Update ga nentu, disesuaikan dengan kebisaan author.
Tian Lei sang jenius di dunia Xuanwu benua tengah, mati karena di serang oleh para kultivator serakah.
Ia kemudian bereinkarnasi menjadi tuan muda Tian Lei, dari keluarga Tian kota naga harimau. Dan ia menemukan kecocokan bahwa tubuh Tian Lei yang ia tempati juga memiliki tubuh spesial yang sama dengannya yaitu heavenly Demon Body.
Dengan kejeniusan dan pengalamannya di kehidupannya yang sebelumnya, ia membulatkan tekad untuk mengangkat kehormatan keluarga barunya, dan mulai menjelajahi dunia untuk memulai aksi balas dendam.
LANJUTAN :
~TAKDIR KAISAR
Tian Lei yang telah naik ke dunia atas akhirnya mengalami kemalangan hingga akhirnya di selamatkan oleh seorang ahli.
Dia kemudian mulai mempelajari energi spiritual dunia atas dan akan memulai perjalanannya disana untuk menjadi Kaisar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lin Kay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Awal perjalanan
Halo reader semuanya 👋👋
Jika kalian suka dan ingin author terus up cerita nya, disini author ingin mengajak semuanya untuk memberi dukungan pada author, dengan cara:
Like👍
share
Favorit ❤️
Rate 🌟🌟🌟🌟🌟
Vote poin / koin
Dan jangan lupa untuk komen, agar author dapat memperbaiki cerita yang kurang menarik.
Mau nebak-nebak alur juga boleh.
______________________________________
Keesokan harinya.
Setelah Tian Lei izin pada ayahnya kemarin, Tian Lei juga memberitahukan keberadaan kebun obat yang ada di belakang kediamannya, agar Keluarga Tian bisa melanjutkan budidaya herbal tersebut dan mendapatkan bisnis yang bagus dengan gedung Alchemist.
Hari ini, sama seperti kemarin, matahari bersinar terik, sinarnya bersinar bagai nyala api yang membakar daratan. Langit cerah tanpa awan, sehingga membuat cahaya matahari yang terik dapat dengan mudah menembus pertahanan atmosfer.
Di depan kediaman Tian.
Tian Huang, para tetua, dan seluruh prajurit dan murid-murid Keluarga Tian telah berkumpul untuk mengantar kepergian Tian Lei.
"Tian Lei! Apakah kau sudah menentukan tujuan kepergian mu ini?" Tanya Tian Huang.
"Ya, aku memutuskan untuk pergi ke kota Shamo. Karena di dekat kota itu kabarnya ada portal menuju peninggalan reruntuhan kuno yang akan terbuka satu tahun lagi." Balas Tian Lei.
"Hm, kalau tidak salah itu terletak di perbatasan antara kerajaan siluman ular langit dan kekaisaran Yan. Itu memang tujuan yang bagus untuk berlatih..." Ucap Tian Huang.
"Ya, ayah. Kalau begitu aku berangkat." Ucap Tian Lei, lalu ia menaiki punggung Xiao Bai.
Saat Xiao Bai hendak melangkahkan kakinya, Tian Huang memanggil Tian Lei dan Xiao Bai langsung mengurungkan niatnya.
"Tian Lei!..." Panggil Tian Huang.
Tian Lei menoleh ke arah ayahnya.
"Seorang pria sejati pasti memiliki keinginan yang kuat untuk melihat dunia yang luas. Pergilah tanpa keraguan, jangan terlalu mengkhawatirkan kami, kami pasti akan baik-baik saja dan akan terus berkembang. Tapi, jika kau telah lelah dalam pelatihanmu, tempat ini akan selalu membuka pintunya untukmu..." Ucap Tian Huang.
Tian Lei tersenyum bahagia, ia benar-benar terharu mendengar perkataan ayahnya, ia seperti ingin meneteskan air mata dari mata merahnya. "Jadi ini kehangatan dari sebuah keluarga..." Pikirnya.
"Ayah, para tetua, dan kalian semua. Aku berjanji akan mengangkat kehormatan keluarga Tian! Akan aku buat keluarga Tian sejajar dengan kelima pilar kekaisaran! Jaga diri kalian. Tian Lei, undur diri..." Ucap Tian Lei dan menyuruh Xiao Bai untuk berangkat dengan kecepatan tinggi.
"Tuan muda! Anda harus sering kembali!"
"Anda pasti akan menjadi yang terkuat di dunia ini!"
"Kami akan selalu menunggu kepulangan anda!"
.
Tiga hari kemudian, kota teratai putih.
Setelah melakukan perjalanan selama tiga hari, Tian Lei akhirnya sampai di kota teratai putih yang paling dekat dengan kota Shamo.
Tian Lei memasuki gerbang kota tersebut dengan menunggangi Xiao Bai. Tapi, beberapa pengawal kota menghentikan Tian Lei untuk memasuki kota, karena waspada dengan Xiao Bai.
"Maaf tuan. Sesuai dengan peraturan baru di kota ini, anda dilarang masuk jika menunggangi seekor beast." Ucap salah seorang pengawal.
Tian Lei menatap para pengawal itu. "Memangnya kenapa? Apa yang salah dengan menunggangi beast? Bukankah itu sudah biasa? Atau hanya bisa masuk dengan kuda?" Tanya Tian Lei.
"Tuan, mohon untuk bekerja sama. Beberapa hari yang lalu, beast-beast yang ada di pegunungan entah kenapa tiba-tiba mengamuk dan menyerang kota. Beast jinak yang ada di dalam kota juga tiba-tiba mengamuk dan menghancurkan kota. Agar tidak mengalami kerusakan dari dalam lagi. Walikota mengumumkan peraturan baru bahwa beast hanya bisa dititipkan pada pengawal penjaga..." Ucap penjaga tersebut.
Tian Lei menuruni tubuh Xiao Bai. "Xiao Bai? Apakah tidak apa-apa?" Tanya Tian Lei sambil mengelus-elus kepala Xiao Bai.
Xiao Bai dengan wajah sedih mengangguk kecil. "Wuu..." Suara kecil terdengar dari mulutnya.
Tian Lei tersenyum lalu mendekati para pengawal itu, ia mengeluarkan kantong kecil yang berisi 1000 keping koin perak dan memberikannya pada pengawal yang ada didekatnya.
"Di dalam kantong ini ada 1000 koin perak. Belikan kawanku itu daging yang bagus..." Ucapnya lalu berjalan masuk ke dalam kota.
"Baik tuan..." Ucap pengawal itu lalu mengajak pengawal lain untuk menggiring Xiao Bai masuk dalam kandang besi yang telah disediakan, Xiao Bai pun berjalan menuruti mereka tanpa harus dipaksa.
Tian Lei yang kini sudah memasuki kota teratai putih melihat ke arah kanan dan kiri jalan yang ia lewati. Sesuai dengan yang dikatakan oleh pengawal tadi, kota teratai putih sepertinya memang telah mendapatkan serangan dari dalam. Terbukti dengan adanya beberapa bangunan yang masih roboh hanya sisa puing-puingnya saja dan ada beberapa bangunan yang sedang dalam tahap renovasi.
Ia kemudian melihat sebuah kerumunan disekitar jalan raya, kerumunan itu seperti sedang melihat rombongan dari keluarga bangsawan.
Tian Lei berjalan masuk ke dalam kerumunan orang-orang itu dan melihat siapakah yang sedang mereka lihat itu.
Ternyata, kerumunan itu sedang melihat kedatangan dari rombongan kultivator kuat yang telah diundang oleh walikota.
Para kultivator itu berasal dari kota-kota besar lainnya di kekaisaran Yan. Diantara para kultivator itu, rata-rata telah mencapai ranah Heaven spirit bintang 5 dan ada beberapa yang telah mencapai tingkat Yin dan Yang.
"Kenapa para kultivator ini berdatangan ke kota ini?" Tanya Tian Lei pada orang yang ada di sebelahnya.
Orang yang ditanyai oleh Tian Lei pun menoleh ke arah Tian Lei. "Hm? Kabarnya walikota mengundang mereka untuk melawan beast-beast yang kabarnya akan mengamuk lagi." Ucap orang tersebut.
"Begitu ya. Memangnya beast apa yang memimpin gelombang serangan beast ini?" Tanya Tian Lei yang sedikit penasaran dengan serangan beast yang ada dikota tersebut.
"Aku kurang tahu. Tapi, yang aku tahu bahwa beast yang memimpin serangan ini berada di tingkat 5." Ucap orang tersebut.
Tian Lei mulai memutar otaknya dengan matanya yang sedikit menyipit. "Ingin menghadapi beast tingkat 5 dengan orang-orang ini? Benar-benar cari mati! Tapi, aku juga sedikit penasaran dengan beast jenis apa yang bisa mengendalikan beast jinak (Kontrak darah) yang ada dikota ini." Pikir Tian Lei.
Tian Lei mengukir sedikit senyum di wajahnya. "Terimakasih atas informasinya. Aku pergi dulu..." Ucap Tian Lei.
"Ya, sama-sama..." Ucap orang tadi.
Tian Lei pun keluar dari kerumunan itu dan pergi ke tempat lainnya.
Setelah lama berjalan-jalan di kota itu untuk melihat-lihat bagaimana keadaannya, Tian Lei pun akhirnya sampai disebuah rumah makan yang cukup besar.
Tian Lei memasuki rumah makan itu dan duduk di sebuah bangku dekat dengan jendela yang menghadap langsung ke arah jalan raya.
"Pelayan!..." Tian Lei melambaikan tangannya ke seorang pelayan.
Pelayan yang dipanggil Tian Lei pun berjalan ke arah meja tempat Tian Lei. "Ada yang bisa saya bantu tuan?" Tanya pelayan itu dengan ramah.
"Aku pesan daging tingkat 2." Ucap Tian Lei.
"Baik tuan. Mohon tunggu sebentar." Ucap Pelayan itu dan kemudian berjalan menuju dapur.
Di saat Tian Lei menunggu pesanannya sampai, Tian Lei terus melirik-lirik orang-orang disekitarnya sambil mendengar pembicaraan mereka dengan kekuatan jiwanya.
Dan pembicaraan yang paling menarik perhatiannya adalah pembicaraan antara dua orang laki-laki didekat mejanya tentang pelelangan yang dilakukan untuk hiburan para kultivator yang di undang walikota.
Tak lama kemudian, makanan yang dipesan oleh Tian Lei akhirnya sampai. "Hm, pelelangan ya? Uang dalam cincin penyimpananku tidaklah banyak, mungkin aku akan membutuhkan uang dimasa depan. Kali ini, aku harus membuat pil untuk menghasilkan uang." Pikir Tian Lei lalu memakan makanannya dengan lahap.
Padahal ini salah satu novel terbaik yg pernah w baca, alur ceritanya, karakter MC nya yg kuat. ga kegatelan ma cewe2 Suatu novel yg w cari dan w sukai... TAPI NAPA HIATUS ...????? 😭😭😭😭
Anggap DP aja yah sebelum naik ke dunia atas nya...?? 🤭🤭🤭🤭
lanjut donngg...
semangaaatttt 👍👍👍👍👍