NovelToon NovelToon
ME OR HER, MR?

ME OR HER, MR?

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Kantor / Pelakor / CEO / Dijodohkan Orang Tua / Romansa
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Blueberry Solenne

Serafim Dan Zephyr menikah karena di jodohkan oleh kedua orang tuanya, dari awal Serafim tahu Calon suaminya sudah mempunyai pacar, dan di balik senyum mereka, tersembunyi rahasia yang bisa mengubah segalanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Blueberry Solenne, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 -Ziarah di Hutan Pinus

(Serafim)

Aku tidak menyangka Zephyr membawaku ke pemakaman keluarganya.

Zephyr mengambil buket bunga mawar dari jok belakang, tersenyum kecil sambil menggenggam tanganku. Kami berjalan perlahan, dan di hadapan kami ada tiga makam berjejer rapi.

Kami mendoakan mereka. Saat aku melirik ke samping, kulihat Zephyr menunduk, air matanya jatuh begitu saja dari sudut matanya.

Aku memeluknya. Namun begitu pelukanku mengerat, tangisnya pecah. Itu pertama kalinya aku melihatnya menangis sampai tubuhnya bergetar.

“Fim… di usia tiga puluh tahun ini aku sudah kehilangan semua keluargaku. Aku—”

Zephyr tiba-tiba berhenti. Suaranya patah. Ia hanya menarikku lebih dekat, memeluk erat seolah takut aku menghilang. Aku mengusap punggungnya, berusaha menenangkan.

Perlahan ia melepaskan pelukanku.

“Sayang… maaf. Aku jadi cengeng begini.”

Aku tersenyum, mengusap wajahnya yang masih basah.

“Tidak apa-apa. Kau tidak harus kuat terus. Kalau kau butuh bicara, aku ada.”

Ia mengangguk, lalu meraih tanganku dan bergeser sedikit ke makam berikutnya.

“Aku akan mengenalkanmu pada kakak iparmu.”

Ia menatap nisan itu. “Ini Ethan Ellias. Dulu dia calon suamimu. Tapi dia malah meninggalkanmu.”

Aku menepuk tangannya.

“Hai, Ethan. Aku… Serafim. Setidaknya temui aku sekali saja dan… aku yakin aku akan jatuh cinta padamu.”

Zephyr menoleh. Senyum tipis muncul di wajahnya. Aku menautkan kedua tanganku, mendoakan.

(Zephyr)

Aku tertawa pelan saat ia bilang akan jatuh cinta pada Ethan. Itu lucu, tapi juga menyesakkan. Andai saja Ethan masih hidup… aku yakin mereka akan saling jatuh cinta, seperti yang seharusnya terjadi.

Kami bergeser ke makam Ayah. Aku meletakkan bunga di atasnya.

“Ayah… dulu kau lebih ceria. Tapi setelah kepergian Ethan, kau berubah pendiam. Harusnya kau bilang kau kecewa padaku atau… hanya bersedih kehilangan putra sulungmu.”

Aku menunduk sebentar.

“Ayah, beristirahatlah. Aku sangat menyayangimu.”

Selesai dari sana, aku mengajak Serafim sarapan sebentar di sebuah kafe, lalu aku meluncur ke suatu tempat: kantor polisi.

Serafim langsung terkejut.

“Sayang… ada apa kita ke sini? Apa tersangkanya sudah ketemu?”

Aku menggeleng. Raut wajahnya langsung berubah kecewa.

Di ruang penyidik, seorang perwira membuka map berwarna cokelat dan mendorongnya ke tengah meja.

Penyidik:

“Baik Pak Zephyr, Bu Serafim… kami akan jelaskan perkembangan terbaru.”

Aku meraih tangan Serafim di bawah meja.

Penyidik:

“Pertama soal CCTV. Rekaman yang kami peroleh sudah dibersihkan. Pelaku masih menutupi sebagian wajahnya dengan hoodie, tapi ada satu hal yang cukup penting: kami melihat gerakan tangan pelaku yang mencurigakan saat melarikan diri. Seperti sedang memegang sesuatu yang robek.”

Aku menelan ludah.

“Dan... soal bukti baru yang baru saya temukan waktu itu?” tanyaku.

Penyidik mengangguk.

“Ya. Kancing yang anda temukan di dekat TKP sepertinya berasal dari pakaian pelaku. Tidak banyak model kancing seperti itu. Kami sudah mengirimnya ke lab forensik untuk mencocokkan warna kain yang menempel di pinggirnya.”

Zephyr langsung mencondongkan tubuh.

“Lalu… soal noda darah?”

Penyidik:

“Mengenai noda darah di pagar belakang, itu adalah milik pelaku."

Ia memandang kami satu per satu.

“Kemungkinana pelaku terluka saat berusaha kabur. Kami sudah mengambil sampel DNA-nya.”

Aku langsung meremas tangan Zephyr.

“Lalu hasilnya bagaimana?”

Penyidik menghela napas.

“Belum keluar. Lab masih butuh waktu untuk pencocokan, apalagi kalau pelaku bukan dari database kriminal.”

Serafim meninju meja kecil.

“Pak! Bukti-buktinya sudah jelas! CCTV ada, kancing ada, DNA juga ada. Jadi kenapa belum ditemukan juga? Kapan kalian akan menangkapnya?!”

Ruangan mendadak hening. Penyidik menegakkan tubuh, nada suaranya menjadi lebih serius.

Penyidik:

“Kami paham kalian ingin cepat menemukan jawabannya. Tapi kami harus memastikan semua bukti terhubung dengan tepat. Satu langkah salah, kasusnya bisa ditolak pengadilan. Kami tidak mau pelaku lolos.”

Zephyr menepuk punggungku pelan, menenangkan.

“Fim… sudah. Kita dengarkan mereka.”

Penyidik menutup mapnya.

“Kami sudah mempersempit kemungkinan berdasarkan kancing dan arah lari pelaku dari CCTV. Ada beberapa orang yang sedang kami pantau. Kami minta kalian bersabar sedikit lagi.”

Aku mendengus kesal, tetapi akhirnya mengangguk.

“Baik, Pak… tolong jangan berhenti mencari.”

Penyidik:

“Tentu saja, kami tidak akan berhenti sebelum menemukan pelakunya.”

Setelah beberapa jam membahas perkembangan kasus, kami kembali ke rumah.

Serafim langsung masuk kamar.

“Hari ini aku lelah sekali,” ujarnya sambil menjatuhkan tubuh ke kasur.

“Ya sudah… sini, aku pijit kakimu,” kataku.

Ia tersenyum kecil, mengangguk.

“Sayang, memangnya kamu tidak lelah?”

“Lelah. Tapi saat melihatmu… rasanya menghilang.”

Ia tertawa pelan.

“Klise banget gombalannya.”

Kami pun tertawa bersama.

Keesokan harinya, selesai rapat aku menerima chat dari Zea.

Zea:

“Selamat ulang tahun, Zea. Kau mau kado apa?”

Lalu menyusul foto sebuah dress merah… dan sebuah foto bayi.

Aku terdiam. “Ya Tuhan… aku lupa ulang tahunnya.”

Aku sempat mengetik, Maaf, aku melupakannya, tapi langsung menghapusnya.

Aku memesan buket mawar merah dan dress, lalu menyuruh toko mengirimkannya langsung.

Setelah pekerjaan selesai, aku pamit pada sekretarisku untuk keluar sebentar.

Baru saja masuk ke mobil, ponselku berdering, panggilan dari Pak Edwin.

“Phyr, kau tidak menemani istrimu makan siang?”

“Tidak, Yah. Aku ada urusan kantor.”

Senyum yang tadi ada di wajahku langsung hilang.

Kenapa dia selalu beranggapan aku harus menempel pada putrinya? Aku juga punya kehidupan lain.

Aku mengakhiri telepon itu dan langsung menjalankan mobil.

Tak lama kemudian pesan masuk.

“Pak Zephyr, pesanan Anda sudah dikirim.”

“Baik. Terima kasih.”

Aku menyalakan musik pelan sambil menyetir, pikiranku masih sibuk memikirkan hadiah untuk Zea.

Jalanan agak padat, tapi tidak sampai macet.

Tiba-tiba sebuah mobil dari kiri merapat terlalu dekat dan menyerempet bodi mobilku. Tidak keras, tapi cukup membuatku terlonjak dan refleks memutar setir.

“Astaga…”

Aku mencoba menepi, tapi arus kendaraan di belakang terlalu deras. Aku harus tetap melaju pelan sambil menunggu celah.

Begitu melihat ruang untuk menepi, mobil di belakang malah menabrakku ringan. Tubuhku tersentak, tapi mobil masih stabil.

“Hari macam apa ini…” gumamku kesal.

Akhirnya aku berhasil berhenti di bahu jalan.

Syukurlah tidak ada luka apapun di tubuhku. Hanya mobilku yang tampak menyedihkan—bemper belakang penyok, sisi kiri penuh goresan panjang.

Pengemudi yang menabrakku turun.

“Maaf, Pak. Saya tadi kurang jaga jarak.”

Aku mengangguk.

“Itu juga salah saya. Saya mendadak menepi.”

Kami menyelesaikan semuanya dengan tenang. Tidak ada emosi yang perlu dilampiaskan; ini hanya kecelakaan kecil.

Setelah itu aku menghubungi bengkel untuk meminta derek.

Sambil menunggu, aku bersandar di pintu mobil dan menarik napas panjang.

“Pelajaran hari ini… jangan menyetir saat pikiran lagi penuh.”

Tak lama kemudian mobil derek datang, dan rencanaku untuk mampir ke rumah Zea pun buyar.

Pada akhirnya aku malah duduk di bengkel, menunggu teknisi memeriksa kerusakan mobilku.

"Kita sudah berhasil, Bos. Persis seperti yang Anda inginkan."

Pria itu menatap mobil derek yang baru pergi, sudut bibirnya terangkat tipis.

Bersambung...

1
🦋Rosse Roo🦋
timpuk aja tuh, muka pake tas. Daripada di anggurin tasnya.. 😩
🦋Rosse Roo🦋
sori sori tu say bang,, 😌
📚ᴀᴜᴛʜᴏʀ_ʀᴀʙʙɪᴛ¹⁸🐇
katanya kalau orang yang minta cerai, nanti pernikahannya akan awet terus
📚ᴀᴜᴛʜᴏʀ_ʀᴀʙʙɪᴛ¹⁸🐇
hahaha kamu yang terlalu bodoh😂
⛧⃝ 𓂃Luo Yi⧗⃟
Klo suka mulai brubah bukannya ngekang gak jelas
⛧⃝ 𓂃Luo Yi⧗⃟
Ni Zapyr tu maunya apa dah.. Posesif tpi masih main ama selingkuhan juga dasar nyebelin
dilafnp
sabar ya bu..
dilafnp
aku kebayang kok, pasti cantik..
dilafnp
pake jaket kamu sekarang, aku traktir seblak.. dijamin ga hambar.
kim elly
🙄🙄🙄kok gitu
kim elly
wow gundik 🤣
kim elly
🙄🙄bingung ya kalo bukti terarah padanya
Ani Suryani
ibunya di bunuh siapa
Iyikadin
Weh ternyata menikah diaaa
Iyikadin
Baru kali ini ada yang menolak perjodohan
Mingyu gf😘
ehh langsung di snaggul ya kirain cuma fitting coba coba gaun aja
Kutipan Halu
Di sogok dong biar dapat cucu🤣🤣
rahmad faujan
tenang bakal tau juga lama²
Nadin Alina
Visual yang keren dan cool banget cowok jas hitam itu
Wida_Ast Jcy
wah... kuat juga ya. keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!