NovelToon NovelToon
ACADEMY INDOAGE : Pecahan 7 Batu Langit

ACADEMY INDOAGE : Pecahan 7 Batu Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cinta Murni / Pulau Terpencil
Popularitas:678
Nilai: 5
Nama Author: Fahmi Juliansyah N

Pada abad ke-19, para ilmuwan yang tergabung dalam ekspedisi arkeologi internasional menemukan sebuah prasasti kuno yang terkubur di reruntuhan kota tak bernama, jauh di tengah gurun yang telah lama dilupakan waktu. Prasasti itu, meski telah terkikis oleh angin dan waktu, masih menyimpan gambar yang mencengangkan, yaitu sebuah batu segi enam besar, diukir dengan tujuh warna pelangi. Setiap sisi batu itu dihiasi lukisan rumit yang menggambarkan kisah kelam peradaban manusia, seolah menjadi cermin dari sisi tergelap hati nurani.

Nila Simbol kerakusan, Ungu simbol nafsu, Kuning simbol ketamakan, Hijau simbol kemalasan, Biru simbol Iri hati, Orange simbol keangkuhan, Dan terakhir merah simbol amarah
Tadi setiap lambang yang mengartikan masalah ini ada sebuah kekuatan, yang Sangat besar dalam setiap kristal membuat banyak orang saling berebut dan dizaman modern kristal itu dikabarkan sudah terpisah menjadi 7

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fahmi Juliansyah N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Arc 2, bab 16 Hubungan Kuat

2 Minggu telah berlalu setelah insiden, yang sangat besar di tengah laut maupun di tengah kota, yang cukup kuat membuat negara Indanavia kacau balau, dimana penghkianantan tugas seorang yang berkuasa, para bajak laut membabi-buta dimana-mana, kasus pembu**Han perampok dan bahkan penculikan dimana-mana saat itu, bahakn membuat acara kami hampir gagal, akan tetapi.... Acara tetap berhasil dan pengkhianat serta para bajak laut telah diamankan, dunia kembali damai karena....

"Karena.. kekhawatiran dunia ku sudah reda " kata Andrew sambil memberikan hadiah ke Alice.

"Ahh...bisa aja kamu dru, kalau gini aku juga ga tahan nerima nya" kata Alice.

"So sweet nya..ya kalian, tugas kita banyak nih" kata Fahmi.

"Ya banyak, karena kau meninggalkan nya menumpuk!" kata Siti sambil jalan melewati Fahmi, dan karena itu Fahmi sedikit shock karena emang ia sering numpuk tugas.

"Hahahaha... Fahmi yang hebat, tetap bisa kena mental ya.. dari perkataan Siti" Kata antonio sambil tertawa keras serta sedang mengerjakan dokumen perizinan eskul tapi dibalas tatapan dingin Siti membuat Antonio yang tertawa berhenti tertawa dan langsung melanjutkan, tugas nya.

"Walau gitu.. kira-kira kenapa cuman kita berlima di kantor dah..!" Alice sambil bertanya-tanya karena suasana cukup datar disini, padahal biasanya ramai apalagi kalau ada mereka berdua.

"Iya juga.. biasa nya malahan mereka, yang sering sampai duluan kek kantor?"

"Oh seinget ku.. katanya Rhidos dan rafel ada kerjaan, berdua di suatu tempat tapi lupa..kalau Fatmawati biasa di UKS , dan athila kabar nay lagi sama Alisa di kantin" jawab Antonio ke Andrew.

"Hehh..Kau ditinggal kah?, sama mereka berdua " kata Fahmi dengan sedikit nyengir.

Karena perkataan Fahmi, Antonio jadi merasa kalau ia ditinggal oleh mereka berdua pikirnya saat itu membuat pusing sendiri, membuat tugas jadi sedikit lama selesai walau mereka bekerjasama berlima akhirnya tugas baru selesai jam 5 sore, Karena itu mereka cepat-cepat pulang sebelum hari makin gelap dan seperti biasa Andrew serta Alice pulang bersama apalagi sekarang malam jadi Andrew antar Alice buat balik, dan akhirnya Fahmi , Antonio,Siti dan Alice Andrew berpisah... sebelum Alice dan Andrew berpisah Andrew sempat lupa ada barang kelupaan karena dekat Alice berkata cepat danalice menunggu saja disini, walau Alice berkata dengan dengan percaya diri tetapi suasana hampir malam idan sepi membuat Alice sedikit takut dan mencoba berputar-putar di depan pintu serta memikirkan tentang keadaan Andrew disaat Alice memikirkan Andrew ia malah tidak sengaja terpeleset dia anak tangga dan sedikit terluka.

"Sak-itnya, gimana nih takutnya pendarahan"

"Gumam Alice sambil meringis kesakitan, sambil memegang pergelangan kaki yang terluka.

Ia pun mencoba untuk duduk di anak tangga Menahan sakit sampai melihat sekitar kalau ada ada keran air, agar dapat memberhentikan pendarahan, tapi tidak ada keran air atau sumber air semua sudah kosong dan lampu lampu ramai tapi tetap gelap.

Tiba-tiba di arah kegelapan malam, terdengar suara hentakan kaki yang tenang, dari arah parkir sekolah.

Tap....tap....tapi....

Alice terkejut dan segera melihat sekitar lagi serta mencoba mencari asal suara itu, lalu terlihat sesosok pemuda dengan memakai aksesoris yang cukup santai dan memakai kacamata serta gaya jalan yang sangat tenang dan sunyi.

"Kau tidak apa-apa Nona?" Tanya orang itu pelan suaranya tidak berat dan tidak terlalu ringan serta rasanya mudah untuk diajak bicara.

Alice menahan nafas sejenak, dan kaget kenapa bisa ada orang disekitaran sekolah padahal sudah mau di tutup, Alice pun langsung waspada terhadap nya walau orang itu tetap bersikap ramah padanya"kamu siapa!? Ini sudah malam dan rasanya kamu bukan murid sekolah ini!"

"Aku hanya lewat dan suka aja malam-malam, lihat pemandangan langit di sekolah ini" kata orang misterius itu,"ah iya aku bawa penutup luka, gimana luka mu dari pada jadi infeksi, sini ku tutup"

Alice saat itu masih ragu dengan orang ini, apalagi bisa dibilang dia itu penyusup sekolah pas tutup, ya bisa dibilang melanggar tapi karena keadaan Alice masih sakit ia pun meminta cepat orang itu untuk menutup luka di kakinya, orang itu pun tersenyum dan mengeluarkan botol air serta penutup luka dan Alice pun merasa sedikit lega sama rasa sakit nya.

"Kamu kesini buat liat pemandangan, kok bawa penutup luka!?" Tanya Alice ke orang itu.

"Ya sebenarnya... Aku sering melihat hewan atau pun seseorang terluka, aku tidak bisa melihat hal itu terjadi, lagian masih murah ini alat penutup luka" kata orang misterius itu dan karena jawaban orang itu terakhir Alice sedikit tertawa kecil dan muka memerah lalu, orang itu di pikiran nya sedang senyum-senyum walau tidak kelihatan serta mencoba mengeluarkan sesuatu dari leher terlihat sebuah pecahan kristal yang sedikit menyala.

Disaat itu Alice sedang tidak fokus dan wajah memerah karena malu-malu tadi, lalu orang misterius itu sedang mencoba melakukan sesuatu, dengan bantu itu sekaligus kata kata didalam hati nya untuk sekali kena kulit nya yang mulus, dia akan menjadi milikku..................

Tapi beberapa menit kemudian tiba-tiba ada suara dari kejauhan di ruang sekolah, Membuat kaget ia serta membuat nya kesal setengah mati karena sebentar lagi selesai tapi suara langkah kaki yang kemungkinan Andrew sudah mau keluar ruangan.

"Sialan...sialan..sialan...kenapa kau sudah keluar....bocah murahan..." Pikir pria misterius di dalam hati, saat itu dia sangat kesal di pikiran nya tetapi tetap poker face di depan Alice, karena sebentar lagi Andrew sampai orang itu pun berpamitan.

"Oh...maaf nona seperti malam ini, saya punya janji lebih baik saya pergi agar nona juga pulang tidak kemalaman kalau kita, berbincang terus selama malam" setelah mengatakan selamat malam orang itu pun pergi dari sana dan dari belakang suara Andrew muncul sembari menutup pintu.

"Sudah selesai kah dru"

"Sudah kok ayo pulang, hemm... Bentar kamu kenapa kakinya?!" Tanya serius Andrew.

"Gapapa kok tadi sempet terluka di anak tangga doang!"

"Jangan kaya dong nanti kalau ga diobati infeksi gimana!" Kata Andrew sembari melihat arah luka yang ternyata sudah di tutup dengan penutup luka.

"Kamu bawa penutup luka ya?"

"Ga itu tadi ada orang bantu buat tutup luka ku"

"Orang! Bukanya pintu di tutup ya, dan kunci ada di aku tapi kamu ga Diapa-apain kan sama tuh orang!!!"

"Ga kok tenang..." Kata Alice yang memerah wajahnya karena Andrew begitu dekat.

"Syukurlah... Kalau gitu lebih baik kita juga, cepat pulang sudah malam" kata Andrew dan Alice dibantu sedikit buat bisa jalan oleh Andrew, akhirnya mereka bergegas untuk pulang dan suatu tempat.

Tepat di hotel sekitar sekolah Academy Indoage, orang misterius itu sampai disana untuk menginap, walau tubuh berat pikiran ia melangkah masuk dengan pelan serta tidak seimbang karena ia merasakan hawa untuk melakukan sesuatu dengan cepat ia masuk ke kamar, lalu kamar mandi dan langsung mandi untuk menenangkan pikiran serta berendam dengan wangi bunga lavender agar menenangkan nya, wangi itu untuk menghilangkan efek batu yang ia punya , karena setiap ia menyentuh batu itu ia akan merasakan sesuatu yang bergairah dari efek samping nya, bisa dibilang ini batu kaya ramuan cinta, setelah itu ia keluar dari kamar mandi memakai jubah mandi lalu ia mengangkat sebuah telpon dan langsung berteriak keras.

"Oi... Pelayan tua kenapa kau tidak menghentikan si bocah busuk itu, diriku jadi gagal buat Alice menjadi milikku!!!!"

"Maaf tuan muda... Andrew sangat sulit di kecoh, setiap kunkecoh dia selalu memilih jalan yang berbeda dengan informasi didapat "

"Jadi... Sang butler Sebastian yang dikenal, suka mengecoh orang sekarang di kecoh oleh bocah busuk itu!!!?" Kata orang misterius itu yang keadaan nya saat kesal di telpon.

"Ekc.....maaf tuan muda saya hanya bisa sebatas, maaf mengecewakan anda " kata Sebastian sembari sedikit ketakutan.

"Hahhh... Baik lah seperti nya memang jalan cepat itu susah, malahan.. kalau sulit pasti lebih berharga..." Kata orang itu sembari tertawa kecil.

"Baik lah Sebastian, kita akan jalan kan rencana B walau aku sendiri malas melakukan hal ini"

"Baik tuan muda Vaelric li Davenhart!" Kata Sebastian ke orang misterius itu yang merupakan seorang tuan muda bangsawan Davenhart negara Northern tempat bersalju lebat disana, sambil tersenyum ia melihat kaca dan menutup nya.

1
indah savitri
Lanjutkan ka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!