NovelToon NovelToon
Kisah Anisa Di Sekolah

Kisah Anisa Di Sekolah

Status: tamat
Genre:Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Tamat
Popularitas:223.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Syakira edianwi

Anisa terkenal di sekolah nya anak yang nakal, sering bolos bahkan guru terpaksa menaikkan dia ke kelas dua karena permintaan Orang tua nya.

Dia juga sangat sering mengabaikan pelajaran sampai pada akhirnya dia di pertemukan dengan guru laki-laki yang mengganti kan wali kelasnya sebelum nya. Pak Andika yang Tampan, pintar idaman semua wanita termasuk guru-guru di sekolah itu.

Pak Andika cukup tegas, dia memiliki wajah yang begitu datar namun sekali tersenyum sangat tampan. Anisa tidak suka pada nya karena dia tidak bisa bebas seperti biasanya.
Beribu cara Anisa lakukan agar Pak Andika tidak betah, dia selalu mengajak teman-teman nya mengacaukan Pak Andika. Namun Pak Andika tidak menyerah dia semakin semakin penasaran dengan Anisa yang sangat keras kepala dan pada akhirnya Pak Andika menjadi guru privat Anisa atas permintaan orang tua nya. Mulai dari situ lah kisah murid dengan Pak guru di mulai.

Baca kelanjutannya di episode selanjutnya bagi yang penasara

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syakira edianwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 22

Dika duduk di samping Anisa sambil membuka laptop nya.

"Punggung nya akan Sakit kalau posisi seperti ini. Dika meletakkan kepala Anisa di pundak nya.

Anisa terbangun karena sudah cukup lama dia tertidur. Dia kaget dia bersandar di punggung orang lain yang tidak dia tau tapi dia sadar itu adalah laki-laki.

"Akhirnya kamu bangun juga." ucap Dika. Anisa menatap wajah Dika.

"Ya ampun bisa-bisa nya aku tidur di pundak Pak Dika." ucap Anisa mencoba mengingat kenapa dia bisa tidur di kelas. Semua teman-teman nya tidak ada lagi di sana.

"Huff Putri kenapa meninggalkan aku lagi?" ucap Anisa.

Melihat wajah kebingungan Anisa membuat Dika tersenyum.

"Kamu ketiduran di kelas, semua orang sudah Tidak ada, saya kebetulan ada kerajaan yang belum selesai jadi saya menemani kamu di sini." ucap Dika.

"Saya tidak ingin di temani oleh bapak." ucap Anisa berdiri.

"Tunggu dulu, kamu mau kemana?" tanya Dika.

"Belanja! Ya pulang lah pak." ucap Anisa keluar dari kelas itu.

"Loh kok gak Bisa di buka?" tanya Anisa heran karena tidak bisa membuka pintu kelas nya.

Alex merapikan semua barang-barang nya.

"Kenapa?" tanya Alex.

"Bapak Masih bisa bertanya kenapa? Ini pintu nya sudah di kunci dari luar. Kenapa Bapak tidak mengatakan ada orang di dalam." ucap Anisa sangat syok.

"Saya ketiduran sebentar, setelah terbangun melihat pintu sudah tertutup..Saya tidak tau kalau ini di kunci." ucap Alex.

"Tolong!!! Tolong!!! Anisa berteriak.

"Kami terkunci di dalam kelas ini, Tolong buka pintu nya." ucap Anisa.

"Kamu membuat kuping saya sakit.. Tidak ada Gunanya berteriak karena kelas ini kedap suara, di luar juga pasti tidak ada orang." ucap Alex.

"Kita hanya bisa menunggu security memeriksa malam nanti." ucap Dika. "Menunggu malam? Tidak mungkin, aku harus keluar dari sini. aku tidak mau di sini." ucap Anisa.

Membuka tas nya mau menelpon Putri namun handphone nya tidak memiliki baterai.

"Pinjam handphone Bapak." ucap Anisa menggeledah Tas Dika namun Dika tidak membawa handphone hanya membawa laptop.

Laptop terhubung ke WiFi sekolah jadi bisa menghubungi Putri. Namun Anisa tidak ingat nomor siapa pun yang mungkin bisa menolong nya.

"Percuma aja ada ini kalau aku tidak bisa menghubungi mereka." batin Anisa. "Tapi aku bisa menggunakan Facebook." ucap Anisa namun tiba-tiba petir kuat.

Lampu langsung padam.

"Aaaa!!" Anisa menutup telinga nya dan bersembunyi di bawah Meja.

Alex juga ikut terkejut. Dia mencoba menghidupkan lampu ternyata semua nya mati.

"Hiks!! Hiks,!!!" aku takut..." Ucap Anisa menangis di bawah Meja.

"Ini akan hujan deras. Tidak akan ada yang bisa datang ke sini." ucap Dika.

"Bapak cari bantuan. Cari cara agar kita bisa keluar dari sini." ucap Anisa.

"Cara apa lagi? Tidak ada yang bisa saya lakukan kecuali menunggu besok." ucap Dika.

"Ini semua karena bapak! kenapa Bapak ketiduran dan membiarkan pintu di kunci. Aku tidak ingin di sini bersama Bapak." ucap Anisa.

"Duar!!!!" Lagi-lagi petir semakin kuat Anisa yang baru saja berdiri langsung bersembunyi di dada Dika.

Dika sadar kalau Anisa sudah sangat gemetar karena takut.

Dika memeluk Anisa agar lebih tenang. Setelah petir Selesai Hujan sederas nya pun turun. Ruangan itu semakin dingin sekali.

"Sangat dingin sekali.." ucap Anisa. Dika tidak memakai jaket dia membuka kemejanya memberikan kepada Anisa dan dia hanya memakai kaos biasa saja.

Lampu tak kunjung hidup, laptop sudah mau mati.

Anisa melihat ke luar melalui pentilasi kecil yang ada di ruangan itu.

"Siapa pun tolong kami." ucap Anisa sudah mengigil karena kedinginan.

"Aaa!!" Dia berteriak kaget tiba-tiba petir lagi. Dia jatuh ke badan Dika dan mereka berdua terjatuh ke lantai.

Anisa menatap wajah Dika. "Apa kamu masih kedinginan?" tanya Dika. "Kenapa aku merasa tenang dan tidak takut saat berdekatan dengan pak Dika seperti ini yah?" batin Anisa.

"Badan kamu sangat dingin. Saya akan membantu menghangatkan kamu." ucap Dika. Anisa baru saja mau menjawab tiba-tiba Dika mendekat kan Bibir nya ke bibir Anisa yang langsung membuat Anisa terdiam.

"Apa yang mau bapak lakukan?" tanya Anisa.

Dika diam, Anisa tiba-tiba mendorong Dika dan beranjak dari badan Dika.

"Bapak jangan macem-macem yah kepada ku!" ucap Anisa. Dika menghela nafas panjang. Dia duduk memeluk kedua lututnya yang kedinginan.

"Apakah pak Dika Kedinginan?" batin Anisa jadi kasihan melihat Dika yang diam.

Cahaya dari laptop tiba-tiba mati, Anisa kaget lagi-lagi dia kaget dan mendekati Dika.

Anisa merasakan badan Dika yang sangat dingin sekali.

"Bapak tidak tahan dingin kenapa sok-sokan memberikan kemeja bapak kepada saya." ucap Anisa.

Memberikan kembali kemeja nya namun dia tidak mau karena takut Anisa kedinginan.

Anisa menghela nafas panjang. "Untuk kamu saja." ucap Dika.

"Kalau seperti ini bapak akan sakit karena menahan dingin." ucap Anisa.

"Saya tidak kedinginan kalau kamu memberikan sesuatu yang hangat kepada saya." ucap Dika. Anisa terdiam sejenak memikirkan kata-kata Dika.

Dika mendekati Anisa. Dia mendorong badan Anisa tidur di lantai perlahan. "Tolak Anisa! Tolak! Kenapa kamu mengikuti suruhan nya." ucap Anisa kepada diri nya sendiri namun percuma saja.

Dika Menatap mata Anisa.

"Kamu tau setiap melihat kamu saya selalu tertarik. Saya tidak bisa menutupi rasa ketertarikan saya kepada kamu." ucap Dika.

"Dasar Guru mesum!" ucap Anisa mendorong Dika namun Dika tidak bisa bergerak dari Anisa sedikit pun.

"Saya akan merebut kamu dari Candra." ucap Dika.

"Aku akan memberi tau kepada Candra kalau bapak seperti ini kepada ku, sekarang lepas kan aku!" ucap Anisa berontak namun Dika sama sekali tidak mau.

Dia menahan kedua tangan Anisa di atas kepala Anisa.

"Lepaskan aku pak, lepas kan aku." ucap Anisa memohon kepada Dika.

Dika melihat wajah Anisa membuat nya tidak tega.

Dika melepaskan Anisa. "Saya hanya bercanda." ucap Dika langsung duduk. Anisa duduk. Dia jadi takut karena Dika.

Dika berusaha untuk mencari cara agar keluar dari sana.

Dia mengunakan besi jam tangan nya untuk membuka pintu itu tapi tetap saja tidak bisa.

Dia mendobrak pintu itu dan akhirnya bisa terbuka juga.

Anisa sangat terkejut melihat kekuatan Dika yang sangat kuat bisa mendorong pintu yang bisa di katakan sangat lah Kuat.

"Sudah terbuka, kamu bisa pulang." ucap Dika. Anisa bisa melihat raut wajah Alex berubah seperti sangat kesal.

Anisa keluar dari kelas namun Masih hujan.

"Bapak tidak pulang?" tanya Anisa.

"Tidak perlu mengkhawatirkan saya. Saya akan menunggu hujan sampai reda." jawab Dika benar-benar sangat Cuek Sekali.

"Tapi hujan ini akan sangat lama," ucap Anisa.

1
Cinta Rodriques
sayang ya anisa dpt dudax.....
Dewi Fajar
lagi lagi sering nama Angga ya Thor yang sering tertulis... bukan dika
Dewi Fajar
banyak yg perlu di tipo tadi Thor.
Lindarosanti
aq bingung sbentar dika sbentar angga eh jd k alex
Zelika Ramadhani
hahaa seneng akhirnya happy ending, tpi syg lama ngga update, sekalinya up lngsng tamat.
Nona Aini
kok cpt bgt kak tamatnya
Nona Aini
akhirnya up lgi tiap hari nengok nih novel
Nia JaxLah
Terima kasih udah up lagi
Nona Aini
kok lama gak up thor jangan buat dika dan anisa pisah thor ya ampun..... semoga mereka brsama lagi..... up dhong thor😍🙏
Nia JaxLah
kenapa ngak update ya
Zelika Ramadhani
nangiss bngt bacanya, lanjut dong thor
Nia JaxLah
up lagi donk..
semoga anisa dan dika bersatu
Nona Aini
part yg dtunggu2 smoga kak dika dan anisa ttep brsama
Rusiva Aini
kok tentang Anisa sedikit sih Thor
Windy Widilestari
Ngikutin cerita ini dr awal sampe skrg, walau masih banyak tulisan typo, tp tetap semangat utk authornya.
Ceritanya seru tp udah sampe bab sejauh ini ceritanya masih bertele², banyak mutar² disitu aja ☹️.
Rusma Lina: Salam kenal ka
Kalo berkenan mmpir yuk ke novel ku dg judul
"Berjodoh dengan duda anak 1"
Makasih kak.
total 1 replies
Windy Widilestari
lama ya thor nisa makannya 😂
Nia JaxLah
isi cerita nya udah kurang menarik.
yang jadi toko utama nya seperti peran yang hanya singgah sesaat.
lebih banyak menceritakan yang lain dari pada anissa dan dika yang jadi peran utama nya..
Rusma Lina: Salam kenal ka
Kalo berkenan mmpir yuk ke novel ku dg judul
"Berjodoh dengan duda anak 1"
Makasih kak.
Karmila Ds: terlalu bertele tele
total 2 replies
Vevi Nurhaeni
aku sangat suka dengan jalan ceritanya
Nina Nazilah
good
Siti Muzayyanah
lanjutan ny kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!