TERJEBAK DENGAN SANG CASANOVA

Nayra yang begitu polos dengan hal yang semacam itu, ia malah meremas dan sesekali meraba-raba nya. hingga membuat sang pemilik benda tersebut, memejamkan mata nya hingga mengeraskan rahang nya.

Nayra yang tersadar benda apa itu, iapun terkejut bukan main, mata nya seketika membulat sempurna dan mulut yang terbuka lebar.

Arsen membuka mata nya perlahan, dia melihat wajah terkejut Nayra dengan mulut yang terbuka,hingga tanpa sadar Arsen langsung menyambar bibir Nayra. Arsen melumat bibir Nayra dengan begitu agresif nya.

"Tuan...."

Chup...!

Arsen kembali melumat bibir Nayra. Bibir Nayra terasa memabukkan bagi Arsen, hingga membuat ia begitu kecanduan.

Lumatan dari Arsen, membuat mata Nayra terpejam dan dengan perlahan membalas pergerakan bibir Arsen. Arsen yang merasakan ciuma nya dibalas oleh Nayra, Ia pun melumat nya dengan pergerakan yang lembut.

Nayra merasakan ciuman dari Arsen kali ini sedikit berbeda, ini terasa lembut dan memabukkan. Ia terbuai dengan ciuman lembut yang di lakukan Arsen, dan dia seakan pasrah dengan mata yang semakin terpejam agar lebih menikmati ciuman mereka.

Namun semakin lama, mereka merasakan ciuman, semakin membuat mereka terbuai. Tanpa sadar mereka sudah tersudut di pembatas kaca kolam. Arsen menekan tengkuk Nayra agar memperdalam ciuman mereka sembari tangan nya membuka tali kimono yang dikena kan Nayra. Sedangkan Nayra membuka mulut nya, menerima Lidah Arsen di dalam mulut nya.

Nayra menyesap lidah Arsen dengan tangan yang semakin mempererat lingkaran di leher Arsen. Sedangkan Arsen, dia menyesap bibir nya sembari tangan Arsen menjelajah di tubuh nya dan seketika membuat Nayra menggeliat diiringi oleh lenguhan.

Mendengar lenguhan dari Nayra, Arsen semakin bersemangat. Dia menyesap lidah Nayra dengan kuat, kemudian kembali melumat bibir Nayra dengan penuh nafsu.

Membuat napas Nayra tidak menentu, dan pikiran nya seakan kosong dan nafsu juga sudah menguasai nya.

"Mmmph..." lenguhan demi lenguhan keluar begitu saja diiringi dengan gerakan pinggul Nayra yang tidak beraturan.

Arsen melepaskan lumatan nya dari bibir Nayra, tak cuma itu setelah melepaskan pautan nya Arsen langsung menyambar leher Nayra.

"Ahh, Tuan...." tubuh Nayra semangkin bergerak tidak karuan dengan mata yang terpejam.

Arsen mencium dan menyesap leher Nayra hingga meninggalkan tanda merah di leher Nayra.

Nayra yang merasakan Arsen menjelajahi leher jenjang nya, bagaikan sengatan listrik bertegangan tinggi ditubuh nya, membuat ia merasakan nikmat yang luar biasa untuk pertama kali nya, sehingga membuat ia seakan-akan melayang di sela-sela kegiatan itu.

Tangan Arsen semakin nakal, sekarang sudah menelusup kedalam gaun malam Nayra, Tangan Arsen menjalar kebelakang punggung dan turun ke bawah meremas dengan perlahan bongkahan bokong Nayra yang terasa lembut dan padat.

"Ngghhh....." Nayra mengerang dengan mata yang terpejam dan kepala yang semakin mendongakkan ke atas. Sehingga semakin mempermudah yang akan di lakukan Arsen pada diri nya, Bahkan mereka yang di dalam air kolam tidak merasakan kedinginan.

Ciuman Arsen berpindah ketulang selangka Nayra. dan terus turun kepermukaan dada Nayra.

Nayra yang semakin terbuai dengan permainan Arsen, hingga ia tidak menyadari gaun nya sudah turun nyangkut di pinggang nya, bahkan dada nya terpampang dengan jelas.

Arsen perlahan memberikan kecupan-kecupan di area dada Nayra, dan kemudian dia langsung menjulurkan lidah nya menjilat bongkahan itu dari Arah atas hingga kebawah, tak lupa juga Arsen juga menyesap ujung dada Nayra.

Hingga sekarang Nayra merasakan lidah Arsen bergerak cepat menggesek ujung dada nya.

"Ngahhh...... Ahhh!" desahan Nayra terus keluar, dengan pandangan semakin terpejam erat. Badan nya meremang dan gelisah sementara jari-jemari nya sudah berda pada helaian rambut Arsen.

Nayra ingin sekali menghentikan apa yang di lakukan oleh Arsen, akan tetapi tubuh nya malah berharap Arsen melakukan yang lebih dari itu.

Nayra bahkan mengeluarkan desahan-desahan yang membuat Arsen semakin terangsang, sehingga Arsen merasakan sempit dan sesak yang luar biasa pada celana nya.

Keinginan untuk segara meniduri Nayra pun terlintas di pikiran Arsen, ia ingin meniduri Nayra, membuat Nayra mendesah dan merintih dibawah Kungkungan nya.

"Ahh... Arsen!"ucap Nayra sambil menyebut nama Arsen, tubuh Nayra bergetar dan menggelinjang hebat diiringi desahan panjang, bahkan ia menyebut nama suami nya.

Mendengar Nayra menyebut nama nya dengan diiringi desahan panjang, Arsen mengangkat kepala nya dari dada Nayra, dan Arsen berbisik di telinga Nayra.

"Kau keluar hanya dengan aku menjilat dan menyesap dada mu?" tanya nya, seketika membuat Nayra merasa malu.

Ini adalah pengalaman pertama Nayra, bahkan Nayra yang baru pertama kali merasakan pelepasan begitu merasakan nikmat yang tidak bisa ia katakan.

"Apakah kau ingin lebih dari ini?" tanya Arsen lagi.

Bukan nya menjawab, Nayra malah menyambar bibir Arsen. Arsen yang mendapatkan jawaban dari tindakan Nayra itu, ia langsung mengangkat tubuh Nayra keluar dari dalam kolam.

Bahkan mereka berciuman sambil berjalan, Arsen membawa tubuh Nayra ke dalam kamar lalu merebahkan tubuh Nayra di atas sofa dengan hati-hati. Arsen kembali melumat bibir Nayra, disaat Arsen merasakan makin sesak di dalam celana nya, ia pun berbisik di telinga Nayra.

"Bolehkah aku memasuki mu?" tanya nya berbisik kepada Nayra dengan suara begitu lembut.

Meski pun Arsen sang Cassanova, tapi dia tidak akan pernah memaksa seseorang untuk bercinta dengan nya, tentu saja Arsen meminta Izin terlebih dahulu sebab setelah mereka melakukan itu nanti Arsen tidak mau di salah kan nanti nya.

"Apakah itu sakit?" tanya Nayra balik dengan nafas yang tidak beraturan.

"Apakah kau memang belum pernah melakukannya?" tanya Arsen dengan suara serek nya.

"Tidak tuan," ucap Nayra dengan malu-malu sambil menggeleng.

"Benarkah?" tanya Arsen memastikan lagi, Nayra hanya menganggukkan kepala nya.

"Apakah kau siap melakukan nya pertama kali dengan ku?" Sahut Arsen meminta persetujuan dari Nayra, namun Nayra tidak bisa menjawab itu.

"Hmmm.... itu tuan, Bukankah kita menikah kontrak, bagaimana kalau saya hamil?" Tanya Nayra. Arsen pun terdiam dengan pertanyaan Nayra. Arsen beranjak dari atas tubuh Nayra, lalu ia mengambilkan bath trob untuk Nayra.

“Pakailah” ucap Arsen sambil menyerahkan trob mandi itu kepada Nayra.

"Terima kasih tuan" ucap Nayra sambil menerima bath trob dari tangan Arsen.

Setelah memberi kan itu, Arsen pergi meninggalkan Nayra yang berada di sofa, ia pergi menuju kamar mandi. Tak lama kemudian Arsen pun keluar dari kamar mandi, ia segera merebahkan diri nya diatas ranjang.

Rasa nya ia begitu lelah, dan kepala sedikit nyut-nyutan akibat gagal menyalurkan hasrat nya. Nayra perlahan turun dari sofa, di mana ia tadi duduk saat ditinggalkan sendirian oleh Arsen.

Nayra memasuki kamar, ia melihat Arsen sudah berbaring tidur di atas ranjang. Nayra pun berlalu memasuki kamar mandi, ia hanya memandikan tubuh nya secara sat-set-sat-set.

Nayra memakai kaos Arsen yang ada di lemari. Tadi la sudah menyusun baju-baju nya di dalam lemari untuk membuang rasa jenuh, dikarenakan ia dikurung Arsen sebagai hukuman. Nayra melihat baju Arsen sudah tersusun rapi saat ia ingin menyusun pakaian nya.

"Hmm.. Tuan, saya pinjam baju kaos Anda ya, baju tidur saya semua lingerie tembus pandang semua yang sudah disiapkan mama anda." Bisik Nayra, tentu itu tidak akan didengar oleh Arsen, karena lemari pakaian cukup jauh dari tempat tidur, dan Arsen juga sudah tertidur memasuki alam mimpi.

Tidak ada sahutan dari Arsen, tanpa seizin dari Arsen akhirnya Nayra pun mengambil baju kaos Arsen berwarna hitam polos, karena tubuh Nayra kecil, baju itu terlihat kebesaran di tubuh Nayra, panjang baju nya hampir mencapai lutut Nayra.

Nayra hanya menggunakan baju kaos itu saja tanpa memakai celana, setelah memakai baju Nayra pun merebahkan tubuh nya ke sofa, tak membutuhkan waktu lama, Nayra akhir nya menyusul Arsen ke alam mimpi.

\*

Bersambung..............