NovelToon NovelToon
PENYESALAN CINTA

PENYESALAN CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kisah cinta masa kecil / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Pihak Ketiga / Pembaca Pikiran
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: putrinw

Kata orang, percintaan di masa SMA adalah percintaan yang paling manis, dan sulit di ulang. ada waktunya semua nya berubah. dan tak lagi sama

Julia Anita, atau biasa di panggil lia oleh sahabat sahabat nya, jatuh cinta dengan pria tampan nomor satu idola sekolahan. begitu juga dengan Leon, yang memang suka dengan Lia sejak awal masuk sekolah. tapi sifat Leon selalu memprioritaskan sahabat nya yang tak lain adalah aurel. yang selalu menjadi pilihan yang sulit untuk Leon memilih diantara kedua nya. bagi nya dua Gadis itu sama sama penting untuk nya. tapi dia lebih mengutamakan prioritas Aurel dibandingkan pacar nya sendiri.
bagaimana kisah selanjutnya yuk simak bersama sama

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.15

Bodyguard nenek Sam begitu kaget, mendengar bahwa menantu dan juga anak nya berkunjung ke mansion utama. Entah apa tujuan kedua pasangan itu.

  "Suruh Mereka kesini, dan jangan memberitahukan Leon!"

 "Baik nyonya besar."

 Nenek Sam menghela nafas pendek nya,

"Apa tujuan mereka kemari, apakah ingin membuat ribut kembali, aku tak akan biarkan itu terjadi." gumam nya yang sudah berfikiran negatif saat ini.

 Leon masih berada di kamar nya, sambil tersenyum lebar menatap ponsel yang menampilkan sang kekasih sedang sibuk membuat makan malam bersama Tante Ara, betapa beruntungnya Lia terlahir dari seorang wanita seperti bunda Ara. Dia begitu iri melihat kehidupan Lia yang ceria. padahal tak tau saja apa yang terjadi dengan ayah nya Lia saat ini.

Atta dan juga resi berjalan ke arah mertua nya dengan perasaan canggung, "Mah, apa kabar?"

"Aku baik baik saja, seperti yang kalian liat." ucap nenek Sam dengan tatapan datar.

 "Di mana Leon mah?" tanya atta yang tak melihat keberadaan sang anak.

"Untuk apa kamu mencari cucu ku, apa kau tak tau malu menanyakan keberadaan nya?"

"Mah, dia masih putra ku. Jadi wajar aku bertanya." ucap atta dengan kesal nya.

 "Wajar, kalau seorang ayah yang selalu berada di samping anak nya. Dan meluangkan waktu bersama. Bukan seperti orang asing yang tak saling bertegur sapa. Apa kamu lupa dengan sifat Leon atta?" omel nenek Sam dengan tatapan sinis nya.

 Dia terlalu kesal dengan putra nya itu, terlalu sibuk dengan dunia Mereka sendiri, sampai melupakan bahwa Mereka masih memiliki seorang putra. Bahkan sejak kejadian beberapa tahun yang lalu, atta sama sekali tak ada inisiatif nya untuk menjalin hubungan baik dengan cucu nya. Begitu juga dengan resi yang seperti tak perduli dengan putra pertama mereka.

 "Mah, itu sudah berlalu, lebih baik melupakan yang sudah sudah." ucap resi dengan tatapan sendu nya.

"Berlalu, cih... kalian datang kesini pasti ada sesuatu yang mendesak kan, kalau tidak tak mungkin kalian bersikap manis seperti ini." cibir nenek Sam dengan pandangan muak nya.

"Mah, sebenarnya kedatangan kami kesini, karena ingin meminta maaf sekaligus meminta izin makan malam bersama dengan keluarga teman baik ku, aku harap mama mau menerima kehadiran Mereka juga." ucap atta yang terus terang dengan tujuan nya itu.

 "Pergilah, aku tak mengizinkan kalian makan malam disini. apalagi sampai membawa rekan bisnis segala."

 "Mah, tolong lah, jangan bersikap kekanak-kanakan."

"Pergi lah atta! Jangan menguji kesabaran ku, betapa kecewa nya aku melihat sifat mu seperti ini, kau sama dengan papa mu itu. Aku muak dengan kalian berdua. Pantas saja Leon begitu membenci kalian."

 "Mah, kumohon, jangan seperti ini. Aku menyayangimu."

 nenek Sam yang merasa sesak nya kambuh, langsung mengkode suster nya agar dibawa pergi untuk beristirahat. seperti nya kesehatan nya menurun saat kedatangan anak dan menantu nya itu.

 "Maaf tuan, nyonya besar harus beristirahat dulu."

 Nenek sam tak berkata apapun lagi, dia segera di bawa pergi dari sana menuju kamar nya itu. Semenjak kondisi nya mulai menurun, emosi nya menjadi tak stabil. entah mengapa dia begitu kesal dengan sikap putra nya itu, jadinya lebih baik dia pergi dari sana agar kondisi tak semakin parah.

Atta memijit pelipisnya terasa pusing, dia tak tau harus bagaimana lagi.

"Pah, apakah sebaiknya kita makan di restoran saja?" ucap resi yang merasa kondisi nya begitu kacau.

"Kurasa itu lebih baik, segera bilang ke resepsionis nya untuk membooking tempat nya. Dan suruh juga Leon datang. paksa kalau bocah itu tak mau."

"Pah, tapi_

"Menurut lah resi, aku tak suka kamu membangkang!"

"Huft, baiklah."

ponsel Leon bergetar saat ada panggilan masuk di sana. "Ckck." decak nya dengan tatapan malas.

 tapi karena mama nya menelpon, dengan terpaksa dia mengangkat nya.

"Hmm."

"Leon, kamu mu kan, makan malam sama papa, dan mama?"

"Ckck, tumben?" ucap Leon dengan sindiran keras. Biasanya jadwal kedua orang tua nya padat, tapi begitu tumben saat diajak seperti ini.

 "Nak, mama kangen sama kamu, mau ya nak, di restoran bintang lima dekat stasiun kereta api."

 "Aku sibuk mah." ucap nya dengan nada malas.

"Nak, mama mohon."

"Huft, baiklah,tapi tak bisa terlalu lama."

"Baiklah sayang, mama dan papa tungguin ya." ucap nya dengan berbinar.

Setelah panggilan nya dimatikan, atta langsung beritanya kepada sang istri, "Bagaimana, apakah dia mau."

"Mau pah, dia bilang ga bisa lama."

 "bagus lah, ayo kita bersiap. Dan pergi dari sini."

 "Iya pah."

Padahal mereka masih di mansion utama, dan tak mengetahui bahwa Leon berada di rumah tadi. Jadinya saat keinginan mereka sudah tercapai, mereka pergi dari sana. tanpa menyadari bahwa nenek Sam menatap datar dari arah jendela.

 "Kamu sangat keras kepala atta, sifat mu sama seperti papa mu." ucap nya dengan tatapan kecewa.

1
Mundri Astuti
tegas Lia, mending pindah sekolah sekalian pindah rmh, kejar impianmu dulu
Retno Harningsih
lanjut
Mundri Astuti
helehh si Leon itu baru omongan dari Anton, palagi kamu yg terang"an condong ke Aurel, waras kamu Leon ???
beneran ni mah fix, dah Lia mending kamu yg putusin biar tau rasa dia. buang aja ke laut cowok ngga gentle, plin plan
Mundri Astuti
Wokeh Lia mending putus, dpt gantinya yg lebih baik, lebih sayang biar si Leon" itu tau gimana rasanya. minta lia selalu ngertiin, situ waras, dia denger sendiri si Aurel ngaku dia pacarnya, hallo ...kamu mikir ngga Leon klo Lia tau
mbok Darmi
baguslah lia jgn lagi menjalin hubungan dgn leon biarkan dia selalu ada untuk sahabat versi nya yg selalu ngurusin kebutuhan dan perhatian leon biar sampai mampus dia, kamu cukup move on dan cari yg baru yg bener" tulus mencintai mu bukan yg kamuflase saja
Yasmin Natasya
bagus bu...
tegas sama si Leon yang nggak bisa ngerti ini ceweknya...
Mundri Astuti
baru pacaran dah begitu Lia, putusin aja, masih bnyk yg lebih baik dari dia
Nuraeny Prince's
putusin aja laki2 ga punya pendirian
Yasmin Natasya
semoga lia bisa menemukan orang yang benar2 tulus...
Yasmin Natasya
putus aja lia, bikin sakit ❤💞
Supryatin 123
lnjut thor 💪..masih d awal cerita adem ayem
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!