Banyak yang bilang orang baru akan kalah dengan orang lama. Nyatanya nasib Zema sangat berbeda.
Menikah dengan sahabat masa kecilnya justru membuat luka yang cukup dalam dan membuatnya sedikit trauma dengan pernikahan.
Dikhianati, dimanfaatkan dan dibuang membuat Zema akhirnya sadar. Terkadang orang yang dikenal lebih lama bisa saja kalah dengan orang baru yang hadir dihidup kita.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Redwhite, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Setelah puas menikmati liburannya. Zema kembali ke kotanya. Dia benar-benar membawa Leora ke apartemen miliknya.
Sampai saat ini, ponselnya belum dinyalakan. Para mata-matanya ingin bertemu secara langsung untuk memberikan informasi padanya.
Zema merasa puas dengan kinerja mereka. Tak apa menguras tabungannya untuk membayar keduanya.
Lagi pula menurut Intan, kedua orang ini memang sering digunakan oleh firma hukumnya untuk menguatkan bukti mereka.
Tentu saja pekerjaan mereka sangat cepat, dan pastinya akurat, Intan bahkan berani menjamin itu.
Mereka bertemu di sebuah kafe yang cukup jauh dari kota. Setelah menitipkan Leora di daycare, Zema bisa lebih tenang karena Leora akan nyaman di sana.
"Bagaimana?" tanya Zema langsung.
"Sepertinya wanita bernama Kenzie ini tidak memberitahu suami mbak Zema kalau dia sudah menikah. Wanita itu sering ke negara ini dengan berbagai alasan. Suaminya yang sangat menyayanginya mengabulkannya begitu saja tanpa curiga sedikit pun—"
Anton menarik napas panjang dan menatap Zema.
"Lanjutkan—" pinta Zema karena merasa Anton tengah bimbang untuk memberitahunya sesuatu.
"Dia sering menginap di rumah mbak Zema. Kedua orang tua ibu, mertua serta adik ipar ibu mengetahui hubungan mereka."
Meski telah mengetahui hal itu dari Leora tetap saja hatinya merasa gundah.
Kenzie benar-benar seorang rubah. Di satu sisi dia telah menikah dan di sisi lainnya dia berselingkuh dan berniat menghancurkan pernikahannya.
"Wanita itu benar-benar licik. Dia penipu ulung. Mungkin karena lahir di panti asuhan banyak orang yang tertipu karena kasihan padanya."
Ada nada jijik dari cara bicara Anton. Mungkin apa yang Anton ucapkan itu benar. Bahkan dirinya dulu pun selalu merasa iba pada Kenzie karena entah kenapa setiap kali bicara dengannya apa pun yang terjadi seolah semua salah lawan bicaranya
Wanita itu pandai sekali bersilat lidah dan itu yang dia gunakan untuk menghasut suami dan sahabatnya.
"Maaf kalau saya berkata kasar mbak, tapi kenyataannya, dia memang wanita murahan."
Zema mengangguk, wajar Anton berkata seperti itu. Wanita yang telah bersuami dan menggoda suami wanita lain, apa panggilan yang bagus untuknya, kalau bukan wanita murahan.
"Bukan karena dia berselingkuh dengan suami mba karena dia telah bersuami. Dia memang benar-benar murahan mbak Zema."
Zema mengernyit bingung. Seolah ucapan itu bukan hanya sekedar masalah perselingkuhan.
Anton dan Sigit saling melempar pandangan.
"Katakan saja, ada apa?"
"Kami akan menceritakan dari awal dan besar kemungkinan ini akan membuat mbak Zema lebih syok lagi."
Zema mengangguk, dia tahu akan di buat syok atas kenyataan yang ada dan dia sudah siap untuk itu.
Anton lantas menceritakan tentang Kenzie dari awal.
Zema bahkan terkejut karena ternyata saat kuliah, selain berpacaran dengan Atta, Kenzie ternyata telah menjadi simpanan seorang pengusaha kejam bernama Alex.
Untuk menyinkronkan ucapan Anton, Sigit lantas memberikan bukti foto-foto kenzie saat mereka kuliah.
Zema tercengang, ternyata gadis yang dulu dia pikir lugu dan lemah lembut sudah berani menjadi seorang wanita simpanan. Pantas saja Anton mengatakan dia wanita murahan.
"Saya lalu menemui mantan teman dekatnya. Dari sana saya mendapatkan banyak info tentang Kenzie," sambung Anton lagi.
"Apa informasi itu valid Mas Anton?"
Anton mengangguk yakin. "Dia teman Kenzie sejak kecil, jadi jelas tahu bagaimana perangai kenzie. Temannnya ini tinggal tak jauh dari pantinya Kenzie dulu."
Zema mengangguk, merasa agak aneh karena teman masa kecil Kenzie kenapa tiba-tiba menceritakan keburukan Kenzie.
"Mbak Zema penasaran kenapa temannya itu membuka aib Kenzie?"
"Karena dia melihat Kenzie berhubungan badan dengan ayahnya dan membuat ibunya meninggal karena serangan jantung."
Astaga, Zema menggeleng tak percaya, ternyata Kenzie semengerikan itu.
"Dia gadis yang akan melakukan segala cara agar keinginannya terpenuhi."
"Kapan kejadian itu terjadi?"
Zema tak terlalu ingat teman-teman Kenzie. Menurutnya dia tak memiliki banyak teman dekat.
"Saat kalian masih kuliah. Kenzie bisa kuliah karena sokongan dana dari ayah temannya itu. 'Namanya Darla' ayah Darla bahkan mengabaikannya dan lebih memilih mencukupi kebutuhan Kenzie."
"Sialnya, setelah berhasil menemukan mangsa baru, ayah Darla di singkirkan oleh Kenzie begitu saja."
"Bagaimana cara dia menyingkirkannya? Apa Kenzie membunuhnya?"
"Tidak secara langsung, bukankah sudah aku katakan dia seekor rubah betina? Dia pandai mendapatkan apa pun dan menyingkirkan apa pun bahkan tanpa menyentuhnya,"
Zema makin tak mengerti. "Karena dia meminta bantuan Alex. Alex yang saat itu tergila-gila dengan Kenzie jelas mau melakukan apa saja untuk menyenangkan hati wanita itu. Terlebih lagi menyingkirkan orang lain adalah hal mudah bagi Alex."
Anton lantas membeikan bukti di mana saudara ayah Darla mengatakan jika ayahnya dihabisi oleh seseorang dan meminta Darla menutup mulutnya dan menerima kompensasi dari kematian ayahnya.
Darlan yang memang sakit hati tentu saja menerima tawaran itu meski sekarang ada sedikit perasaan menyesal dari dalam hatinya.
Zema menelan ludahnya kasar. Dia sungguh tak mengira, jika kehidupan yang dia anggap biasa ternyata penuh dengan gejolak.
"Lalu? Apa sampai di situ saja?" Zema merasa penjelasan keduanya tak akan berdampak pada bukti yang akan dia tunjukkan, karena mau bagaimana pun masa laku Kenzie, jelas bukan urusannya.
"Kenzie ternyata berselingkuh dari Alex. Ya seperti yang mbak Zema pikirkan, selingkuhan Kenzie adalah suami mbak, Atta."
"Gadis itu begitu ceroboh karena berani bermain-main dengan seorang Alex. Alex yang murka lantas ... Menghukumnya dengan keji," sambung Anton.
Zema semakin serius mendengarkan penjelasan Anton.
"Dia menjual Kenzie dan dipakai beramai-ramai dihadapannya. Lelaki itu memang seorang psikopat," jelas Anton.
"Kapan itu terjadi?"
"Sekitar enam tahun yang lalu." Zema terbelalak. Waktu yang sama saat Kenzie di kabarkan berobat keluar negeri.
"Seperti yang mbak Zema pikirkan. Tubuhnya rusak parah, kelamin bahkan rahimnya rusak karena ulah Alex yang murka."
Zema menelan ludahnya secara kasar. Dia tak pernah tahu keadaan Kenzie kala itu. Tak ada berita, tak ada pemberitahuan apa pun bahkan dari Atta sekali pun.
Apa hal itu yang membuat Atta dulu seperti orang linglung. Membayangkannya saja sudah membuat bulu kuduknya berdiri.
"Sayangnya ditengah kesempatan kedua yang Tuhan berikan untuknya. Bukannya bertobat, dia malah menghancurkan hidup orang lain yang menolongnya," jelas Anton yang terlihat ragu.
"Siapa?"
"Dery, kakak mbak Zema," mata Zema terbelalak.
Apa-apaan ini? Kenapa tiba-tiba nama kakak yang telah menghilang bertahun-tahun itu ikut terseret.
"Kakak mbak Zema yang telah menolongnya saat Kenzie dibuang dijalanan seperti sampah. Sayangnya dia justru dituduh Kenzie telah melecehkannya."
"Enggak mungkin," lirih Zema.
.
.
.
Lanjut
jgn lma* up nya y k
terimakasih Thor ...
makin seru dan bikin penasaran ceritanya.
semangat buat up lagi ya Thor ...💪