5 Tahun Diana berjuang sampai akhir bencana alam dan serangan zombi ganas. Dia pikir dia bisa hidup sampai akhir kiamat, namun harapan hidup sampai akhir bencana namun harapan nya pupus karena penghianatan dari keluarga, pacar dan sahabatnya, membuat Diana meregang nyawa dengan mengenaskan.
di cabik - cabik oleh hewan mutan yang ganas, dia di cabik - cabik sampai sekarat namun saat diana merasakan sakit nya dia berucap "beri aku kesempatan lagi tuhan aku akan membalaskan dendam ini" ucapnya dalam hati, namun saat dia membuka mata kembali, tiba - tiba dia terbaring di kasur empuk lembut. ruangan itu tidak asing dan dia baru ingat jika itu adalah kamar mewahnya. dia kembali 1 bulan sebelum bencana alam dan serangan zombie terjadi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dari Kelas Bawah
...🖤 Halo Semuanya 🖤...
...Ini adalah Novel terbaruku, semoga kalian suka dengan Novel terbaru ku ini....
...Terima Kasih Dan Selamat Membaca...
...ωωωωωωωωωωωωωωωω...
Ting!!
Pintu lift terbuka, 6 orang yang sudah menggebu gebu amarahnya langsung berjalan menuju pintu apartemen Diana dengan tangan yang di kepal erat.
Brakk!! Brakk!!
"DIANA BUKA" teriak Andika
"DIANA ANAK DURHAKA BUKA" teriak Noni yang emosi
Brak!! Brak!!
Namun pintu tak kunjung terbuka, karena di dalam apartemen Diana sedang tertidur pulas dan dia juga mengaktifkan mode kedap suara jadi Diana tidak mendengar teriakan mereka.
Brakk!! Brakk!!
Suara pintu yang di tendang dari luar dan di paksa terbuka, namun semuanya hanya sia sia saja, pintu tak tergoreng dan tebal seperti baja.
"coba pah masukin pin" ucap Noni
"pin nya apa kamu tau?" tanya Andika
"coba ulang tahun kamu" jawab Noni
Bip! Bip! Bip! bip!! tut!
"salah" ucap Andika
"coba ulang tahun mamah" balas Noni
Andika terus mencoba memasukan pin namun semua pin yang di masukkan tidak ada yang benar
Tit!! Tit!! Tit!! Tit!!
"Suara apa itu pah?" tanya Ghea
Andika hanya menggelengkan kepalanya tidak tau, saat mereka sedang bingung dengan suara apa itu yang terus berbunyi.
[ MODE PENGAMANAN DI AKTIFKAN ]
Tiba - tiba suara seperti robot keluar dari pintu Diana, saat Andika sedang memegang gagang pintu dia langsung terpental karena terkejut.
Akhhh!!
"kenapa pah?" tanya Tika yang ingin memegang handle pintu
"awas jangan di pegang, ada listrik di handle pintu nya" ucap Andika
Tika yang ingin memegang handle pintu langsung menjauh dari handle pintu, dia takut tersengat arus listrik.
"jal*ng s!alan itu berani - beraninya dia ingin mencelakai suami dan anak - anakku" emosi Noni
"DIANA BUKA PINTUNYA, DASAR ANAK TIDAK TAU DIRI BUKAN JA*ANG S!ALAN"
Emosi Noni terus memuncak karena Diana tidak kunjung membukakan pintu dan dia malah hampir membuat suaminya tersetrum listrik bertegangan tinggi.
Sedangkan Diana yang ada di dalam apartemen terbangun karena ada peringatan, apartemen akan ada yang memaksa masuk, mode pengamanan itu akan langsung aktif jika ada situasi seperti tadi, Diana tak perlu mengaktifkan nya secara manual, mode itu akan langsung aktif dengan sendirinya nya.
"ada apa sih" kesal Diana yang baru terbangun
Dia melihat dari kamera cctv yang terpampang di tv, terlihat ada 6 orang yang sangat dia kenal sedang berkerumun di depan apartemen nya.
"tikus - tikus menjijikan itu" ucap Diana.
Cek! Cek! Cek! AH!! HAH!!
Suara Diana muncul dan mereka semua mendengar nya.
"Ada apa ini berisik sekali" ucap santai Diana
Semua orang yang ada di luar kesal mendengar ucapan Diana yang santai melihat mereka dari tadi mengamuk di depan pintu Apartemen nya.
"buka pintunya dasar jal*ng, ini seharunya apartemen milik kita dasar jal*ng buka" teriak Ghea
"kau siapa? Dasar tidak tau malu tidak tau diri. Sudah memanfaatkan ku dan uang ku saja kalian ambil kan. Dan seenaknya kau berkata aku jal*ng. Jal*ng teriak jal*ng" balas Diana
"anak tidak tau diri, ini semua karena peninggalan dari ibuku jadi kembalikan kau tidak pantas memilikinya. Aku yang lebih pantas" ujar Andika
"hah!! kau yang lebih pantas? Dasar tidak tau malu, perusahaan dan semua aset milik nenek sudah di berikan kepadaku dan semuanya sudah di ganti menjadi namaku jadi kau tidak ada urusannya. Jadi enyahlah" ucap Diana
"eh Diana apa kau tidak malu memperlakukan buruk kedua orang tua kandung mu" ucap Siska
"heh Tante sekarang mereka bukan orang tua ku, mereka orang tua Tika" balas Diana
"kalian mengganggu tidur nyenyak jadi enyah lah, kenapa orang - orang kelas bawah ini masuk ke sini" ucap Diana
Ucapan Diana membuat mereka semakin emosi.
"ANAK S!ALAN!! APA YANG KAU UCAPAKAN BARUSAN KITA DARI KELAS BAWAH. SEHARUNYA KAU YANG DARI KELAS BAWAH. DIANAA KELUAR KAU JAL*NG" teriak Noni emosi
Diana tidak membalas lagi ocehan dari mereka dan mengaktifkan kembali mode kedap suara, karena mereka terus berisik dan mengoceh.
Mereka terus berteriak dan memakai Diana di luar unit Apartemen nya.
Tiba - tiba pintu Apartemen tetangga Diana terbuka.
"BERISIKK" teriak seorang wanita berbadan besar
"kalian tidak lihat jam berapa ini, ini waktunya istirahat. terus mengoceh dari tadi. Kalian mengganggu tidur ku" kesal tetangga Diana
"eh bukan kah kalian dari lantai 15 kenapa kalian bisa ada di sini? Kelas bawah kenapa bisa ada di sini" tanya tetangga Diana
"cepat lah pergi, kalian tidak pantas ada di sini" lanjut tetangga Diana dia langsung masuk ke dalam unit Apartemen dan menutupnya dengan sedikit keras.
Brak!!
Mereka ber 6 mengepalkan tangannya dengan kesal karena harga dirinya terasa di injak karena tetangga Diana dan Diana menyebut mereka kelas bawah.
Memang dari lantai 19 ke bawah harga nya sangat jauh berbeda dari lantai 20 sampai 30.
Di mana kemewahan nya juga sangat berbeda, apartemen Dari lantai 20 ke atas memiliki fasilitas mewah dan canggih, bisa juga di sebutan Panthouse.
Mereka dengan kesal masuk ke dalam lift dan menekan lantai 15, mereka hanya bisa diam dengan penghinaan yang di berikan Diana dan tetangga Diana.
"kita harus merebut nya kembali, aku tidak mau di hina seperti ini lagi" kesal Noni
"betul mah, kita harus menyusun rencana agar si jal*ng itu memberikan semuanya kemewahannya kepada kita. kemewahan itu seharusnya jadi milik kita" ujar Ghea
Sedangkan Diana yang mendengar hinaan tetangganya untuk keluarga penghianat nya sangat bahagia, dia tidak perlu cape - cape menghina mereka.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...