NovelToon NovelToon
Siapa Aku ? Fresha/ Sha Legenda Sang Idola

Siapa Aku ? Fresha/ Sha Legenda Sang Idola

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Reinkarnasi / Sistem
Popularitas:764
Nilai: 5
Nama Author: Lingga Mn

Fresha seorang gadis lugu, kurang percaya diri yang viral mirip Sha Artis legend yang telah meninggal 20 tahun.
Setelah kacamata Fresha terlepas maka tanpa sadar Fresha jadi Sha, yang percayadiri , aura bintang dia mulai muncul.
Fresha bisa tahu masa lalu Sha Sangat Legenda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lingga Mn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hasil Tes DNA

Sore itu, mentari bersinar cerah di Desa C, memancarkan kehangatan yang menenangkan. Di sebuah rumah sederhana milik Bunda Fatma, Gea duduk gelisah menunggu kedatangan kakaknya, Akbar. Jantungnya berdebar-debar tak karuan, penuh harap dan cemas.

Akbar, sang kakak, pergi ke kota J untuk mengambil hasil tes DNA antara Fresha dan Bunda Fatma. Tes DNA ini adalah upaya terakhir mereka untuk membuktikan kebenaran yang selama ini menghantui pikiran mereka: Apakah Fresha benar-benar Sha, legenda musik yang telah meninggal 20 tahun lalu?

Gea menghela napas. Dia tahu, apa yang mereka yakini ini terdengar gila dan tidak masuk akal. Bagaimana mungkin Sha, yang seharusnya berusia sekitar 37 atau 38 tahun, bisa muncul kembali dalam wujud seorang gadis remaja berusia 17 tahun bernama Fresha?

"Ini semua di luar logika," gumam Gea pada dirinya sendiri. "Tapi, ada sesuatu dalam diri Fresha yang membuatku yakin bahwa dia adalah Sha. Ada aura, tatapan mata, dan senyumnya... semuanya mengingatkanku pada Sha."

Gea teringat kembali pada saat pertama kali dia melihat Fresha. Saat itu, dia langsung merasakan getaran aneh dalam dirinya. Dia merasa seperti melihat hantu dari masa lalu, apa lagi bukti diberikan oleh Zheshe, kemungkinan Fresha adalah Sha.

"Mungkin ini hanya fantasiku saja," pikir Gea, mencoba meredakan kegelisahannya. "Mungkin aku terlalu merindukan Sha, sehingga aku melihat kemiripan dalam diri Fresha."

Namun, dia tidak bisa membohongi perasaannya sendiri. Dia yakin, ada hubungan yang kuat antara Fresha dan Sha. Hubungan yang tidak bisa dijelaskan dengan logika dan akal sehat.

Gea masih gelisah menunggu Akbar di ruang tamu, pikirannya dipenuhi dengan harapan dan keraguan. Tiba-tiba, Bunda Fatma memanggilnya dari dalam kamar.

"Gea, sini sebentar, Nak," panggil Bunda Fatma dengan suara lirih.

Gea segera bergegas menghampiri bundanya di kamar. Dia melihat Bunda Fatma duduk di tepi ranjang dengan wajah sendu dan mata sembab.

"Ada apa, Ma?" tanya Gea dengan nada khawatir.

Bunda Fatma menatap Gea dengan tatapan kosong. "Gea, mama mimpi... mama mimpi Fresha adalah Sha," kata Bunda Fatma dengan suara bergetar, air mata mulai menetes di pipinya.

Gea meraih tangan bundanya dan menggenggamnya erat. Dia tahu betapa besar kerinduan Bunda Fatma pada Sha.

"Ma, aku juga berharap Fresha adalah Sha," sahut Gea dengan nada lembut. "Tapi, kebenaran belum terungkap."

Tiba-tiba, mereka mendengar suara pintu depan dibuka. Gea tersentak.

"Ma, itu pasti Kak Akbar datang," kata Gea dengan nada bersemangat. "Aku temui Kak Akbar sebentar ya, Ma."

Bunda Fatma mengangguk lemah. Gea mencium tangan bundanya dan bergegas keluar kamar.

Gea berlari menuju ruang tamu. Dia melihat Akbar berdiri di dekat pintu dengan wajah kelelahan.

"Kak, kamu baik-baik aja?" tanya Gea dengan nada khawatir. "Hasilnya apa?"

Akbar menghela napas panjang dan mengusap wajahnya dengan tangan. "Aku hanya kelelahan nyetir," jawab Akbar dengan suara serak. "Ini amplop isi hasil tes DNA. Kakak juga belum buka."

Akbar menunjuk sebuah amplop putih yang tergeletak di atas meja. Gea segera meraih amplop itu dengan tangan gemetar. Dia membuka amplop itu dengan hati-hati dan membaca hasil tes DNA yang tertulis di dalamnya.

Mata Gea membelalak. Jantungnya serasa berhenti berdetak. Dia membaca kembali kalimat itu untuk memastikan bahwa dia tidak salah lihat.

"99 persen antara Fresha dan Bunda Fatma ada hubungan darah. Fresha anak dari Bunda Fatma."

Gea tersenyum lebar. Air mata haru mengalir di pipinya. Dia tidak menyangka hasil tes DNA ini akan sejelas ini. Jika Fresha adalah anak kandung Bunda Fatma, maka itu berarti... Fresha adalah Sha!

"Kak... ini... ini luar biasa!" seru Gea dengan suara bergetar, menunjukkan hasil tes DNA itu pada Akbar. "Fresha adalah Sha! Dia benar-benar Sha!"

Akbar meraih kertas itu dan membacanya dengan seksama. Awalnya, dia tampak bingung dan tidak percaya. Namun, setelah mencerna informasi itu dengan baik, senyum lebar pun menghiasi wajahnya.

"Ini... ini benar-benar keajaiban," kata Akbar dengan nada takjub. "Fresha adalah Sha! Setelah 20 tahun, dia kembali pada kita!"

Akbar memeluk Gea dengan erat. Mereka berdua tertawa dan menangis bahagia. Penantian panjang mereka akhirnya membuahkan hasil. Misteri tentang Fresha akhirnya terpecahkan.

Setelah membaca hasil tes DNA yang mengkonfirmasi bahwa Fresha adalah anak kandung Bunda Fatma, bisa di pastikan Fresha adalah Sha.

Gea dan Akbar mau ke kamar Bunda Fatma. Gea sangat bersemangat untuk memberitahu ibunya bahwa adik yang selama ini dirindukannya telah kembali. Namun, mereka duduk di sofa, Akbar dengan cepat menarik tangan Gea, mencegahnya untuk berbicara.

"Jangan sekarang, Ge," bisik Akbar.

Gea menatap Akbar dengan bingung. "Kenapa, Kak? Mama berhak tahu! Ini kabar baik!"

"Aku tahu, Ge," balas Akbar dengan nada pelan. "Tapi, kita belum tahu bagaimana Sha bisa menjadi Fresha. Ada sesuatu yang aneh di sini. Kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi padanya selama 20 tahun ini."

Akbar menghela napas sejenak. "Aku sarankan, kita rahasiakan dulu fakta ini dari Mama. Kita cari tahu dulu apa yang sebenarnya terjadi pada Sha, bagaimana dia bisa menjadi Fresha, baru kita beritahu Mama. Bagaimana?"

Gea mengerutkan kening. Dia mengerti maksud Akbar, tetapi dia juga tidak sabar untuk melihat ibunya bahagia.

"Tapi, Kak..." Gea mencoba membantah.

"Pikirkan Mama, Ge," potong Akbar dengan nada lembut. "Jika kita memberitahunya sekarang, dan ternyata ada sesuatu yang buruk terjadi pada Sha, itu bisa membuatnya lebih terpukul. Kita harus pastikan dulu semuanya baik-baik saja, baru kita beritahu Mama."

Gea terdiam sejenak, menimbang-nimbang perkataan Akbar. Akhirnya, dengan berat hati, dia mengangguk setuju.

"Baiklah, Kak," bisik Gea. "Kita rahasiakan ini dulu. Tapi, kita harus segera mencari tahu kebenarannya. Aku tidak sabar ingin melihat Mama bahagia."

Akbar tersenyum tipis dan menggenggam tangan Gea. "Aku janji, Ge. Kita akan mencari tahu kebenarannya bersama-sama."

1
Johana Guarneros
❤️Karakter-karakter dalam cerita ini begitu hidup dan membuatku empati padanya.
Layla
Luar biasa!
Gái đảm
Terima kasih Thor, karena ceritamu aku jadi bisa mimpi indah malam ini!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!