PLEASE FOLLOW DEAMERIAWAN UNTUK MENDAPATKAN NOTIFIKASI UPDATE NOVEL TERBARU
Sudah lebih dari 8 tahun Alika menunggu kesempatan untuk membalas kematian kedua orangtuanya yang dibunuh secara keji oleh Klan mafia Camorra dari Sisilia. Saat itu Alika masih berusia 12 tahun dan baru saja beberapa jam sebelumnya ia berulang tahun dan membuka hadiah dari kedua orangtuanya. Tiba-tiba rumah yang mereka tempati didatangi tamu yang tak diundang. Ayahnya ditembak di tempat dan ibunya pun tak luput dari tembakan. Sedangkan Alika saat itu pingsan setelah tertembak dibagian perut. Untung ia bisa diselamatkan oleh tetangganya seorang mantan agent CIA yaitu Mr. Hamilton yang tanpa sengaja melihat gerombolan Camorra mendatangi rumahnya. Dan Mr. Hamilton pun mengadopsi Alika karena ia dan istrinya tidak memiliki anak.
Sungguh tragis ... diusianya yang masih muda Alika harus menjadi yatim piatu. Dan ia sendiri hampir meregang nyawa. Sejak saat itu Alika dilatih oleh ayah angkatnya men
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deameriawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
HAMIL DOUBLE POWER
Ia harus bertindak cepat untuk melindungi keluarganya.
Mata Alika berbinar dengan semangat yang berbahaya. Ia ingin mendapatkan musuh yang seimbang. Selama masa kehamilannya, insting melindungi keluarganya semakin kuat, membuatnya lebih sadis dan tak kenal takut. "Dia pikir bisa mengintimidasi ku ?" desis Alika, mengusap perutnya yang mulai membesar. "Dia akan menyesal telah membangkitkan singa betina yang sedang hamil". Ethan, yang sudah terbiasa dengan sisi gelap Alika, hanya bisa menghela napas pasrah. Ia tahu, tidak ada gunanya membujuk Alika untuk bersembunyi. Istrinya itu sudah mengambil keputusan dan tidak ada yang bisa mengubahnya. "Kita harus hati-hati, Sayang" kata Ethan, menggenggam tangan Alika erat. "Aku akan selalu berada di sisimu". "Aku tahu" balas Alika, tersenyum tipis. "Bersiaplah untuk pertunjukan kembang api".
Malam itu, rumah Ethan dan Alika berubah menjadi medan perang yang mematikan. Ketika para pembunuh bayaran menyusup masuk, mereka tidak menyadari bahwa mereka telah memasuki sarang laba-laba yang mematikan. Alika telah mempersiapkan segalanya dengan matang. Seluruh rumah itu penuh dengan senjata rahasia yang ia setting sendiri. Ranjau laser tersembunyi di bawah karpet, semprotan gas beracun di balik lukisan, dan senapan otomatis yang tersembunyi di balik dinding. Setiap sudut rumah itu adalah jebakan mematikan.
Sensor yang dibuat Alika di setiap sudut rumah berfungsi sebagai alarm yang menakutkan bagi para musuh. Ketika mereka menginjakkan kaki di area terlarang, sirene meraung dan lampu merah berkedip-kedip, membuat mereka panik dan kehilangan arah. Para pembunuh bayaran itu tidak memiliki kesempatan untuk melawan. Mereka terbunuh satu per satu oleh senjata-senjata rahasia Alika. Ranjau laser memotong tubuh mereka menjadi dua, gas beracun membuat mereka sesak napas dan meregang nyawa. Begitu sadisnya ibu hamil ini saat menyerang. Apakah nanti anak yang dikandungnya akan sesadis itu juga ? Entahlah Ethan hanya tersenyum melihat kepuasan yang terpancar dari wajah istrinya.
Setelah berhasil menumpas para pembunuh bayaran, Alika dan Ethan mencoba kembali ke kehidupan normal. Namun, sebuah masalah baru muncul. Salah satu klien penting Ethan, seorang pengusaha kaya raya bernama Bram, datang dengan wajah panik. "Perusahaan saya dibobol, Ethan ! Sistem keuangan kami kacau balau. Saya butuh bantuanmu" kata Bram dengan nada putus asa. Ethan, yang memang ahli dalam bidang teknologi, mencoba membantu Bram. Namun, ia menyadari bahwa pembobolan ini bukan hanya sekadar serangan siber biasa. Ada seseorang yang sangat ahli dan memiliki motif tersembunyi di balik serangan ini.
Alika, yang selalu waspada, mencium adanya kejanggalan dalam kasus ini. Ia mulai melakukan penyelidikan sendiri dan menemukan fakta yang mengejutkan. Ternyata, pelaku pembobolan sistem keuangan perusahaan Bram adalah orang yang sama yang pernah menyerang perusahaan Ethan di masa lalu.
Orang itu adalah seorang hacker jenius bernama Raven. Dulu, Raven bekerja untuk perusahaan Ethan, tetapi ia dipecat karena melakukan tindakan ilegal. Sejak saat itu, Raven menyimpan dendam kepada Ethan dan berjanji akan menghancurkannya. Alika merasa geram. Ia tidak akan membiarkan Raven mengganggu keluarganya dan orang-orang yang ia sayangi. Ia memutuskan untuk turun tangan dan menghajar sistem komputer yang digunakan oleh Raven. "Dia pikir bisa bermain-main denganku ?" desis Alika, matanya berkilat marah. "Aku akan menunjukkan kepadanya siapa yang paling jago dalam dunia cyber".
Alika mulai mempersiapkan serangan balasan. Ia menggunakan semua kemampuan untuk meretas sistem komputer Raven. Ia memasang jebakan-jebakan mematikan dan virus-virus berbahaya yang akan menghancurkan semua data dan informasi Raven.
Ethan, yang khawatir dengan keselamatan Alika, mencoba mencegahnya. Namun, Alika sudah bertekad untuk menghabisi Raven. Ia tidak akan membiarkan Raven lolos begitu saja. "Percayalah padaku, Sayang" kata Alika, menggenggam tangan Ethan erat. "Aku akan mengurusnya. Aku akan membuat Raven menyesal.
Saat Alika sedang mempersiapkan serangan balasan ke Raven, ia yang dalam keadaan hamil merasa semakin sering morning sick yang berlebihan. Ethan memanggil dokter pribadi untuk mengecek kesehatan Alika. Dan menurut dokter kandungan Alika sehat dan hanya membutuhkan vitamin yang baik dan makan yang teratur. "Selamat, Alika. Anda mengandung anak kembar" kata dokter itu sambil tersenyum.
Alika dan Ethan terkejut sekaligus bahagia mendengar kabar itu. Mereka tidak menyangka akan dikaruniai dua orang anak sekaligus. Namun, Alika juga merasa khawatir. Ia tahu, kehamilan kembar akan membuatnya lebih rentan dan lemah. Di sisi lain, kabar kehamilan kembar Alika justru membuat emosinya semakin tidak terkendali. Insting melindungi kedua janin dalam kandungannya semakin kuat, membuatnya lebih sadis dan tidak kenal ampun terhadap musuh-musuhnya.
Ethan hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah laku Alika. Ia tahu, istrinya itu memang sudah gila sejak dulu. Namun, selama masa kehamilan ini, kegilaannya semakin menjadi-jadi. Ia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika Alika benar-benar marah. Meskipun khawatir, Ethan tetap mendukung Alika sepenuhnya. Ia tahu, istrinya itu adalah wanita yang kuat dan mampu menghadapi segala macam tantangan. Ia akan selalu berada di sisinya, melindungi dan mencintainya apa pun yang terjadi.
Sementara itu, Alika semakin gencar melakukan serangan balasan ke Raven. Ia meretas sistem komputer Raven dengan brutal dan tanpa ampun. Ia menghancurkan semua data dan informasi Raven, membuat Raven kehilangan kendali atas perusahaannya. Raven, yang merasa terpojok, mencoba melawan Alika. Namun, ia tidak mampu menandingi kemampuan Alika yang luar biasa. Alika terlalu kuat dan terlalu cerdas untuknya.
Dalam keputusasaan, Raven melakukan tindakan nekat. Ia menculik Isabella, istri Jodie dan sahabat Alika, dan mengancam akan membunuhnya jika Alika tidak menghentikan serangannya. Alika sangat marah mendengar kabar itu. Ia tidak akan membiarkan Raven menyakiti orang yang ia sayangi.
Raven melakukan kesalahan fatal. Ia tidak tahu bahwa Isabella, wanita yang ia culik untuk memancing Alika, ternyata adalah seorang mantan agent CIA yang sangat terlatih. Ia juga tidak tahu bahwa Isabella adalah istri dari Jodie, seorang hacker ternama yang merupakan kakak angkat Alika. Ketika Raven menghubungi Alika dan mengancam akan membunuh Isabella, Alika hanya tertawa sinis. Ia tahu, Raven telah menggali lubang kuburnya sendiri. "Kau pikir bisa mengancam ku dengan menculik Isabella ?" kata Alika dengan nada mengejek. "Kau tidak tahu siapa yang kau hadapi. Isabella itu lebih berbahaya dari yang kau bayangkan".
Tanpa menunggu lama, Alika menghubungi Jodie dan memberitahukan tentang penculikan Isabella. Jodie, yang sangat mencintai istrinya, langsung naik pitam. Alika dan Jodie bekerja sama untuk melacak keberadaan Raven dan Isabella. Mereka menggunakan semua kemampuan dan teknologi yang mereka miliki untuk mencari petunjuk. Dalam waktu singkat, mereka berhasil menemukan tempat persembunyian Raven.
Tempat persembunyian Raven ternyata adalah sebuah gudang tua yang terletak di pinggiran kota. Gudang itu dijaga ketat oleh para anak buah Raven yang bersenjata lengkap. Alika dan Jodie tidak gentar. Mereka menyusun rencana untuk menyerbu gudang itu dan menyelamatkan Isabella. Alika akan bertindak sebagai umpan untuk mengalihkan perhatian para anak buah Raven, sementara Jodie akan menyusup masuk ke dalam gudang dan menyelamatkan Isabella. Ibu hamil anak kembar dan masih bertarung memegang senjata ? Ethan hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.
***