Setelah membaca biasakan LIKE ya🙏
Update seminggu 3x ya gaes mohon dimaklumi🙏.
Ini menceritakan tentang kisah cinta sang ceo muda dan wanita yang bernama Tiara yang notabene hanya wanita dari keluarga biasa.
Semuanya berawal dari Pria tampan yang bernama Alex sang CEO yang tertarik dengan wanita cantik yang bernama Tiara.
Ikuti perjuangan Alex untuk mendapatkan Tiara.
Cerita ini murni dari khayalan author, kalau ada salah atau typo mohon di maklumi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ismiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Seminggu??
Sore ini di kediaman Alex tentunya....
Tok tok tok tok tok....
"Nona Tiara, di suruh tuan Alex turun untuk makan malam ," kata salah satu art yang di tugaskan untuk memanggil Tiara.
Ceklek....
"Iya bik, terimakasih. Saya akan segera ke sana," jawab Tiara dengan kikuk.
Setelah itu art itupun pergi menuju ke dapur.
Brakk....
Tiara pun menutup pintunya lagi.
"Fyuuuh gini amat ya jadi orang kaya, apa-apa sudah ada yang nyediain. Gak perlu capek-capek masak bahkan untuk memanggil orang saja tinggal perintah. He he he he he the power off money," kata Tiara mengelengkan kepalanya merasa tak percaya dia mengalami ini semua.
"Duh apakah ini mimpi ya? Gak ngira aku di lamar atau menikah dengan bos sendiri, he he he he he he kalau jadi novel lucu nih dengan judul bos ku suami ku,"
"Hi hi hi hi hi hi hi, aduh gak bisa bayangin," sambung Tiara terkekeh geli membayangkan nya saja.
"Aku harus dandan dulu biar kelihatan fresh," guman Tiara berjalan menuju ke arah cermin.
Tiara pun tak lupa melihat cermin memastikan bahwa tampilan nya sudah sempurna. Tiara pun tak lupa mengambil ponsel miliknya dan mengatur ke dalam mode getar agar kalau nanti seseorang menghubunginya tidak menimbulkan kekacauan di meja makan.
"Ayo turun, semangat Tiara," kata Tiara menyemangati dirinya sendiri.
Tap tap tap tap tap tap tap....
Tiara berjalan menuruni tangga, di antar salah satu art menuju ruangan makan, Tiara bisa memaklumi nya karena rumah ini begitu besar sampai Tiara juga berfikir kalau satu kampung bisa muat di rumah ini.
Sampailah Tiara di sana, pandangan nya menyeluruh menatap ke arah meja besar yang tersaji berbagai macam makanan.
'Ck tuh makanan banyak banget, ini bisa buat se RT nih,' batin Tiara takjub melihat beraneka ragam jenis makanan yang tersaji di meja makan.
Melihat Tiara yang sudah berada di sana membuat Alex semakin melebarkan senyumannya.
"Ayo sayang, sini," ajak Alex kepada Tiara dengan senyum manis.
'Duh senyum nya buat meleleh aja, apa bos benar-benar suka sama aku atau buat tameng aja ya biar dia tidak di suruh menikah sama mami nya,' batin Tiara di landa kebimbangan.
'Ah ngapain sih mikir ke sana, lagian juga aku belum cinta juga sama bos Alex secara dia kan yang maksa aku jadi kekasihnya gara-gara kontrak sialan,' grutu Tiara di dalam hatinya.
"Sayang... Sayang... Hey kamu ngelamun ya," tanya Alex sedari tadi melambaikan tangan nya di depan wajah sang kekasih.
"Eh... Ngak kok," elak Tiara tak ingin mengakui kalau dirinya tengah kepergok melamun.
"Awas ya kalau kamu melamun pria lain," ancam Alex menatap Tiara tajam.
"Ha...."
Tiara kaget, dia dengan cepat mengelengkan kepalanya, meskipun belum ada cinta di hatinya namun Tiara tak ingin di tuduh macam-macam sama bos merangkap kekasihnya itu.
Alex tersenyum merasa lega, dia pun menarik Tiara agar duduk di samping nya.
Tiara menatap sekeliling, dirinya bisa bernafas lega karena belum ada kedua orang tua dari bos nya itu.
"Kenapa? Cari mami dan papi?" Tanya Alex saat melihat Tiara dengan gelagat binggung.
Tiara mengangguk sebagai jawaban.
"Mami masih di atas, kita tunggu sebentar ya," kata Alex dengan lembut.
Benar saja tak lama kemudian muncullah mami dan papi Rendra dari arab tangga keduanya bertahan dengan tangan dengan mesra membuat siapapun yang melihatnya pasti iri.
Keduanya langsung duduk di kursi yang biasanya mereka tempati,di meja makan itu tersedia berbagai macam menu masakan membuat mami menatap puas.
Sang mami menatap ke arah Tiara dengan lembut, " Ayo sayang cicipi masakan keluarga kami."
"Eh iya mami..." Jawab Tiara dengan kikuk.
Mereka pun makan dalam keheningan, Alex berkali-kali menaruh makanan ke atas piring Tiara membuat Tiara di buat baper oleh nya.
"Ck tebar keromantisan melulu kamu," sindir papi Rendra menatap kesal ke arah sang anak.
"Iri bilang bos," kata Alex menaik turunkan alisnya ke arah sang papi.
"Dasar anak ma...." Karena sadar keceplosan berbicara, papi pun membekap mulutnya dengan cepat. Bisa-bisa perang bantal pun terjadi dan mengakibatkan dia kalah dan mendapatkan hukuman tidur di luar.
Mami melotot ke arah papi.
"He he he he he he he," papi Rendra menatap sang istri dengan cengengesan.
"Oh ya Tiara..." Kata mami membuat Tiara mendongak menatap ke arahnya dengan perasaan campur aduk antara takut dan gugup.
"Iya..." Jawab Tiara pelan.
"Mami jangan ganggu calon istriku ya," kata Alex menatap sang mami.
"Ck posesif amat sih nih anak, nuruni siapa coba," grutu mami karena kesal.
"Tenang boy, mami cuma mau ajak Tiara buat belanja untuk lamaran kamu nanti," jawab mami membuat Alex bernafas lega.
"Oh ya Tiara, apa kamu sudah menghubungi keluarga kamu? Ya mami takut mereka kaget saat kita datang mendadak ke sana nantinya," jelas mami.
"Sudah..." Jawab Tiara.
"Kapan sih mi kita ke kampung Tiara," tanya papi.
"Ck apa papi lupa?" Tanya mami penuh selidik.
Ya mami dan papi sudah menyelidiki asal usul Tiara, dan kedua nya tak berkeberatan meskipun Tiara dari kampung dan pekerjaan kedua orang tuanya hanya petani. Bagi mami pribadi Tiara sudah cukup buat nya. Bagi keluarga kaya seperti mereka bukan hal sulit untuk menyelidiki semuanya.
"He he he he he he he," papi menggaruk hidungnya cengengesan.
"Minggu depan kita semua ke rumah Tiara yang ada di kampung, tidak ada penolakan," kata mami dengan tegas membuat Tiara kaget.
'Ha seminggu,' batin Tiara di buat syok mendengarnya.
Setelah acara makan malam selesai, Tiara di ajak mami mengunjungi beberapa butik yang masih buka, butik mewah tentunya milik teman-teman sosialita sang mami.
Mami tak lupa memperkenalkan Tiara dengan beberapa temannya, ya meskipun banyak yang mencibir karena tiara berasal dari golongan miskin menurut mereka. Namun mami alex tak ambil pusing dibuatnya, dia berfikir yang menjalankan pernikahan itu adalah anaknya dan kebahagiaan sang anak bukan dari mulut mereka.
Mami memilih berbagai macam tas, baju sepatu untuk Tiara dan bukan satu melainkan 3 atau 5 sontak hal itu membuat Tiara mengelengkan kepalanya.
Tiara berkali-kali menolak namun mami dengan garang nya meminta Tiara untuk diam dan mencoba semuanya.
Tiara binggung apalagi melihat harganya, dia di buat pucat seketika.
'Bisa beli motor nih satu baju,' batin Tiara menangis jiwa miskin meronta-ronta.
Setelah perjuangan yang panjang bersama calon mertua, Tiara pun sampai di rumah Alex, dia langsung memilih kembali ke kamarnya karena lelah sedangkan Alex sedang berada di ruang kerja.
Bersambung....
ttp💪💪💪
aq aelalu menunggu up mu😘