak tenang, meski ada secercah gugup yang sulit disembunyikan. Ia melangkah menuju kedua temannya, mengisyaratkan agar mereka mengikutinya.

"Ayo, ikut sama aku. Kalian udah boleh duduk disana." ucap Asha menunjuk kearah meja tempat kedua pria mengucap ijab qobul secara bergantian tadi.

Keduanya mengangguk, lalu berjalan bersama Asha menuju tempat ijab qobul berlangsung. Di sana, para penghulu dan saksi sudah menyiapkan berkas-berkas yang harus dilengkapi. Teman-teman Asha terlihat sempat kikuk saat bertemu suami mereka masing-masing, namun Asha tersenyum menenangkan, seolah ingin menyampaikan bahwa semua ini akan baik-baik saja.

Setelah urusan tanda tangan selesai, Asha berniat kembali ke tempat duduknya. Namun karena kursi di depan sudah terisi penuh, mau tak mau Asha harus memutar langkahnya untuk mengambil tempat duduk di belakang. Tanpa sengaja, langkahnya justru membawanya duduk bersebelahan dengan Afkar.

Sebuah kebetulan yang membuat jantungnya berdegup sedikit lebih cepat. Bagaimana tidak, meski keduanya sama-sama tahu bahwa pernikahan mereka nantinya tidak akan dipisahkan oleh keluarga, tetap saja momen duduk berdampingan begini menimbulkan rasa yang berbeda.

Afkar menoleh sebentar, lalu memberi salam lirih,

"Assalamu’alaikum."

"Wa’alaikumussalam," jawab Asha dengan suara hampir tak terdengar.

Sejenak, hening. Hanya terdengar riuh rendah tamu undangan di sekeliling mereka. Namun tak lama, Afkar mencoba membuka percakapan. Ia bertanya ringan tentang kuliah Asha, tentang bagaimana kesibukannya akhir-akhir ini. Suaranya tenang, jelas menjaga batasan agar tidak menimbulkan prasangka. Asha pun menanggapinya dengan sopan, meski dalam hatinya ia tak menampik ada rasa nyaman yang hadir. Obrolan itu mengalir begitu saja, seolah mereka bukan dua orang asing yang sebentar lagi akan disatukan dalam ikatan suci.

Hingga akhirnya, Afkar mengajukan sebuah pertanyaan yang membuat Asha sedikit tercekat.

"Udah siap nyusul belum?" tanyanya sambil tersenyum samar.

Asha menoleh tanpa sadar, mata keduanya beradu. Sekilas saja, namun cukup untuk membuat wajah Asha terasa hangat. Cepat-cepat ia memalingkan pandangan, menatap arah lain, mencoba menyembunyikan perasaan yang mendadak muncul.

"In Syaa Allah sebentar lagi," jawabnya pelan.

Afkar mengangguk mantap, lalu senyumnya merekah lebih lebar.

"Doain aja semoga dipermudah cari rezeki buat halalin ustadzah Asha. Trus kuliah juga biar cepet selesai, biar yang selesai duluan ana. Jadi anti nggak perlu nungguin ana dulu, karena ana duluan yang selesai." katanya.

Asha terdiam sesaat, hatinya berdesir. Kalimat itu sederhana, tapi begitu menenangkan. Ada kesungguhan di mata Afkar, yang membuat Asha semakin yakin bahwa lelaki di sampingnya ini bukan sekadar pasangan pilihan keluarga, tapi juga seseorang yang insyaa Allah akan menuntunnya dengan baik.

Namun keheningan hangat itu mendadak terusik oleh suara riang yang datang dari arah belakang. Tiba-tiba, sebuah suara riang menyapa dari arah samping.

"Eeeh, ustadzah Asha! Gimana kabarnya? Udah lama ya nggak ketemu," ucap salah seorang wali santri dengan wajah sumringah.

Asha sontak menoleh, wajahnya langsung berubah hangat. Ia berdiri sebentar untuk menyambut dan bersalaman.

"Alhamdulillah baik, Bu. Iya, udah lama banget nggak ketemu. Sehat kan, Bu?" kata Asha.

Wali santri itu mengangguk antusias, kemudian melanjutkan obrolan singkat dengan Asha. Saat itu, Afkar sedikit menggeser kursinya. Bukan karena ingin menjauh, tapi lebih memberi ruang. Memang kursi mereka tidak terlalu dekat, hanya saja ketika Asha membenahi gamisnya yang menjuntai hingga menyentuh kakinya, tanpa sadar kain itu terseret ke arah kaki Afkar. Maka dengan tenang, Afkar menyeret sedikit kursinya ke samping, membiarkan Asha leluasa berbincang.

Namun sembari menunduk, Afkar tak bisa menahan diri untuk tidak ikut mendengarkan. Dari percakapan itu, samar-samar ia mendengar sang wali santri bertanya,

"Kapan nih ustadzah nyusul ustadzah Naira sama ustadzah Rayna?"

Asha hanya tersenyum kecil, lalu menjawab dengan nada kalem,

"Minta doanya ya bu semoga disegerakan," perkataan Asha hanya ingin menghentikan pertanyaan tersebut padanya.

Namun Afkar yang mendengar hal tersebut merasa bahwa Asha sudah siap ia pinang, ia pun menundukkan kepalanya, senyumnya terbit tanpa bisa ia cegah. Ada rasa bangga sekaligus harap dalam dirinya. Ia tahu, jawaban sederhana itu justru menguatkan keyakinannya.

1
Takagi Saya
Aku suka gaya penulisanmu, jangan berhenti menulis ya thor!
Nclyaa: Timakaci❤
total 1 replies
°·`.Elliot.'·°
Kreatif banget!
Nclyaa: timakaci ❤
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!