Terpenjara Cinta Tuan Keenan

Hari berlalu dengan cepat hubungan Keenan dan Berliana berjalan dengan baik sampai detik ini. Keenan selalu memberikan perhatian dan bersikap manis pada Berliana. Keenan ingin mendapatkan cinta Berliana apapun caranya.

Berliana menjadi bingung kenapa Keenan sangat berubah drastis seperti itu. Setiap harinya Keenan selalu memanjakan dirinya dan memberikan apapun untuknya.

Hal tersebut Keenan lakukan pada Berliana agar merasa nyaman dengan Keenan. Walaupun sekarang Berliana tidak takut lagi pada Keenan tapi ia masih takut jika mereka sedang berdua tepatnya mereka masih tidur bersama di atas ranjang yang sama.

Meskipun Keenan tak lagi melakukan itu lagi padanya. Namun bayang-bayang tentang bagaimana Keenan merenggut dengan paksa kehormatannya masih terlintas dibenaknya. Rasa benci itu masih ada dalam diri Berliana untuk Keenan.

"Aku akan pergi ke luar negeri" ucap Keenan pada Berliana saat mereka akan tidur karena hari sudah larut malam.

Berliana menoleh ia hanya diam saat Keenan mengatakan jika Keenan akan pergi ke luar negeri. Suatu kesempatan yang bagus bukan ? Jika Keenan tak ada itu artinya ia bisa melarikan diri.

"Jaga dirimu baik-baik" ucap Keenan kemudian ia memeluk tubuh Berliana dan mengecup keningnya.

Cup

"Selamat malam" ucap Keenan tersenyum manis lalu keduanya memejamkan mata dan masuk ke dalam alam mimpi masing-masing.

.......

Lain halnya kini dengan Kinanta gadis itu nampak sering melamun dan diam semenjak memutuskan hubungannya dengan Rama.

Perubahan sikap Kinanta dirasakan oleh Zio ia manjadi heran kenapa putrinya tersebut berubah demikian, padahal Kinanta merupakan anak yang cerewet dan periang.

"Kau baik-baik saja, Kinan ?" tanya Zio saat mereka tengah sarapan pagi bersama.

"Iya Dad" balas Kinanta dengan senyum yang dipaksakan.

"Dad, soal perjodohan itu. Bisakah kau meneruskannya ?" ucap Kinanta berbicara serius pada Daddynya.

"Kau yakin, Kinan ?" Jihan ikut berbicara

Kinanta menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

"Baiklah, kita adakan pertemuan dengannya nanti." balas Zio tersenyum manis.

.......

"Jaga dirimu baik-baik." ucap Keenan berpamitan pada Berlian di depan pintu utama rumahnya. Ia sudah di tunggu oleh Miko di samping mobilnya.

Berliana hanya bisa menganggukkan kepalanya sebagai bentuk jawaban. Dalam hatinya ia sangat senang akhirnya Keenan akan pergi meninggalkannya dalam beberapa waktu.

Keenan berbalik hendak meninggalkan Berliana dan masuk ke dalam mobilnya. Tiba-tiba langkah kakinya terhenti dan kembali menatap Berliana lalu memeluk tubuh Berliana dengan erat.

Berliana diam terpaku ada rasa yang tak bisa ia jelaskan kala tubuhnya dipeluk oleh Keenan. Padahal Keenan sudah sering kali memeluknya, namun pelukan kali ini seakan membuat Berliana merasa terkesan.

Cup

Keenan mencium kening Berliana dengan lembut dan penuh rasa cinta. "Tunggu aku pulang." ucap Keenan setelah mencium kening Berliana.

Berliana hanya bisa menganggukkan kepalanya sebagai bentuk jawaban. Ia tak mau membalas sikap manis yang diberikan oleh Keenan. Karena ia tak yakin jika Keenan hanya bersandiwara bersikap manis padanya, mana ada seorang penculik memperlakukan tawanannya dengan baik bagaikan seorang tuan putri, pasti Keenan bersikap baik padanya karena suatu hal yang tak ia ketahui.

"Pergilah dan aku pun akan pergi dari hidupmu selamanya, Tuan Keenan." ucap Berliana dalam hati.

Saat Keenan telah pergi menjauh dari pandangan mata Berliana. Berliana masuk ke dalam rumah diikuti dua orang pengawal dan satu orang pelayan.

"Aku harus bergerak cepat meninggalkan tempat ini." ucap Berliana dalam hati ia melihat mengedarkan pandangannya ke seluruh rumah yang ia tempati selama ini ternyata terdapat banyak CCTV.

.......