Kejutan dari mama yang belum pernah dilakukan,dengan memberikan kue ulang tahun diusiaku yang ke-20 thn
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muksini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
OM ABI PERMANA PUTRA
Hari yang kami lalui terasa seperti mimpi,setelah kembali dari rumah nenek di semarang aku baru menyadari dan faham cintanya seorang ayah untuk anak - anak,memang sangat berbeda dengan cintanya seorang ibu.Dari situ aku belajar dan berusaha untuk menjadi anak yang slalu menjadi kebanggaan ibu.
Aku sedang duduk santai dengan ibu dan adek dengan minum segelas kopi kemasan yang aku beli diwarung.Mulailah aku bertanya ke ibu bagaimana kelanjutan hubungan ibu dengan om Abi.Ku tatap,pandang,ibu dengan tatapan ingin jawaban pasti.
"ibu kapan ibu akan menikah dengan om Abi?" tanya ku
Sejenak ibu menatapku "tumben ada apa nih
biasanya cuek klau masalah ibu ada apa nak?"ibu balik bertanya padaku
"tidak apa - apa bu,klau sudah cocok kenap ditunda andra dan sella tidak menghalangi bila itu membuat ibu bahagia"
"Ya nak tapi ibu bingung,om Abi tidak punya anak dan pernikahannya yang pertama gagal karena selingkuh,yang kedua sama selingkuh,penyebabnya ibu bingung ada apa ya!!!!"
"Bu kenapa tidak langsung bertanya ke om Abinya saja"ucapku
"Ibu takut dia tersinggung nak"
"menurut andra lebih baik ibu bicara empat mata biar jelas dan tidak ada yang disembunyikan lagi"saranku ke ibu
"Kalian berdua sudah siap terima orang baru yang akan menjadi ayah kalian nak" ucap ibu
"andra rasa om Abi cocok untuk ayah sambung kami bu,dan ibu sudah lama sendiri
tar keburu tua lo bu gak ada yang mau,ha..ha"candaku pada ibu
"hemmm kamu ini nak udah berani ya ngeledek ibu"
"bu telpon om Abi biar main kesini dan perjelas hubungan pokoknya kami slalu mendukung apa yang terbaik menurut ibu,ya kan dek"aku melirik adekku yang masih
makan - makanan ringan yang aku beli diwarung.
"yaaa ibu sella mau om Abi jadi ayahku"jawab sella
"ok bu andra tunggu kabar baiknya dan keputusannya jangan lama - lama"
Selesai obrolan itu ibu pergi masuk ke kamar
aku mendengar sepertinya ibu telponan dengan om Abi.
Pagi hari seperti biasa kesibukan yang dilakukan,aku buru - buru karena sudah pukul 06.pagi kesiangan.Sella adikku masih tidur susah sekali untuk dibangunkan,jadi kerjaan ibu yang selalu mengomel dan berteriak bila membangunkannya.
Di kantin hari ini aku sibuk selain ramai ada tugas kuliah yang harus aku selesaikan,jadi aku membagi waktu supaya pulang nanti tugasku selesai.
Kulihat ada mobil dirumah sepertinya om Abi,berarti ibu mengundang main kerumah.
Aku masuk lewat pintu belakang setelah mengucapkan salam,ternyata ibu diruang tamu jadi tidak mendengar salamku.Aku langsung menuju keruang tamu dan menyapa
om Abi,"sudah lama om"
"belum baru 1 jam"sambil tertawa om Abi menjawab
"he..he.om ini"
"andra baru pulang,sudah makan belum?"tanya om Abi
"sudah tadi om kan bawa bekal ama bawa minum ke kantin,jadi irit om he..he"sambil tertawa.
Ibu mengajakku duduk disebelahnya aku sudah bisa menerka pasti nih ada yang serius.
"nak sesuai keinginanmu ibu sudah bicara sama om Abi dan keputusannya bisa andra tanya langsung ya" ucap ibu sambil melirik om Abi
"Begini andra om ingin bicara yang menurut om sangat serius"
"apa tu om"aku pura- pura tidak tau
"om mau menikahi ibu andra dan sella apakah setuju?"tanya om Abi sambil menatapku
"om andra dan sella akan mendukung semua keputusan ibu,hanya pesan andra jangan buat ibu kecewa apa lagi sakit hati itu aja sih om"aku menjawab dengan serius
"om akan berusaha sampai maut memisahkan"dengan nada serius om Abi menjawab
"jadi kapan om akan melaksanakannya"
"berhubung orang tua om sudah meninggal ,jadi om akan ajak kakak om aja beserta paman dari ibu om kerumah kakek,klau tidak ada halangan minggu depan"
"Amin semoga lancar dan dipermudah niat baiknya om" ucapku
"Amin"jawab ibu
Aku berjalan ke kamar setelah obrolan dengan om Abi selesai,tidak lama kudengar suara mobil menjauh,berarti om Abi sudah pulang.Aku langsung memejamkan mata karena terlalu lelah dan mengantuk.
Waktu terus berjalan tidak terasa di rumahku dan nenek sibuk karena keluarga om Abi mau datang, keluarga dari ibu pada datang untuk membantu istilah umumnya rewang, hari minggu acara dimulai hari jumat sudah ramai dirumah jadi aku tidak kerja dulu di kantin bantu ibu belanja.Aku bahagia melihat ibu tersenyum dari sinar matanya terpancar kebahagian yang selama ini tidak kulihat.
Hari yang ditunggu tiba rombongan dari om Abi sudah datang ada 3 mobil pribadi yang datang dengan bawa serah -serahan seperti lamaran bujang perawan he..he,setelah pertemuan 2 keluarga sudah ditentukan hari pernikahan ibu dan om Abi yang akan dilaksanakan bulan depan.
Acara selesai walaupun hanya mengundang keluarga dari nenek,kakek.Keadaan rumah yang berantakan membuatku rada emosi ,ku panggil sepupuku untuk membantu membereskan walaupun ada embel - embel
minta upah duit.Akhir beres rumah dan langsung di pel.Ibu datang menghampiriku
"nak sudah beres ya nanti ibu mau bicara"
"ya bu ada apa?"ujarku
"ibu mau tanya sama kamu nak kira-kira ibu kasih tau gak ya keluarga ayahmu yang di semarang"ucap ibu
"ya bu kasih tau aja biar mereka tau juga klau ibu mau menikah lagi"
" ya sudah klau begitu nak"
Hari ini adalah yang ditunggu - tunggu yaitu hari pernikahan ibu dan om Abi,aku lihat adek sudah rapi dan dirias juga sedangkan aku pakai baju batik dan celana hitam dan tidak lupa pakai sepatu.Walaupun pernikahan tidak muda lagi ibu masih terlihat menarik apa lagi bersanding dengan om Abi yang tinggi dan berkulit putih.Rombongan yang datang dari kelurga om Abi lumayan rame ada juga reman - temannya yang sama - sama pengusaha.
Tidak tau mengapa tiba- tiba air mataku menetes melihat pernikahan ibu apa lagi saat ijab kabul,tidak henti aku berdoa semoga ibu selalu bahagia dan tidak salah memilih suami.Tiba-tiba teringat ayahku di jawa tapi buru-buru ku tepis ,aku tak mau di hari bahagia ,ibu melihat aku sedih.
Kulihat om Abi memanggilku ternyata mengajak untuk berfoto berempat dengan adek.,aku langsung memperlihatkan senyum termanis ku..
Tiba -tiba hp ku berdering,aku terpaku dan melihat ada no.baru,siapa ya aku angkat gak.
Ada notifikasi wa kulihat ternyata dari bulek dijawa.Langsung ku telpon balik.
"assalammualaikum bulek ya ada apa telpon andra"
"walaikumsalam andra bulek mau bertanya hari ini ibu andra nikah ya"tanya bulek
"ya bulek baru selesai ijab kabulnya dan foto - foto ada apa bulek"
"gak apa - apa nenek yang nanya karena waktu itu ibu ngomong mau menikah lagi" ujar bulek
"doain bulek ama nenek semoga samawa ibu sampai maut memisahkan"
"Amin ya sudah klau begitu andra salam buat ibu dan sella ya"
"ya bulek makasih"
Ku tutup telpon dan duduk kembali sambil menikmati hidangan dan juga mendengarkan alunan musik.