NovelToon NovelToon
Lost In Mission

Lost In Mission

Status: tamat
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Tamat
Popularitas:702k
Nilai: 4.9
Nama Author: Base Fams

Terlahir dari penjaja cinta satu malam membuat Eleanora Davidson menjadi sosok yang tidak mempercayai cinta.
Hidup karena pengasihan kakek Robert Birdie sesudah kematian misterius ibunya membuat Eleanora bertekad harus sukses demi misi menghukum ppembunuh ibunya dengan tangannya sendiri tapi dunianya seakan jungkir balik karena ONS yang menghasilkan benih-benih kehidupan dalam rahimnya sedangkan pria penanam benih ternyata anak penjahat yang selama ini dicarinya

Don't judge by the cover..
Jangan tertipu dengan sinopsis..
Let's check it out 😎

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Base Fams, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

LOST IN MISSION #22

"WILLIAM DIXON KOPLAK!" teriak Sky, dan Sean berbarengan.

William terkekeh geli, seraya melihat wajah Sean, dan Sky secara bergantian. Sebenarnya ia tidak berkeinginan untuk menceritakan mengenai pertemuannya dengan Dulce saat ini, tapi melihat keingintahuan mereka membuatnya bersemangat. Ini kabar bahagia, tidak ada salahnya ia membagikannya kepada Sean, dan Sky. Toh, cepat atau lambat kedua sahabatnya juga akan mengetahui tentang gadis itu.

"Aku sudah menemukannya. " ucapan William barusan membuat kedua sahabatnya sangat terkejut, nyaris tidak percaya.

Apakah dia sedang bergurau??

Dahi Sean mengernyit bersamaan dengan kedua matanya memicing, menatap William yang sedang tersenyum menebarkan rasa bahagia. Beberapa jam yang lalu William menghubunginya menanyakan tentang Dulce, lantas mengapa dia berkata jika dia sudah menemukan gadis itu??

"Menemukan Dulce??" tanya Sky untuk memastikan jika William tidak ngelantur. Sean menatap sebentar ke arah Sky, menit berikutnya ia kembali menatap William menunggu jawaban pria itu.

William mengangguk cepat dengan semakin melebarkan senyumannya hingga barisan gigi putih dan bersihnya itu terlihat. Hei, senyuman itu perdana yang ditunjukkan oleh seorang William Dixon. Segitu terpesonanya William dengan gadis bernama Eleanora Davidson, sampai senyuman yang sulit di tunjukkan, begitu saja terbit.

Dan ekspresi yang di tunjukkan William, semakin membuat Sky, dan Sean, duo S itu bertambah penasaran dengan sosok Eleanora, ingin melihat gadis itu langsung. Mereka hanya mengetahui wajah Eleanora dari rekaman cctv hotel saat mencari tau tentang gadis itu.

William mengangguk lagi. "Ya, ini suatu keajaiban bukan?" William terdiam sebentar, untuk menarik napas panjang, dan menghembuskannya perlahan.

"Saat malam tadi, sebelum aku terjatuh, aku masih berharap ada seseorang yang baik menolongku, dan Tuhan mengabulkan dengan mengirimkan pertolongannya melalui seseorang-- seseorang yang aku cari."

"Dulce yang menolong mu?" tanya Sean.

"Yes, dia datang seperti malaikat pada waktu yang sangat tepat." Lanjut William dengan sorot mata yang berbinar-binar, seraya membayangkan Dulcenya tengah tertawa.

" Wow, aku turut bahagia untukmu, dude." Ucap Sky seraya tersenyum tulus. "omong-omong, apa dia masih mengingatmu?"

William terdiam sebentar, lalu ia membuang napas panjang. "Entahlah, maka dari itu aku ingin memastikannya. " Jawab William begitu mantap. Ini adalah kesempatan dan ia tidak akan menyia-nyiakannya. Terlebih ini berkaitan dengan hatinya.

"Menurutku dia masih mengingatmu, dude. Mau taruhan?" tutur Sean juga mengembangkan senyuman, turut merasakan apa yang dirasakan William.

"Tidak mau!!" tolak William tegas membuat Sean tergelak.

Sky terkekeh pelan. "Ya, yang di ucapkan Sean, ada benarnya juga. Apalagi kegiatan yang kalian lakukan adalah hal pertama untuknya. Lantas, rencanamu apa sekarang?" tanya Sky kemudian, ingin mengetahui tindakan apa yang dilakukan William.

William bergumam pelan "Aku akan tinggal disini, untuk beberapa hari ke depan."

Eeeh 😳

"Kau benar-benar gila, William Dixon." kekeh Sky, yang di ikuti Sean. "Lalu bagaimana dengan pekerjaanmu, hah?" tanya Sky lagi, mengingat jika William sosok pria pekerja keras.

"Tenang saja, aku bisa bekerja dari rumah." Kata William, seraya menyadarkan punggungnya pada sandaran kursi, seraya melipat kedua tangan di atas dasarnya.

"Astaga, kau sudah benar-benar jatuh pada pesona gadis itu. Semoga kau beruntung dude.Tidak bernasib sama seperti Sean, yang kata netizen, cintanya layu sebelum berkembang."

Sean menggertakkan gigi. "Tutup mulut Sky, bukannya kisah cintamu juga tidak kalah mengenaskan, hah."

"Sama-sama mengenaskan, lebih baik kalian diam. " Kekeh William yang mendapatkan tatapan horor dari kedua sahabatnya itu.

"Brengsek!!" pekik Sky membuat William melepas tawanya lagi. "omong-omong apa ini masih terasa sakit? " Sky menyentuh luka William yang terbungkus perban.

"Tidak terlalu, setelah aku minum obat dari Dulce."

"Syukurlah... Ku rasa dia mengobati mu karena kasian."

"Kauu!! "

🍂🍂🍂

Sudah berapa jam aku tertidur? gumam William dengan sepasang matanya mengerjap beberapa kali, untuk mengumpulkan kesadarannya sebelum ia mendorong tubuhnya untuk duduk. Dilihatnya jam pada layar ponselnya.

"Sudah pukul lima, kenapa Dulce belum pulang? "

gumam William mengkhawatirkan gadis itu. Hingga, ia mendengar suara deru mobil, reflek William melompat bangun nyaris terjatuh. Ia berjalan tiga langkah mendekat jendela, kemudian mengintip.

Itu mobil siapa??

Di waktu yang bersamaan. Zafer memberhentikan mobilnya di depan rumah Eleanora. Eleanora pun turun, disusul Zafer kemudian. Pria itu menarik langkahnya ke belakang berniat mengeluarkan beberapa kantung belanjaan milik Eleanora dari dalam bagasi mobilnya.

"Biarkan aku saja yang membawa kantung belanja ini." kata Zafer ketika Eleanora datang mendekatinya.

"Tidak perlu, aku sudah banyak merepotkan mu, Zafer." elak Eleanora. "Jadi, berikanlah.." Lantas, Eleanora mengambil alih barang belanjaan tersebut dari tangan Zafer. "Terimakasih."

Zafer melemparkan senyumannya, seraya mengangguk. "Sama- sama, Elea. Aku pamit dulu. "

Eleanora mengangguk. "Berhati-hatilah berkendara." Ucapnya seraya melambaikan tangannya.

"Bye Elea, " Zafer pun kembali masuk ke dalam mobilnya, dan mengendalikan kendaraannya itu.

Eleanora memutar tubuhnya, ia melangkahkan sepasang kaki jenjangnya menuju rumahnya, bertepatan itu William muncul dari balik pintu membuat Eleanora menghentikan langkahnya, dengan debaran jantungnya memompa sangat cepat. Terlebih manik hazelnya di suguhkan senyuman mempesona dari pria yang berada di depannya.

"Hei, kau sudah pulang rupanya. " sambut William sedikit gugup, dan rasa percaya dirinya berkurang setelah ia menyaksikan kedekatan Eleanora pada seorang pria yang mengantar pulang.

"Ya, yang seperti anda lihat," balas Eleanora tersenyum kikuk, dan tersipu di karenakan William memakai pakaiannya yang terlihat pas di tubuh pria itu.

"Berikan, biar aku yang membawa ke dalam, " William langsung mengambil kantung yang di berada genggaman Eleanora. Lalu, pria itu masuk lebih dahulu, langsung menuju dapur yang di susul Eleanora dari belakang.

"Duduklah William, biar aku yang mengerjakannya." Kata Eleanora, di saat ia melihat William sedang mengeluarkan buah-buahan dari dalam. Gadis itu mendatangi William berniat mengambil alih.

William menoleh ke arah Eleanora yang sudah berada di sampingnya. "Tolong jangan larang aku, Elea. Kau sudah banyak membantuku, " elak William kemudian ia memulai mencuci buah- buahan tersebut.

"Okey, " Eleanora beralih ke kantung lainnya. Ia memindahkan beberapa makanan siap saji, dan memasukkan ke dalam kulkas.

"Apa tadi siang, anda meminum obatnya? " tanya Eleanora menutup pintu kulkas, tatapannya beralih pada William kini.

William memberhentikan pergerakan tangannya, lantas ia berbalik. "Sudah Elea, " singkatnya kembali ia menyelesaikan pekerjaannya mencuci buah.

"Bagaimana dengan pekerjaanmu?" tanya William, ia memindahkan buah yang di cucinya tadi ke wadah.

"Berjalan dengan baik Will," balas Eleanora sambil memanjakan penglihatannya pada punggung lebar milik William.

Tidak lama kemudian, William pun berbalik, keduanya beradu tatap beberapa saat dengan manik yang bergerak, meneliti setiap inchi dari wajah satu sama lain. "Ah syukurlah... aku senang mendengarnya."

.

.

.

.

1
𝕭'𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄
mencurigakan nih laki atu.
𝕭'𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄
terlalu lancar sepertinya...
gw nunggu bomnya nih...
𝕭'𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄
ah elah, aku kira lu lupa beneran dude
ᵇᵃˢᵉ™hibernasi: terimakasih k sudah mampir /Heart/
total 1 replies
𝕭'𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄
masih belum. bisa nerawang yg mana cowoknya.
Virgo Girl
Ceritanya menarik. Penasaran dgn kelanjutannya. Aku baru ketemu karya apik ini❤❤
ᵇᵃˢᵉ™hibernasi: terimakasih k Virgo 💖 uda mampir
total 1 replies
໓աiɛ🌸
astagaa ga jadi suami malah jd ayahnya angela dong si Fabio 🤣🤣😅
໓աiɛ🌸
hhmmm ga tau mau..mash ajaa doyan brondong
hebat tp Angela mau berbesar hati memaafkan dan menemui ibunya walau ibunya udh jahat
໓աiɛ🌸
menghilang lah kalian selamanyaa
໓աiɛ🌸
weleehh ternyata ikutan perdagangan narkoboy...
໓աiɛ🌸
cantik banget dekorasi kamarnyaaa😍😍 tp bhaya ituu klu lg pas anuu anuu lilin ga dimatiin 😂
໓աiɛ🌸
wahh pasti cantik bgt nih klu difoto..
໓աiɛ🌸
🤣🤣🤣🤣
໓աiɛ🌸
telat..
kmna pikiranmu saat lg asyik2 sama calon mertuamu sendiri
Yanti
mantap,banyak cerita baru... makasih banyak Thor
໓աiɛ🌸
Gila pacar anaknya diembat🤦‍♀️
kok Fabio mau aja sama emak2..apa lebh pengalaman lbh aduhai kahh
໓աiɛ🌸
Gilaa... pacar anaknya diembat 🤦‍♀️
Milih kok sama yg emak2..apa krn yg pengalaman lebih aduhai kah..wkwkw
໓աiɛ🌸
astagaa...astagaa..jahat bener ini ibunya
pacar anaknya main embat kayak ga ada laki2 lain😱🤦‍♀️
Fabio mauu aja lagi..
Bundanya Pandu Pharamadina
terimakasih sudah di ijinin Marathon Tamat mbak Author ❤❤❤❤
ᵇᵃˢᵉ™hibernasi: Kembali kasih kk.. salam kenal ya 🥰
total 1 replies
໓աiɛ🌸
eehh Danilo blm meninggal🤔
໓աiɛ🌸
rumit..rumit..ayah kekasih Elea yg sudah membunuh ibunya..
anak angkatnya Robert yg sdh sangat dipercaya ternyata anak dr pmbunuh kekasihnya...
tp bukan salah William kann..semoga saja mereka mengerti walau Will pasti merasa bersalah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!