NovelToon NovelToon
PUTRI YANG TERLANTAR

PUTRI YANG TERLANTAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Contest / Perjodohan / Patahhati / Balas Dendam
Popularitas:97.8k
Nilai: 5
Nama Author: Zarina Andriani

Elsa Pervis merupakan anak satu-satunya dari kelurga Pervis, kelurga yang sangat terkenal akan kekayaannya, serta sifat kerja kerasnya, membuat Duke Pervis ayah dari Elsa menjadi mudah terkenal.

Hidup serba berkecukupan memang lah menjadi kebahagiaan bagi banyak orang termasuk dengan Elsa, dimana semua kebutuhan yang kau inginkan akan mudah didapatkan.

Namun itu semua tidak lah bertahan lama, kebahagian yang dulu sangat mudah Elsa dapatkan seketika sirna, saat kecelakaan kereta kuda yang dulu dia alami membuat kedua orang tuanya meninggal.

Meninggalnya kedua orang tuanya, membuat Elsa seketika menjadi gadis yang tidak berguna, dimana saat itu lebih banyak orang yang menyukai harta keluarganya dibandingkan orang yang ingin merawatnya.

Di kehidupan kedua ini Elsa akan bertekad, untuk membuat kelurga pamannya menjadi hancur, setelah dirinya mengetahui meninggalnya kedua orang tuanya ada hubungannya dengan pamannya saat itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zarina Andriani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22

Elsa Pervis merupakan putri tunggal dari kelurga Pervis, hidup serba berkecukupan membuat dia terkadang bertingkah seenaknya, mempunyai seorang ayah yang super sibuk membuat Elsa terkadang haus akan kasih sayang.

Dikehidupan sebelumnya dia merupakan putri yang dikenal arogan serta suka menghambur uang, setiap ada barang baru yang keluar dari kekaisaran, pasti Elsa akan dengan cepat memborong barang itu, dia tidak mau memiliki barang yang sama seperti banyak para bangsawan pakai.

Sikap Elsa yang tidak pernah peduli dengan sesamanya membuat banyak orang yang menilai Elsa sebagai putri pembuat onar, bahkan dia rela bersikap kurang sopan dihadapan banyak orang, demi ayahnya mau menegurnya.

Padahal jika dia berpikir lebih jernih lagi, sudah banyak orang yang menyayangi dirinya, bahkan mereka dengan sabar mau menemani Elsa disaat dia sedang terpuruk.

Tuan Han sih kepala koki, Ibu Hana yang merupakan ibu asuhnya, Rina yang merupakan pelayan setianya, serta para pelayan yang dengan sabar mau melayaninya, mereka adalah orang-orang yang tulus menyayangi Elsa, bahkan mereka merupakan orang yang sudah Elsa anggap sebagai kelurga.

Dan kini tepat dihadapannya, ayahnya ingin memecat mereka,tentu saja Elsa tidak akan tinggal diam jika orang-orang yang sudah melayaninya dengan tulus, dipecat hanya Kiana dan ibunya menuduh mereka tanpa bukti.

"Elsa! Tuan Han sudah berani meracuni Kiana, bahkan Hana telah lancang merobek gaun ibu kalian apa menurutmu ayah akan diam saja mengetahui hal ini?" tanya Roan.

Elsa semakin kuat merentangkan tangannya, sorot matanya menatap tajam wajah ayahnya memancarkan kesedihan.

"Mereka telah difitnah ayah," ucap Elsa dengan nada bergetar.

"Difitnah oleh siapa?"

Elsa terdiam sesaat melihat wajah ayahnya, "Ayah... Mereka sudah lama bekerja ditempat kita, tidak akan mungkin mereka berani melakukan ini!" ucap Elsa.

"Tolong jangan pecat mereka ayah..." ucap Elsa memohon.

"Mereka sudah Elsa anggap keluarga."

Deg.

Mata Roan langsung terbuka lebar mendengar ucapan dari Elsa, jantungnya berdetak sangat kencang saat melihat Elsa memohon padanya hanya demi seorang pelayan seperti mereka.

Tangan Roan langsung terkepal kuat, matanya berbuah merah memancarkan amarah yang begitu mendalam, entah kenapa Elsa yang dia kenal suka membuat onar, kini terlihat lebih manusiawi bahkan dia mau memohon pada dirinya hanya untuk menyelamati para pelayan itu.

"Elsa! Ayah baru tau kau sudah punya keberanian untuk melawan ayah!" tekan Roan.

Elsa terdiam melihat sorot mata ayahnya yang begitu tajam menatapnya membuat tangannya yang tadi merentang lebar menjadi bergetar, karena merasakan hawa yang kurang menyenangkan dari ayahnya.

"Maaf Ayah, Elsa sudah berbuat lancang," ucapnya menundukkan kepala.

Roan terdiam melihat wajah Elsa yang sedang menundukkan kepalanya. "Tuan Han serta para pelayan lain akan dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing," ucap Roan dengan tegas.

"Apa?"

"Mereka semua akan digantikan dengan pelayan baru yang sudah Lisa rekomendasikan."

Tangan Elsa langsung terkepal kuat menatap wajah ayahnya dengan tajam, matanya seketika terbuka lebar saat melihat Lisa tersenyum tipis meremehkan dirinya yang tidak bisa melindungi orang-orangnya.

Sial

"Pelayan baru? Tapi... Ayah aku sudah sangat dekat dengan mereka," balas Elsa.

"Elsa! Mereka semua telah berani berbuat lancang pada keluarga kita, liat saja mereka! Mungkin kau belum kena, tapi bagaimana jika besok? Kita semua tidak ada yang tau sifat asli mereka seperti apa, Elsa Ayah memberi peringatan pada dirimu untuk tidak mudah terperdaya dengan orang yang terlihat baik pada mu!"

"Apa?"

"Mungkin sekarang dia baik pada mu, tapi bagaimana dengan besok? Elsa ayah melakukan ini juga demi dirimu, demi kelurga kita!"

Mata Elsa langsung terbuka lebar saat mendengar ucapan dari ayahnya, dia langsung terdiam menundukkan kepalanya dihadapan ayahnya ,"Ayah! Baru sekarang ayah mau peduli pada diriku? demi kelurga? Entah kenapa kata-kata itu sangat tidak cocok jika ayah yang mengatakannya."

"Apa?"

Setetes air mata jatuh dipelupuk matanya dikehidupan yang dulu, Elsa sangat mendambakan Ayah mengeluarkan kata-kata manis yang sempat dia dapatkan sejak ibunya masih hidup dulu, kata-kata penuh akan perhatian dan kasih sayang seorang ayah pada anaknya.

24 Tahun dirinya hidup, dan kata-kata penuh kasih sayang itu tidak pernah lagi muncul semenjak ibunya meninggal, kasih sayang yang dulu dia dapatkan berubah semenjak Kiana dan ibunya datang ke kehidupan Elsa dan ayahnya.

Semenjak mereka berdua datang, Elsa yang dulu dikenal sebagai gadis ceria dan mataharinya kelurga Pervis berubah menjadi gadis arogan yang haus akan kasih sayang, bahkan dirinya rela merendahkan harga dirinya demi bisa mendapatkan perhatian dari ayahnya.

Dan kini tepat dihadapannya disaat dirinya ingin melindungi orang-orangnya ayahnya mengatakan hal yang sudah lama dia inginkan, entah kenapa mendengar ayahnya berkata seperti itu membuat dirinya tidak senang, padahal sudah lama sekali dia menunggu momen ini.

"Hanya karena mereka, ayah berbuah," ucap Elsa tak percaya.

"Saya yang merupakan anak kandung ayah tidak pernah dipedulikan seperti itu?" isak Elsa.

Elsa langsung menatap wajah ayahnya dengan sedih, airnya terus keluar membasahi wajahnya, sosok ayahnya yang lembut kini telah diambil alih oleh Kiana dan ibunya.

"Elsa bahkan pernah mengalami penderitaan lebih dari ini ayah!" tekan Elsa.

"Elsa pernah dilecehkan, Elsa pernah dicibir, bahkan saat Elsa jatuh dari kereta kuda, ayah tidak pernah sekalipun khawatir pada Elsa!" ketusnya.

"Ayah tidak pernah lagi peduli dengan Elsa," ucapnya.

Roan terdiam melihat Elsa yang sedang memperlihatkan kesedihan yang selama ini dia rasakan, dia tidak tau harus berkata apa seketika tubuhnya terkunci saat melihat Elsa putrinya yang begitu menderita dihadapannya.

Tangan Elsa terkepal kuat menatap wajah ayahnya, "Ayah hanya mereka yang Elsa punya, jika Ayah mengusir mereka, MAKA ELSA HARUS BERLINDUNG DENGAN SIAPA LAGI!" teriaknya.

"Nona!"

Elsa langsung jatuh terduduk dihadapan Han, semua para pelayan disana dengan cepat memegangi tubuh Elsa agar dia tidak terjatuh ke lantai, mata Roan dan Lisa langsung terbuka lebar saat melihat Elsa yang tiba-tiba saja terduduk dihadapan mereka.

"Nona, sudah cukup Nona jangan dipaksakan lagi, kami tidak apa-apa jika kami dipecat, asal nona bisa hidup bahagia disini, kami pun sudah senang" ucap pelayan yang sedang memangku badan Elsa.

"Itu benar nona, tolong jangan paksakan tubuh anda lagi," sahut pelayan lain.

Elsa tersenyum menatap wajah para pelayan yang terlihat khawatir pada dirinya, bahkan mereka saja peduli pada dirinya walau sering kali dia dimarahi.

"Kalian... Mana mungkin aku membiarkan kalian pergi, jika kalian saja sudah aku anggap kelurga," ucap Elsa tersenyum.

Elsa kembali berdiri dengan tegak, menghadap ke arah ayahnya, kali ini keputusannya sudah final, dibanding dirinya kehilangan orang yang sudah dia anggap keluarga, lebih baik dia juga ikut pergi bersama para pelayan yang telah dipecat oleh ayahnya.

"Ayah tolong izinkan saya membawa mereka semua pergi dari mansion ini."

"Apa?" tanya Roan bingung.

"Saya akan membawa mereka semua ke Desa Selatan, tempat di mana nenek tinggal," ucap Elsa penuh percaya diri.

"Saya akan mempekerjakan mereka bukan atas keluarga Pervis, melainkan atas nama Keluarga Elisabeth."

TBC

1
Umy Indri
cerita nya ko jadi begini ngaco
Tata
makin bingung dengan ceritany,gk faham thor
antiloversn
haii kak... aku mampir nihh dikarya kakak udh ku kasi 51 like, 5 rate , sama gifts... feedback jgn lupa mampir juga di karya ku. Kasih 5 rate , sama gifts ya kak di salah satu ceritaku sama 51 likeback👍😄🙏
-YOU'RE MINE, SERRA
-POSESSIVE PILOT
-"AFFAIR WITH UNCLE++"
-My best friend's Daddy is my husband
-Pengantin Pengganti Tersakiti
koukei mineko
gak lnjut lagi kah
Araafta
hahahaha...... mampus loooh nenek sihir😡😡😡
Araafta
thoor.... nanti suaminya Elsa kasi pangeran Daniel saja kaa....
Chandra Ponsel
uda kya ikan terbang ya suap menyuap ,,,
Chandra Ponsel
pemeran utama lembek,uda pernah mati tp ga blajar dri kematian trsebut
Chandra Ponsel
judul crta tentang kerajaan tp alurnya kya ikan terbang
pelangi pudar
lanjut
koukei mineko
jangan lama lama thor upnya nanti lupa alurnya
Chandra Ponsel
si elsa ni uda pernah mati dan ktanya uda rau liat kematian dia sblmnya,tp kok ga ambil ancang2 balasan dan trik untuk menghancurkan musuhnya si
jd sebel aq,bodohnya ga kerulungan
celya
lanjut thorr, semangat buat novel nya
pelangi pudar
lanjut
yara_2930
kk bikin si nak lampir sama anknya ketahuan dong kasihan si elsanya emosian terus entar cepet tua😅
koukei mineko
akhirnya up juga
pelangi pudar
lanjut
pelangi pudar
up yg bnyak si thor
koukei mineko
ceritanya slalu gantung
Ika Rusilowati
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!