Zoya Antagonist Girl.

...✨✨✨...

Hari ini Zoya kembali masuk sekolah ,dia sudah terlalu sering membolos dan sebentar lagi akan di adakan Ujian semester dia tidak mungkin terus menerus membolos meski pun kondisinya belum stabil.

Tap . Tap. Tap.

Langkah kaki Zoya terdengar saat menuruni tangga , hari ini Zoya mengenakan celana hitam dan juga hoodie untuk membalut seragamnya.

" Pagi dad ." Zoya mencium pipi daddy nya dan duduk di samping sang daddy.

" Pagi sayang. " jawab daddy dengan lembut.

Di meja makan tidak hanya ada mereka berdua tapi ada juga Dafa dan Dafi yang kini menatap Zoya rumit.

" Kalian kenapa ?! mau gue cium juga ?" heran Zoya .

" Ogah ! bisa-bisa gue rabies di cium sama lo." sinis Dafi.

Zoya mengangguk. " Bener ,gue juga ogah nyium bangkai sih ."

" Lo ngatain gue ?!" ujar Dafi dengan tajam.

Zoya mengangkat kedua bahunya acuh. "Iya , lo nggak terima ?."

" Sialan !"

" Dafi , Zoya ini meja makan ,nggak sopan kalian bertengkar di depan makanan ." ucap daddy Cakra.

" Maaf dad ." sesal Zoya.

Sedangkan Dafi hanya memalingkan wajahnya dengan malas .

Mereka berempat mulai makan dengan tenang , hanya ada dentingan suara sendok di antara mereka.

Sepuluh menit kemudian mereka selesai dengan sarapan nya, Zoya meminum air putih lalu berdiri dan mengulurkan tangannya .

Daddy Cakra mengira Zoya meminta uang jajan , dia menyodorkan satu buah black card pada Zoya.

Zoya mengernyit heran. " Buat apa dad ?!"

" Bukan nya kamu minta uang jajan ?!"

" Ck aku mau salim daddy ,bukan minta uang tapi karena daddy yang gantengnya ngalahin Manu Rios jadi aku ambil kartunya hehe." ujar Zoya dengan riang, dia memasukan kartu tersebut ke dalam kantongnya.

" Pinter banget kalo ada maunya hm ." ujar daddy dengan lembut.

Zoya tersenyum menampilkan gigi putihnya. "Salim dulu dad ,aku mau berangkat ."

" Hati-hati ,jangan telat nanti malam." ucap daddy .

Zoya mengangkat tangan nya memberi hormat pada daddy nya . " Siap komandan."

Dafa dan Dafi memandang daddy Cakra dengan tatapan heran.

" Daddy sama Zoya mau kemana ?!" ucap Dafa.

" Ke rumah Gara."

" Mau ngapain Dad ?!" ujar Dafi.

"Kepo banget lo kaya dora." ujar Zoya.

Dafi menatap sinis Zoya. " Gue nggak nanya sama lo ba**."

"Mulut lo minta di gampar hah.!" geram Zoya.

Daddy Cakra memijit pelipisnya yang terasa pening. " Sudah -sudah ,sana pergi keburu telat ."

" Daddy ngusir kita ?!" ucap mereka bertiga bersamaan.

Daddy Vakra menghela nafas lelah. "Iya karena kalian bikin pusing jika di rumah."

"Isttt daddy mah gitu sama anak sendiri." ujar Zoya merajuk.

Dafa yang merasa waktu masuk kelas tinggal setengah jam lagi memilih bangkit dari kursinya dan berpamitan pada daddy Cakra.

" Aku pergi dad ." ujarnya tak lupa mencium punggung tangan daddy nya di susul Zoya serta Dafi.

Setelah kepergian ketiga anaknya ,daddy Cakra kembali melanjutkan membaca koran sebelum berangkat kerja.

Di luar rumah Zoya dan Dafi kembali cekcok masalah motor.

" Gue bawa motor lo titik.!" ujar Dafi .

" Nggak !! Enak aja lo mau bawa motor gue ! Noh lo nebeng aja sama Dafa." jawab Zoya.

" Nggak mau !! Lo yang nebeng sama Dafa."

" Kaga !! Gue bilang nggak boleh yah nggak boleh sialan." kesal Zoya.

Dafa menghela nafas berat ,kepalanya pusing mendengar kedua adiknya adu mulut terus menerus.

" Daf lo ikut gue !! Zoya mending lo berangkat keburu telat." perintah Dafa.

" Tuh dengerin kata saudara lo !" ejek Zoya.

Dafi menatap Zoya dengan jengkel .

" Lo ngalah dong sama abang sendiri.!"

" Dih abang ?! Sejak kapan lo jadi abang gue ?!" ucap Zoya.

"Sejak lahir .!"

"Lo menghayal kah ?! dari kecil gue sendiri dan gue nggak pernah punya saudara .!"

Jawaban Zoya membuat Dafi kembali tertegun ,dulu Zoya tidak seperti ini tapi sekarang dia menjadi keras kepala dan urakan .

Dafa yang melihat kondisi semakin panas , memilih menyeret Dafi menuju motornya .

" Lo berangkat Zoy." perintah Dafa.

Zoya berjalan menuju motornya dan membawanya keluar dari garasi.

Saat di samping Dafi ,Zoya membuka kaca helm nya dan tersenyum smirk.

Dia mengangkat Jempolnya dan membalikan ke arah bawah.

" LOSER.!" sesaat kemudian Zoya menancapkan gas motornya dengan kecepatan tinggi.

"Aaarrghh Zoya sialan !! " geram Dafi.

" Udah lah ,lo nggak cape tiap hari ribut terus sama dia ?!"

"Nggak !" jawab Dafi singkat.

Mereka berdua bergegas menuju sekolah menyusul Zoya .

...___________________...

Di lain sisi Natasha sudah berada di kelas ,namun dia belum juga melihat Zoya datang .

Padahal mereka berjanji untuk bertemu sebelum jam pelajaran pertama .

" Ck Zoya kemana sih ?! Lama banget."gerutu nya.

Natasha yang bosan menunggu di kelas ,memilih berjalan menyusuri koridor namun saat dia hendak berbelok dia mendengar suara yang tidak asing.

"Kaya kenal ,siapa yah ?!" gumam Natasha .

Dia berjalan perlahan menghampiri asal suara tersebut , Natasha bersembunyi di balik tembok dia mendengarkan ucapan seseorang.

"Aku nggak mau tau !! intinya kamu harus putus sama dia Gar !"

" Nggak segampang itu aku putusin dia !! Kamu tau sendiri apa tujuan kita .!" ucap Gara.

DEGH .!

Natasha tertegun ,dia membekap mulutnya sendiri yang hampir teriak.

"Gara ?! Tapi sama siapa yah !" gumamnya.

" Dua bulan !! Aku kasih kamu waktu dua bulan ! Kalau kamu nggak putus sama dia aku bakal publish hubungan kita !" ancam gadis tersebut.

" Oke ! Dua bulan aku bakal putusin dia kamu puas !" ujar Gara.

Gadis tersebut mengangguk. " Aku cape backstreet terus , aku mau bebas Gar aku mau nunjukin sehebat apa cowok aku."

" Iya sayang ! Maaf yah udah bikin kamu nggak nyaman." ucap Gara dengan lembut.

Natasha menggelengkan kepalanya tak percaya . 'Gue nggak nyangka Gara bakal lakuin ini ' batin Natasha.

Dia penasaran siapa sosok gadis yang bersama Gara , saat dia mengintip dia melihat gadis tersebut kedua matanya membulat sempurna .

" Nggak mungkin !! Gue pasti mimpi !"ujarnya lirih.

Natasha mencubit lengan nya sendiri yang terasa sakit. " Akh sakit berarti gue nggak mimpi !"

" Jadi ini alasan Zoya minta gue nyari tau tentang dia haha !! Miris banget gue sampai nggak sadar haha ." ujar Natasha tertawa pelan dan pergi dari sana dan kembali ke kelas ,mood nya hancur .

Setelah menunggu beberapa menit ,akhirnya Zoya masuk ke dalam kelas.

" Pagi bestai." Sapa Zoya dengan riang.

" Pagi Zoy." jawab Natasha dengan lemas.

Bruk.!

Zoya duduk di samping Natasha. " Lo kenapa lemes gitu ?! "

" Zoy jawab gue dengan jujur ! Lo udah tau kan ?!"

Zoya mengernyit bingung. " Tau apa ?!"

" Gara selingkuh !"

Zoya melotot . " Lo tau dari mana ?!"

" Gue liat sendiri tadi , dia sama seseorang Zoy dan gue lebih terkejut lagi Gara bilang bakal mutusin pertunangan sama lo dua bulan lagi." ujar Natasha.

Zoya mengangguk. " Nggak perlu sampai dua bulan lah ,nanti malem gue juga mau kesana ."

" Lo mau ngapain ?!"

" Mau batalin tunangan sama dia ." jawab Zoya dengan Santai.

" Lo serius ?!"

Zoya mengangguk. " Gue cape Nat , lo tau alasan gue ngejar Dirga selama ini karena apa ?!"

Natasha menggeleng. " Jangan-jangan itu karena lo udah tau semuanya ?!"

Zoya mengangguk. " Dan usaha gue gagal karena daddy selalu nolak permintaan gue ,tapi kali ini gue berhasil ."

" Bagus ,lo harus lepas dari pria kaya dia Zoy, btw lo udah liat link yang gue kirim ?!"

" Udah ,lo bisa bantu gue ngumpulin bukti tentang mereka nggak ?!" ujar Zoya.

Natasha mengangguk. " Tanpa lo minta gue juga bakal bantuin !! Gue nggak terima sahabat gue di khianati kaya gini."

" Thanks Nat !" ucap Zoya dengan tulus.

" Lo nggak perlu berterima kasih Zoy , udah seharusnya gue bantuin lo , gue sahabat lo sejak kecil gue tau gimana sifat dan sikap lo harusnya gue yang berterima kasih sama lo ,karena lo udah mau jadi sahabat gue !" jawaban Natasha membuat Zoya terharu ,dia teringat dengan sahabatnya di dunia nyata yang sangat mirip dengan Natasha.

...____________________...

Waktu berlalu begitu cepat , siang telah berganti malam dan kini Zoya sedang bersiap untuk mengunjungi kediaman Sagara.

" Gue cantik banget sih !" puji Zoya pada dirinya sendiri .

"Gara emang tolol ,udah dapat gue yang spek bidadari malah selingkuh sama comberan , liat aja nanti gue bakal buat dia nyesel karena udah selingkuh dari gue." tekad nya .

" Sayang kamu udah siap ?!" panggil daddy di balik pintu.

" Udah dad .!" jawab Zoya sembari mengambil tas kecilnya.

Zoya malam ini mengenakan dress berwarna biru gelap ,dengan lengan pendek.

Dress Zoya !

Cklek.!

Zoya membuka pintu ,dia melihat daddy nya yang tampak sangat tampan.

'Kalo bukan daddy sendiri udah gue jadiin sugar daddy deh.' batin Zoya.

" Sayang kamu kenapa hm ?!" tanya daddy cakra .

Zoya menggeleng ." Kita berangkat sekarang dad ?!"

Daddy Cakra mengangguk ,mereka berdua mulai menuruni tangga , di ruang keluarga Dafa dan Dafi melihat daddy dan Zoya berjalan menuruni tangga.

" Daddy mau kemana ?!" ujar Dafa.

" Kita mau kerumah Gara !" jawab Daddy.

" Kenapa kita nggak di ajak Dad ?!" ucap Dafi.

" Kali ini Daddy akan pergi berdua dengan adik kalian ,jadi kalian jaga rumah." Ujar daddy dengan tegas.

Dafa dan Dafi mengangguk ,mereka penasaran namun mereka masih ingat hukuman dari daddy nya beberapa hari yang lalu.

" Kira-kira apa yang bakal daddy bicarain yah ?!" ujar Dafi .

"Nggak tau ,besok kita tanya Gara aja." usul Dafa yang di setujui Dafi.

Dalam perjalanan menuju kediaman Gara ,Zoya sempat bertukar pesan dengan anak-anak Alaska mereka mengatakan jika Alvaz belum ada kabar dari kemarin ,hal itu membuat Zoya cemas karena sejak kemarin Alvaz tak membalas pesan nya.

' Apa dia baik-baik aja ?!' batin Zoya.

Tanpa terasa mereka telah sampai di kediaman Gara , Zoya turun di susul daddy nya .

Mereka dapat melihat keluarga Gara telah menyambut mereka di depan pintu.

Tap.! Tap.! Tap.!

Zoya mulai melangkah menuju arah Gara , saat itu juga Gara tak dapat mengalihkan pandangan nya dari Zoya.

Zoya tersenyum simpul kepada kedua orang tua Gara.

" Malam mah ,pah ." sapa Zoya.

" Malam sayang ,gimana kabar kamu ?! Kenapa jarang kesini ?!" ujar mamah Gara menyambut kedatangan Zoya dan ayahnya.

" Maaf mah ,aku sibuk jadi nggak sempet kesini hehe."

" Iya nggak papa kok ,yuk masuk ." Mamah Gara menatap putranya.

" Ajak Zoya masuk Gar ."

" Iya mah ." jawab Gara .

Dia menatap Zoya dan mengulurkan tangan nya. " Yuk.!"

Zoya mengangguk ,dia menerima uluran tangan Gara. " Thanks."

Gara mengangguk ,mereka semua menuju ruang tamu Zoya duduk di samping Daddy nya awalnya Gara meminta Zoya duduk di samping nya ,namun Zoya menolak.

" Bagaimana kabar anda pak Cakra ?!" ujar Papah Gara.

" Kabar saya baik pak Pramudya , bagaimana dengan anda ?!"

" Haha saya juga baik !" jawabnya.

Daddy Cakra yang tidak ingin berlama-lama berada di sana memilih langsung mengutarakan niatnya.

" Sebelum nya saya minta maaf karena kedatangan kami yang mendadak." ujar Daddy Cakra memulai percakapan.

Papah Gara tersenyum simpul. " Tidak apa-apa ,kami malah senang anda datang kemari."

Daddy Cakra mengangguk . " Saya akan langsung pada intinya , jadi kedatangan saya kemari saya berniat membatalkan pertunangan antara putri saya dan putra anda .!"

DEGH.!

Kedua orang gua Gara terkejut , mereka tidak menyangka jika hal ini akan terjadi.

" Tapi kenapa anda ingin membatalkan pertunangan anak kita ?!" ujar papah Gara .

" Aku yang menginginkan pertunangan ini batal pah , aku nggak mau Gara terbebani dengan pertunangan ini." jawab Zoya.

" Apa Gara membuat mu terluka hm ?! Bilang sama papah apa yang Gara lakukan sama kamu sampai kamu ingin membatalkan pertunangan ini." ujar papah Gara dengan serius.

" Nggak kok pah ,aku bahagia sama Gara cuma aku merasa hubungan ini terlalu berat , aku masih ingin kuliah dan ngejar mimpi aku dan Gara pun sama , aku sama Gara masih punya cita-cita yang belum kita capai ." jawab Zoya.

"Kamu masih bisa kuliah Zoy tanpa memutuskan pertunangan ini !" ujar mamah Gara mencoba bernegosiasi.

" Maaf mah ,aku tetap sama pendirian aku buat batalin pertunangan ini ,aku mau fokus sekolah mah ,aku harap kalian mengerti." ujar Zoya dengan pendirian nya.

" Tapi gue nggak mau Zoy ! gue menolak pembatalan pertunangan ini." tegas Gara.

" Sory Gar ,keputusan gue udah bulat." jawab Zoya singkat.

Kedua orang tua Gara menghela nafas berat . " Baik lah jika itu mau kamu ,kami akan mencoba menerima pembatalan pertunangan ini."

" Makasih pah.!" ujar Zoya dengan senyum cerianya.

Gara tak terima dengan keputusan kedua orang tuanya. " Aku mau bicara sama Zoya dulu pah.!"

Kedua orang tua Gara mengangguk ."Benar lebih baik kalian bicarakan dulu."

Zoya menatap daddy nya yang mengangguk ,akhirnya Zoya mengikuti Gara menuju taman belakang rumahnya.

" Kenapa lo tiba-tiba minta putus Zoy ?! KENAPA !" bentak Gara tanpa sadar.

Dia marah ,entah kenapa dia tidak terima dengan keputusan Zoya padahal niatnya tadi siang dia yang ingin membatalkan pertunangan ini tapi saat Zoya sudah memutuskan nya dia merasa tidak terima ,dia tidak mau Zoya pergi dari hidupnya.

Zoya menatap Gara dengan senyum remeh. " Lo tanya kenapa ?! Apa perlu gue jawab hm ! Harusnya lo tanya sama diri lo apa yang udah lo lakuin sampai gue memilih pergi !"

" Lo tau Gar ! Dulu gue cinta mati sama lo bahkan gue tergila-gila sama lo ! gue selalu berharap lo yang ada di masa depan gue ! Tapi ternyata harapan gue sia-sia ! "

" Apa maksud lo .!" tanya Gara tak mengerti.

"Lo harus cari tau sendiri jawaban nya , dan mulai malam ini lo bukan siapa-siapa di dalam hidup gue !" ujar Zoya dan pergi meninggalkan Gara sendirian di taman belakang .

"Aaarrrghhh sial ! Sial ! Sial.!" Gara menatap kosong ke arah perginya Zoya .

Kini semuanya hilang ,bahkan Gara tak tau harus berbuat apa kedepan nya.

...See you next time........

Jangan lupa vote ,komen dan like yah terimakasih 🥰🥰🥰