NovelToon NovelToon
GADIS YANG TERBUANG

GADIS YANG TERBUANG

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Respati

Shen Yue yang seorang gadis Jenius di abad modern terbuang Dari keluarga yang semula menyayangi nya. Namun Karena perbuatan seorang wanita . Dan akhirnya dia jauh dari keluarga. lalu terbunuh Karena gadis itu pula . dan Dia terlahir kembali di tubuh anak seorang Perdana mentri yang juga di buang dan di abaikan Karena tidak memiliki kekuatan . Dia hidup Menderita seorang diri juga jauh dari keluarga. Dan kini Ada jiwa Shen Yue di dalam tubuh gadis yang Namanya sama. yaitu shen Yue .

"Trimakasih Kau telah memberikan tubuhmu padaku, jadi kini biarkan aku membalas sakit hatimu. akan Ku tunjukkan pada mereka kalau mereka akan menyesal telah membuangmu dari kehidupan Mereka, Yueyue..." ucap Shen Yue sambil tersenyum dingin.
Namun bertemu nya dia dengan Pria menyebalkan yang selalu ingin menempel padanya. hingga membuat dia kesal dan marah .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RACUN

Mereka segera masuk kedalam kamar sang Permaisuri. Mereka masuk bergantian seperti yang Shen Yue sarankan. Setelah para Pangeran dan Putri serta para selir , akhirnya giliran para Tabib kerajaan. Mereka masuk kedalam kamar bersama - sama . Shen Yue pun juga ikut masuk. Sejak tadi Shen Yue sudah melihat kalau wajah tabib yang bertaruh dengannya tadi , kini wajahnya dalam keadaan pucat pasih. Shen Yue hanya menatap dengan Pandangan dingin saat melihat Pria itu Menatap Shen Yue . Sesampainya di dalam , terlihat tabib paling tua memeriksa denyut nadi Permaisuri. Ternyata Dia kepala tabib Kekaisaran . Terlihat keterkejutan di wajah Tabib tersebut , Dia menatap Shen Yue dengan tatapan rumit.

"Bagaimana semua bisa kau selesaikan dengan benar nak...pil apa yang kau berikan pada Permaisuri...?" ucap Tabib yang ternyata Kepala rumah obat ke Kaisaran tersebut .

" Maaf guru...anda bisa meminta catatan yang hamba berikan tadi pada Putra mahkota. Hanya saja kita harus melanjutkan dengan pengobatan akupuntur..." ucap Shen Yue.

"Tunggu dulu...kau bisa memurnikan Ra muan...?" tanya tabib yang juga guru besar di perguruan Tabib terkenal di ke Kaisaran Huang .

"Sedikit guru..." jawab Shen Yue merendah.

"Kau terlal Merendah anakku...Kalau boleh tahu. Siapa gurumu...?" tanya Guru besar .

"Saya tidak memiliki Guru ...Saya hanya belajar dari sebuah buku lama milik ibuku..." ucap Shen Yue .

"Kau Tidak memiliki guru...?" tanya guru dengan Wajah kaget ..

"Benar guru..." jawab Shen Yue.

"Anak ini sangat jenius, tampa bimbingan seorang guru , tapi dia mampu menjadi ssperti ini. Apalagi memiliki guru..." batin Guru besar .

"Nak...apakah kau mau menjadi Muridku...?" tanya Guru besar dengan wajah gembira.

Tentu saja tawaran Guru besar membuat orang yang ada di dalam ruangan maupun di luar ruangan yang belum keluar dari istana Permaisuri benar- benar kaget. Begitu juga dengan Sham Yue. Tapi dia ingat pada para sahabatnya, bagaimana dengan mereka jika mereka dia tinggalkan. lagian Shen Yue sudah memiliki Guru yaitu Yi.

"Maaf Guru...sebenarnya Murid ingin ikut guru... Tapi banyak teman Murid yang harus murid bantu. " Jawab Shen Yue.

"Maksudmu...?" tanya Guru besar.

Shen Yue bingung untuk menjawab pertanyaan guru besar . Melihat kebingungan Shen Yue, Putra mahkota mem bantu Shen Yue menjawab pertanyaan Huru besar. Dan Putra Mahkota menceritakan semua yang di lakukan Shen Yue . Tentu saja cerita Putra mahkota membuat semua orang tercengang dan heran sekaligus kagum pada Shan Yue.

"Jadi Kau mengajarkan soal pertanian pada mereka..?* tanya Raja dengan antusias.

"Benar yang Mulia...hamba melakukan itu hanya untuk menyambung hidup. Dengan cara itu hamba memberi jalan mandiri pada mereka untuk mencari nafkah untuk kehidupan mereka sendiri . Agar tidaka ada penyiksaan yang akan Terjadi pada mereka lagi. Mendengar ucapan Shen Yue, Raja terlihat sangat kagum pada wanita itu.

"Apakah semua yang kau lakukan telah mendapatkan hasil nak...?" tanya Raja. Sebelum Shen Yue menjawab , Putra mahkota berkata.

"Ayah..ananda sudah belajar di rumah tinggal Jin Kai lebih dari sebulan ini. Ananda ingin mempelajari cara Jin Kai mengolah tanah. Semua itu hamba lakukan untuk mencari Solusi memberantas kelaparan Di desa Nangla..." ucap Putra mahkota.

"Kau tinggal di rumah Jin Kai..?" tanya Permaisuri yang berada di atas ranjang. Mendengar ucapan sang permaisuri, Shen Yue berkata.

"Maaf yang Mulia..bagaimana diskusi ini kita lakukan di tempat lain, sebab yang Mulia Permaisuri harus banyak istirahat..." ucap Shen Yue.

Baru saat itulah mereka sadar kalau mereka berdebat bukan pada tempat nya. Akhirnya Raja mengajak Shen Yue dan Putra mahkota serta guru besar pergi ke ruang kerjanya. Namun terdengar Shen Yue berkata .

"Maaf yang Mulia... Sebelum kita pergi , ada satu masalah yang harus hamba selesaikan terlebih dahulu . Yaitu bagaimana dengan taruhan hamba dengan seorang tabib tadi ...?" ucap Shen Yue dingin.

Tabib yang sombong tadi telah merasa bahagia karena Dia mengira Shen Yue melupakan taruhannya. Tetapi ternyata tidak, terlihat wajahnya memucat. Dia segera ber sujud meminta ampun.

"Ampun...ampunkan hamba yang Mulia... hamba salah..hamba mohon lepaskan nyawa hamba..." ucap Tabib itu.

"Kau bertaruh bukan denganku, tapi kau ber taruh dengan Jin Kai.untuk apa kau meminta ampun padaku , Jadi bukan kekuasaanku mengampunimu...." ucap Raja dengan dingin.

"Anak muda...maafkan aku, aku salah aku terlalu sombong ...ampunkan nyawaku ini anak muda..." ucap Pria itu.

"Yang mulia...sebelum hamba mengampuni dia. Hamba hanya ingin bertanya.. hamba tadi merasa kalau racun di dalam tubuh Yang Mulia permaisuri sudah di tekan, lalu kenapa tiba- tiba racun itu aktif kembali... ?" tanya Shen Yue .

"Entahlah nak.. Saat Itu aku dan permaisuri ku sedang makan bersama. Belum habis makan kami tiba- tiba permaisuri mengeluh sakit dadanya dan sesak nafas.. Tak lama dia jatuh pingsan..." Kata Raja menjelaskan. terlihat Pria penguasa Kerajaan Huang tersebut dengan setia duduk di sebelah sang Istri .

"Boleh hamba melihat makanan yang Di makan Yang Mulia tadi..." tanya Shen Yue.

"Boleh...alu menyuruh pengawal menjaga makan yang kami makan tadi. .." jawab Kaisar.

"Kalau begitu hamba akan pergi kesana, yang Mulia " kata Shen Yue.

"Pengawas.. bawa Jin Kai kesana..." ucap Raja.

"Biar ananda yang membawa Dia yah...?" ucap Putra mahkota sambil berdiri.

Melihat sikap Sang Putra, membuat Kaisar merasa bahagia . Ternyata Putra Mahkota tidak seperti yang dia takutkan. apalagi saat dia ingat akan penyakit sang Putra yang tidak bisa bersentuhan dengan seorang wanita . Akhirnya dia menyuruh Putra Mahkota membawa Shen Yue ke ruang makan yang di jaga oleh beberapa pengawal . Sedangkan Kaisar dan para tabib segera pindah ke ruang kerja Raja .

Shen Yue dan Putra Mahkota memeriksa semua makanan yang ada di sana , dari makanan sampai air untuk minum. Namun semuanya Sia- sia. Semua dalam keadaan bersih tidak mengandung racun . Tentu saja Shen Yue bingung . kenapa di makanan tidak ada . Dan terakhir Shen Yue menatap semua hidangan. Pada saat itulah, dia melihat mangkuk makan yang masih ada di atas meja. Dia segera mendekati mangkok itu yang ternyata masih tersisa makanan di dalamnya .

"Mangkok ini milik siapa...?" tanya Shen Yue.

"Kami tidak tahu tuan...kami hanya bertugas untuk menjaga tempat ini setelah kejadian Permaisuri jatuh pingsan. Shen Yue tak banyak bertanya lagi. Dan dia mulai meneliti dua mangkok bekas makan kedua penguasa Kerjakan itu. Dan kini terlihat wajahnya dengan serius menatap pada mangkok yang ada di tangannya .

"Ternyata mereka menaruh racun ini di sini..." batin Sham Yue. Terlihat Senyum kelegahan di bibirnya . Dia lalu melangkah ke mangkuk yang satunya. Ternyata di sana dia melihat kalau mangkok yang satunnya tidak ada racunnya.

"Yang Mulia.. Ternyata di sini masalah bermula. " Kata Shen Yue dengan menunjuk mangkok di tangannya .

" Maksudmu ...?" tanya Putra mahkota heran.

"Di dalam tubuh Permaisuri ada racun bunga teratai hitam dan darah ular merah . Racun ini memang sulit di netralkan .Namun para tabib bisa membuat racun di tubuh tidak bereaksi dan mengendap karena di tekan . Semua ini membuat Permaisuri hidup tenang walaupun sewaktu- waktu racun akan kambuh. Namun orang yang memberi racun Permaisuri tidak suka, dia ingin permaisuri segera pergi . maka hanya ada satu cara agar racun kembali bergerak, yaitu dengan memberi si penderita dengan racun pemancing . Dia tahu racun yang bisa dia gunakan. Yaitu racun rumput Lanlang . Sebenarnya racun rumput lanlang tidak terlalu berbahaya jika tidak bertemu dengan racun bunga teratai hitam . Si pelaku tahu kalau Racun Di dalam tubuh permaisuri di tekan, karena itu dia berusaha agar racun itu bereaksi kembali. Dan hanya Satu yang harus mereka lakukan , Yaitu memberi racun rumput Lanlang lah pilihan mereka . Karena itu mereka harus memberi racun pada Permaisuri. Jika di taruh di makanan. itu tidak mungkin . Karena mereka tahu makanan yang di makan Raja dan permaisuri selalu di periksa , apalagi sampai melukai Raja . Sepertinya mereka tidak menginginkan Raja terluka . maka satu-satunya jalan yaitu menaruh di mangkok milik Permaisuri. Dan mereka tahu mangkok mana yang akan di pakai Permaisuri ..." kara Shen Yue menjelaskan .

"Tapi bagaimana mungkin... Apakah perbuatan mereka Tidak takut di ketahui..?" ucap Putra mahkota marah .

"Tidak akan...mereka menaruh di dasar mangkok ...dan racun akan langsung tercampur dengan makanan . Ini masih ada makanan yang tersisa . Kalau anda tidak percaya, bawa Guru besar kemari. Tapi jangan sampai tabib yang tadi selalu menolakku ikut kemari . cari alasan membawa guru kemari. .." kata Shan Yue.

"Kenapa..? Kau mencurigai dia...?" tanya Putra Mahkota

"Sedikit...alu hanya penasaran saja, kenapa dia ngotot Permaisuri tidak bisa di tolong lagi ..sampai ku pancing taruhan nyawa , dia berani melakukannya..." jawab Shan Yue.

"Baik...aku akan Memanggil guru...." kara Putra mahkota.

Tak berapa lama guru besar datang . Dia terlihat terkejut saat putra Mahkota membawa dia ke ruang makan yang di jaga beberapa pengawal atau prajurit . Apalagi saat dia berada di depan Shen Yue, dan Putra Mahkota berkata kalau Shen Yue ingin bertemu dengan Dia. walaupun penuh tanda tanya, guru besar berkata.

"Ada apa nak... Apa ada yang bisa guru bantu..?" tanya guru besar ..

"Maaf Guru...maaf saya tidak sopan, saya berani meminta guru datang kemari. Karena sesuatu tidak memungkinkan saya menemui anda di sana ...Saya hanya ingin bertanya , apakah sisa makanan yang di dalam mangkok ini ada racunnya..." tanya Shan Yue.

Perlahan Guru Besar mengambil mangkok dan dia mengambil jarum perak . dia mencelupkan kedalam sisa makanan yang ada di dalam mangkok, Terlihat jarum tetap berwarna putih.

"Tidak ada..." ucap Guru besar.

"Itu racun rumput Lanlang guru... Sifat racun rumput lanlang tidak akan Terlihat walaupun di celupkan jarum perak,.." ucap Shen Yue dengan tenang .

"Apaa...ru.. rumput lanlang...dari mana kau tahu kalau makanan ini mengandung racun rumput lanlang ." tanya guru besar dengan wajah kaget .

"Sebenarnya bukan pada makanannya Guru, racun itu di taruh di dasar mangkok oleh pelaku, lihatlah di dasar mangkok. Masih ada bintik warna kemerahan dari racun Lanlang , Di dasar mangkok walaupun tinggal sedikit. Racun rumput lanlang berwarna transparan saat keadaan suhu normal . jingga tidak bisa terlihat . tapi dia akan berwarna sedikit merah saat tersentuh benda sedikit panas atau air panas. Dan saya Yakin kalau nasi yang di makan Permaisuri tadi sedikit panas..." kata Shin Yue .

Mendengar perkataan Shen Yue terlihat guru besar segera melihat dasar mangkok. Dan benar saja. Terlihat dasar mangkok agak kemerahan walaupun sedikit . dan saat guru besar mencoba menggaruk dengan sumpit. Terlihat warna merah samar menghilang . Melihat itu, Guru besar menatap Shen Yue . dia tak pernah menduga kalau pria muda ini sangat berpengalaman dalam soal Racun Dan pengobatan. Sepertinya dia semakin ingin menjadikan dia muridnya.

"Nak...apakah kau berpikir kalau racun rumput Lanlang penyebab Racun di dalam tubuh Permaisuri kambuh lagi...?" tanya Guru Besar.

" Benar...dan guru tahu kan...kalau racun di dalam tubuh Permaisuri adalah racun bunga anggrek hitam Yang di campur dengan darah ular merah. Dan penawarnya sangat sulit. Kalian sudah menekan racun itu beberapa bulan atau tahun. Dan kini di pelaku sudah ingin melihat Permaisuri pergi dari dunia ini. Karena itulah dia memicu racun di dalam tubuh permaisuri agar kambuh . Dan aku mulai mencurigai seseorang..." ucap Shen Yue.

"Siapa....?" tanya Guru besar dan putra mahkota hampir bersamaan .

"Waah...kompak sekali kalian berdua..tapi nanti kalian akan tahu sendiri siapa pelajunya Yang Mulia , guru...tapi sebelum itu , apakah hamba bisa minta tolong pada yang mulia Putra Mahkota...?" tanya Shen Yue .

"Katakan saja.." jawab Putra mahkota.

"Tolong kumpulkan pelayan yang tadi menyajikan makanan untuk Raja dan Permaisuri.." ucap Shen Yue.

"Baik akan kulakukan..." Putra Mahkota segera memanggil Pengawal Jun. Dan dia menyuruh mengumpulkan pelayan yang tadi menyajikan makanan untuk sang raja. Tak berapa lama kemudian , terlihat tuju pelayan datang .Dan salah satunya memperkenalkan diri sebagai kepala pelayan utana Permaisuri , yang terlihat seumuran Bibi Chan .

Setelah mereka datang. Shan Yue berkata.

"Maafkan aku bibi...terpaksa aku mengumpulkan bibi semua di sini karena Permaisuri dalam keadaan bahaya . dan itu setelah menyantap makanan dari kalian, jadi aku mohon kerjasamanya..." ucap Shen Yue dengan lembut.

"Tapi kami tidak menambahkan apapun pada masakan kami tuan..." ucap bibi kepala pelayan .

"saya tahu...tapi sebagai tidak lanjut masalh ini, kami harus menyelidiki permasalahannya. Jadi mohon bibi semuanya membantu dengan menjawab semua yang kami Tanyakan dengan jujur..." ucap Shen Yue.

"Baik tuan..." jawab mereka bersama- sama.

Shen Yue melihat kearah mereka. Namun Shen Yue bisa melihat kalau mereka semua tertunduk dengan sikap Patuh, tidak ada sikap perasaan bersalah ataupun gugup pada mereka , entah itu memang mereka sembunyi kan, atau memang mereka tidak bersalah. Perlahan Shen Yue mendekati meja makan.

"Bibi kepala pelayan...apakah anda tadi ikut memeriksa makanan yang akan di makan Raja dan Permaisuri...?" tanya Shen Yue.

"Tentu saja tuan...malah tuan Kasim telah memeriksa semua Makanan yang kami sajikan untuk Yang Mulia Raja dan permaisuri..." ucap bibi kepala pelayan .

"Lalu siapa yang menata setiap makanan yang ada di atas meja.." tanya Sham Yue.

"Kami tuan..." jawab keenam pelayan secara Serempak.

"Baiklah...tapi aku ingin tahu setiap pelayan makanan mana yang kalian sajikan di atas meja ini...?" tanya Shan Yue.

Dengan cepat mereka menunjukkan makanan mana yang mereka taruh di atas meja. Dan saat mangkok makan buat Kaisar di sajikan, ternyata yang menaruh mangkok itu Pelayan yang paling muda. Dia gadis manis dengan senyuman polos. Terlihat wajah Ceria di wajahnya. Tidak ada kegugupan ataupun ketakutan sama sekali. Kalau memang dia pelaku, Dia pasti pelaku yang sangat Profesional .

"Kau yang menaruh mangkok ini..? kenapa..? Kenapa kau tidak menaruh masakan seperti yang lain,..." tanya Shen Yue.

"Tidak tuan... Mereka takut aku akan menumpahkan makanan untuk yang mulia, jadi mereka hanya memberiku tugas untuk membawa mangkok saja.." ucapnya malu- malu.

"Apakah kau pernah menumpahkan makanan...?" tanya Shan Yue.

"Dia terlalu ceroboh tuan , jadi aku hanya menyuruh dia membawa mangkok saja " kali ini kepala pelayan yang menjawab. Terlihat wajahnya sedikit kesal pada gadis itu. tapi pancaran kasih sayang ada di mata sang bibi.

" Dia keponakan bibi Han...." ucap Putra mahkota. Shen Yue menatap Putra mahkota dengan tatapan tanya.

"Kepala pelayan..." ucap Putra Mahkota lagi.

"Oo..maaf aku tidak tahu..." ucap Shen Yue sambil menatap Kepala pelayan.

"Tidak masalah tuan...." jawab kepala pelayan

"Trimakasih... lalu setelah kalian menaruh makanan di meja, apakah kalian kembali kedapur..?" tanya Shen Yue selanjutnya.

"Tidak tuan...kami akan berada di sini sampai Raja dan Permaisuri selesai makan.." jawab Kepala pelayan.

"Oo begitu...lalu sebelum Yang Mulia datang ke meja makan, apakah ada yang datang..?" tanya Shan Yue lagi.

"Tidak tuan...ee..tunggu...benar ada tuan..tapi itu cuma Tabib Nan yang datang untuk memeriksa semua makanan dan alat makan Raja.." kata Kepala Pelayan lagi.

seketika Shen Yue menatap Putra Mahkota . dan guru besar . kebetulan pria itu juga menatap kepadanya.

"Apakah itu memang tugas tabib Nan , Guru besar...?" tanya Shen Yue.

"Aku baru mendengar sekarang..." jawab Guru besar.

Shen Yue lalu menatap pada kepala Pelayan.

"Sejak kapan tabib melakukan tugas itu Bi...?" tanya Shen Yue.

"Sejak tiga hari yang Lalu, katanya untuk kesehatan Raja dan Permaisuri.." ucap Bibi Kepala pelayan.

"Baiklah...sepertinya pertanyaan saya sudah selesai, sekarang kalian boleh kembali..dan kalian juga bisa membawa makanan ini pergi. tapi untuk mangkok yang satu itu, biarkan di sini dulu..." ucap Shen Yue. Mereka segera membersihkan meja makan, selain mangkok yang di tunjuk Shen Yue.

"Trimakasih tuan..." jawab Mereka.

"Guru , Yang Mulia ...sepertinya anda bisa memeriksa tangan dan kuku tabib nan...kalau memang dia yang melakukannya, pasti masih ada sisah racun itu di tangannya...?" ucap Shen Yue. karena Shen Yue yakin kalau pria itu belum mencuci tangannya dengan air panas. walaupun begitu Shen Yue yakin pasti masih ada sisa racun itu di tangannya.

Maaf..udahan dulu ya...aku lanjut episode selanjutnya.

Jangan lupa like, vote dan komennya aku tunggu.

Bersambung .

1
Laya Anita
Recomended !!!!!
Qilla
kirain dibawa bawa pula,,,Soyo ngadi adi ni otor lama"
Qilla
lagi lagi dan lagi
Qilla
katanya ada kaisar penghukum manusia jahat lha itu calon ratunya dihina begitu diem aja
Qilla
balasan buat yg menghina terlalu indah
Wini Hilal
yaelah thyponya bejibun
Qilla
yuer terlalu naif dan terkesan bodoh ,dihina dicaci malah kaya mendapat berkah
murniati cls
kapan dia tau,Napa itu tubuhnya dipakai shen Yue dulu yg didunia kuno,baru shen Yue dunia modern
FIKA 😈😈😈
abg dengan percakapan yg pedas pedas amat ayat nya
FIKA 😈😈😈
DASAR gadis bermuka dua
FIKA 😈😈😈
hati klau sudh hitam mmng tidk bleh di bersih kan lagi ya /Smug//Smug/
Qilla
????
Qilla
lha kok tabib nan?
Ari Peny
mkch ceritanya bagus thor semangat berkarya
Qilla
sudah habis musim duku disini thor
Qilla
sak karepmu thor
Qilla
seng ?song? yang benar yg mana ini
Qilla
kata umpatan tak pernah keliru giliran yg lain acak kadut
Qilla
lha udh tau endingnya seperti apa kenapa setiap disuruh datang manut aja datang
Qilla
typonya semakin ugal ugalan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!