RAJA BELADIRI

Zie Jin terbaring lemas dan meminum banyak air dingin, dia kesulitan untuk berjalan dan Xiao Yan memintanya untuk beristirahat disampingnya. Xiao Yan melihat beberapa pesan masuk dan dia mendapatkan kabar bahwa Akademi akan segera dimulai.

Ujian Nasional akan segera dimulai dan Xiao Yan sebenarnya terlalu malas, setelah kejadian terakhir kali akan ada banyak perhatian yang tertuju kepadanya dan dia dipindahkan ke kelas elit. Sekarang kekuatannya sudah sangat kuat dan bahkan Su Mo tidak akan bisa mengalahkannya.

"Kenapa Master terlihat tidak senang... apakah Master kecewa dengan Zie Jin ?" Tanya Zie Jin yang terlihat sedih.

"Bagaimana aku bisa kecewa dengan kecantikan seperti ini. Hanya saja ada beberapa hal merepotkan yang mau tidak mau harus aku kerjakan di Akademi." Xiao Yan memeluk Zie Jin dan menenggelamkan kepalanya didadanya yang besar.

"Tolong lakukan yang terbaik." Zie Jin juga tidak terlalu peduli dan justru lupa jika Xiao Yan masih seorang siswa.

"Kalau begitu hibur aku lebih banyak lagi." Xiao Yan sedikit naik dan mencium bibir Zie Jin dengan cepat.

Tubuhnya ditahan dengan keras dan Xiao Yan bercinta dengannya sampai pagi. Setelah selesai mandi Xiao Yan pergi keluar mengenakan jaketnya, semua mayat Monster sudah tiba dan Xiao Yan turun kebawah. Semua karyawan dan Hunter disana membungkuk memberi hormat.

Rumor yang mengagumkan dari aksi Xiao Yan sudah tersebar, reputasinya menjadi sangat menjanjikan dan dia adalah generasi muda terbaik di Kota Beihan. Xiao Yan tidak peduli dengan semua rumor itu dan lebih suka ketenangan.

Xiao Yan pergi ke Toko Purple dan disana adalah tempat jual beli Relic serta perlengkapan yang bagus, walaupun standar Xiao Yan sangat tinggi namun setidaknya dia berharap menemukan barang yang bagus. Xiao Yan masuk kedalam dan sudah disambut oleh Pelayan Wanita, dia berkeliling bersama dan melihat banyak hal baik.

"Aku ingin Tongkat Besi itu dan beberapa hal lainya seperti Inti Monster atau jenis racun terkuat yang tempat ini miliki ?" Xiao Yan menunjuk kearah Tongkat Besi yang dipajang dibalik kaca.

"Kami memiliki semua jenis elemen Inti Monster Abbys level 4, sisanya racun terkuat yang kami punya adalah Black Viper. Seniman Beladiri level empat tidak akan bisa menghilangkannya dengan mudah dan jika itu level tiga mereka akan langsung mati ditempat." Jawab Pelayan itu dengan sopan.

"Dua Inti Monster Abbys elemen api dan satunya elemen tanah. Aku juga akan mengambil racun itu dan aku akan membayar setelah memilih beberapa herbal." Xiao Yan memintanya untuk menyiapkan semuanya dan mulai membeli banyak herbal.

Pelayan itu awalnya sedikit ragu namun melihat kebanggaan besar dia sudah menemukan keberuntungan. Xiao Yan adalah pembeli besar dan tentunya dia akan mendapatkan banyak keuntungan jika menjual barang-barang ini.

"Saya sudah mengemas semuanya dan dengan diskon semuanya 165 juta." Pelayan itu menghitung semuanya.

Xiao Yan menyimpan semuanya didalam kubus dan merangkul Gadis itu, "170 juta... sisanya ambil sebagai tips untukmu."

Xiao Yan mentransfer uangnya dan Pelayan itu sangat berterimakasih. Jika dia bertemu dengan pelanggan baik hati ini maka dia akan cepat kaya, Xiao Yan melambaikan tangannya dan segera pergi kembali menuju Rumah.

Apa yang paling mahal adalah semua herbal yang dia beli, itu berada di level ketiga dan semuanya berusia ratusan tahun. Namun semakin tinggi kekuatan seseorang maka untuk bertambah kuat mereka butuh banyak ramuan, terlebih dia akan membuatkan Senjata yang bagus untuk Adiknya.

.....

Seminggu berlalu dengan sangat cepat dan tiba dimana semua Murid masuk kembali. Xiao Xuan dan Zue Li berangkat bersama. Namun berbeda dari sebelumnya karena mereka saat ini menjadi sorotan dan terutama Xiao Xuan.

Insiden tentang Grup Wu memang sudah ditutup dan tidak dipublikasikan, namun Xiao Yan merupakan pahlawan Akademi yang telah menyelamatkan banyak nyawa. Bahkan mereka berspekulasi tentang Xiao Yan yang sengaja menyembunyikan kekuatannya.

Xiao Xuan menggaruk kepalanya dan bergumam, "Mengapa semua mata sekarang tertuju kepadaku ?"

"Itu hal yang wajar... kau adalah Adiknya dan Kakak Xiao Yan adalah pahlawan." Jawab Zue Li yang segera membawa Xiao Xuan masuk kedalam dan bersiap untuk ujian tertulis.

Xiao Yan sudah berada diatap dan melihat pemandangan, dia sudah datang lebih awal dan menyelesaikan tes tertulis. Setelah berkeliling sebentar dia merasakan hawa kehadiran beberapa orang yang kuat.

"Melihat Kapal dibelakang sepertinya ada beberapa Akademi di Kota lain yang datang." Xiao Yan menilai situasi dengan cepat dan mungkin akan ada persaingan dalam ujian ini.

Ponsel Xiao Yan menerima pesan dan semua Murid angkatan terakhir diminta berkumpul di Arena Akademi. Xiao Yan menghilang dari tempatnya dan turun kebawah dengan sangat cepat.

Xiao Yan masuk ke Arena yang luas dan banyak Murid yang menatapnya, para wanita seperti rubah yang kepanasan dan ingin mendekatinya. Sedangkan para Pria lainya sangat cemburu dengan aksinya dan penasaran dengan kekuatan Xiao Yan.

"Kakak Xiao..."

Sebelum semua wanita berkerumun kearahnya Luo Xue dan Yun Shuang segera kesamping Xiao Yan, mereka tidak akan membiarkan ada orang yang menarik perhatian Xiao Yan dan hal ini juga cukup bagus untuknya.

"Xiao Yan... bagaimana jika setelah tes ini kita makan bersama ?" Tanya Luo Xue sambil memegang lengannya.

"Oke." Xiao Yan menyetujuinya.

"Aku juga ingin ikut." Yun Shuang juga tidak mau membiarkan Luo Xue lebih jauh.

"Kenapa kau seperti ngengat yang selalu ikut." Luo Xue sedikit kesal dengan Yun Shuang.

"Mau bertarung ?" Yun Shuang juga merasakan hal yang sama.

"Sudahlah... ini hanya makan biarkan dia pergi bersama." Xiao Yan terlalu malas mendengarkan perkataan mereka dan melihat tiga orang tua yang duduk dikursi tepat ditengah Arena yang tidak lain adalah Kepala Akademi dan dua Guru disebuah Kota dengan kekuatan seniman Beladiri level 3 puncak.

Kepala Akademi berdiri dan berkata, "Hari ini kita tiga Akademi akan melakukan ujian Nasional bersama-sama dan bersikap jujur. Ada tiga tes yang disediakan dan kalian sudah menyelesaikan ujian tertulis. Ketahan, kekuatan fisik dan yang terakhir tes pengukuran mana."

Semua Siswa terlihat ragu dan ujian kali ini jauh lebih sulit dari pada tahun lalu. Namun ketiga faktor ini adalah rekam jejak yang penting dimana mereka dapat memilih universitas nantinya. Beberapa siswa dipanggil secara berurutan dan tentunya ada banyak talenta yang layak untuk dikembangkan.

Namun juga ada puluhan orang yang berhasil menerobos Seniman Beladiri level 2 dan mereka adalah talenta terbaik Akademi. Yun Shuang memiliki masa depan yang cerah dan ketika dia melakukan tes semua perhatian tertuju kearahnya, namun Kepala Akademi jauh lebih penasaran dengan hasil tes Xiao Yan yang akan melakukan kompetisi Militer Timur.