Yahiko

" Takuma mengernyit,tidak tahu apakah itu benar-benar ide yang baik."

Baiklah.

Jika itu bisa membuat Minori aman, maka aku bersyukur.

Tenang tuan Takuma,Jairo tak akan semudah itu di kalahkan,dia akan melindungi Minori.

" Takuma menoleh ke arah Kazuya."

Aku berutang padamu.

Aku tidak tahu apa yang akan kulakukan tanpa bantuanmu.

Tuan Takuma tak usah kau pikirkan itu,kita satu keluarga sebentar lagi aku menikah dengan Yahiko.

Oh, astaga!

Aku benar-benar lupa.

Aku senang untukmu.

Yahiko adalah gadis yang luar biasa.

Dia pantas mendapatkan pria baik seperti dirimu.

" Tersenyum hangat padamu."

Baiklah ayah aku pergi dulu menemui Yahiko,ayah tetap di dalam hotel sampai situasi terkendali.

Jaga diri dan Yahiko.

Dan Kazuya...

Terima kasih.

" Suaranya sedikit bergetar."

" Kazuya pun kembali ke kediaman nya dan berlari kedalam."

Yahiko...Yahiko...

Di mana kamu.

" Teriak kazuya panik."

Aku di sini, Kazuya.

Kenapa kamu memanggilku dengan begitu panik?

Ada apa?

" Liat ke arahnya, wajah penuh kekhawatiran."

Syukurlah kau baik baik saja,telah terjadi masalah sekarang.

Ada apa?

Ceritakan padaku.

" Yahiko meraih tanganmu dan memegangnya erat."

Kaisar Kyoto menyerang kelompok ayah mu.

Apa?

Kenapa mereka melakukan itu?

Apakah Ayah...?

" Dia menelan ludah."

Ayah mu baik baik saja dia masih berada di hotel dan aku telah memperketat penjagaan nya,tapi....

" Matanya membesar dengan kaget."

T-t-tapi, kenapa?

Kenapa mereka menyerang kita?

Minori...

Minori kembali ke Osaka untuk bertarung dengan kaisar Kyoto.

K-k-k-Kenapa dia melakukannya?

Kenapa dia kembali ke sana?

" Yahiko menjerit."

Tenang..

 Tenanglah aku telah mengirim seseorang untuk menyelamatkan nya dan membawanya kembali ke Tokyo.

Siapa?

Siapa yang kamu kirim?

Apakah kamu yakin orang itu bisa menangani situasi ini?

" Napasnya semakin cepat."

Aku telah mengirim salah satu ajudan ku si iblis sibuya,kemampuan bertarung nya di atas rata rata bahkan bisa di bilang di atas sekertaris Zuho dan aku.

Jairo.

Itu nama dia, kan?

" Yahiko menghela napas lega."

Aku ingat dia.

Aku melihat nya saat di beritakan di televisi.

Kita tunggu kabar darinya,jadi tenanglah.

O-o-Oke.

Aku akan mencoba.

Tapi Kazuya...

" Mulutnya bergetar."

A-Apa yang akan kita lakukan jika dia tidak berhasil menyelamatkannya?

Yakin lah sama kakak perempuan mu.

" Tangan Kazuya meraih pundak Yahiko dan menenangkan nya."

Minori tak selemah itu,dia pasti mewarisi

Kemampuan dari Takuma.

A-Apakah kau benar-benar begitu yakin?

" Suaranya hampir berbisik."

Tentu...

" Lalu dalam pikirannya."

Mungkin....tapi aku yakin Minori baik baik saja.

" Mencium keningmu."

Terima kasih.

Kamu selalu tahu cara menenangkan ku.

" Keesokan paginya saat Kazuya berlatih di dojo nya."

Tuan ada telpon...

" Seorang pengawalnya menyerahkan ponsel kepada Kazuya."

Halo...

Oh Jairo itu kau, bagaimana situasinya?

Oh jadi begitu,baguslah tak usah terlalu bersemangat,mundur dan segera kembali ke Tokyo.

" Kazuya mematikan panggilan telepon nya dan menyerahkannya kembali kepada pengawalnya."

" Kazuya melanjutkan latihan, tiba-tiba Yahiko masuk."

Pa-Pagi Kazuya, ada apa nih?

Oh...Yahiko...

Pagi sayang.

" Kazuya pun berhenti berlatih dan menyerahkan pedangnya kepada pengawalnya dan meraih handuk di tangan pengawalnya."

A-Ada apa tadi di telepon?

Apakah itu tentang Minori?

" Matanya penuh harap dan cemas."

Itu benar,Jairo berhasil mengendalikan situasi dan dia akan segara kembali ke Tokyo .

Syukurlah...

A-Aku sungguh senang mendengarnya.

" Dia tersenyum lemah.Wajahnya cerah."

Aku benar-benar khawatir soal kakak ku.

" Kazuya pun memeluk Yahiko berusaha menenangkan nya dengan membelai rambutnya dengan lembut."

" Memelukmu erat."

Terima kasih banyak atas semua yang kamu lakukan.

Aku sangat bersyukur memilikimu dalam hidupku.

Yahiko...

Situasi saat ini sungguh di luar dugaan ku, sebaiknya demi keselamatan mu...

Kita tunda dulu pernikahan kita.

" Menarik diri dan menatapmu, mata penuh kesedihan."

Apa?

Kenapa?

Tolong jangan begitu.

Yahiko nyawa mu adalah prioritas utama ku sekarang,aku tak ingin kehilangan untuk kedua kalinya.

" Air mata mengalir di matanya."

Tapi...

A-Aku tidak ingin terpisah darimu.

Apakah kita tidak bisa hanya melanjutkan rencana kita?

Kaisar Kyoto pun sekarang telah bergerak dan aku yakin sebentar lagi akan ada pergerakan dari Okinawa.

Apa?

Kau pikir mereka akan menyerang kita juga?

" Wajahnya pucat."

Itu masih belum pasti,tapi sepertinya penyatuan Osaka dan Tokyo membuat kaisar yg lain tidak suka.

Kenapa mereka melakukan ini?

Apa yang mereka cari dari mu?

" Suaranya bergetar."

Mereka mungkin berpikir bahwa aku adalah orang terakhir yg di akui sebagai kaisar dan yg paling baru di mata mereka menganggap yg aku dapatkan dan aku lakukan itu membuat mereka tidak menyukainya.

K-K-Kau pikir mereka cemburu?

" Telinganya memerah."

Ya mungkin,aku adalah kaisar termuda dan terkuat belum lagi sekarang ayah mu tuan Takuma pun menyatakan menggabungkan kekuatan dengan ku.

Astaga! Itu sangat menakutkan.

" Yahiko gemetar."

A-Apakah kita aman?

Yahiko...

Ya, Kazuya?

" Melihat ke arahmu."

Seandainya aku terbunuh dalam pertarungan...

K-K-K-Kenapa kamu bilang begitu?!

Jangan begitu!

Aku tidak mau kehilanganmu!

" Dia memelukmu erat."

Itu seandainya.

" Berlutut dan memegang tanganmu."

Janji padaku kalau kamu tidak akan meninggalkan aku, oke?

" Kazuya pun terdiam."

Janji deh, ya?

Tolong.

" Air mata mengalir di pipinya."

Aku janji asal engkau janji padaku.

Apa?

Apakah itu yang kamu maksud?

B-Boleh juga. Aku akan melakukan apa saja yang kamu katakan.

" Matanya menatap Kazuya dengan intens."

Dengarkan semua perkataan ku,dan jangan melakukan hal yg bodoh.

" Merona dan mengangguk."

O-Oke.

Aku akan mendengarkan mu.

Baiklah sekarang temani ayah mu,dan jangan meninggalkan hotel apapun yg terjadi.

A-Aku mengerti.

Tapi, Kazuya...

" Dia menggigit bibirnya."

Apa yang akan kamu lakukan?

Percayalah padaku.

" Mengangguk."

T-terima kasih atas segalanya.

Aku sangat mencintaimu.

" Kazuya pun menghubungi Megumi dan Ishikawa,tak selang beberapa lama mereka pun tiba di kediaman Kazuya."

Hormat kepada ketua...

Apa ada perintah untuk kami?

" Mereka berdua membungkuk memberi hormat."

Ishikawa, Megumi kalian jaga Yahiko untuk ku,antar mereka ke hotel Ryu Zhen.

Dan jaga keselamatan Takuma dan keluarga nya untuk ku.

" Dengan tegas mereka pun menjawab."

Baik ketua dengan nyawa kami taruhannya,kami akan menjaga mereka.

" Ishikawa dan Megumi membimbing Yahiko keluar, Yahiko melihat kembali ke arahmu."

 K-K-K-Kazuya...

Pergilah Yahiko...

" Ucap Kazuya sembari tersenyum."

" Sambil menggelengkan kepala."

Oke, tapi tolong hati-hati, ya?

Aku akan menunggu kabar darimu.

" Megumi menarik Yahiko ke arah mobil."

Dante...aku tahu kamu telah berada di sini dari tadi keluar lah.