Usia ku baru 10 tahun, aku melihat ibu ku pergi dengan sebuah koper di seretnya ayah ku diam saja melihat ibu ku pergi tidak menahan nya...
Sejak kepergian ibu ku ayah ku menikah lagi dengan wanita yang lebih muda dari ibu ku... wanita itu sangat baik dan menyayangi ku... sejak saat itu aku memanggilnya mama...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kienli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22...
Devano yang sibuk dengan pekerjaan nya hari ini pulang lebih malam dari biasanya, sementara Sandra dia sudah mulai bekerja di perusahaan kecantikan menggantikan dirinya mba Wina tetangganya.
"Sandra... Baru pulang.?" ucap mba Wina yng melihat Sandra turun dari ojek motor.
"Iya mba..." ucap Sandra.
"Bagaimana kamu betah" ucap Wina.
"Insyaallah betah mba." ucap Sandra.
"Vano suami kamu pulang malam terus ya.?" ucap Wina.
"Iya mba..." ucap Sandra yang tidak nyama bila membicarakan Vano.
"Kamu harus jaga suami mu, jaga penampilan apalagi kamu cantik San... Laki laki biar istri Uda cantik kadang masih saja mba bingung loh..." ucap mba Wina.
"Makasih mba sarannya... Saya permisi mau masuk dulu mba." ucap Sandra.
Sandra seperti biasa membersihkan rumah dan memasak setelah selesai Sandra masuk kamar membersihkan tubuhnya rasanya letih sekali tubuhnya pala Sandra merasa pusing akhirnya membaringkan tubuhnya.
"Jam berapa.?" ucap Sandra setelah terbangun.
"Astaga... Sudah jam 9 malam... Apa mas Vano sudah pulang .?" ucap Sandra lagi tapi tiba tiba perutnya merasa tidak enak dan pala nya pusing Sandra pun ke kamar mandi.
Uek... Uwek... Uwek...
"Aduh akibat aku telat makan jadi masuk angin." gumam Sandra wanita ini turun ke bawah.
"Malam tuan..." sapa Sandra saat dirinya berpapasan dengan Vano yang baru pulang.
"Aku sudah bilang jangan keluar dari kamar mu bila aku pulang..." ucap Vano.
"Aku hanya ingin makan, apa anda sudah makan.?" ucap Sandra.
"Tidak perlu kamu khawatir kan aku atau sok perhatian pada ku wanita licik seperti kamu." ucap Vano langsung ke kamarnya.
"Ya tuhan sampai kapan rumah tangga ini berjalan.?" batin Sandra dia memegang perutnya terasa kencang.
Sandra makan malam sendiri sebenarnya tidak napsu tapi dia harus makan karena palanya terasa pusing Sandra ingin meminum obat... Sandra hanya duduk sambil menscroll layar di ponselnya membuka sosial media.
Sandra juga membuka sebuah aplikasi di sebuah layar ponselnya dan menonton film favorite nya di film tersebut wanita itu menceritakan dirinya telat datang bulan dan hamil Sandra sedikit menghayati dan tersadar.
"Aku sudah 3 bulan, apa aku hamil.? Ya tuhan cobaan apa lagi ini.?" ucap Sandra.
Akhirnya Sandra tertidur ke esok nya Sandra bangun lebih pagi rasa mual itu datang lagi, tapi kali ini Sandra banyak kerjaan jadi dia harus masuk kerja tidak berani untuk izin Anya dengan roti tawar tanpa sebuah selai.
"Pagi aunty..." ucap Junior.
"Pagi sayang... Kamu mau ke sekolah.?" ucap Sandra.
"Iya aunty..." ucap Junior.
"Kamu mau kerja lagi pesan ojek, ikut aku saja." ucap Wina.
"Tidak usa mba." ucap Sandra tidak enak hati apalagi dia juga mau mampir ke apotik.
"Ayolah kita sejalan Sandra." ucap Wina akhirnya Sandra mau ikut Karena ojek nya juga tidak dapat.
Wina dan suaminya mengantar putra mereka ke sekolah lalu mengantar Sandra dan menuju rumah sakit untuk periksa kandungan nya yang sudah masuk 9 bulan... Di dalam mobil Sandra dan Wina Sling berbincang.
"Kamu kenapa terlihat pucat.?" ucap Wina.
"Iya mba aku kurang enak badan, mau izin tapi hari ini ada meeting." ucap Sandra.
"Kamu nanti izin aja bila sudah selesai tenang saja Bu Karina sangat baik kok." ucap Mba Wina.
"Iya mba..." jawab Sandra tersenyum..
Bersambung....
