Menceritakan Laki-Laki Bernama Jin Hobin Yang Bereinkarnasi Ke Dunia Murim
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aro McCoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22. Melawan Bandit Green Forest
"Mira Yoo, Ha Sang Wa. bunuh mereka semua." Kata Jin Hobin melihat anggota bajak laut yang tersisa.
"Baik pemimpin." Jawab Mira Yoo dan Ha Sang Wa. "Crasshh." Ha Sang Wa memotong kepala anggota bajak laut dengan daggernya.
"Kami menyerah, tolong ampuni hidup kami." Teriak anggota bajak laut. "Crasshh." Mira Yoo mengabaikan anggota bajak laut dan memotong tubuh bajak laut menjadi dua.
"Berhenti, mereka sudah menyerah. Kalian tidak perlu membunuh mereka." Kata laki-laki berkulit putih dari keluarga Jaegang.
Mira Yoo dan Ha Sang Wa mengabaikan kata laki-laki berkulit putih dan terus membunuh anggota bajak laut.
"Bisakah kamu mengampuni nyawa mereka yang sudah menyerah." Laki-laki berkulit putih melihat Jin Hobin.
"Tidak, mereka semua pantas untuk mati." Jawab Jin Hobin.
"Jika aku tidak ada di kapal. Kamu dan semua anggota keluarga Jaegal pasti di bunuh oleh mereka." Kata Jin Hobin melihat laki-laki berkulit putih dan semua anggota keluarga Jaegal.
Laki-laki berkulit putih dan 9 anggota keluarga Jaegal terdiam mendengar kata Jin Hobin. Mereka semua tahu, tidak akan bisa mengalahkan pemimpin Black pirate meski mereka bersepuluh bekerja sama.
"Pemimpin, kami sudah membunuh semua bajak laut." Kata Ha Sang Wa.
"Buang mayat mereka ke sungai." Kata Jin Hobin.
"Baik pemimpin." Ha Sang Wa dan Mira Yoo mengangguk.
Jin Hobin kemudian melihat laki-laki berkulit putih dan 9 anggota keluarga Jaegal. "Hiks." 9 anggota keluarga Jaegal, berjalan mundur saat Jin Hobin menatap mereka.
"Apa kamu akan membunuh kami juga." Tanya laki-laki berkulit putih dari keluarga Jaegal.
"Tidak ada untungnya aku membunuh kalian semua." Jawab Jin Hobin.
Laki-laki berkulit putih dan semua anggota keluarga Jaegal menghela nafas saat mendengar jawaban Jin Hobin.
Keesokan harinya Jin Hobin, Mira Yoo dan Ha Sang Wa turun dari kapal. "Mira Yoo pergi cari 3 ekor kuda untuk kita." Kata Jin Hobin.
"Baik pemimpin." Mira Yoo mengangguk.
"Jin Hobin, terimakasih sudah menyelamatkan kami." Kata laki-laki berkulit putih melihat Jin Hobin.
"Tidak perlu berterimakasih. Aku menyelamatkan kalian, sebagai bayaran kalian memberi kami tumpangan." Jawab Jin Hobin kemudian berjalan pergi.
Melihat Jin Hobin pergi salah satu anggota keluarga Jaegal berkata. "Nona muda, aku tidak tahu apakah kita bernasib baik atau buruk."
"Karena kita masih hidup. Tentu saja kita bernasib baik." Jawab laki-laki berkulit putih yang di panggil nona Muda.
"Mungkin sekte Demonic akan mengalami perubahan karena dia yang menjadi pemimpinnya." Kata laki-laki berkulit putih.
"Mungkin. Karena sekte Demonic yang kita ketahui adalah sekte yang tanpa pandang bulu membunuh orang yang tidak bersalah." Jawab anggota keluarga Jaegal.
"Baiklah, ayo kita cari kereta kuda." Kata laki-laki berkulit putih.
"Baik nona muda." Jawab semua anggota keluarga Jaegal.
Beberapa jam kemudian. "Kalau kalian mau tetap hidup saat melewati jalan ini. Maka bayarlah 10 coin emas untuk 1 orang. Karena kalian berjumlah 10 orang maka bayarlah 100 coin emas." Kata seorang bandit berbadan kekar.
"Keberuntungan kita sangat buruk. Setelah kita bertemu Black pirate. Kita bertemu dengan bandit green forest." Kata laki-laki berkulit putih dengan ekspresi buruk melihat 100 bandit di depan mereka.
"100 coin emas itu terlalu mahal. Bagaimana dengan 10 coin emas. 1 coin emas untuk 1 orang." Kata laki-laki berkulit putih.
"Omong kosong. Kalian adalah anggota keluarga Jaegal. Seharusnya 100 coin emas bukan jumlah yang banyak untuk kalian." Teriak bandit berbadan kekar.
"Aku tidak menyangka kita akan bertemu lagi." Kata Jin Hobin menungangg kuda.
"Ahh, Jin Hobin." Laki-laki berkulit putih melihat Jin Hobin yang datang bersama Mira Yoo dan Ha Sang Wa.
"Siapa kalian." Bandit berbadan kekar melihat Jin Hobin, Mira Yoo dan Ha Sang Wa. Bandit berbadan kekar tahu Jin Hobin adalah seniman beladiri seperti dirinya.
"Dia adalah Jin Hobin, pemimpin baru sekte Demonic." Kata laki-laki berkulit putih.
"Apa!!" Semua bandit terkejut saat mendengar kata laki-laki berkulit putih.
"Hahaha, aku tidak menyangka bisa bertemu dengan pemimpin sekte Demonic yang sering di rumorkan." Seorang laki-laki berambut merah panjang tertawa.
"Jika kamu dapat mengalahkanku. Aku akan membiarkan kalian semua lewat dengan gratis." Laki-laki berambut merah panjang melihat Jin Hobin.
"Sombong, pemimpin biar aku yang akan bertarung dengannya." Kata Ha Sang Wa.
"Berhati-hatilah dia adalah ahli beladiri tingkat Grand Master." Kata Jin Hobin.
"Baik pemimpin." Ha Sang Wa mengangguk.
"Apa!!" Mira Yoo, Laki-laki berkulit putih dan semua anggota keluarga Jaeal terkejut mendengar kata Jin Hobin.
"Dia seperti baru berusia 20 tahun. Apa dia memang ahli tingkat Grand Master." Gumam laki-laki berkulit putih.
"Siapa namamu." Ha Sang Wa mengeluarkan daggernya dan melihat laki-laki berambut merah panjang.
"Namaku Yeon Jeokha, bandit green forest." Kata laki-laki berambut merah mengeluarkan pedangnya.
"Yeon Jeokha, kamu harus Bahagia. Karena bisa mati di tanganku." Kata Ha Sang Wa melesat ke arah Yeon Jeokha.
"Venomous Serpent Strike." Teriak Ha Sang Wa menyerang Yeon Jeokha. "Sssss." Ular bewarna ungu sepanjang 8 meter melesat ke arah Yeon Jeokha.
"Wuussshh." Yeon Jeokha melompat ke langit kemudian mengayunkan pedangnya. "Soaring Dragon Ascension." "Rooaarrr." Naga emas sebesar 10 meter melesat ke arah ular bewarna ungu. "Booomm." Ledakan besar terjadi.
"Bagaimana bisa seorang bandit sekuat ini." Laki-laki berkulit putih dan semua anggota keluarga Jaegal terkejut melihat serangan Yeon Jeokha.
Saat asap ledakan menghilang Ha Sang Wa duduk dengan badan penuh luka. "Kamu bukan lawanku." Kata Yeon Jeokha melihat Ha Sang Wa.
"Wuussshh." Jin Hobin tiba-tiba muncul di belakang Yeon Jeokha.
"Thunder Slash." "Crasshh." Pisau petir bewarna kuning sepanjang 4 meter melesat ke arah Yeon Jeokha. "Booomm!" "Aaahhh." Ledakan terjadi.
"Adik Yeon Jeokha." Bandit berbadan kekar terkejut melihat Yeon Jeokha yang terkena serangan kejutan Jin Hobin.
"Jin Hobin, kamu sungguh busuk. Beraninya kamu menyerangku secara diam-diam." Teriak Yeon Jeokha dengan badan penuh luka.
"Bajingan, beraninya seorang bandit rendahan menghina pemimpin sekte." Mira Yoo berteriak mendengar Yeon Jeokha menghina Jin Hobin.
"Jika kamu tidak melukai bawahanku. Aku tidak akan menyerangmu secara diam-diam." Jawab Jin Hobin.
"Jin Hobin, hari ini aku akan mengalahkanmu. Dan membiarkan semua orang tahu bahwa pemimpin sekte Demonic adalah bajingan lemah yang cuma bisa menyerang secara diam-diam." Teriak Yeon Jeokha kemudian melesat ke arah Jin Hobin.
"Shadow Dragon Sword." Teriak Jin Hobin kemudian mengayunkan pedangnya. "Roooaarr." Bayangan naga bewarna hitam sepanjang 10 meter melesat ke arah naga emas. "Booommm!!" ledakan besar terjadi.
Saat asap ledakan menghilang Yeon Jeokha berdiri dengan tubuh penuh luka. "Wuusshh." Jin Hobin muncul di depan Yeon Jeokha kemudian menendang perutnya. "Booomm." "Aaahhh." Yeon Jeokha terlempar sejauh 10 meter dan menghantam pepohonan.
"Adik Yeon Jeokha." Bandit berbadan kekar berteriak melihat Yeon Jeokha yang terlempar sejauh 10 meter.
"Wuusshh." Bandit berbadan kekar kemudian berlari ke arah Yeon Jeokha. "Pemimpin sekte Demonic, kami mengaku kalah. Kalian dan keluarga Jaegal bisa melewati jalan ini." Kata Bandit berbadan kekar.
"Kakak, aku masih belum kalah." Kata Yeon Jeokha.
"Bodoh, kamu sudah kalah." Kata Bandit berotot.
"Ha Sang Wa, Mira Yoo bunuh semua bandit." Perintah Jin Hobin.
"Baik pemimpin." Mira Yoo dan Ha Sang Wa. Yeon Jeokha dan pria berotot terkejut mendengar kata Jin Hobin. "Crasshh." "Aaahhh." Ha Sang Wa memotong salah satu kepala bandit.
"Berhenti. Bukankah aku sudah mengaku kalah." Teriak Bandit berotot.
"Apa aku pernah bilang untuk mengampuni hidup kalian." Kata Jin Hobin. Yeon Jeokha dan Bandit berotot terkejut mendengar kata Jin Hobin.