red flag🚩....
aulia gadia cantik polos yang ceria,dan dia sering di juluki si cupu dan kutu buku,karna penampilan nya yang terbilang ketingalan jaman....
dan aulia juga lebih suka menghabiskan waktunya untuk membaca daripada terlibat di dunia percintaan seperti para siswa pada umum nya....
tapi siapa sangkah dibalik sifat aulia yang polos dan penampilan nya yang cupu,berhasil membangkit kejolak cinta seorang dosen yang terkenal dingin dan galak....
mau tau cerita selanjutnya,yuk mampir dan baca....☺️🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB~22 makan siang
(visual mansion pak maxi)
tak butuh waktu lama mereka sudah kembali sampai di mansion pak maxi,dan aulia pun turun dan berjalan masuk bersama dengan leo dan yang lain nya,setelah masuk ke dalam masion leo mulai mengumpulkan para pelayan di ruang tenga,termasuk kepala pelayan....
"hari ini aku mengumpulkan kalian semua,untuk memperkenalkan nyonya muda mansion ini kepada kalian,dia adalah nyonya muda(aulia fernandes williams),dan aku berharap kalian bisa melayani nya,seperti kalian melayani tuan."Jelas leo kepada semua pelayan masion.
Seketika para pelayan langsung berbisik satu sama lain sambil menatap ke arah aulia,dan aulia yang menyadari itu langsun menudukan kepala dengan diam,tapi tidak dengan kepala pelayan,yang langsung menegur mereka semua....
"diamana kesopanan kalian? Kenapa kalian malah bergosip? Apakah kalian pikir mansion ini pasar malam? hah!"Bentak kepala pelayan menatap mereka semua dengan marah.
"ma-maafkan kami ibu kepala."Ujar salah satu pelayan sambil menunduk takut.
Kepala pelayan pun menghembuskan nafas kasar dan berbalik menghadap aulia."maafkan ketidak sopanan mereka nyonya muda."
"ah tidak apa-apa bi,mungkin karna aku baru disini,jadi mereka kurang nyaman dengan kehadiran ku."Jawab aulia sambil mengibaskan kedua tangan,dan tersenyum dengan canggung.
"terima kasih atas pengertian mu nyonya muda,aku janji kedepan nya,tidak akan terjadi hal seperti ini lagi."Ucap kepala pelayang.
"iya sama-sama bi."Jawab aulia tersenyum hangat.
Lalu aulia pun diantar ke kamar tuan maxi oleh kepela pelayan,sedangkan leo harus kembali ke perusahan karna pak maxi sedang membutuhkan kan nya,setelah sampai kamar aulia langsung melepaskan semua baju lalu melangkah masuk ke dalam kamar mandi,lalu ia berdiri di depan cermin sembari mengeluarkan kotak P3K di dalam laci....
"outs! Ssss...sakit."Ringis aulia saat obat antiseptik mengenai luka bekas cakaran yang ada di leher dan dahi nya.
setelah selesai mengobati luka nya,aulia pun menatap dirinya di depan cermin sambil tersenyum malu-malu sambil bergumam,"ma...aku sudah menikah,dan suamiku sangat baik dan perhatian,di-dia selalu ada di saat aku dalam masalah,apakah boleh aulia berharap lebih dan jatuh cinta? Tapi aulia takut karna banyak orang yang menyukai nya,tapi mama tenang saja,aulia akan berusaha menjadi istri yang baik untuk suamiku."
Setelah selesai bergumam,perlahan aulia menyentuh bekas cupan semalam dan pagi hari tadi,tak sadar aulia kembali mengingat adengan panas mereka,yang membuat aulia tersenyum malu sambil mengigit bibir bawa nya....
"aduh...apa sih yang aku pikirkan? Tidak baik tau,berpikir mesum di siang hari begini."Gumam aulia dengan pipi memerah merona,sembari memukul pelang kepala nya sendiri.
Tak mau berpikiran yang aneh-aneh lagi,aulia pun melangkah masuk ke dalam bathup dan mulai berendam,setelah 10 menit aulia pun selesai mandi dan berjalan keluar dari kamar mandi hanya memakai juba mandi,dan melangka menuju wall kloset,lalu membuka nya....
"wah! I-ini? Apakah dia yang menyiapkan semua ini?" aulia kaget setelah membuka wall kloset yang sudah dipenuhi baju bermerek dan semua kebutuhan lain nya.
Dengan senang aulia memilih baju santai,tak lupa ia pun memakai skin care dan parfum yang sudah disiapkan oleh leo dan para pelayan sesuai perintah pak maxi,setelah selesai berdandan aulia pun keluar dari kamar menuju dapur....
"nyonya muda,apakah ada yang bisa kami bantu?"Tanya kepala pelayan setelah melihat kehadiran aulia disana.
Aulia tersentak kaget."i-ini bi,aku mau masak untuk makan siang."
"tidak perlu nyonya,kami akan mempersiapkan semuanya."Jawab kepala pelayan.
Aulia langsung menunduk lesu."padahal aku hanya ingin memasak,karna aku merasa bosan hanya berdiam diri begini."
Mendengar itu,akhirnya kepala pelayan pun pasrah."baiklah nyonya,anda bisa masak apapun yang anda suka,dan kalau butuh sesuatu,tanyakan saja kepada mereka."
setelah di beri izin,wajah aulia langsung berseri-seri bahagia sambil berlajan masuk dalam dapur dan mulai memasak,tak butuh waktu lama aulia pun selesai memasak,dan mulai menyajikan makanan diatas meja sembari melirik ke arah jam dinding....
"bibi,jam berapa pak maxi pulang dan makan siang?"Tanya aulia.
"oh itu sebentar lagi tuan akan pulang untuk makan siang."Jawab kepala pelayang ikut melirik ke arah jam dinding.
(peringatan21+)
Aulia pun mengangguk mengerti,lalu melepaskan celemek miliknya dan melangkah masuk ke dalam kamar tampa menutup pintu kamar,saat aulia sedang sibuk melepaskan pakaian miliknya,tiba-tiba sebuah lengan kekar melingkar di pinggan ramping nya....
"selamat siang sayang."Bisik pemilik lengan kekar tersebut di telinga aulia,dengan suara berat.
Aulia langsung tersentak kaget dan membalikan badan."Su-suamiku,astaga kamu membuatku hampir kena serangan jantung tau."
"pffttt...maaf sayang,aku tidak bermaksud mengagetkan mu,tapi kenapa kamu tidak menutup dan mengunci pintu kamar sayang? Bagaimana kalau ada seseorang lewat dan melihatmu?"Tanya pak maxi sembari melirik tubuh indah aulia,yang sedang terpampang jelas di depan mata nya itu.
Menyadari tatapan sang suami,aulia pun dengan cepat menutup tubuh nya dengan handuk,lalu mengendus kesal."ih! Dasar mesum."
"mesum kepada istri sendiri tidak masalahkan,dan yah,sekarang suamimu ini sedang ingin makan siang sayang."Bisik pak maxi dengan suara mengoda,sambil mendekati aulia yang sedang gugup.
"kamu mau apa pak? Ini masih siang,kalau mau makan cepat ganti baju mu,dan turunlah kebawa."Ujar aulia sambil mendorong dada bidan pak maxi menjauh.
"aaahhh...kau pasti tau maksudku kan sayang,karna yang ingin aku makan bukan makanan,melainkan dirimu."Desah pak maxi sambil mengeran nikmat saat tangan aulia menyentuh dada bidan nya,lalu.
Srekkkkkkkk
Tiba-tiba handuk yang di pakai aulia sudah melayang terbang ke udara tampa aulia sadari,dengan cepat pak maxi meraih tengkuk aulia,dan mencium dan melumat bibir aulia dengan panas sambil menuntun aulia mendekati kasur tampa melepaskan tautan bibir....
"suamiku,lepaskan! Aku belum mandi dan aroma tubuh ku sangat aneh."Ujar aulia meronta sambil memukul dan mendorong dada bidan pak maxi.
"hhhmmm...kau sangat wangi sayang,aku suka."Bisik pak maxi terdengar gelisah karna sudah di kuasai hasrat.
Jleeebbbb
Aulia tersentak kaget karna salah satu jari pak maxi masuk ke dalam goa miliknya yang sudah basa tampa izin,aulia hendak meronta tapi setika ia terdiam saat jari pak maxi menelusuri goa miliknya dengan panas,akhirnya aulia pasrah dan membiarkan pak maxi menjelajahi setiap inci tubuh nya....
"aaahhhh...aaahhh,pelang-pelang suamiku."Desah aulia meracau tak karuan karna sudah kuasai oleh hasrat,akibat ulah pak maxi.
Mendengar suara desahan aulia yang merdu,pak maxi langsung tersenyum puas,lalu menarik keluar jari nya dengan pelang,lalu secepat kilat melepaskan semua baju yang menempel di tubuh nya,dan memperlihatkan perut sixpack yang berkotak delapan....
"sayang aku akan masuk,kalau sakit gigit saja dimana pun kamu suka."Ucap pak maxi sambil mengarahkan benda tumpul miliknya yang berukurang jumbo.
Jlebbbbbb
"aakkhhh...ahhhhh."Ringis aulia bercampur desah saat benda tumpul pak maxi masuk dengan sempurna.
Dan hentakan demi hentakan pak maxi layangkan kepada aulia,sampai membuat aulia mencapai pelepasan berkali-kali,tapi tidak dengan pak maxi yang masih setia membolak balik tubuh aulia dengan berbagai gaya,sampai akhirnya mencapai puncak dan melepaskan benih cinta miliknya memenuhi rahim aulia....
(bersambung)
