PERHATIAN!
Sebelum membaca Celestial Emperor 2, pastikan telah selesai membaca Celestial Emperor book 1 terlebih dahulu.
...
Setelah 200 tahun menjalani kultivasi, Qin Shan akhirnya telah meraih puncak kekuatan. Namun, keberuntungan dan malapetaka selalu datang secara bersamaan. Aliansi Dunia Iblis mulai meluncurkan Endwar dan nasib Three Realm berada di ujung tanduk. Ras Iblis, ras Naga, serta invasi makhluk asing secara bersamaan menyerang Three Realm dan menjadikan seluruh alam semesta kacau balau.
Genre: Wuxia, Xianxia, (Novel berat)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LEVIATHAN_M.S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch. 445 - Terjebak di Sebuah Labirin Array
Grand Desert itu terus menghasilkan hukum penciptaan yang begitu menakjubkan, seiring berjalannya waktu gurun itu berubah menjadi tempat yang sepenuhnya berbeda. Kata ‘Grand Desert’ yang melayang-layang di atas awan juga telah hilang sepenuhnya.
Hukum Langit dan Bumi di Alam Harta Karun Lima Elemen itu perlahan dipulihkan. Area di mana hukum penciptaan itu berada mulai meluas dengan cepat. Qin Shan buru-buru mundur untuk menjauh dari pergolakan hukum penciptaan yang mulai mengamuk tersebut.
Hukum penciptaan ini menembakan miliaran hukum dao dari sumbernya dan membuat tempat ini kaya akan energi spiritual yang murni dan tak terbatas. Saat hal ini terjadi, tentu saja Qin Shan akan memanfaatkannya.
Hanya dengan menyaksikan hukum penciptaan yang menciptakan sesuatu dari ketiadaan itu, Qin Shan dapat menembus level selanjutnya dari dao array miliknya. Saat ini ia sudah menjadi seorang ahli array kelas 5. Tidak hanya itu, dao pedang serta dao panahnya juga ikut meningkat bagaikan roket.
Andaikan tempat ini tidak menjadi begitu berbahaya, Qin Shan sudah lama berkultivasi dan berniat memanggil malapetaka Immortal Venerablenya. Sayangnya ia harus menahan hasratnya untuk melakukan hal itu saat ini.
Qin Shan buru-buru mundur sejauh yang ia bisa saat hukum penciptaan tersebut meluas dengan sangat cepat. Gunung-gunung dan sungai mulai terbentuk dan ngarai yang dalam mulai retak. Saat ia menyaksikan hal itu, ia tidak memiliki pilihan lain selain mundur. Jika ia tidak segera mundur maka ia akan ditelan oleh hukum penciptaan itu sendiri yang memulihkan hukum dao yang rusak di tempat ini.
...
Setengah hari telah berlalu sejak Qin Shan menjauh dari sumber hukum penciptaan di wilayah Grand Desert. Saat ini ia sudah berada di sebuah padang rumput dengan gua batu di tengah wilayah tersebut.
Qin Shan tidak terlalu memerhatikan gua batu yang ada di depannya dan ia hanya menarik napas panjang sambil terkagum-kagum.
“Ternyata hukum penciptaan itu memang sedang memulihkan hukum Langit dan Bumi di tempat ini. Sepertinya Alam Harta Karun Lima Elemen tidak akan menjadi alam yang terbengkalai lagi. Tempat ini akan sepenuhnya menjadi alam sejati.” Qin Shan benar-benar tidak menduga hal ini sebelumnya. Ia tidak menyangka hari ini ia bahkan memiliki keberuntungan untuk menyaksikan sebuah hukum penciptaan yang mulai memperbaiki sebuah dunia.
Melalui kehendak spiritualnya, Qin Shan merasakan bahwa Alam Harta Karun Lima Elemen ini telah menjadi lebih besar dan luas dibanding sebelumnya. Seperti dugaannya, hukum penciptaan di Grand Desert itu tidak akan berhenti untuk memperluas Alam Harta Karun Lima Elemen.
Tepat saat Qin Shan berpikir kemana ia akan pergi setelah ini, gua batu di hadapannya tiba-tiba memancarkan niat membunuh yang samar. Meskipun niat membunuh itu hampir tidak bisa dirasakan, namun Qin Shan berhasil merasakannya.
“Ada yang tidak beres dengan gua batu ini.” hanya ini yang ada di dalam benak Qin Shan. Untuk memastikan kebenarannya, ia melangkah dan memasuki gua batu tersebut dengan waspada. Walaupun sejauh ini ia belum bertemu makhluk hidup apapun di Alam Harta Karun Lima Elemen ini, ia tetap sangat waspada terhadap hal apapun yang aneh.
Begitu Qin Shan memasuki gua batu itu, ruang seolah telah berubah dan menjadi lebih kental. Ia tidak dapat bergerak dengan bebas sekarang. Beberapa saat setelahnya, sebuah energi misterius melonjak di ruang yang gelap gulita itu dan menimbulkan cahaya terang yang menyilaukan.
Cahaya terang itu terus bersinar selama kurang lebih setengah menit hingga akhirnya menjadi pudar. Mata Qin Shan sedikit berkunang-kunang karena saking terangnya cahaya barusan. Namun, bukan cahaya itu yang menjadi perhatiannya.
Begitu Qin Shan membuka matanya, ia tercengang dengan apa yang saat ini ia lihat. Sebuah lembah hijau yang dikelilingi pegunungan yang tinggi dan saling sambung-menyambung. Apakah tempat ini adalah tempat yang sama di dalam gua batu itu?
Setelah beberapa saat merasa keheranan, akhirnya Qin Shan mendapatkan jawaban atas apa yang terjadi padanya. “Aku pasti telah terjebak di sebuah array transfer yang membuatku sampai ke tempat ini. Terlebih lagi, di tempat ini juga terdapat banyak array-array kelas menengah hingga puncak. Sepertinya aku telah tiba di sebuah labirin array yang misterius.”
Qin Shan perlahan melepaskan kehendak spiritualnya untuk memeriksa tempat ini, namun beberapa saat setelahnya ia merasakan lautan kesadarannya berguncang dan ia muntah darah.
Qin Shan tidak memercayai apa yang saat ini terjadi, ia ternyata tidak bisa membentangkan kehendak spiritualnya di tempat ini. Jika ia tidak bisa menggunakan kehendak spiritualnya, maka lupakan saja bagaimana caranya ia bisa keluar dari sini.
“Array-array di sini kebanyakan berada pada kelas puncak, jika aku menyerang array-array ini selama seribu tahun pun, aku ragu akan berhasil.” Qin Shan menjadi frustrasi. Ia tidak ingin terjebak di tempat ini selama itu, tapi ia juga tidak tahu bagaimana caranya keluar dari situasi ini.
Untungnya akal sehatnya masih bekerja dengan baik saat ini. Qin Shan merasakan bahwa tempat ini masih memiliki hukum Langit dan Bumi yang jelas, bahkan mungkin lebih jelas dibanding hukum Langit dan Bumi yang ada di gunung Soul Desolate. Selain itu energi spiritual di tempat ini juga begitu murni dan padat. Jika memungkinkan Qin Shan bisa memanfaatkan tempat ini untuk menembus tahap Immortal Venerable.
“Aku datang ke tempat ini bisa dibilang sebuah kesialan, tapi juga bisa dibilang sebagai anugerah. Jika aku mengkultivasi dao array-ku di tempat ini, aku yakin dao array-ku akan berkembang dengan pesat.” Qin Shan menyunggingkan senyum kecil di bibirnya. Ia kemudian melesat ke arah salah satu array yang berada paling dekat dengannya.
Meskipun ia tidak bisa menggunakan kehendak spiritual untuk mengetahui posisi array tersebut, ia masih memiliki mata dewa miliknya. Dengan mata dewa, ia bisa melihat sesuatu yang bahkan tidak bisa dilihat oleh kehendak spiritualnya. Sayangnya, mata dewa tidak memiliki fungsi lain selain sebagai mempertajam indera dan penglihatan.
Array di hadapan Qin Shan saat ini adalah array jebakan maut kelas 7. Meskipun hanya kelas 7 belaka, Qin Shan berani bertaruh bahwa ia akan mati jika masuk ke dalam array jebakan maut itu tanpa kehendak spiritual. Perlu diketahui, kekuatan terbesar Qin Shan saat ini terletak pada seberapa kuat kehendak spiritualnya. Jika ia bahkan tidak bisa menggunakan kehendak spiritualnya maka kekuatannya akan menurun drastis.
Qin Shan tidak membuang waktu lebih lama lagi dan ia segera duduk dalam posisi lotus di hadapan array jebakan maut kelas 7 itu. Dengan Coresensenya ia mulai memahami rute-rute sirkulasi array tersebut dengan mudah. Meski demikian, setelah sebulan berlalu, ia masih belum bisa menembus dao array level 6.
...
apresiasi buat mas otornya...
ok lanjouts..