NovelToon NovelToon
Pusaka Penguasa Dunia

Pusaka Penguasa Dunia

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Ilmu Kanuragan / Kultivasi Modern
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Hendrowidodo_Palembang

"Tidak heran ini disebut Jurang Neraka, aku sudah jatuh selama beberapa waktu tapi masih belum menyentuh dasar..." Evindro bergumam pelan, dia tidak mengingat sudah berapa lama dia terjatuh tetapi semua kilas balik yang dia lakukan memakan waktu cukup lama.

Evindro berpikir lebih baik dia menghembuskan nafas terakhir sebelum menghantam dasar jurang agar tidak perlu merasa sakit yang lainnya, tetapi andaikan itu terjadi mungkin dia tetap tidak merasakan apa-apa karena sekarang pun dia sudah tidak merasakan sakit yang sebelumnya dia rasakan dari luka yang disebabkan Seruni.

Evindro akhirnya merelakan semuanya, tidak lagi peduli dengan apapun yang akan terjadi padanya.

Yang pertama kali Evindro temukan saat kembali bisa melihat adalah jalan setapak yang mengeluarkan cahaya putih terang, dia menoleh ke kanan dan kiri serta belakang namun hanya menemukan kegelapan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hendrowidodo_Palembang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22. Berhasil Tahap Pemurnian Darah

Evindro menembakkan bola angin beberapa kali, setiap kera yang terkena serangan itu jatuh dari pohon dan menghantam tanah dengan keras.

Evindro menarik nafas dalam-dalam, dia berusaha tetap tenang meskipun lautan musuh berada di hadapannya. Para kera tersebut sama sekali tidak gentar setelah melihat belasan saudara mereka terbunuh oleh Evindro, sebaliknya mereka semakin buas dalam menyerang.

Seni Naga memang kuat tetapi menguras banyak tenaga dalam sehingga Evindro perlu memperhitungkan penggunaan jurus-jurusnya terutama melihat jumlah musuh yang begitu banyaknya.

Evindro berusaha menghabisi empat sampai lima kera setiap kali dia mengeluarkan jurusnya, sebab itu dalam waktu singkat sekelilingnya dipenuhi oleh bangkai puluhan siluman kera silver.

Para siluman kera mulai ragu menyerang ketika separuh dari mereka telah terbunuh, Evindro juga tidak berniat membunuh mereka semua karena akan menguras terlalu banyak tenaga dalam dan staminanya. Dia hanya berniat memberi satu dorongan lagi agar para kera itu meninggalkannya sendiri.

Ketika Evindro berpikir semua sudah berakhir, tanah tempatnya berpijak bergetar diikuti dengan suara keras. Dari balik pepohonan muncul seekor kera dengan tinggi mencapai hampir empat meter dengan bulu berwarna keemasan.

"Mukkikikii!"

Kera emas itu berteriak marah, membuat semua kera perunggu bersujud padanya sambil bergetar hebat. Ketakutan para kera itu pada kera emas begitu terlihat.

Evindro menghela nafas panjang sebelum tersenyum tipis, dia bisa merasakan kera emas di hadapannya ini jauh lebih kuat dari kera berbulu perak yang dibunuhnya beberapa hari lalu.

"Menggunakan bawahanmu untuk menguras tenagaku sebelum kau sendiri yang maju... Kau bukan pimpinan yang teladan." Evindro mengepalkan tangannya, dia sadar pertarungan ini tidak bisa dihindarinya.

Kera Emas bergerak untuk menyerang, kepalan tangannya yang besar segera beradu dengan kepalan tangan Evindro.

Evindro maupun Kera Emas tersebut sama-sama terpukul mundur beberapa meter.

Kekuatan Kera Emas telah mencapai Pendekar Raja, bahkan diatas serigala berbulu hijau yang pernah dibunuh oleh Evindro. Kalau bukan karena kualitas tulang, jumlah tenaga dalam serta Seni Naga yang digunakannya, Evindro tidak akan mampu mengimbangi Kera Emas di hadapannya.

Keduanya melakukan pertempuran sengit, bulu-bulu emas kera tersebut memiliki pertahanan yang tinggi, membuat serangan Evindro tidak mampu menembus kulit siluman kera meskipun telah menggunakan Seni Naga.

Sebaliknya kekuatan kera emas juga tidak cukup kuat menembus pertahanan tubuh Evindro yang sudah diperkuat oleh Seni Naga Logam.

Evindro menahan diri untuk tidak menarik Pedang Penguasa Malam dari sarungnya.

"Seni Naga Pedang - Cakar Naga Pedang!"

Selepas bertarung hampir seratus jurus, Evindro dan Kera Emas sama-sama terluka. Evindro berhasil melukai siluman kera dengan menyerang bagian yang sama terus menerus.

Melihat satu bagian tubuh kera emas telah melemah pertahanannya, Evindro menggunakan jurus terbaik Seni Naga yang dikuasainya. Jari-jari tangan kanannya seolah berubah menjadi lima pedang yang memiliki ketajaman luar biasa.

Tangan Evindro akhirnya berhasil menembus kulit kera emas dan memberikannya serangan yang mematikan, kera emas mengalami pendarahan hebat dan akhirnya tumbang ke tanah, tidak bernyawa.

Melihat pimpinan mereka yang perkasa terbunuh membuat para kera silver yang tersisa menjadi ketakutan dan meninggalkan lokasi itu secepatnya.

Evindro menghela nafas lega, dia sudah hampir kehabisan tenaga dalamnya, kalau harus menghadapi lebih banyak siluman mungkin dirinya tidak akan sanggup.

Evindro mengambil permata siluman milik kera emas, ini merupakan permata siluman terbesar yang pernah di lihatnya. Permata itu tidak satu-satunya hadiah yang didapatkan Evindro dari pertempuran ini. Berkat melakukan pertempuran yang menguras tenaganya, proses pemurnian darahnya akhirnya mencapai seratus persen.

Tubuh Evindro mengalami perubahan setelah pemurnian darahnya mencapai tahap sempurna, dia bisa merasakan kemampuan regenerasinya meningkat beberapa kali dari sebelumnya.

"Dengan ini aku bisa melanjutkan ke tahap berikutnya, Perubahan Otot..." Evindro merasa bersemangat karena dia maju selangkah lebih dekat dengan tujuannya.

Otot manusia biasa dibagi menjadi tiga jenis yaitu otot merah, otot putih dan otot pink. Otot putih lebih dikenal sebagai lemak meskipun bisa menghasilkan tenaga tapi jumlahnya separuh yang dihasilkan otot merah pada berat yang sama. Otot merah adalah sumber tenaga utama manusia dan yang paling sering dilatih untuk meningkatkan kekuatan fisik.

Yang terakhir adalah otot pink, jumlahnya sangat sedikit namun memiliki kekuatan lima sampai sepuluh kali otot merah pada berat yang sama. Sebenarnya otot pink tidak bisa bertambah jumlahnya bagi manusia biasa tetapi pendekar menemukan cara untuk mengubah otot merah maupun otot putih menjadi otot pink menggunakan tenaga dalam.

Sebab itulah pendekar yang telah mencapai tingkat Pendekar Raja atau Pendekar Suci bisa memiliki kekuatan fisik yang besar tanpa mengalirkan tenaga dalam meskipun tubuhnya langsing, kurus atau gemuk. Kekuatan mereka bisa mengalahkan pendekar dibawah tingkat Pendekar Raja yang memiliki badan kekar penuh berotot sekalipun.

Hal ini sangat membantu bagi pendekar perempuan yang ingin memiliki kekuatan fisik besar namun tetap mempertahankan tubuhnya yang langsing dan indah.

Seseorang bisa dibilang memenuhi syarat menjadi pendekar raja kalau berhasil mengubah tiga puluh persen ototnya menjadi otot pink.

"Dengan jumlah tenaga dalam yang kumiliki serta dibantu pemurnian darahku yang telah sempurna, harusnya aku bisa menyelesaikan perubahan otot dalam waktu sebulan..."

Evindro sekarang memiliki sekitar seribu lingkaran tenaga dalam, jumlah yang berimbang dengan Pendekar Suci sekalipun. Dia berhasil membuka lima ratus lebih meridian kecil yang hanya mampu dilakukan beberapa Pendekar Suci di dunia persilatan Batavia

Di tambah dengan Tulang Naga Bumi, biarpun belum mencapai tingkat Pendekar Raja, Evindro memiliki kekuatan yang tidak kalah dari mereka yang mencapainya.

Evindro yakin ketika dia berhasil menyelesaikan Perubahan Otot dan Penempaan Tulang walaupun baru naik ke tingkat Pendekar Raja tetapi hanya beberapa Pendekar Raja yang berada di dunia persilatan Batavia yang mampu mengimbanginya.

Evindro pergi mencari sebuah gua untuk menyerap permata siluman kera emas, butuh waktu seharian sebelum dia berhasil menyerap permata tersebut dan mendapatkan tambahan tiga puluh lingkaran tenaga dalam.

Selesai menyerap permata siluman, Evindro melepaskan Aura Tasawuf ke arah mulut gua. Membuat tidak ada siluman kecil yang berani mendekati apalagi mengganggu latihannya.

Proses Perubahan Otot sebenarnya sederhana yaitu memasukan tenaga dalam cukup banyak ke otot merah sampai merubahnya menjadi otot pink.

Prosesnya menyakitkan namun tidak seburuk ketika Pembersihan Sumsum.

Dengan jumlah tenaga dalam yang dimilikinya, Evindro berhasil mendapatkan lima persen otot pink untuk seluruh tubuhnya dalam waktu satu hari. Orang biasa akan kehilangan kesadaran ketika merasakan sakit yang hebat selama terus menerus untuk waktu sepanjang itu.

Evindro baru berhenti melakukannya setelah menggunakan separuh tenaga dalam yang dimilikinya. Dia bisa merasakan kekuatan fisiknya berlipat ganda.

1
Aman 2016
mantul Thor 💪💪💪
Aman 2016
jooooz pooolll
Aman 2016
mantab Thor lanjut terus updatenya
Aman 2016
top markotop Thor lanjut
Aman 2016
top top markotop lanjut terus Thor
Aman 2016
jooooz pooolll Thor lanjut
Aman 2016
lanjut terus Thor semangat semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!