Sebuah kesalahan satu malam telah mengubah kehidupan dua anak manusia yang awalnya tidak saling mengenal.
Prince, Sang Casanova yang merasa bersalah karena telah merenggut kesucian Queen ingin bertanggung jawab tapi Queen justru sangat membencinya.
Siapa sangka ternyata mereka berada di antara perusahaan yang saling bermusuhan, niat balas dendam Queen membuat dirinya terlibat masalah dengan Prince.
Kesalahpahaman yang terjadi membuat mereka akhirnya terjebak di dalam cinta yang rumit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ZiOzil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Di Kingdom, Kenedy sedang memimpin rapat, mereka sedang membahas proyek Taun Luis di Bangkok. Tapi belum selesai Kenedy membahas lebih jauh, Jovan mengusulkan untuk menyerahkan proyek ini kepada Queen.
"Bukankah kita harus memberi kesempatan untuk Nona Queen sebagai wakil CEO yang baru, kita juga perlu melihat kinerjanya kan?" Ujar Jovan.
"Iya, kau benar, Jo." Sahut Kenedy.
"Tapi, Pa ..." Queen sedikit keberatan.
"Tenang saja, Nona Queen. Saya sudah mengumpulkan semua informasi tentang proyek ini. Jadi Anda bisa mempelajarinya." Desak Jovan. Dia sangat ingin Queen menangani proyek ini.
"Kalau begitu, karena ini proyek pertama mu, Papa akan meminta Jovan membantumu. Kalian akan bekerjasama dan menjadi tim yang baik. Bagaimana, Jo?"
"Saya siap, Pak!" Balas Jovan.
Tak punya pilihan lain, Queen pun akhirnya menyetujui permintaan sang Papa. Tapi dia tahu Jovan pasti sedang merencanakan sesuatu.
"Baiklah, rapat ini kita tutup. Silahkan kembali ke ruangan masing-masing." Pinta Kenedy.
Semua orang meninggalkan ruang rapat, tapi Queen bergegas mengejar Jovan dan menahannya.
"Tunggu dulu!"
"Hey, ada apa ini? Kau menahan ku? Apa kau merindukanku, Sayang?" Bisik Jovan.
"Tutup mulutmu! Aku tahu kau sedang merencanakan sesuatu, makanya kau ngotot memintaku menangani proyek ini." Tebak Queen.
"Kenapa kau selalu berprasangka buruk kepadaku? Aku tidak punya niatan apa-apa! Aku hanya ingin membantumu, itu saja!" Balas Jovan.
"Ciihh ... lantas kau pikir aku percaya? Aku peringatkan, apapun rencana mu, aku tidak akan tinggal diam dan membiarkannya terjadi. Dan aku akan tetap membuatmu angkat kaki dari sini, secepatnya!" Queen berbicara dengan sinis, kemudian berlalu dari hadapan Jovan.
Jovan memandangi kepergian Queen dengan sorotan tajam dan seringai licik. "Kita lihat saja nanti!"
Jelas Jovan memiliki tujuan dengan mendesak Queen menangani proyek ini.
***
Hari menjelang sore, Queen berjalan menuju parkiran Kingdom, tapi tiba-tiba seseorang menariknya membuat Queen kaget setengah mati.
"Kau ...?" Mata indah Queen membulat saat mengetahui orang yang menariknya adalah Prince.
"Kenapa? Kau terkejut?"
"Lepaskan aku!" Queen menghempaskan tangan Prince. "Mau apa lagi kau kesini?" Tanya Queen sinis.
"Aku ingin bicara kepada Ayahmu." Jawab Prince santai.
"Bicara apa?"
"Tentang kita dan semua yang kau lakukan." Balas Prince.
"Jangan!!!"
"Hmm ... itu berarti ayahmu belum mengetahui betapa menjijikkannya kelakuan putrinya ini. Tapi dari apa yang aku selidiki tentang latar belakang keluargamu, orangtuamu adalah orang-orang yang bermoral dan seharusnya mereka membesarkan putrinya ini dengan baik. Jika kau bersikap buruk, berarti itu salah kau sendiri." Sindir Prince.
"Hey ... berhentilah menggangguku!!! Dan pergi dari sini!" Bentak Queen kesal.
"Hahaha ... Berhenti kau bilang? Bukankah kau sendiri yang memulai permainan ini? Hmmm ... sepertinya kau belum mengenalku rupanya. Saat kau memulai permainan denganku, kau tidak akan bisa mengakhirinya semudah itu. Aku lah yang akan mengakhirinya."
"Dasar jahat! Kau sudah menyakiti ku dan masih saja terus mengusik ku." Sungut Queen kesal.
"Kau juga sama jahatnya denganku!" Balas Prince.
"Jadi sekarang apa maumu, haa?" Queen sudah mulai habis kesabaran.
"Bermain."
"Aku tidak mau main!" Tolak Queen.
"Kau tidak punya hak meninggalkan permainan yang kau mulai sendiri tanpa persetujuan ku."
"Sudah aku bilang, aku tidak mau main!" Tegas Queen.
"Kalau begitu, aku akan memberitahukan kepada Ayahmu betapa buruknya kelakuanmu. Jika kau tidak ingin dia kecewa karena tahu putrinya nakal, maka lanjutkan permainan ini." Ancam Prince.
Queen benar-benar habis kesabaran menghadapi Prince, dia kesal bukan main.
"Permainan apa yang ingin kau mainkan, haa?"
"Tidak akan ku kasih tahu, pokoknya ikuti saja aku dan bersiaplah untuk menghadapi ku." Jawab Prince seenaknya.
"Dasar gila!"
"Iya, aku si gila yang takkan pernah bisa kau tebak." Sahut Prince.
"Baiklah, setelah aku pikir-pikir, mungkin akan menyenangkan. Aku ingin melihat wajah bodoh mu saat kalah." Balas Queen sombong dan bergegas pergi dari hadapan Queen.
Setelah kepergian Queen, mendadak wajah Prince berubah sedih. Sejujurnya dia ingin membenci Queen, tapi semakin dia mencoba, hatinya semakin menginginkan wanita itu.
"Aku tidak akan melepaskanmu." Ucap Prince lirih.
***
Mitha mendapatkan tawaran kerjasama untuk acara anniversary Emperor, dia baru saja hendak keluar dari pelataran parkir gedung Emperor,
tapi tiba-tiba sebuah mobil menghantam mobil bagian sampingnya dengan kuat, Mitha terkejut setengah mati.
Dia sontak keluar dan memeriksa mobil bagian sampingnya yang penyok.
Alih-alih meminta maaf atau bertanggung jawab, si pemilik mobil yang menabrak mobil Mitha justru tidak turun sama sekali. Mendadak gadis tomboi itu naik darah dan menghampirinya.
"Hey, keluar kau!" Bentak Mitha sambil menggedor kaca jendela mobil itu.
Seketika kaca mobil itu terbuka dan menampilkan sesosok lelaki yang terlihat angkuh memakai kaca mata hitam.
"Wah, pantas saja kau menabrak mobilku. Ternyata kau buta ya?" Ejek Mitha.
"Enak saja kau mengatai aku buta!" Bantah lelaki itu.
"Kalau begitu kenapa kau menabrak mobilku?" Tanya Mitha.
"Siapa suruh kau menghalangi jalanku?"
"Kau tidak lihat apa kalau aku mau keluar?" Mitha menatap tajam lelaki itu.
"Sudahlah, aku pusing mendengar ocehanmu. Ini kartu namaku, temui aku besok untuk mengambil kompensasi. Aku buru-buru." Lelaki itu menutup kembali kaca mobilnya.
Tiiiiiiinn ... tiiiiiiinn ...
Dia mengklakson agar Mitha segera menggeser mobilnya, wanita tomboi itu pun segera menggeser mobilnya agar mobil lelaki sombong itu bisa lewat.
"Rafael Surendra, CEO Emperor. Sombong sekali!" Ucap Mitha setelah melihat kartu nama yang ternyata milik Rafael.
Lelaki itu tengah terburu-buru ingin menemui Elsa.
***
dan sekarang mau maraton baca kisah kaisar & ratu lah 😆😆
gemesh q tuh sama yg suka nyama²n😣 selama tdk plagiat, menurut q sah² aja kan ?? mirip bukan berarti sama 🙄 iya g sih ??🤔🤔🤔