pada kehidupan pertamanya, Amira adalah seorang prajurit wanita yang kejam dan bar-bar, dia dibenci oleh para pembesar di negaranya karena tindakannya yang selalu seenaknya dalam memberantas kejahatan.
kehidupan Amira berakhir, saat pesawat yang dinaiki meledak dalam perjalan misinya.
Jiwanya, masuk dalam raga permaisuri yang lemah dan buruk rupa di jaman kuno, yang membuat dirinya bingung dan prustasi.
-Apakah dia sanggup mejalani kehidupan keduanya disana?!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nolis Tiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 22.
Tubuh pelayan Xiang terlihat bergetar karena kejang, tidak lama kemudian pelayan tersebut menghembuskan nafas terakhirnya.
Ada darah yang keluar dari sudut bibirnya dan wajahnya membiru menandakan bahwa pelayan Xiang mati karena keracunan!
Makanan kiriman ibu suri Zhao Qiolin itu ternyata......beracun!
SRAK.....!
Kaisar Zhang Liqin langsung bangkit dari kursinya, dia tidak menyangka jika ibu kandungnya sendiri berniat untuk melenyapkan istrinya.
Kekuasaan tinggi yang dia berikan kepada ibunya ternyata telah di salah gunakan seperti ini, dan itu membuat kaisar Zhang Liqin memendam kekecewaan yang besar terhadapnya.
Ibu suri sangat berani untuk melenyapkan wanita yang telah merebut hati putra kesayangannya itu, demi kekuasaan yang telah membutakan matanya. Dan hal tersebut membuat Kaisar Zhang Liqin emosi.
Ini tidak bisa di biarkan...!
Kaisar Zhang Liqin segera berteriak memanggil pengawal pribadinya yang ada di depan kediaman permaisuri, untuk segera mengangkat tubuh Xiang yang sudah mulai kaku dan membiru itu.
"PENGAWAL! ANGKAT MAYAT PELAYAN INI DAN BAWA KE AULA RAPAT!" titah kaisar Zhang Liqin dengan suara tegas.
"Dan perintahkan seluruh pembesar istana, agar mereka semua berkumpul di aula rapat dengan segera! Termasuk ibu suri Zhao Qiolin!" tambah kaisar Zhang Liqin.
"LAKSANAKAN, YANG MULIA KAISAR!"
DRAP......DRAP ......DRAP......
Sekitar satu batang dupa(tiga puluh menit) seluruh pembesar istana sudah berkumpul di dalam aula rapat.
Mereka bertanya-tanya apa yang terjadi, sampai-sampai kaisar Zhang Liqin mengumpulkan mereka semua seperti ini di aula rapat.
"Apa yang terjadi?" tanya pembesar pertama.
"Entahlah, sepertinya ada kejadian yang sangat penting sampai kita semua di kumpulkan begini..." jawab pembesar ke tiga.
"Apakah ada perang lagi.?" tanya pembesar ke dua penasaran.
"Kita lihat saja nanti, jika tidak penting tidak mungkin yang mulia kaisar mengumpulkan kita semua malam-malam begini .." jawab pembesar ke empat.
Para pembesar istana itu pun terdiam, dan dengan sabar menunggu kehadiran kaisar Zhang Liqin dengan sabar.
Termasuk ibu suri Zhao Qiolin, wanita paruh baya itu tersenyum karena bahagia. Dia senang dengan apa yang di lakukan oleh putranya sekarang, dengan begini.... Dia bisa terbebas dari tuduhan, bahwa racun tersebut berasal dari dirinya.
Dengan cepat, wanita tua itu bergegas meminta para dayangnya untuk segera mempersiapkan dirinya dan dia langsung berjalan menuju Aula rapat istana.
DRAP......DRAP .......DRAP .....
Begitu pula dengan kaisar Zhang Liqin, setelah dia memerintahkan pengawalnya untuk mengumpulkan para pembesar istana, dia pun segera bergerak untuk memberikan keadilan bagi permaisurinya.
TAP.....TAP......TAP......
Jika dulu kaisar Zhang Liqin hanya mendengar tentang kekejaman ibu suri dari rumor yang beredar, maka sekarang dia melihat sendiri dengan mata kepalanya. Bagaimana racun mematikan. Itu di kirim ke dalam kediaman permaisurinya, hanya karena dia takut tersaingi oleh menantunya .
Ibu suri Zhao Qiolin merasa gelisah, dan dia melakukan berbagai cara kotor untuk bisa melenyapkan permaisuri Lien Hua dengan cepat!
Sungguh kekuasaan itu ternyata bisa merubah sifat manusia menjadi..... KEJAM!!!
-----###------
\*AULA RAPAT ISTANA\*
"YANG MULUA KAISAR ZHANG LIQIN MEMASUKI AULA.!" teriak salah seorang prajurit yang berjaga di depan pintu Aula rapat.
Semua orang yang ada di dalam sana langsung bangkit dari duduknya, dan segera memberikan hormat kepada orang no satu di kekaisaran Naga Sejati itu.
"SALAM KEPADA YANG MULIA KAISAR! SEMOGA SELALU DI BERIKAN KEBERKAHAN DAN KESEHATAN.!"
"Salam kalian, Zhen terima! Duduklah kembali!" ujar kaisar Zhang Liqin sambil mengibaskan lengan hanfunya.
TAP ....TAP.......TAP.....
Kaisar Zhang Liqin berjalan menuju ke atas singgasananya, sedangkan para pembesar itu kembali duduk di kursinya masing-masing.
"Zhen sengaja mengumpulkan kalian di sini, karena ada seseorang yang ingin melenyapkan permaisuri Zhen dengan mengirimkan racun mematikan ke dalam kediamannya.!" ujar kaisar Zhang Liqin dengan nada tegas.
Semua orang yang berada disana terkejut mendengarnya, sampai-sampai mereka membeliakkan matanya.
Tidak lama kemudian aula rapat itu langsung ramai dengan bisik-bisik para pembesar istana yang mempertanyakan siapa orang yang berani mengirimkan racun untuk Permaisuri Lien Hua itu.
Padahal semua orang tahu, jika kaisar Zhang Liqin mulai dekat dengan permaisurinya itu.
Raut wajah ibu suri Zhao Qiolin tiba-tiba berubah jelek. Dia tidak menyangka jika kaisar Zhang Liqin sudah mengetahui apa yang terjadi di dalam kediaman Naga perak, sedangkan dirinya masih belum mendapatkan laporan apa pun dari pelayan Xiang.
Dalam beberapa detik saja , raut wajah ibu suri kembali datar.
Walau pun dia sangat membenci Lien Hua, wanita tua itu tidak ingin melepas 'topengnya' di hadapan semua orang. Apa lagi semua pejabat dan para bangsawan disana mengetahuinya, bahwa dirinya adalah wanita yang lembut dan penuh pertimbangan.
Tidak mungkin seorang wanita anggun berwibawa ini ingin mencelakai menantunya sendiri, kan?
Kaisar Zhang Liqin melirik ke arah ibu suri Zhao Qiolin dengan kesal, tindakan yang di buat oleh ibu kandungnya itu membuat dia emosi.
Bukankah seharusnya wanita tua itu beristirahat dan bersantai dengan tenang di kediamannya, tanpa harus memikirkan kekuasaan atau apa pun juga?
Apa lagi permaisuri Lien Hua tidak pernah berniat untuk merebut tahta dari ibu suri.
"EKHEM....!"
Deheman kaisar Zhang Liqin itu membuat semua orang segera menghentikan bisik-bisiknya, dan kembali fokus kepada kaisar Zhang Liqin.
Mereka juga penasaran, siapa sebenarnya pelaku dari kekejaman itu.
Tidak lama kemudian, kaisar Zhang Liqin menepuk tangannya sebanyak tiga kali.
PROK......PROK.......PROK......
Masuklah beberapa orang prajurit yang mengoto g tubuh seorang pelayan, yang terlihat sudah membiru.
BRUGH.....!
Setelah mayat itu di letakan di tengah-tengah aula, mata ibu suri Zhao Qiolin langsung melebar karena kaget.
Itu adalah mayat pelayan Xiang!
Dia tidak menyangka jika pelayan kepercayaannya sudah meregang nyawa. Melihat banyak keganjilan yang ada di bagian tubuh Xiang, ibu suri yakin jika pelayan setianya itu di bunuh oleh seseorang.
SRET.....!
Ibu suri bangkit dari atas kursinya, dan langsung berjalan ke arah mayat pelayan Xiang itu.
TAP.......TAP.......TAP.......
"Apa yang terjadi? Siapa yang tega melakukan ini terhadap pelayan setia saya?!" tanya ibu suri dengan nada penuh emosi.
Kaisar Zhang Liqin hanya tersenyum tipis saat mendengar pertanyaan ibu suri, lalu dia segera menjawab pertanyaan yang di ajukan oleh ibu kandungnya itu.
"Dia mati karena memakan racun yang dia bawa sendiri! Pelayan ibu suri ini yang telah mengirimkan makanan beracun ke dalam kediaman Naga perak milik permaisuri Lien Hua!"
"Jika saja Zhen terlambat datang kesana, mungkin permaisuri Zhen lah yang meregang nyawa sekarang! Sepertinya DEWA masih menjaga permaisuri Zhen agar tetap hidup tenang,sehingga pelayan bodoh itu yang memakan racun itu!" ujar kaisar Zhang Liqin menjelaskan.
SRETT.....!
Ibu suri Zhao Qiolin membalikan matanya ke arah putra kesayangannya, kemudian dia menunjuk jasad Xiang dengan mata yang berkaca-kaca.
----------------Bersambung------------