Selesaikan Misi Dan Jadilah Yang Terkuat Di Sekolah

Setelah jam istirahat selesai, Julicia duduk di tempatnya dengan rasa ketakutan di dalam hatinya untuk tidak datang ke sekolah pada keesokan harinya, lalu tiba-tiba saja sebuah layar pink kembali muncul di hadapannya.

*HIBUR SEMUA ORANG DI KELAS, BUAT MEREKA TERTAWA SEBANYAK 5 KALI UNTUK MENDAPATKAN HADIAH BERIKUT*

Di bawah tulisan tersebut, ada minuman aneh yang terdiri dari 6 botol yang membuat Julicia kebingungan apa fungsi dari minuman tersebut.

Tetapi, karena mengingat bahwa sistem selalu memberinya sesuatu yang baik, maka gadis itu langsung bertekad untuk menyelesaikan misinya.

'Aku hanya perlu membuat semua orang dalam kelas tertawa sebanyak 5 kali, tapi Bagaimana cara melakukannya?' ucap Julicia sembari melihat guru yang datang.

Beberapa saat kemudian Dia memiliki ide untuk bertingkah konyol.

Maka setelah guru tiba di depan meja, Juni langsung berdiri bersamaan dengan ketua kelas yang ikut berdiri, tetapi Julicia mendahului ketua kelas itu dengan berkata, "beri salam kepada pak guru!"

Ucapan Julicia langsung membuat semua orang tertawa, karena jelas-jelas yang datang di depannya adalah guru perempuan.

"Ha ha ha...."

"Ha ha ha...."

"Ha ha ha...."

"Karena kau tidak menggunakan kacamata kau jadi tidak bisa membedakan mana perempuan dan mana laki-laki?!!" Teriak Ika pada Julicia langsung membuat semua orang kembali tertawa terbahak-bahak.

Meski merasa agak malu, tetapi Julicia tetap duduk di tempatnya dan dia melihat tertera angka satu di dalam sistem.

'Bagus sekarang tinggal 4 kali lagi,' ucap Julicia dalam hati sembari menatap ke arah guru dan tertunduk dengan penuh rasa menyesal sambil berkata, "ibu guru, maafkan saya."

Guru tersebut bukannya marah, tetapi dia malah tersenyum dan berkata, "sebaiknya kalian berterima kasih pada Julicia, karena berkat dia Kalian bisa tertawa seperti ini dan membuat rasa kantuk kalian menjadi hilang. Sekarang kita mulai pelajaran kita."

Pelajaran kemudian kembali dimulai lalu dalam tengah pelajaran sebuah soal ditampilkan di depan lalu membuat Julicia langsung mengangkat tangannya.

"Ahh bagus, Julicia silakan jalan ke depan untuk menjawab soal." Ucap bu guru langsung membuat Julicia menganggukkan kepalanya lalu dia segera berdiri untuk berjalan ke depan.

Semua orang dalam keras merasa bingung pada Julicia karena jelas-jelas gadis itu tidak menggunakan kacamata sehingga tidak bisa melihat, Jadi bagaimana dia bisa mengetahui soal apa yang ditulis di depan?

Tetapi, tidak ada satupun dari mereka yang berbicara. Mereka hanya melihat Julicia berjalan ke sana dan untuk membuat tawa yang kedua maka Julicia pura-pura tersandung oleh kakinya sendiri dan terjatuh ke lantai.

Bruk!!!

"Ha ha ha..."

"Ha ha ha..."

"Ha ha ha..."

Semua orang kembali tertawa terbahak-bahak sembari melihat Julicia yang berusaha untuk berdiri.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Sang Guru langsung membuat Julicia menganggukkan kepalanya.

"Iya Bu, sekarang Saya permisi untuk pergi ke toilet." Ucap Julicia berjalan ke arah pintu keluar langsung membuat semua orang menjadi heran.

Sang Guru kemudian menghentikan Julicia sambil berkata, "kau mau pergi ke toilet?"

Julicia menganggukkan kepalanya, "iya Bu," jawab Julicia.

"Jadi tadi kau mengangkat tangan bukan untuk menjawab soal di depan tetapi untuk pergi ke toilet?" Tanya Sang Guru yang kini merasa agak kesal pada gadis di depannya.

Julicia kembali menganggukkan kepalanya, "i,, iya Bu," jawab Julicia kembali membuat semua orang tertawa.

"Ha ha ha,,"

"Ha ha ha,,"

"Ha ha ha,, Baru kali ini ada orang yang berani melakukan prank terhadap guru matematika kita!!!"

"Benar sekali, dia akan mendapat hukuman!!!"

Semua murid tertawa sembari mengejek Julicia dan mereka tidak sabar melihat hukuman apa yang akan didapatkan oleh Julicia.

Guru tentu saja merasa kesal pada Julicia, jadi dia menatap Julicia sambil berkata, "ibu akan membiarkanmu pergi ke toilet, tapi sebelum itu kau harus harus menulis namamu dulu!!!"

Julicia menganggukan kepalanya lalu dia kemudian mengambil spidol dan mulai menulis namanya di papan tulis.

"Bukan menulis seperti itu kamu tapi kau harus menulis namamu menggunakan pantatmu!!!" Tegas guru matematika itu langsung membuat juri menganggukan kepalanya lalu dengan cepat dia kemudian membelakangi teman-temannya dan mulai menulis namanya menggunakan pantatnya.

"J,, U,," ucap Julicia setiap kali dia selesai menulis satu huruf.

Kan lagi gerakan pantat Julicia yang begitu lucu apa lagi menggunakan tubuh Julicia yang gemuk, maka semua orang kembali tertawa terbahak-bahak.

"Ha ha ha...."

"Ha ha ha...."

"Ha ha ha...."

Hal itu membuat Julicia merasa sangat senang senang dalam hati, 'akhirnya, tinggal satu cara lagi membuat mereka semua tertawa.' Ucap Julicia dalam hati sembari terus menulis namanya menggunakan pantatnya.

Setelah selesai menulis namanya, maka guru menyuruh Julicia untuk keluar dari kelas.

Maka Julicia langsung bergegas ke toilet dan dia duduk di toilet selama beberapa menit sebelum membuka pintu toilet untuk kembali ke kelas.

"Hei,,," Dia sangat terkejut ketika ternyata Nila dan teman-temannya juga sudah keluar dari toilet dan sekarang menghampirinya.

'Mau apa lagi mereka? Bukankah Mereka bilang bahwa hari ini mereka tidak akan menyentuhku karena besok mereka mau membawaku ke hotel?' ucap Julicia dalam hati kini merasa agak takut pada ketiga perempuan itu.

@info

Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow author agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. Jangan lupa juga untuk masuk di grup chat otor ya, di sana ada bagi2 pulsa setiap tgl 1 lho...., bisa liat di profil otor ya....!

Cek juga novel baru otor di bawah ini ya.....