Jihan tidak menyangka jika penantian serta kesetiaan nya selama 4 tahun ini untuk sang kekasih hati harus kandas lantaran calon suami nya itu ketahuan berselingkuh di belakang nya dengan wanita lain dan perselingkuhan ini adalah untuk yang ke sekian kali nya sehingga membuat Jihan sangat kecewa lalu memutuskan hubungan mereka saat itu juga.
Jihan menuju ke kantor sang Ayah dengan wajah sembab nya. hingga dia memutuskan untuk menceritakan masalah nya kepada kedua orang tua nya dan melalui mereka lah Jihan bisa bertemu dengan seorang pria gagah tinggi dan juga bertanggung jawab.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
Kedua insan ini sudah masuk ke dalam selimut.Erlan sengaja menggunakan selimut sebagai penutup tubuh mereka yang sudah polos tanpa sehelai benang pun.Erlan kembali meraih bibir Jihan dengan posisi tubuh yang sudah berada di atas tubuh istri nya.Erlan terus menerus melakukan rangsangan kepada istri nya.setelah merasa cukup. Erlan mulai memposisikan milik nya untuk bertempur membobol gawang Jihan.
" Mas!" seru Jihan saat merasakan ada sesuatu yang berada di mulut gawang nya.
" Apa ini menyakiti mu.bertahan lah sayang ."bisik Erlan membuat Jihan hanya bisa mengangguk karena tidak berani untuk menolak permainan yang sudah terlanjur mereka mulai sejak tadi.
" Rileks sayang,kalau Kamu tegang rasa sakit nya akan semakin terasa menyiksa."bisik Erlan lagi membuat Jihan berusaha mengendalikan rasa takut nya dan menghirup udara sebanyak mungkin.
Jihan mengernyit ketika merasakan sensasi perih+ sakit saat Erlan berusaha memasuki milik Jihan yang ternyata masih tersegel sangat rapat.
" Sssss...Mas..Sakit."keluh Jihan sambil memejamkan kedua mata nya.
" Sakit sekali ya?" tanya Erlan sangat bingung karena sedari awal Erlan berpikir bahwa Jihan sudah pernah melakukan hal ini bersama mantan kekasih nya dulu.
" Iya Mas. kenapa malah nanya lagi sih." air mata keluar begitu saja dari sudut mata teduh Jihan membuat Erlan sangat yakin jika ini adalah untuk pertama kali nya bagi mereka berdua.
" Kamu pasti mikir nya Aku sudah pernah melakukan ini ya? Aku bukan wanita seperti itu Mas,Aku mempertahankan mahkota berharga ini untuk pria yang akan menjadi suami ku.dan ternyata pria itu adalah diri mu." ujar Jihan menjelaskan karena di awal pernikahan memang sempat menguji kesetiaan sang suami dengan pertanyaan konyol nya itu.
" Terimakasih banyak sudah menjaga nya untuk ku sayang.maafkan Aku yang sempat meragukan kebenaran ini." Erlan tersenyum sumringah dan kembali memulai permainan yang sempat ter jeda oleh hal yang tidak penting.
Erlan mencium kembali bibir istrinya membuat Jihan menjadi rileks sebelum akhirnya Erlan mendorong kuat milik nya hingga berhasil merobek pertahanan Jihan di bawah sana bersamaan dengan pekikan tertahan dari Jihan yang di bungkam oleh bibir Erlan.ciuman itu terus terjadi berharap rasa sakit itu bisa segera pergi.namun sedetik kemudian Erlan di buat termangu menatap bulir mata yang keluar dari sudut mata Jihan.
" Maaf sayang,apa Aku hentikan saja ?" tanya Erlan kepada Jihan yang masih meringis kesakitan.
" Aku tidak apa-apa Mas! Lanjut kan saja karena sakit nya juga sementara dan tidak sampai membunuh ku kan."ucap Jihan sambil tersenyum manis.senyuman manis itu malah membuat Erlan semakin bergairah.
Kedua mata Erlan terpejam sempurna ketika merasakan pijatan alami milik Jihan kepada junior nya di dalam sana.
" Aku mulai bergerak ya sayang."bisik Erlan lembut di telinga istri nya.membuat Jihan mengangguk pelan sambil menahan rasa sakit dari goyangan yang di lakukan oleh suami nya.
" Mas...." Jihan memanggil suami nya ketika merasakan sensasi hebat di dalam tubuh nya.
Beberapa menit kemudian Jihan mulai menikmati malam pertama yang tertunda ini.Jihan pun mulai membalas ciuman dari suami nya dan wajah meringis itu kini berganti dengan sorot kebahagiaan.
" Apa masih terasa sakit sayang?" tanya Erlan hanya di balas gelengan kepala oleh Jihan.
" Ini sangat sempit sekali dan dia menjepit erat punya ku sayang." racau Erlan terus menggerakkan tubuh nya dengan mata yang terpejam.
" Mas..Aku mau.."belum sempat Jihan menyelesaikan ucapan nya.tetapi Erlan sudah terlebih dahulu menambah tempo permainan sehingga membuat kedua nya bersenandung manja di dalam kamar baru ini.rumah baru dan kamar baru ini menjadi saksi bahwa Jihan sudah sepenuhnya menjadi milik Erlangga Brahmana.
" Aku juga sudah sampai sayang." racau Erlan lagi ketika berhasil mendapatkan pelepasan pertama nya.bukan nya berhenti yang ada Erlan malah menekan milik nya lebih dalam lagi sehingga membuat Jihan menjerit keras.untung saja Erlan sudah mendesain kamar yang kedap suara untuk mereka berdua sehingga aktivitas malam ini tidak akan ada yang bisa mendengar nya kecuali hanya mereka berdua.
" Sudah Mas." ucap Jihan mengatur deru nafas nya.
" Terimakasih sayang ku. I love you sayang."ucap Erlan bahagia lalu mencium kening Jihan begitu lama sehingga membuat Jihan reflek memejamkan mata menikmati ciuman hangat dari bibir suami nya.
Erlan merasa sangat terhormat sekali bisa menjadi orang pertama yang menyentuh istri nya.Erlan tidak pernah menyangka Jihan yang punya segala nya ternyata begitu pintar menjaga diri nya dari dunia luar.tak ada keraguan lagi pada diri Erlan terhadap istri nya yang begitu sempurna sekali untuk dia yang hanya manusia biasa.walaupun usia nya masih muda tapi Jihan mampu memberikan kontribusi yang luar biasa pada hidup Erlan.
" Seperti nya mulai malam ini sampai seterusnya Aku akan bucin parah kepada istri spek bidadari ku ini." batin Erlan mengelap dahi istri nya yang di penuhi oleh banyak keringat.
" Aku sangat mencintaimu Jihan Almahira Pamungkas."bisik Erlan di depan wajah istri nya membuat Jihan semakin tak berdaya untuk berpaling dari suami tampan nya ini.
Di kediaman Pamungkas.Pak Arlis duduk santai di sofa menemani istri dan mertua nya yang sedang asyik menonton televisi.sedangkan ayah mertua nya sudah terlebih dahulu masuk ke kamar sambil membawa koran terbaru di tangan nya.tak ada raut gelisah yang mereka perlihatkan karena memang Pak Arlis sudah mendapatkan laporan dari anak buah nya jika saat ini anak-anak nya sedang berada di rumah baru mereka dan kemungkinan besar akan menginap di sana.Pak Arlis paham betul bagaimana rasa nya menjadi pengantin baru dan jika pun nanti mereka akan pindah ke rumah mereka sendiri.Pak Arlis sudah sangat siap menerima semua nya tanpa berniat menghalangi nya lagi.
" Kita lebih baik tidur aja Yah,Bu.seperti nya mereka jadi menginap di sana." ucap Bunda Nilam kepada suami dan juga Oma Sari.
"Baiklah ayok kita tidur. Ibu pun sudah sangat mengantuk sekali.semoga saja mereka berdua berhasil melakukan penanaman benih nya." celetuk Oma Sari tersenyum geli dengan ucapan nya sendiri.
Sementara itu Pak Arlis dan Bunda Nilam hanya tersenyum tipis lalu berjalan ke kamar mereka yang ada di lantai bawah .
Jam di dinding kamar sudah menunjukkan pukul 12.30 wib.namun pasangan suami istri ini belum juga mau bangun dari tidur mereka.bagaimana tidak mengantuk.setelah melewati malam yang panjang sampai dini hari.Erlan kembali mengajak istri nya untuk mengulang kembali permainan panas sampai jam di dinding menunjukkan pukul 4 pagi.itu pun karena Jihan yang merengek minta berhenti.jika tidak seperti itu mungkin Erlan akan menggempur habis istri nya 24 jam nonstop tanpa ada jeda sedikit pun.
Ketiga pembantu rumah tangga ini sudah berulang kali mengetuk pintu secara bergantian .namun sama sekali tidak mendapatkan respon dari pemilik kamar ini.bahkan bunyi ponsel dari Erlan juga tidak bisa membangun kan mereka sehingga membuat Roy dan Repi kelimpungan mencari keberadaan bos mereka.beruntung nya untuk Jihan karena hari ini tidak ada mata kuliah sehingga dia bisa bebas istirahat sesuka hati nya.
" Apa si Bos lagi melakukan honeymoon kedua ya sama Nyonya bos." gumam Repi menatap Roy yang sedang menaikkan kedua bahu nya.
" Sudah Kamu aja yang ganti kan meeting dengan perusahaan tekstil itu Roy.nanti di restoran Mawar biar Aku yang datang menemui client nya.kita bagi-bagi tugas aja hari ini dan semoga ada bonus yang cair sebagai balasan kerja keras ini." sambung Repi lagi karena memang waktu sudah mepet tapi Erlan belum juga menampakkan hilal kedatangan nya.
" Bonus Mulu isi otak Kamu itu." Roy berlalu menyiapkan semua berkas yang akan dia bawa begitu juga dengan Repi yang tampak sibuk di depan komputer sebelum nanti pergi ke restoran yang letaknya sangat jauh sekali dari perusahaan ini.
Pagi ini pun Pak Brahmana juga di buat tercengang ketika mendengar bahwa hari ini putra nya tidak masuk ke kantor tanpa ada alasan yang jelas.setelah mendapatkan laporan dari anak buah nya baru lah Pak Brahmana merasa tenang dan tersenyum miring karena paham dengan apa yang sudah terjadi.Pak Brahmana sengaja meminta kedua anak buah Erlan menghandle perusahaan sampai Erlan masuk kembali ke kantor.
" Semoga saja cucu ku segera otw ke sini." gumam Pak Brahmana sambil terkekeh geli.
Jangan lupa Like, Vote dan Komen ya guys 😍😍🥰🥰
romantis banget sih massssss😁😁😁😁