NovelToon NovelToon
Twins Mafia Kejam

Twins Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Anak Kembar / Pernikahan Kilat
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Isnainidyah

Dua anak kembar yang di lahirkan gadis 20 tahun karena kesalahan yang di masalalu nya, di mana pertemuan nya dengan pria yang tidak dia kenal membuat nya harus mengandung benih nya.

Raisa, gadis polos yang rela menjual mahkota nya demi menyelamatkan adik dan Ayah nya dari maut, tapi siapa sangka setalah Raisa mendapatkan uang nya, dia malah kehilangan Ayah nya dan hanya Adik nya yang masih membutuhkan biaya yang cukup banyak agar sang adik bisa kembali berjalan seperti semula.

lalu bagaimana kisah Raisa dengan benih yang dia sendiri tidak tau siapa Ayah kandung anak yang ada di dalam kandungan nya.

Yuk baca kepoin kehidupan Raisa yang kelam..!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isnainidyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kacau

"Aisa!"

"Aisa, jangan tinggalkan aku" ucap El dengan nada suara yang terdengar sangat memilukan.

El, duduk di taman kota dengan membawa sebotol wins di tangan nya. tatapan nya kosong, dia terus menerus memanggil istri nya, yang kini sudah di dalam pesawat.

"Aisa, kenapa kamu tega dengan ku?? bukan, kah kamu berjanji akan selalu menemani ku" rancu El

El, mengisap batang rok**k yang ada di tangan nya lain. El, terlihat sangat frustasi, kacau balu, tampilan nya bak orang kalah main.

Bahkan El sesekali menyalahkan takdir atas apa yang sudah menimpa nya. Dia tidak terima dengan takdir yang memisahkan nya dengan Aisa.

Baru saja El, merasakan apa itu cinta. tapi, takdir seolah mempermainkan nya. El, di pisahkan dari perempuan yang sangat dia cintai. perempuan yang memberikan dia warna setiap hari nya.

"Aisa! Kamu membohongi ku, kamu menipu ku" rancu El tak kunjung usai.

Ahhhh..

"Aisa!! Kamu penghianat! aku membenci mu" kesal El

El berteriak dengan sangat kencang. teriakan, nya membuat para pengunjung taman, terkejut bukan main. Mereka bertanya-tanya, apa yang sudah terjadi pada pria yang tidak dia kenal.

Apalagi El duduk di kursi yang sangat minim penerangan, membuat para pengunjung tidak bisa melihat dengan jelas, pria mana yang terlihat seperti orang gila, malam-malam berteriak dengan kencang.

"Aisa!!" pekik El

"Robby!! Rob" pekik El lupa kalau dia saat ini ada di luar Mansion.

El tidak takut dengan citra nya yang akan rusak dengan dia terus berteriak di taman kota, mengganggu pengunjung lain nya. Sedangkan para pengunjung ada yang mengerti ada juga yang tidak ingin memahami keadaan El.

"Rob! Kamu di mana??" pekik El lagi

Roby yang baru saja datang ke taman, dia segera berlari ke arah tengah taman untuk menemui El, setelah dia di beri tau anak buah nya, El terus memanggil nya.

Roby melihat keadaan El yang terlihat kacau, Roby membuang napas kasar saat ini. dengan harapan, nanti dia tidak akan menemukan sosok perempuan aneh dalam hidup nya.

Roby berharap, dia akan menemukan pendamping hidup yang sangat lembut dan penuh dengan perhatian. Roby, tidak ingin mengulang drama yang El ciptakan.

"Tuan muda" lirih Roby

"Mana Aisa??" tanya El to the poin.

"Ampun tuan muda! Sampai saat ini, nona belum di temukan" jujur Roby

"Saya sudah menutup stasiun dan Bandara" lanjut Roby

Roby, tidak tau saja sebelum dia datang bersama dengan anak buah nya ke Bandara dan stasiun, Aisa dan Aira sudah lepas landas. Aisa sengaja mengambil penerbangan pagi, dia tidak ingin El dengan muda menemukan nya.

"Lalu mana hasil nya??" tanya El

"Kami tidak menemukan nona muda!" sahut Roby

"Seperti nya nona muda pergi bersama dengan adik kandung nya" jujur Roby

El mendongak menatap Roby yang ada di depan nya dengan tatapan kosong, dia tidak ingin mendengar, Roby belum menemukan Aisa. "Kamu, cari!! Bukan kah, Aira adik nya masih sekolah?? kamu pergi, ke sekolah nya tanya, di mana Aira" kesal El

"Ampun, tuan! tapi, pihak sekolah tidak mengetahui Nona Aira pindah ke mana??" sahut Roby

Hahahah..

El tertawa ngakak mendengar apa yang di katakan Roby. Dia tidak menduga, kalau Aisa benar-benar ingin menutup semua tentang diri nya, tidak ingin dia menemukan nya.

"Katakan pada ku Rob?? Apa selama ini, aku sudah sangat keterlaluan??" tanya El setelah menghentikan tawa nya.

El kembali meneguk wins di tangan nya. dia sangat frustasi hanya karena satu perempuan, dia baru saja merasakan jatuh cinta, tapi dia harus kehilangan perempuan yang dia cintai.

Hah..

"Aisa, apa salah aku selama ini menekan dan mencurigai kamu! Apa salah, aku selama ini terus memaksa kamu terus ada di dekat ku" rancu El setelah dia membuang napas kasar.

Roby tidak tau harus bagaimana saat ini. dia harus segera menemukan nona muda nya, tapi Aisa seolah lenyap di telan bumi. tidak ada kabar sama sekali dari Aisa.

"Aisa, hanya perempuan lugu dan polos, bagaimana dia bisa menghilang secepat ini" batin Roby

"Tuan, apa menghilang nya nona muda! Ada hubungan nya dengan tuan Rafa.?" ucap Roby

"Rafa, dokter sialan yang berusaha merebut Aisa dari ku! Yah, dia pasti yang menyembunyikan nya" sahut El dengan beranjak dari duduk nya.

El menepuk bahu Roby dengan pergelangan tangan nya. dia menatap Asisten nya dengan tatapan secercah harapan bisa menemukan Aisa, dengan bertanya pada Rafa.

Rafa yang membantu Aisa meninggalkan Negara mereka tanpa jejak. Rafa, tidak tau kemana pergi nya Aisa dan Aira, karena kedua perempuan cantik yang dia kenal, tidak memberi tau nya.

Rafa hanya tau kalau Aira dan Aisa pergi, tanpa mengatakan apapun selain kata terima kasih, karena sudah membantu Aisa dan Aira pergi dari El.

Meskipun kalau saja Rafa tau, dia tidak akan memberi tau El di mana keberadaan Aisa dan Aira. Dia akan tutup mulut, meskipun dia akan kehilangan nyawa nya.

Rafa sudah berjanji pada Aisa kalau dia tidak akan membocorkan kepindahan nya. Rafa, akan terus memegang teguh janji nya, meksipun taruhan nyawa nya.

Kini Rafa yang ada di Rumah sakit, berharap Aisa dan adik nya sampai dengan selamat di Luar Negeri. "Hah, mungkin dengan mereka pergi! Mereka akan jauh lebih baik" batin Rafa

Tepat saat Rafa mengatakan apa yang ada di dalam benak nya, dia mendengar suara ruang kerja nya di buka tanpa mengetuk pintu. Rafa, mendongak menatap siapa yang datang.

"Kamu!" ucap Rafa saat tau siapa yang datang

"Katakan di mana Aisa??" tanya El yang tiba-tiba saja sudah ada di ruang kerja Rafa.

Rafa, tidak bergeming, dia terus saja menatap El dengan tatapan dingin, begitupun dengan El yang sama hal nya menatap Rafa dingin. Begitu sangat dingin, hingga ruangan Rafa terasa sangat terlihat suram. sesuram perasaan El sekarang ini

"Katakan di mana Aisa??" tanya El.

"Aku tidak tau" sahut Rafa

Brakkk..

El menggebrak meja kerja Rafa dengan kencang, sampai meja Rafa retak. Rafa tidak menduga dengan kekuatan El yang tidak bisa di remehkan begitu saja. "Pantas, selama ini banyak musuh yang ingin menumbangkan nya, tapi tidak ada yang bisa!" batin Rafa yang sangat jelas tau siapa Rafa.

"Katakan!" kesal El

"Aku benar-benar tidak tau, aku saja tengah mencari nya! Lihat, aku akan menunjukkan pada mu" ucap Rafa dengan mengambil ponsel nya, untuk menunjukkan sesuatu.

Rafa menunjukkan kalau dia berulang kali menghubungi Rafa dan juga Aira, tapi tidak ada satu panggilan dan chat yang di balas Aisa atau Aira.

El menatap layar ponsel Rafa dengan tatapan tidak percaya, dia menduga kalau Aisa, Aira dan Rafa sudah menyiapkan semua nya untuk mengelabui diri nya.

Syett..

El mencekik leher Rafa dengan kuat, dia melampiaskan kemarahannya pada Rafa. El, yakin kalau Rafa tau di mana keberadaan istri nya. "Lihat saja! Kalah kamu berani membohongi ku! Aku akan membuat mu merasa ada di Neraka" ancam El dengan melepas tangan nya dengan kasar.

Uhukk..

Uhukk..

Rafa terbatuk setelah El melepas tangan nya. Sedangkan El, dia langsung meninggalkan Rafa begitu saja meskipun dia tidak percaya dengan Rafa. "Awasi dia" ucap El pada Roby yang dia lewati. Roby menganggukkan kepala nya mendengar apa yang di katakan El pada nya, dia akan terus mengawasi Rafa dan tidak akan membiarkan Rafa berkutik meskipun hanya semenit saja, kalau Rafa ketahuan sudah menyembunyikan Aisa dan adik kandung nya.

1
PengGeng EN SifHa
beban sebagai anak pertama...didunia nyata maupun fana ternyata sama² berat...
Dyah: semangat kakak☺
PengGeng EN SifHa: benar sekali...dan itu sudah menjadi pondasi terkuat setelah orangtua tentunya.
total 3 replies
Adinda
memang gak diselidiki dulu itu istrimu bodoh bukan jalang yang mengaku hanya untuk mengincar hartamu
Dyah: kesel kan kak sama sih El
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!