PUTRI BERHARGA

"Bagaimana jika aku ingin menghancurkan harem mu gege?"

•••

"Memangnya kau berani hah?" pangeran Xian sudah bangun dari tempatnya, ia segera mengelitiki pinggang Xiao Lan lagi sampai empunya menjerit dan tertawa tanpa henti,

"Lanlan kenapa kau masih memakai cadar?" tanya pangeran Xian menghentikan gelitikannya kemudian membuka cadar itu,

"Astaga Lanlan kau cantik sekali" ucapnya spontan, bagaimana tidak ia melihat Xiao Lan yang berbeda jauh dengan yang ia temui kemarin. Xiao Lan yang ia lihat sekarang memiliki kulit seputih salju bibir semerah cherry mata indah serta alis dan bulu matanya yang lentik juga hidungnya yang tidak terlalu mancung dan tidak terlalu ke dalam itu seakan pas dalam porsi wajahnya, ia merasa kecantikan Xiao Lan sangat berbahaya ia bisa menghancurkan seluruh daratan hanya dengan kecantikannya, pangeran Xian memasangkan cadar itu kembali ke wajah Xiao Lan,

"Kau harus selalu memakai cadar itu, aku tidak mau jika banyak laki-laki br*engsek menculikmu karena melihat wajahmu itu" ucap pangeran Xian bersungguh-sungguh,

"Aku tidak akan pernah memakainya lagi huh. Lagipula kau kan yang melepasnya" Xiao Lan melepaskan cadarnya dan menerbangkannya, pangeran Xian yang merasa perkataannya diabaikan kembali menggelitiki Xiao Lan tanpa ampun,

"Ampun, paman kaisar tolong aku" Xiao Lan pun langsung membenamkan badannya di tubuh kaisar Li dengan posisi masih tertidur di atas rumput,

Hati kaisar Li menghangat ia hanya bisa membatin dalam hatinya, "Seperti ini rasanya punya anak perempuan" ia pun melindungi Xiao Lan dari serangan pangeran Xian ia malah balas menggelitiki pangeran Xian dan Xiao Lan. Mereka yang digelitiki tidak terima mereka berdua membalas menggelitiki kaisar Li sambil tertawa cekikikan. Mereka semua tertawa di bawah langit biru yang sangat cerah pada hari itu para pelayan dan prajurit juga sangat senang atas keceriaan mereka biasanya kaisar Li dan putra mahkota hanya bersikap dingin tapi sekarang mereka bisa tertawa lepas seperti itu.

"Baiklah, Ho aku butuh bantuanmu besok kau datanglah bawa 15 anak buahmu kemari dan pastikan mereka menggunakan cadar hitam dan sekarang aku memintamu membuat topeng seperti ini untuk Gold Tiger"

Sebelumnya Xiao Lan sudah memanggil Ho menggunakan peluit yang diberikan kemarin, Xiao Lan menyerahkan gambar topeng yang sudah ia buat ia membagi warna topeng itu menjadi enam ada satu yang seluruhnya berwarna emas, separuh emas separuh silver, separuh emas separuh merah, separuh emas separuh biru, separuh emas separuh hijau, dan separuh emas separuh putih,

"Baik nona saya paham" ucap Ho kepada Xiao Lan,

"Satu lagi aku ingin kau menyuruh anak buahmu untuk mencari orang sebanyak-banyaknya baik dari gelandangan maupun anak-anak terlantar dan jangan panggil aku nona panggil aku reine, apa kau paham?" tanya Xiao Lan lagi,

"Tentu reine, kalau begitu hamba permisi" ucapan itu diangguki Xiao Lan dan Ho segera pergi.

Esok hari Xiao Lan sudah berkumpul dengan para anak buahnya tanpa basa-basi ia langsung menyuruh mereka untuk memetik buah zaitun yang ada di hadapan mereka tapi sebelum itu ia sudah menyiapkan kain yang menjadi alas agar zaitun yang jatuh bisa mudah dikumpulkan.

Setelah dipetik ia meminta seluruh anak buahnya untuk memilih buah yang kondisinya masih bagus dan mulus tanpa ada cacat di seluruh bagiannya dan hal itu memerlukan waktu setengah hari. Setelah disortir buah zaitun tadi dicuci bersih kemudian ditumbuk sampai halus. Buah zaitun yang sudah halus tadi segera dipindahkan ke wadah yang sudah diberi kain di atasnya, zaitun halus tadi ditaruh di atas kain kemudian diperas sampai keluar seluruh airnya,

"Kalian lihat bagian kuning mengkilat yang berada di atas itu?" tanya Xiao Lan mereka pun hanya mengangguk,

"Sekarang kalian pisahkan cairan berwarna kuning mengkilat itu dengan cairan berwarna hijau di bawahnya" mereka paham kemudian memisahkan dua cairan tadi terciptalah satu kendi sedang minyak zaitun dengan kualitas yang sangat baik.

"Terimakasih, kalian tunggulah sebentar disini aku akan memasak untuk kalian"

Xiao Lan bergegas memasak untuk mereka semua ia dibantu oleh koki istana untuk memasak hidangan ini, ia memilih memasak ayam goreng tepung.

Setelah jadi ia segera memerintahkan koki istana untuk mengantarkan ayam tadi kepada para bawahannya. Xiao Lan meminta para pangeran, kaisar, permaisuri dan selir untuk makan bersamanya tak lupa ia juga mengajak paman dan bibinya untuk makan bersama.

Suasana disana sangat ramai banyak tawa terdengar dari kumpulan Gold Tiger, Xiao Lan duduk bersama paman, bibi, permaisuri, putra mahkota dan kaisar. Mereka memulai ritual makan dengan khidmat,

"Ini enak sekali Lanlan, darimana kau mendapat ide untuk memasak makanan seperti ini?" tanya pangeran Xian,

"Dari otakku" jawab Xiao Lan sekenanya,

Pangeran Xian hanya mendengus sebal dan melanjutkan makannya.

"Paman, apakah di kekaisaran ini juga ada kelapa?"

"Ada, disini banyak tumbuhan tidak berguna yang tumbuh, Lan'er" ucap kaisar Li kepada Xiao Lan,

"Itu bukan tidak berguna kalian saja yang tidak tau cara memanfaatkannya" ucap Xiao Lan asal ia sudah berencana akan memproduksi minyak kelapa karena minyak kelapa jumlahnya lebih besar daripada minyak zaitun,

"Aku sudah pernah mengatakan lakukan apapun yang kau sukai selama kau disini" ucap pangeran Xian jengah,

"Lan'er apakah kau mau menjadi putri kami?" suara lembut itu berasal dari mulut permaisuri, Xiao Lan tersedak makanannya tiba-tiba,

"Apa maksud bibi?" tanyanya setelah ia berhenti tersedak,

"Kau menjadi putri kami, putri kekaisaran Li" ucap permaisuri lagi, Xiao Lan menatap pada paman dan bibinya dari matanya ia meminta persetujuan dari mereka,

"Itu semua terserah padamu, Lan'er jika kau mau kami akan mendukung jika tidak mau kami juga akan mendukungmu" ucap bibi Fu lembut,

Pangeran Xian sangat antusias ia terus memaksa Xiao Lan agar mau menjadi putri kekaisaran Li,

"Baiklah, tapi aku tidak bisa tinggal disini bagaimanapun aku harus kembali ke hutan iblis" keputusan Xiao Lan mutlak, semua yang mendengarnya merasa senang,

"3 hari lagi adalah peresmianmu menjadi putri kekaisaran Li, aku akan memikirkan nama untukmu" ucap kaisar Li,

"Ayah gabungkan saja marganya dengan marga kita jadi namanya adalah Li Xuan" ucap pangeran Xian memberi ide,

"Benar juga, apa kau setuju Lan'er?" tanya kaisar Li kepada Xiao Lan,

"Iya aku setuju karena margaku masih digunakan untuk menjadi putri kekaisaran Li"

"Wahh, aku memiliki adik perempuan sungguhan, namaku Li Xian dan nama adik perempuanku Li Xuan bukankah nama ini seperti nama anak kembar?" ucap pangeran Xian antusias sedangkan yang lain hanya tertawa atas kelakuannya,

•••

JANGAN LUPA VOTE KOMEN RATE DAN LIKE

TERIMAKASIH

chiccacaaa