NovelToon NovelToon
100 Hari Mengejar Cinta Suami

100 Hari Mengejar Cinta Suami

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak
Popularitas:66.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nopani Dwi Ari

Zahira terpaksa menerima permintaan pernikahan yang diadakan oleh majikannya. Karena calon mempelai wanitanya kabur di saat pesta digelar, sehingga Zahira harus menggantikan posisinya.

Setelah resepsi, Neil menyerahkan surat perjanjian yang menyatakan bahwa mereka akan menjadi suami istri selama 100 hari.

Selama itu, Zahira harus berpikir bagaimana caranya agar Neil jatuh cinta padanya, karena dia mengetahui rencana jahat mantan kekasih Neil untuk mendekati Neil.

Zahira melakukan berbagai cara untuk membuat Neil jatuh cinta, tetapi tampaknya semua usahanya berakhir sia-sia.

Bagaimana kelanjutan kisahnya? Ikuti terus cerita "100 Hari Mengejar Cinta Suami" tentang Zahira dan Neil, putra kedua dari Melinda dan Axel Johnson.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopani Dwi Ari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.23

"Siapa yang menyuruhmu masuk?" celetuk Ana dari belakang Neil dan Livia.

"Ana, Mo-mommy, Daddy," gumam Neil, merasa ketegangan dari sorot mata kedua orang tuanya. Wajah Melinda terlihat pucat.

****

Melinda melangkah pasti ke arah anak yang selalu dia cintai. Bagaimanapun, Neil tetap darah dagingnya. Tapi dia harus menyadarkan anak itu—perempuan di sampingnya bukanlah sosok yang tepat.

Tanpa peringatan, sebuah tamparan keras mendarat di pipi Livia. Semua orang terpana, menyangka tamparan itu untuk Neil.

"Ta-tante…" lirih Livia. Selama ini Melinda selalu baik padanya, dan kini dia justru dipermalukan.

"Mommy!" seru Neil. Ia tak percaya ibunya melakukan itu pada kekasihnya.

"Kamu... perusak rumah tangga orang!" teriak Melinda, menahan sesak.

"Sayang, biar aku saja yang urus," Axel mencoba menenangkan.

"Tidak bisa! Aku harus menyadarkan anak durhaka ini!" serunya. Axel hanya berdiri di samping, pasrah.

"Keluar dari sini. Kamu bukan menantuku, bukan bagian keluarga ini," ucap Melinda tajam.

"Tapi, Tante, aku hamil anak Neil." Livia berusaha membela diri.

"Kamu yakin?" senyum miring Melinda mengiringi tatapan tajamnya. "Yakin itu anak Neil?"

"I-iya…" jawab Livia pelan.

"Baik, kita tes DNA."

"Mom, aku yakin itu anakku," sela Neil, gugup.

"Kalau yakin, buktikan. Sebelum hasilnya keluar, jangan harap bisa masuk rumah ini."

"Mommy, aku nggak punya tempat lagi. Izinkan aku tinggal di sini," Neil berlutut, berharap ibunya luluh. Tapi Melinda justru menatapnya nanar.

"Kau lupa perjanjian kita?" sela Axel.

Neil terdiam, mengingat kesepakatan: jika bercerai dari Zahira, haknya di perusahaan akan menjadi milik Zahira.

"Aku ingat, Daddy. Tapi... kalian tega sama anak sendiri?"

"Kamu saja tega tinggalkan istrimu di tempat asing!" Melinda meledak, suaranya bergetar karena emosi.

"Maksud Mommy apa?" Neil bingung. Dia yakin Zahira baik-baik saja.

"Sudahlah, Mom. Percuma bicara dengannya. Dia sudah buta karena cinta si ular ini," ujar Ana lalu menarik ibunya masuk ke rumah sebelum emosi Melinda membuatnya pingsan.

"Mommy!" Neil memanggil, namun hanya mendapati punggung ibunya.

Ia menatap Axel, penuh harap.

"Ibumu benar. Mau diterima di rumah ini, buktikan lewat tes DNA. Daddy akan tanggung biayanya," ucap Axel tegas sebelum masuk rumah.

Pak Jono yang melihat situasi langsung angkat bicara. "Maaf, Mas. Sebaiknya Anda pergi."

"Pak, izinkan kami masuk," Livia memohon.

"Atau Mas Neil mau ditabrak?" ujar Pak Jono, melihat mobil dinyalakan.

Neil terpaksa meminggirkan mobil, lalu mengambil koper Livia.

"Neil..."

"Kita kembali ke apartemen mu," putus Neil.

"Tapi—"

"Livia, tolong. Ibu lagi marah. Kita pergi dulu, ya?"

"Tidak, aku tidak mau!" tolak Livia, bersikeras.

Neil menghela napas berat. Ia lelah membujuk.

"Baik, kalau itu mau kamu. Tetaplah di sini," ucapnya dingin, lalu pergi meninggalkan Livia di gerbang rumahnya sendiri.

*****

Dari jendela kamarnya, Ana melihat kejadian itu. Ia menggeleng.

"Seandainya kamu sadar dan mau terima Zahira, mungkin semua nggak akan serumit ini," gumamnya.

Ia keluar untuk mengecek ibunya. Melinda duduk diam, melamun.

"Mom, jangan terlalu mikirin Kak Zahira. Doakan saja semoga dia baik-baik saja."

"Mommy khawatir, Nak. Kakak iparmu itu terlalu baik."

"Aku sudah bilang, Kak Nathan sedang cari Zahira dan katanya ada petunjuk," ujar Ana menenangkan, lalu menceritakan semua informasi dari Nathan agar Melinda lebih tenang.

****

Sementara itu, Nathan sudah tiba di rumah sakit tempat Zahira sempat dirawat. Sayangnya, petugas menolak memberikan informasi.

"Tapi saya keluarganya," tegas Nathan.

"Maaf, Tuan. Nona Zahira menyatakan dia tidak punya keluarga."

Nathan mengepalkan tangan. Ia memilih kembali besok, saat bisa bertemu pihak yang lebih berwenang. Hari sudah sore, dan pulang ke rumah Velia akan memakan waktu. Akhirnya dia memutuskan menginap di rumah Maureen.

"Ayo, aku nginap di rumahmu."

"Hah, nginap?" Maureen tercengang.

"Ya. Cepat naik, atau ku tinggal."

"Baik-baik!" Maureen pun masuk ke mobil.

Dalam perjalanan, Maureen memberanikan diri bertanya, "Tuan, serius mau nginap?"

"Ya."

"Tapi kenapa di rumah saya?"

"Kenapa nggak? Anggap saja hukuman karena sudah merepotkan saya."

"Merepotkan?" gumam Maureen.

"Iya. Memangnya bukan?"

"Huh! Sudahlah. Percuma debat sama kamu."

Kesal, Maureen mencubit pinggang Nathan. Meski tak bereaksi, Nathan merasakannya.

Beberapa menit kemudian, mereka tiba di rumah Maureen. Lampu masih mati, menandakan Julian belum pulang.

"Huh, kamu berat banget. Kurangi makan," celetuk Nathan.

"Enak aja! Aku nggak berat!" protes Maureen, kesal.

Maureen masuk rumah tanpa mempersilakan Nathan. Ia langsung menuju kamar mandi, lupa membawa baju ganti.

Nathan sempat menatap ke dalam, menggerutu, "Dasar perempuan! Masa tamu dibiarkan begitu aja."

Akhirnya dia masuk. Tapi saat melintas, tak sengaja melihat Maureen terburu-buru dengan baju basah yang menempel ketat. Ia langsung membalikkan badan.

"Astaga! Perempuan itu...!" Nathan menggeleng, memilih duduk di teras sambil menarik napas panjang.

Bersambung ....

1
Epi Widayanti
/Heart//Heart//Heart//Heart/
Siti M Akil
luh bukan nya menjauh mlhn dekat dengan si blatung nangka
Epi Widayanti
Mungkin yang berduit bisa gtu, cantik sampe ada buyut 😂
❤ Ly
cinta segi3 🙂🙂
Azahra Rahma
kasihan Isabel
mur:ciyuah
apakah itu nat nat etan kah...
Azahra Rahma
kalau aku jadi ortu ana jg gak mau merestui,,,dah duda tapi Masih plin plan so Ethan
AriNovani: Haha iya Kak, Ethan memang masih versi beta 😅
Doain aja biar cepat update ke versi mantu idaman ya 🤭
total 1 replies
Azahra Rahma
mungkin jenny bukan cinta pertama Dika tapi Jenni tetap di hati Dika ,,,cuma mungkin karena kesalahan dari cara jenny mendapatkan Dika itu yg slalu menjadi bayangan kelam yg sllu menghantui
Siti M Akil
ai luh salah mlhn kabur knp g meluruskan dulu kalian berdua
Grace Lee
lanjut thor, semangat
mur:ciyuah
kalau kmu merasa udah nggak srek...n meragu menjalani pernikahan ini..
ai...mending batalin aza sebelum terlambat....
Grace Lee
lanjut thor
Siti M Akil
g enak nikah karena terpaksa aylia apa lagi lelaki yang akan menjadi suami mu g ada perasaan apa pun
Azahra Rahma
makanya jangan egois aylia ,,,pikiran dulu kalau mau mengambil keputusan,,,kamu dan ibumu sudah menghina Anna habis habisan
AriNovani: Iya yaa, bikin kesel banget. Tapi kadang sih yang nyebelin itu justru bikin cerita makin seru 😅
Makasih udah setia ngikutin kisah mereka!
total 1 replies
Azahra Rahma
pokoknya tetap gak setuju kalau nanti ana sama Ethan Thor,,biarin Ethan jadi duda karatan,,aylia jg biar sama jullian aja
Azahra Rahma: biarin, dah Ethannya plin plan,,trs mulutnya Bu Rosma nyakitin
Epi Widayanti: duda karatan GK tuh /Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Siti M Akil
dari pertama dekat itu si ketan lelaki yang plin plan g ada ketegasan buat diri sendiri atau pun anak nya
Azahra Rahma
ana, walaupun nanti aylia memilih mengalah ,, kamu jangan mau sama Ethan ya,,laki² plin plan, gak tegas bahkan dia diam saja saat kamu di permalukan di tempat umum oleh Ameera dan aylia
Nadira ST
Erik kiceo,ditungguin 2 malaikat
Azahra Rahma
ana jangan sama Ethan deh,,,Bu Rosma begitu banget,, kata katanya nyakitin
Azahra Rahma: kasih ana jodoh yg lain aja,,dah anaknya duda juga Bu Rosma kok gitu
total 1 replies
mur:ciyuah
memang ijatan batin seorang ibu dan anak itu deket buanget.ampe haru aku bacanya dipart ini...gimana reaksi axel ketemu mereka disingapura ya....pasti😭😭😭😭😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!