DI JODOHKAN SAMA CEO DINGIN

Happy Reading.

10.14

Sofa ruangan Alex.

Siska duduk manis di sofa rungan Alex, sedangkan Alex sibuk dengan dunia kerja nya.

Tiba tiba siska mengingat sesuatu, Siska menchat Arin.

P

Arin " Siska😽👧

Beberapa menit kemudian.

Ya sis..

Dah sembuh lo? " Arin✌💙

Emang gue kenapa? " Siska 😽👧

Sial!

udah deh, gk usah belaga' **** lo!

To the poin " Arin ✌💙

Gue mau ngenalin lo sama seseorang, ntar pulsek lo ke kantor Alex ya, gue tunggu di sini.

Tapi inget! Ganti baju lo kalo lo gk mau di bilang orgil " Siska 😽👧

Dih! Belum juga gue bilang iya.

Yaudah, ntar pulsek, tapi gue balik dulu ganti baju. " Arin ✌💙

Ok gue tunggu " Siska 😽👧

Reall life.

Siska menatap Alex yang sedang terfokus oleh komputer dan kertas di sampingnya.

Siska mengingat kejadian beberapa jam yang lalu.

Flashback on

" kamu kenapa sayang, kok wajah kamu pucat mendengar sebutan itu? "

Siska terdiam, tubuhnya kaku bibirnya kelu, Siska hanya bisa menggelengkan kepala intinya tidak mau mendengar sebutan itu.

Alex menghela nafas berat melihat respon Siska, dia bersumpah tidak akan mengatakan sebutan nama itu lagi untuk Siska, Alex membawa Siska kedalam pelukan nya, mengusap rambut panjang nya menenangkan Siska.

(( aku, gk, dia sudah tidak ada lagi di kota ini, dia masih di korea, aku gk akan ketemu dia, dan jangan samai aku ketemu dia, aku takut, nama Alex akan terhapus dengan kedatangan dia ))

Siska terdiam, Siska melepaskan pelukan Alex terhadapnya, berusaha tersenyum di depan Alex dengan tulus.

" aku duduk di sofa depan ya? "

" ok, sekalian aku mau lanjutin kerja "

Siska tersenyum, mereka berdua keluar dari rungan itu, Alex ke arah kursi kerja nya dan Siska duduk di sofa sambil main game online kesukaan nya.

Flashback of

Siska merasa bersalah karna ia sekarang sedang memikirkan orang lain selain diri nya, orang lain yang selalu menemani nya dari kecil, hingga ia di paksa untuk pindah ke indonesia, karna pekerjaan orang tua nya, Siska saat itu merasa kesal dan sedih rasanya karna terpisah dari orang yang sangat berharga bagi nya.

Siska menyeka air mata nya saat iya mengingat kejadian masa lalu, saat - saat dia di paksa untuk pindah, dan di paksa untuk menikah dengan usia yang masih dini.

(( no Siska! No! Kamu udah ada Alex, jangan kecewakan dia, dia suami kamu, udah tulus mencintai kamu apa adanya, jangan buat dia kecewa dan marah, hingga dia mampu untuk meninggalkan mu ))

Siska membuang fikiran - fikiran yang terkutuk itu, tidak ingin mengingatnya lagi, dia sudah merasa bahagia di sisi Alex sekarang.

(( aku harap dia tidak akan datang dan muncul di hadapan aku lex, aku takut aku tidak akan bisa menjaga hati ini untuk kamu ))

Siska mendekat ke meja Alex.

" hmm.. kenapa sayang? "

" aku mau ke kantin kantor ya? Boleh? "

" mau aku temankan? "

" gk usah kok, gk papa, lanjutkan aja kerja nya "

" ok, hati - hati jangan lirik sana sini "

" dih, siapa juga yang mau lirik sana sini, palingan juga cuma nyapa "

Siska mengalihkan pandangan nya ke arah lain, dia tau saat ini Alex menatapnya tajam.

" jaga pandangan, setelah kerjaan aku selesai, aku kan susul kamu ke kantin "

" yaudah, semangat ya kerja nya? "

" pasti, sayang.. "

Siska tersenyum dan berbalik menuju kantin kantor, tiba di pintu keluar, Siska berpapasan dengan Dio.

" hay kak "

" eh, Siska, mau kemana? "

" kantin kak, oh ya kak, nanti ada teman aku yang datang ke sini, katanya dia mau kenalan sama kakak "

" oh ya? Ok, nanti aku ke ruangan Alex untuk ketemu teman kamu "

" makasih kak "

Dio tersenyum lalu masuk ke ruangan Alex, dan Siska melanjutkan jalan nya menuju kantin, yang terletak di lantai dasar.

To be cauntinyue..

Salam Anatul 💕💕