Seorang Pelacur bernama Ayuna yang secara tak sengaja jatuh cinta kepada Dokter tampan sang pemilik dari rumah sakit ternama.
Ia terus mengejar cinta nya Dokter tampan itu meskipun sang dokter terus menolak nya bukan lah mustahil jika ada dokter yang mau sama pelacur?
“Dok mau tidak beri saya anak,gratis juga tidak apa-apa asal jika tak bisa memiliki dokter saya bisa memiliki anak dari Dokter”-Ayuna-
“Dasar wanita gila! pelacur bahkan membayar mu saja saya tidak sudi untuk tidur dengan wanita banyak penyakit seperti kamu!”_Kiano_
Tapi suatu hari entah keberuntungan dari mana Ayuna berhasil tidur bersama Kiano dan setelah malam yang panjang itu Ayuna memutuskan untuk tak lagi menganggu Kiano dan pergi dari kota ini.
beberapa tahun kemudian Alina melahirkan seorang putra yang ia beri Revano
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon I.d, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Wajah yang mirip Kiano
Tepatnya jam lima sore Alina mengajak Revano untuk berjalan-jalan ke mall menggunakan motor yang di berikan oleh dokter Daniel padanya.Kebetulan jarak mall Dengan kontrakan Baru miliknya hanya berjarak 5 menit saja.
Sebenarnya Alina juga mau mengajak Wulan namun karena Wulan Tenga datang bulan dan mengalami keram perut jadi nya Alina hanya mengajak Revano saja.
Ketika berada di dalam mall Revano terus menerus menarik ujung baju Alina ingin mengajak wanita itu masuk ke dalam pusat game atau Timezone.
“Ayo mommy kita main game capit di sana aku ingin bermain game yang hadiah nya mobil mobilan itu”
“Apa anak mommy ini tidak mau makan dulu”
“Tidak mommy nanti saja makanya”
“Oke jadi kita ke sana dulu yah nanti baru makan”
Revano kini berada di depan permainan yang ingin ia mainkan sementara Alina Tenga mengantri mengisi koin di kartu permainan nya.
seorang bocah perempuan juga berada di game yang ada di samping Revano sama .Bahkan sedari tadi Revano terus menatap bocah perempuan yang sudah 3 kali gagal mengambil mainan dari dalam sana.
“Aaarrg kenapa susah sekali”Kata bocah perempuan itu menggerutu.
“Coba yang itu pasti bisa”Tiba-tiba suara bocah di samping nya terdengar jelas di telinga sehingga membuat bocah perempuan itu menoleh.
“kamuu mau mencobanya jika berhasil ambil saja mainannya untuk kamu nih”Kata bocah perempuan itu dengan menyodorkan kartu nya kepada bocah kecil di samping nya.
Dengan senang hati Revano mengambil kartu itu ia mencobanya mulai menggerakkan tangan mungilnya ke kiri dan ke kanan setelah ia rasa tepat sasaran barulah Revano memencet tombol untuk menarik mainannya dan alhasil mainan nya terjatuh.
“Wah kamu hebat banget..”Seruh bocah perempuan itu bertepuk tangan serta melompat-lompat kegirangan.“Kok kamu bisa sih?”
“Ini untuk kakak saja”Kata Revano sambil menyodorkan boneka bewarna pink yang ia dapat kepada bocah perempuan itu.
“Loh ini kan punya kamu kok malah untuk aku?”
“Aku kan lelaki kak, mana mungkin main boneka.”
“Makasih yah,eh nama kamu siapa?”Tanya bocah perempuan itu.
“Nama aku Revano”
“Kenalin juga nama aku Vanilla”
Revano dan Vanila saling berjabat tangan bahkan keduanya juga saling tersenyum.tiba-tiba Natali datang menghampiri Vanilla.
“Vanilla rupanya kamu di sini capek tau gak mama cari kamu dari tadi dan kamu malah seruh-seruan main Timezone”
“Habisnya nungguin mama nyalon lama tau jadi vanilla bosen nungguin mama”
“Terus kalau bosen kenapa kamu malah mau ikut mama?”
“Dari pada di rumah sendirian kesepian gak ada temen mending ke mall ngabisin waktu main Timezone, tapi lihat ma Vanila dapet boneka cantik dari temen Vanila”
“Temen”Natali menatap lama pada bocah laki-laki yang ada di samping Vanilla.
'Kenapa wajahnya mirip sekali dengan Kiano waktu kecil bibir,hidung,wajah serta kulit putih nya sangat mirip dengan Kiano kecil masak ia ini anaknya Kiano, ah tidak mungkin. Atau mungkin saja ini hanya kebetulan'
“Ma..mamaa kok diam sih”
“Ayo kita pulang mama sudah selesai”Natali menuntun Vanilla untuk ikut pulang bersama nya.
sementara setelah kepergian Vanila dan Natali Alina datang menghampiri Revano.“Sayang maaf pin mommy ya tadi lama soalnya kartu mommy gak berfungsi lagi jadi tadi daftar dulu untuk ganti kartu baru.”
“Tidak apa-apa ko Mommy”
“Yaudah tadi Revano mau main yang mana”
“Yang itu aja mommy”
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
“Aku tidak tau kenapa papa kamu begitu percaya kepada perawat baru itu atau mungkin papa kamu punya maksud lain?”
“Yah maka dari itu aku menolak ketika papa menyuruh perawat itu menjadi asisten ku”
Sheina menggenggam tangan Kiano ia memasang wajah lesuh.“Bagaimana pun aku cemburu sayang aku takut jika seandainya papa kamu menyukai nya dan lebih parahnya lagi aku takut jika papa mu berpikir wanita itu lah yang pantas menjadi istri mu dan bukan aku. lagi pula papa kamu tidak menyukai aku”
Kiano menarik nafas dalam balik menggenggam kedua jemari Sheina dengan lembut.“Tolong jangan berpikir seperti itu bagaimana pun aku tidak menyukai wanita itu karena hanya kamu wanita yang aku cintai shen”
“Tapi dia cantik sayang bahkan dia le dibih muda dari ku”
“Apa gunanya itu semua kalau aku tidak cinta Sheina!"
“Baiklah sayang aku percaya kamu tolong jangan tinggalin aku yah”
“Iyaaa aku janji tidak akan meninggalkan kamu”
“Tapi sayang tentang papa yang tidak menyukai kamu apakah harus kita berdua Kawin lari saja?”Kata Kiano sungguh-sungguh.
“Tidak sayang aku tidak ingin melakukan itu bahkan itu sama saja dengan mencoreng nama baik kita sebagai dokter terutama aku”
getir ketar ketirr dong secara kiano... 🤣🤣🤣
layak di tunggu lanjutan ceritanya
sangat tidak sabar menunggu kelanjutannya