Pitung yang merupakan Wibu garis keras sedang menonton Anime baru di Bioskop, tiba-tiba tersedak Popcorn saat pemutaran film baru dimulai.
Pitung tewas tanpa ada penonton yang mengetahuinya dan jiwanya bertransmigrasi ke tubuh Raja Iblis yang sedang sekarat.
“Eh... kenapa Aku menjadi Raja Iblis Zagralaas!” Pitung berteriak histeris.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bang Regar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Iblis Gral
Di Puncak Gunung tertinggi yang tidak jauh dari Kota Senderos, Iblis Level 75 yang berhasil kabur dari serangan Larissa Blackwood menatap ke arah rombongan kereta kuda.
Sepuluh Iblis Level rendah kemudian menghampirinya, mereka datang setelah mendapatkan sinyal mundur darinya.
“Apa yang terjadi tuan Gral?” tanya salah satu Iblis keheranan karena persiapan untuk mengacaukan Kota Senderos sudah didepan mata, tetapi mendadak berhenti.
“Kirim pesan pada Raja Iblis Eblirt kalau Zagralaas masih hidup dan menyamar menjadi Petualang Manusia. Levelnya kini telah menurun tetapi kemungkinan ia berusaha meningkatkan kembali Levelnya makanya ia menjadi Petualang Manusia.”
Sepuluh Iblis Level rendah itu terkejut mendengar ucapan Gral.
“Bagaimana dengan misi kita?” sahut salah satu Iblis itu.
“Kita tunda sebentar, kita akan mengubah strategi. Pengorbanan menggunakan darah ribuan Babi itu tidak mungkin bisa dilakukan lagi karena butuh waktu lama untuk mempersiapkannya lagi,” jawab Gral masih menatap ke arah Kereta Kuda yang membawa Pitung hampir mendekati gerbang Kota Senderos. “Kita sudah memberikan mereka kekayaan selama ini, sudah saatnya mereka mengorbankan sesuatu yang berharga untuk kita. Kalian tunggu saja sinyal dariku dan aku akan langsung menemui mereka!”
Gral langsung merapal mantera sihir Teleportasi, bawahannya hanya bisa menebak-nebak siapa maksudnya mereka yang mendapatkan kekayaan darinya itu. Apakah dia salah satu Bangsawan atau saudagar kaya bahkan mungkin Petualang di Kota Senderos.
...***...
“Kenapa banyak Kesatria Sihir dari Kuil Cahaya di sini, ya?” Kusir kereta kuda keheranan, apalagi mereka memeriksa setiap identitas semua orang yang hendak memasuki Kota Senderos padahal biasanya tugas itu dilakukan oleh Kesatria Sihir Lord Daendels Graham.
Larissa terlihat gugup saat Kesatria Sihir Kuil Cahaya memeriksa identitasnya walaupun Netla Durand telah menggunakan Sihir Penyamaran padanya dan menurunkan Level Sihirnya menjadi Level 40.
“Level Sihirmu 40... kenapa di Kartu Guildmu malah menunjukkan Rank E?” selidik Kesatria Sihir Kuil Cahaya curiga dengan Larissa, apalagi wajahnya sedikit mirip dengan poster buronan Penyihir Kegelapan yang mereka cari.
Waktu masih menjadi Petualang pemula, Larissa pernah mendaftar ke Guild Meteor. Namun, ia tak pernah memperbaharui informasi Kartu Guildnya, kebetulan juga saat itu ia hanya menggunakan nama Larissa saja tanpa menggunakan nama keluarga Blackwoodnya.
Saat ia memutuskan ikut berpetualang dengan Pitung, dia pun menggunakan Kartu Guild itu lagi sehingga dapat menjadi satu Party dengan Pitung dan Netla Durand.
“Aku juga Level 40 Paman... tetapi di Kartu Guildku malah Rank E karena kami berpetualang di dekat perbatasan Utara dan sudah lama tidak memperbaharui informasi ke Guild!” sela Pitung berkilah padahal Levelnya saja yang meningkat dengan cepat setelah menyelesaikan misi dari Demon King System.
Kesatria Sihir Kuil Cahaya yang memeriksa identitas Larissa menjadi bingung membuat keputusan.
Ketua Kesatria Sihir itu datang menghampirinya dan bertanya apa ada masalah, kemudian ia menceritakan tentang Level Sihir Dua Petualang yang tidak sesuai dengan Kartu Guild mereka.
Ketua Kesatria Sihir Kuil Cahaya yang merupakan sosok Pria berusia Lima Puluhan tahun mengangguk pelan. “Hal ini biasa terjadi, apalagi kalau mereka memasuki Labirin maka bisa tahun depan barulah mereka keluar dan memperbaharui informasi Kartu Guild mereka!” katanya sembari tersenyum hangat pada Pitung dan Larissa. “Maafkan bawahanku, mereka tidak pernah berpetualang sehingga tidak tahu hal seperti ini. Oh, ya... aku juga dulu sempat menjadi Petualang di Guild Cahaya Keadilan sebelum bergabung dengan Kesatria Sihir Kuil Cahaya, hmm... Aku jadi teringat saat masih muda dulu!”
“Ah, Ketua mulai lagi... kalian masuk saja, kalau mendengarkan cerita bualannya maka kalian akan berdiri di sini hingga malam!” sela bawahannya sebelum ia mulai bercerita.
“Cih, dasar kalian ya!” gerutunya kesal. “Kalian silahkan memasuki Kota dan kalau bertemu dengan Penyihir Kegelapan maka jangan lupa laporkan pada Kuil Cahaya atau Guild terdekat, kalian pasti akan mendapatkan hadiah cukup besar,” katanya lagi.
Larissa hanya tersenyum saja, sedangkan Pitung berpura-pura antusias saat mendengar kata “Hadiah Besar” itu dan langsung mengiyakannya.